Ikhsan
Ikhsan
Identitas
Laki – Laki 4th - BB 12,5 kg - tanggal 18/07/2018
Keluhan utama :
BAB cair
Riwayat Penyakit Sekarang:
BAB cair lebih dari lima kali disertai lendir (+), ampas (-), darah (-)
BAB cair sejak 10 jam SMRS disertai mual dan muntah tiap kali makan
Pasien sebelumnya demam, batuk dan pilek sejak satu minggu yang lalu
Sudah di bawa ke bidan dan keluhan tidak membaik
Riwayat alergi (-), kejang (-), MRS (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat kejang disangkal
• Riwayat alergi disangkal
• Riwayat MRS disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat alergi disangkal
• Riwayat penyakit yang sama disangkal
Riwayat Persalinan
• Spt-B/aterm/lahir di bidan/ 3100 gr/langsung menangis
Riwayat Kehamilan
• Selama kehamilan tidak ada keluhan
Riwayat Imunisasi Dasar
• Lengkap sesuai usia
Riwayat Nutrisi
• Minum ASI hingga usia 2 tahun lebih, tidak ditambahkan susu formula
hingga usia 2 tahun
• MPASI sejak usia 6 bulan
• Saat ini makan seperti dewasa
Riwayat Tumbuh Kembang
• Sesuai usia (berjalan di usia 10 bulan, berbicara di usia 10-12 bulan)
Riwayat Trauma
• Riwayat trauma disangkal
Pemeriksaan Fisik – Poli 18/07/18
Keadaan umum tampak sakit sedang, lemah, mata cowong (+), turgor
kembali lambat
Kesadaran Compos mentis
Vital sign
• Nadi 105 x/menit
• RR 24 x/menit
• Temp 38,1 C
• BB 12,5 kg
• TB 101 cm
Pemeriksaan kepala dan leher
• Konjungtiva anemis -/-, mata cowong (+), sianosis -, sesak -,
pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan thorax
• Simetris
• P : ves/ves, rh -/-, wh -/-
• C : S1S2 tunggal, murmur -, gallop -
Pemeriksaan abdomen
• Flat, bising usus + N, Soefl, turgor >2 detik, nyeri tekan (+)
Pemeriksaan extremitas
• Cyanotic -, clubbing finger -, tonus meningkat (-), edema (-),
akral hangat, CRT <2 detik
Diagnosis Kerja Diare Akut
dengan Dehidrasi
Ringan- Sedang
Darah
lengka
p
Planning Ig G
dan IG
M anti
diagnosis
salmo
nela
Hasil Laboratorium (Karsa Husada)
Senin, 18 Juli 2018
Tes Hasil Unit Nilai Normal
Hemoglobin 11,6 g/dL 12,3 – 5,3
Leukosit 9370 /mm 4.400 – 13.000
Hematokrit 37.4 % 34 – 47
Trombosit 417 10^3/mm 150.000 – 450.000
LED 16 mm/jam 0-20
Eosinofil 0,4 % 2–4
Basofil 0,2 % 0–1
Neutrofil 71,7 % 50 – 70
Limfosit 20.9 % 25 – 40
Monosit 5,4 % 2–8
Ig M Salmonella (-) (-)
IVFD Asering 125 cc/30
menit
Laksana
jam
Ondansentron 3x1 mg
Follow up – 18/07/2018 jam 13.00
S Bab cair (+) lendir (+) darah (-), demam (+) batuk (+) mual (+) muntah (+)
O KU : lemah
Kesadaran : Compos mentis , GCS 456
Mata cowong (+), turgor kembali lambat
Nadi 105 x/menit
RR 24 x/menit
Temp 38,1 C
RR 24x/menit
O KU : Baik
Kesadaran : Compos mentis, GCS 456
Mata cowong (-) turgor kembali lambat (-)
N 90 x/m
RR 24x/m
Temp 36.8 C
• Diare adalah Defekasi encer > 3 x sehari dengan/ tanpa darah dan/
atau lendir dalam tinja
• Diare akut diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung < 7
hari pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat.
Epidemiologi
Epidemiologi
Etiologi
Etiologi
1.Infeksi
a.Infeksi Enteral
(penyebab utama diare pada anak) Meliputi :
-infeksi bakteri: Vibrio, E. Coli, Salmonella, Shigella, Bacillus
cereus,Clostridium perfringens
--infeksi virus: Enterovirus (virus Echo,Coxsackie), Adenovirus, Rotavirus
Etiologi
- investasi parasit: cacing (Ascaris,Trichiuris,Oxyuris), ProtozoaOxyuris),
Protozoa(Entamoeba histolytica, jamur (candida albicans)
b. Infeksi Parenteral
Infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan (OMA,
tonsilofaringitis,bronchopneumonia, enchepalitis)
terutama terdapat pada bayi dan anak< 2 tahun
Etiologi
2. Malabsorbsi
a.Malabsorbsi karbohidrat
Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering ialah intoleransi
laktosa
b.Malabsorbsi lemak
c.Malabsorbsi Protein
3.Makanan (basi, beracun, alergi terhadap makanan)
4.Immunodefisiensi
5.Psikologis : Rasa takut dan cemas
Patogenesis
1.Gangguan osmotik
Makanan/zat tidak dapat diserap tekanan osmotikdalam rongga
usus meningkat pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus
Isi rongga usus yang berlebihan merangsang usus untuk
mengeluarkannya diare osmotik
2. Gangguan sekresi
Rangsangan tertentu ( toksin ) pada dinding usus peningkatan
sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus diare sekretorik
timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus
3. Gangguan motilitas usus
Hiperperistaltik berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap
makanan diare.
Bila peristaltik usus menurun bakteri tumbuh berlebihan diare
Patogenesis Virus
Patogenesis Bakteri
Patogenesis Parasit
Faktor Resiko
Faktor Resiko
• Kuman penyebab diare
• Keadaan gizi
Malnutrisi korelasi positif dengan lama dan beratnya diare,
menurunnya aktifitas enzim usus & hilangnya integrasi usus
• Higiene dan sanitasi
• Sosial budaya
Pemberian makanan tambahan yang terlalu dini dan tidak tepat ( faktor
penting ) . diare
• Kepadatan penduduk
• Sosial ekonomi
Faktor Resiko
1. Host (child) factors
• < 12 months of age
• Low birth weight (<2500 gram)
• Malnourished children/infants
• Impaired cell-mediated immunity
• In association with respiratory tract infection
2. Maternal factors
• Young age and limited mothering experience
• Maternal educational status, knowledge, attitude & behaviour about hygiene, health,
and nutrition
Faktor Resiko
3. Feeding practices
• Recent introduction of animal milks
• Use of feeding bottles and teats or dummies (pacifiers)
Umur sampai <4 bulan 4-12 bulan 12-24 bulan 2-5 tahun
Berat Badan <5 kg 5-10 kg 10-12 kg 12-19 kg
Jumlah cairan 200-400 400-700 700-900 900-1400
• Bila anak menginginkan lebih banyak ORALIT, berikanlah
• Bujuk ibu untuk meneruskan ASI
• Untuk bayi < 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali
ASI dan ORALIT
• Beri obat ZINC selama 10 hari berturut-turut
SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN
PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK
MELANJUTKAN TERAPI
• Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah
hilang, anak biasanya kencing kemudian mengantuk dan tidur
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana Terapi B
• Anak mulai diberi makanan, susu dan sari buah
• Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C
Komplikasi
Terimakasih