(SLE)
Pengertian
• Dalam ilmu kedokteran penyakit Lupus dikenal
sebagai Systemic Lupus Erythematosus (SLE).
Atau sebagai penyakit dengan kekebalan
tubuh berlebihan (Autoimmune
disease),dalam ilmu immunologi tentang
kekebalan tubuh, penyakit Lupus merupakan
kebalikan dari penyakit kanker dan AIDS yang
disebabkan oleh HIV karena pada penderita
penyakit lupus ini jaringan dalam tubuh
dianggap benda asing
• Pada kasus SLE terdapat penglibatan
multisystem yaitu system mukokutan (malar
rash), muskoloskeletan (arthritis), hematology
(anemia), neurology (serebri) dan ginjal
(nefritis).
Prognosis Lupus
• Perjalanan penyakit ini dapat ringan atau berat,
secara terus menerus, dengan kekambuhan
yang menimbulkan kerusakan jaringan akibat
proses radang yang ditimbulkannya. Sekitar 80
% kelainan melibatkan jaringan persendian,
kulit dan darah ; 30-50 % menyebabkan
kelainan ginjal, jantung dan sistem saraf, serta
10-20 % menyebabkan trombosis arteri dan
vena yang berhubungan dengan anti-bodi
Patofisiologi
• Antibodi ini secara bersama-sama disebut ANA
(anti-nuclear antibody). Dengan antigennya yang
spesifik, ANA membentuk komplek imun yang
beredar dalam sirkulasi.
• Kompleks imun ini akan mengendap pada
berbagai macam organ dengan akibat terjadinya
fiksasi komplemen pada organ tersebut.
• Peristiwa ini menyebabkan aktivasi komplemen
yang menghasilkan subtansi penyebab timbulnya
reaksi radang. Bagian yang penting dalam
patogenesis ini ialah terganggunya mekanisme
regulasi yang dalam keadaan normal mencegah
automunitas patologis pada individu yang
resisten.
Lanjutan patofisologi
• Gangguan imunologis : pengujian imun yang abnormal
termasuk anti-bodi anti-DNA, positif semu pada pengujian
darah untuk sifilis, anti-bodi anti-kardiolipin, uji LE positif.
• Anti-bodi antinuklear : pengujian anti-bodi ANA positif
• Sebagai tambahan dari sebelas kriteria tersebut, pengujian
lainnya dapat membantu mengevaluasi pasien dengan lupus
eritematosus sistemik untuk menentukan keparahan organ-
organ yang terlibat. Termasuk diantaranya darah rutin
dengan laju endap darah, pengujian kimia darah, analisa
langsung cairan tubuh lainnya, serta biopsi jaringan.
Kelainan cairan tubuh dan sampel jaringan dapat membantu
diagnosis lanjut lupus eritematosus sistemik
Tanda dan gejala
• Penyakit ini akan menyebabkan peradangan di
berbagai organ tubuh kita, misalnya: kulit yang
akan berwarna kemerahan atau erythema, sendi,
paru, ginjal, dan otak.
• Nyeri akibat bengkaknya persendian - Sakit
kepala - Rasa lelah yang sangat ekstrim - Demam
• Gejala-gejala SLE adalah seperti ruam di wajah,
kepala, leher dan anggota-anggota badan, ruam
ini tidak menimbulkan sakit/gatal, bila sembuh
akan meninggalkan parut, rambut rontok, demam
berkepanjangan, dan penderita akan sensitif
terhadap pancaran sinar matahari
Jenis-jenis Lupus
• Cutaneus Lupus : sering kali disebut discoid yang
mempengaruhi kulit.
• Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yang
menyerang organ tubuh seperti kulit, persendian,
paru-paru, darah, pembuluh darah, jantung,
ginjal, hati, otak, dan syaraf.
• Drug Induced Lupus (DIL), timbul karena
menggunakan obat-obatan tertentu. Setelah
pemakian dihentikan, umumnya gejala akan
hilang.
Epidemiologi