Disebabkan karena adanya ketidakpuasan dengan konsep perempuan dalam pebangunan Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam peran, fungsi, hak, tanggung jawab, dan prilaku yang dibentuk oleh tata nilai sosial, budaya dan adat istiadat (Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2003). Pengertian lainnya.....
Gender adalah peran dan tanggung jawabperempuan
dan laki-laki yang ditentukan secarasosial. Gender berhubungan dengan persepsidan pemikiran serta tindakan yang diharapkansebagai permpuan dan laki- laki yang dibentuk masyarakat, bukan karena perbedaan biologis (WHO, 1998). Gender adalah perbedaan peran, fungsi,tanggung jawab antara laki-laki dan perempuanyang dibentuk, dibuat dan dikonstruksi oleh masyarakat dan dapat berubah sesuai denganperkembangan zaman akibat konstr Pengertian Seksualitas /Jenis kelamin
Seksualitas/Jenis kelamin adalah karakteristik biologis
anatomis (Khususnya sistem reproduksi dan horomonal), diikuti dengan karakteristik fisiologis tubuh, yang menentukan seseorang adalah laki-laki atau perempuan(DepKes RI, 2002:2) Seksualitas/Jenis kelamin ( seks )adalah perbedaan fisik biologis, yang mudah dilihat melalui ciri fisik primer dan secara skunderyang ada pada kaum laki-laki dan perempuan (Badan Pemberdayaan Masyarakat, 2003) Seksualitas/Jenis kelamin adalah pembagian jenis kelamin yang ditentukan secara biologis melekat pada jenis kelamin tertentu(Handayani, 2002:4 Seks adalah karakeristik genetik /fisiologis atau biologis seseorang yang menunjukkan apakah dia seorang perempuan atau laki-laki (WHO,1998) Teori Gender
Menurut Kantor Menneg PP, BKKBN, UNFPA (2001) ada 3
teori tentang gender. Teori Nurture Rumusan yang dibentuk oleh masyarakat mengakibatkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Kaum laki-laki dianggap sama dengan kaum yang berkuasa/penindas Teori Nature
Paham ini memandang adanya perbedaan laki-laki
dan perempuan merupakan takdir Tuhan yang mesti di terima manusia sebagai makhluk ciptaanNya. Adanya perbedaan secara biologis merupakan pertanda perbedaan tugas dan peran yang mana tugas dan peran tersebut ada yang dapat digantikan tetapi ada yang tidak karenatakdir alamiah. teori Equilibrium/Keseimbangan
Hubungan antara laki-laki dan perempuanmerupakan
suatu kesatuan yang salingmenyempurnakan, karena setiap laki-laki dan perempuan memiliki kelemahan dankeutamaan masing-masing, harus saling bekerjasama dalam kemitraan dankeharmonisan dalam kehidupan keluarga,masyarakat dan negara. emua kebijakan dan strategi pembangunan harus dipertimbangkan; keseimbangan antaraperempuan dan laki-laki, kepentingan serta sejauh mana peran laki- laki dan perempuan. Lalu, apa hubungan antara gender dan kesehatan? Pendekatan gender dalam kesehatan mengenali bahwa faktor sosiobudaya, sert hubungan kekuasaan antara laki2 dan perempuan merupakan faktor yang berperan dalam mendukung dan mengancam kesehatan seseorang. Hal tersebut dinyatakan WHO dalam Konferensi Perempuan ke IV di Beijing pada tahu 1995. Permaslaahan yang banyak dialami pe Sebagai contoh, tindakan kekerasan umumnya berkaitan dengan gender. Secara umum pelaku laki2, yang merefleksikan keinginan untuk menunjukkan maskulinitas, dominasi serta memaksakan dan kendalinya terhadap perempuan seperti yang sering terlihat dalam kekerasan berbasis rumah tangga. Oleh karena itu KDRT juga sering disebut sebagai kekerasan berbasis gender. 2. Ketidakseteraan dan ketidakadilan gender dalam pelayanan kesehatan. Laki2 dan perempuan cenderung diberi perlakuan berbeda dalam pelayanan kesehatan. Pelayan tersebut akan berakibat dalam perbedaan akses dan kualitas pelayanan yang diterima. Persoalan ini kemudian akan melahirkan ketidaksetaraan dan ketidakadilan gender dalam pelayanan kesehatan a. Ketidaksetaraan gender dalam pelayanan kesehatan Ketidaksetaraan gender merupakan keadaan diskriminatif (sebagai akibat perbedaan jenis kelamin) dalam memperoleh kesempatan, pembagian sumber2 dalam pembangunan serta akses terhadap pelayanan kesehatan. Beberapa contoh ketidaksetaraan gender dalam kesehatan: 1. Bias gender dalam penelitian kesehatan 2. Perbedaan gender dalam akses pelayanan kesehatan b. Ketidakadilan gender dalam kesehatan Dalam ketidaksetaraan gender sering pula ditemukan ketidakadilan gender. Keadilan berhubungan dengan norma atau standar yang dianggap pantas dalam masyarakat. Definisi keadilan gender menurut WHO: 1. Keadilan dalam status kesehatan, tercapaian kesehatan yang setinggi mungkin (fisik, psikologis dan sosial) bagi warga negara. 2. Keadilan dalam pelayanan kesehatan, berarti pelayanan diberikan sesuai kebutuhan tanpa tergantung kedudukan sosial seseorang, dan diberikan sebgai respon dari harapan masyarakat dengan penarikan biaya yang sesuai dengan kemampuan masyarakat. c. Perempuan dan kesehatan Konferensi Perempuan sedunia di Beijing menyebutkan Perempuan dan Kesehatan sebagai aspek penting. Ada 5 tujuan strategis yang perlu dicapai: 1. Meningkatkan akses perempuan sepanjang siklus hidupnya terhadap pelayanan kesehatan yang sesuai, terjangkau dan berkualitas serta terhadap informasi dan pelayanan terkait. 2. Memantapkan upaya preventif yg mempromosikan kesehatan perempuan 3. Menerapkan upaya sensitif gender dalam mengatasi infeksi menular seksual, HIV/AIDS serta maslah kesehatan reproduksi lainnya 4. Mempromosika penelitian dan diseminasi informasi kesehtan perempuan 5. Meningkatkan sumber2 dan memantau upaya kesehatan perempua. Upaya diatas ditujukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi laki2 dan setara bagi perempuan dan mengatasi hambatan yang berkaitan dengan gender. TERIMA KASIH