Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
RADIOGRAFI MAAG
& DUODENUM
Oleh :
M.Sofyan, S.ST, M.Kes
Pengertian
Adalah pemeriksaan secara radiografi
dengan menggunakan media kontras
(positif dan negative) untuk
menampakkan kelainan pada lambung
Biasanya merupakan pemeriksaan satu
paket dengan Oesophagus dan
Duodenum (OMD=Oesophagus Maag
Duodenum)
Anatomi Stomach (Maag = Gaster = Lambung)
• Lambung terletak diantara esofagus dan usus halus.
• Merupakan dilatasi terbesar dari saluran pencernaan.
• Struktur lambung meliputi esofagogastrik junction merupakan persambungan
antara esofagus dengan lambung atau disebut juga dengan orifisium
cardiac. Pada bagian ini terdapat otot sirkular yang disebut
dengan cardiac sphingter yang mengatur makanan melewati orifisium
cardiac. Orifisium cardiac juga mengacu pada lubang pada ujung akhir
esofagus menuju lambung.
• Lambung memiliki tiga bagian utama yaitu fundus, body (corpus) dan pilorus
portion.
Lanjutan....
Anatomi Stomach (Maag = Gaster = Lambung)
• Fundus merupakan bagian yang menggembung pada sisi superior-lateralis
lambung.
• Bagian bawah fundus yg merupakan bagian terbesar lambung yang disebut
dengan body/corpus. Bagian ini memiliki dua lengkung pada masing-masing
sisi medial dan lateral. Sisi medial memiliki lengkung yang lebih pendek
disebut kurvatura minor, sedangkan sisi lateral disebut kurvatura mayor.
• Bagian utama yang ketiga dari lambung disebut pilorus. Pilorus memiliki tiga
bagian yaitu pilorus antrum, pilorus canal dan orifisium pilorus yang
merupakan sebuah lubang pada bagian akhir dari distal lambungsebelum ke
duodenum.
• Anatomi Duodenum (usus 12 jari)
• Duodenum adalah bagian dari usus halusyang terletak
setelah lambung dan menghubungkannya ke usus
kosong (jejunum). Bagian usus dua belas
jari merupakan bagian terpendek dari usushalus, dimulai
dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz
• Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal,
yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput
peritoneum.
• Nama duodenum berasal dari bahasa Latin duodenum
digitorum yang berarti dua belas jari.
Anatomi Duodenum (usus 12 jari)
-Perforasi
-Obstruksi usus
Persiapan Pasien
1.Pasien diberi penjelasan tentang pemeriksaan yang akan
dilakukan ( kooperatif )
2. Dua (2) hari sebelum pemeriksaan pasien diet rendah
serat untuk mencegah pembentukan gas akibat fermentasi
3.Lambung harus dalam kondisi kosong dari makanan dan
air, pasien puasa 8-9 jam sebelum pemeriksaan
4.Pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat – obatan
yang mengandung substansi radioopaque seperti steroid,
pil kontrasepsi,dll.
5.Sebaiknya colon bebas dari fecal material dan udara bila
perlu diberikan zat laxativep.
6.Tidak boleh merokok (nicotine merangsang sekresi saliva )
7.Pasien diminta mengisi informed concent.
Persiapan Alat dan Bahan :
-pesawat x-ray + fluoroscopy
-baju pasien
-gonad shield
-kaset + film ukuran 30 x 40 cm
-grid
-x-ray marker
-tissue / kertas pembersih
-bahan kontras barium sulfat
-barium encer dengan air hangat ( baso4 : air = 1 :4 ); volume 200
cc
-kontras negative ( tablet effervescent, natrium sulfas, sprite,dll)
-obat emergency : dexametason, delladryl,dll)
-air masak
-gelas dan sendok + straw (pipet/sedotan)
Prosedur Pemberian Media Kontras
Single Kontras
-Penjelasan pada pasien tentang prosedur Foto Polos Abdomen
-Dibuat foto polos abdomen
-Pasien diberi media kontras 1 gelas
-Jika memungkinkan pasien dalam posisi berdiri, jika pasien
recumbent pasien minum dengan sedotan
-Pasien diinstruksikan minum 2 – 3 teguk media contrast,
dilakukan manipulasi agar seluruh mukosa terlapisi diikuti
fluoroskopi atau -dibuat foto yang diperlukan
-Setelah melihat rugae pasien minum sisa barium untuk melihat
pengisian penuh dari duodenum.
-Dengan teknik fluoroskopi pasien dirotasi dan meja dapat
disudutkan sehingga seluruh aspek oesophagus, lambung dan
duodenum terlihat
Double Kontras
-Setelah minum media kontras positif, pasien diberi bubuk
carbonat untuk menghasilkan efek gas ( teknik lama, sisi
sedotan dilubangi sehingga pada saat minum media kontras
sekaligus udara masuk ke lambung).
-Pasien diposisikan recumbent dan diinstruksikan untuk
berguling – guling 4 – 5 putaran sehingga seluruh mukosa
terlapisi.
-Dapat diberikan glucagon atau obat lain untuk mengurangi
kontraksi lambung
-Dilakukan pengambilan foto dengan proyeksi sesuai yang
diinginkan sama pada teknik single kontras.
-Bila menggunakan fluoroskopi diambil spot foto pada daerah –
daerah yang diinginkan.
Proyeksi Pemotretan
1. PA erect ( film 30 x 40 ) untuk melihat type dan posisi lambung
2. PA recumbent untuk melihat gastroduodenal surface
3. PA Obliq ( RAO ) untuk melihat pyloric canal dan duodenal
bulb
4. Right Lateral utk melihat duodenal loop, duodenojejunal
junction dan retrogastric space
5. AP Recumbent utk melihat bagian fundus terutama pada
teknik double kontras, rotasi lateral untuk melihat lesi pada
dinding anterior dan posterior, retrogastric portion dari jejunum
dan illium
6. Variasi supine dengan mengatur kepala lebih rendah 25◦ – 30◦
untuk melihat hernia hiatal dan 10 – 15 derajat dan rotasi
pasien ke depan ( sisi kanan dekat meja ) untuk melihat
gastroesophageal junction.
Proyeksi PA
Single contrast PA
Proyeksi Lateral (Lateral kanan)
Kriteria Radiograf :
•Struktur yang tampak daerah lambung dan
duodenum, bulbus duodenum tanpa superposisi
dengan pylorus
•Fundus
•Pada double kontras tampak batas body dan pylorus
dengan batas udara
•Tidak ada pergerakan dan kekaburan gambaran
lambung dan duodenum
Proyeksi LPO (Left Posterior Obliq) Double contrast
Proyeksi PA Oblique (RAO)
•Posisi Pasien : recumbent, semiprone
•Posisi Objek : Abdomen diatur sehingga abdomen
membentuk sudut 40 – 70 derajat dengan tepi depan
MSP, lengan tangan sebelah kiri flexi ke depan, knee joint
flexi.
•Central Ray : vertical tegak lurus terhadap kaset
•Central Point : daerah bulbus duodeni
•Stenik : 1-2 inch dari L2
•Asthenic : 2-5 inchi di bawah L2
•Hiperstenic : 2-5 inchi di atas L2
Proyeksi PA Oblique (RAO)
•FFD : 100 cm
•Eksposi : ekspirasi dan tahan nafas
•Kriteri radiograf :
-Struktur ditampakkan : daerah lambung dan lengkung
duodenum membentuk huruf C
-Tampak bagian – bagian dari lambung bebas
superposisi
-Dapat menampakkan daerah yang mempunyai indikasi /
kelainan
Tidak tampak kekaburan dan pergerakan.
Proyeksi PA Oblique (RAO)
Double contrast
• FFD : 100 cm
• Eksposi : ekspirasi dan tahan nafas
• Kriteria radiograf :
• Struktur ditampakkan : lambung dan
duodenum, diafragma dan paru-paru
bagian bawah
• Tampak bagian – bagian dari lambung
bebas superposisi
• Dapat menampakkan daerah yang
mempunyai indikasi / kelainan
• Tidak tampak kekaburan dan
pergerakan.
SABAR bukan berarti
berdiam diri tetapi
menyibukkan diri untuk
apa yang akan diraihnya
#Mario Teguh#