Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR MASALAH

1. Hipertensi grade II
2. Unstable angina pectoris bebas nyeri hari kedua
3. DM tipe 2 on insulin
4. Obesitas grade II
Pengkajian
Masalah
1. Hipertensi grade 2
Atas dasar: Tekanan darah sistolik 170 mmHg dan diastolik 100 mmHg

Yang didukung oleh temuan

• ANAMNESIS:

 Riwayat tekanan darah tinggi

 TD harian >160 mmHg, tidak terkontrol

 Faktor risiko jarang berolahraga, gemar makan makanan asin dan manis

 Komorbid berupa DM

 Terdapat hipertensi emergensi yang mendahului

 Riwayat konsumsi nicardipine IV, candesartan PO, amlodipine PO


• PEMERIKSAAN FISIK:

 Tekanan darah 170/100

 IMT 39,4 kg/m2

• PEMERIKSAAN PENUNJANG:

 Kardiomegali dengan elongasi aorta

 GDS 341 mg/dL

• EVALUASI KOMPLIKASI:

 Mata: Pandangan kabur tidak ada.

 Ginjal: BAK lancer tidak ada nyeri, warna kuning bening, tidak berbusa, edema tidak
ada.
 Cardiovascular: nyeri dada menjalar ke punggung dua kali

 Serebral: sakit kepala, pusing, dan penurunan kesadaran tidak ada

• RENCANA EVALUASI:

 Pengukuran tekanan darah berkala  penilaian respon terapi

• RENCANA EVALUASI KOMPLIKASI:

 Pemeriksaan funduskopi

 Pemeriksaan Ur/Cr
• RENCANA TERAPI:

1. Edukasi

 Kontrol gula darah dan profil lipid

 Lakukan aktivitas fisik berupa jalan santai selama 30 menit

2. Nutrisi

 Diet rendah garam

3. Farmakoterapi

 Amlodipin 1 x 10 mg

 Candesartan 1 x 8 mg
2. UNSTABLE ANGINA PECTORIS bebas nyeri hari kedua
Atas dasar: Nyeri dada seperti ditimpa beban yang menjalar ke punggung dan lengan kiri
tanpa gambaran khas pada EKG

Yang didukung oleh temuan:

• ANAMNESIS:

 Nyeri dada seperti ditimpa beban berat yang menjalar ke punggung dan lengan kiri 
lengan kiri sulit digerakkan

 Riwayat tekanan darah tinggi dan komorbid berupa DM

 Aktivitas fisik yang berkurang


• PEMERIKSAAN FISIK:

 Tekanan darah 170/100 mmHg

 Indeks massa tubuh 39,4

• PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab

 GDS 341 mg/dL

Ronten Thorax

 Kardiomegali

EKG

 Normal
• DIFERENSIAL DIAGNOSIS:

 GERD: tidak ada nyeri ulu hati seperti terbakar. Mual, muntah, kembung, sendawa,
kesulitan menelan, mulut asam disangkal. Riwayat asam lambung disangkal

 Pulmonary embolism dan pneumonia: sesak, batuk disangkal. Nyeri dada bukan sharp
stabbing, demam tidak ada. Tidak ada hipotensi. Berkeringat, pusing, lemas, biru tidak
ada, ronki tidak ada

 STEMI dan NSTEMI: nyeri dada typical dengan EKG normal

 Acute pericarditis: tidak ada nyeri sharp and stabbing


• RENCANA DIAGNOSIS:

 Pemeriksaan Troponin, CK, CKMB, Profil lipid

 Evaluasi TTV berkala

• RENCANA TERAPI:

 Aspilet 1 x 80 mg

 Amlodipine 1 x 10 mg

 Candesartan 1 x 8 mg
3. DIABETES MELITUS Tipe II on INSULIN

Atas dasar: gula darah sewaktu 341 mg/dL

Yang didukung atas temuan:

• ANAMNESIS:

 Kencing malam hari 5 kali, banyak minum, banyak makan/ngemil

 Baru diketahui ketika di rumah sakit dan diberi obat suntik

 Pasien gemar makan makanan manis

 Aktivitas fisik kurang


• PEMERIKSAAN FISIK:

 IMT: 39,4 (obesitas grade II)

• PEMERIKSAAN PENUNJANG

Lab

 GDS 341 mg/dL


• Evaluasi Komplikasi:

 Mata: pandangan kabur tidak ada

 Ginjal: BAK lancar, banyak, kuning bening, tidak nyeri, tidak berbusa, edema tidak
ada, Ur/Cr normal

 Neuropati perifer: kesemutan, nyeri, kebas tungkai disangkal

 Kardiovaskular: Nyeri dada menjalar ke punggung dan lengan kiri dua kali  angina

 Serebral: Sakit kepala, pusing, lumpuh satu sisi disangkal

 Kaki luka sulit kering, basah, hiperpigmentasi punggung kaki. Pulsasi dan motorik
baik.

 Riwayat hipoglikemia disangkal


• RENCANA DIAGNOSIS:

 GDS, TTGO, HbA1C

 Mata  funduskopi

 Ginjal  Ur/Cr, Urinalisis

 Neuropati perifer, klaudikasio  ABI, monofilament, garpu tala

 Cerebral  CT bila terdapat indikasi


• RENCANA TERAPI:

1. Edukasi

 Kenali penyebab (tidak patuh minum obat, makan obat tidak diikuti dengan pola
makan yang teratur sesuai anjuran) dan tanda-tanda penyulit akut DM (penurunan
kesadaran, lemas, sesak, mual dan muntah, dada berdebar, tangan gemetar).

 Mengenali penyulit menahun DM seperti retinopati, nefropati, dan neuropati

 Rencanakan latihan fisik seperti jalan santai, minimal 30 menit, 3x dalam seminggu

 Gunakan alas kaki, lakukan pemeriksaan kaki, dan jaga kebersihan kaki
• RENCANA TERAPI:

2. Nutrisi

 Diet DM 1500 kcal, terbagi ke dalam 3 porsi besar dan 3 porsi kecil, makan pagi
20% (300 kcal), siang 30% (450 kcal), sore 25% (375 kcal), 2-3 porsi makanan
ringan 10-15% (150-225 kcal)

3. Latihan fisik

 Rencanakan latihan fisik berupa jalan sehat selama 30 menit, 3x dalam seminggu

4. Farmakoterapi

 Novorapid 3x8 Unit


4. Obesitas grade II
Atas dasar: IMT 39,4 kg/m2

• ANAMNESIS:

 Makan dalam jumlah besar

 Gemar makan makanan manis

 Aktivitas fisik kurang

 Adanya penyakit terkait komplikasi terkait seperti DM, HT, Angina

• PEMERIKSAAN FISIK:

 Compos mentis, TD: 110/80 mmHg, HR: 112x/menit, reguler, isi cukup

 JVP 5-2 cmH20, turgor kembali cepat, edema perifer (-/-)


• RENCANA EVALUASI

 Profile lipid  deteksi sindrom metabolik

• RENCANA TERAPI

 Edukasi diet sehat

 Edukasi aktivitas fisik


Thank you

Anda mungkin juga menyukai