Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU

NIFAS NY. D HARI KE-8 DENGAN


EKLAMPSIA DI RSU DR. R. SOETRASNO
REMBANG

Kelompok 7 :
Yanuari Luki Fajri, Yayan Ardiansah,
Yeni Nor Faizah, Yina Rufi’atin, Yuli
Rakhmayani A., Zaenal Muttaqin,
PENGKAJIAN
a. Pemeriksaan umum
KU : apatis
TTV: TD : 140/90 mmHg RR : 24x/menit
N : 88x/menit S : 37 C
b. Pemeriksaan Fisik
1) Status present
Kepala : bentuk mezocepal, rambut rontok, kulit kepala tidak bersih
Mata : sklera putih, conjungtiva merah muda
Hidung : tidak ada polip
Telinga : serumen dalam batas normal
Mulut : tidak sianosis
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : tidak ada retraksi dinding dada ke dalam
Genetalia : tidak ada varises, tidak oedem
Ekstremitas atas : oedem pada tangan
bawah : oedem pada kaki
Reflek : +/+
2) Status obstetri
a) Payudara : puting susu menonjol, ASI sudah
keluar, konsistensi kenyal/keras,kelembekan
tidak ada, abses tidak ada, tidak ada
pembengkakan
b) Perut/ Uterus
Palpasi TFU : TFU tidak teraba
Kontraksi uterus : baik
c) Vulva/perinium : pengeluaran lochea serosa
berwarna agak kekuningan,tidak ada jahitan,
tidak ada pembengkakan, tidak ada luka, tidak
ada hemoroid.
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Dilakukan pemeriksaan darah
Hasil : HB : 13,6 g%
leukosit : 13900 mm3
trombosit : 328.000 mm3
2) Dilakukan pemeriksaan urine protein
Hasil : +3
d. Terapi
• Infus RL 20 tetes/menit
• Injeksi MgSo4
• Pasang DC
• O2 3 liter/menit
• Nifediplin
• Diazepam
• Captopril
Analisa Data
NO DATA DS dan DO MASALAH ETIOLOGI
2. DS: Resiko Injuri Penurunan
Pasien mengatakan sensori,
badannya lemas masih belum fleksibilitas
bisa beraktivitas dan hanya ektremitas
berbaring di tempat tidur menurun.
Pasien kejang saat hari ke-8
post partum
DO:
TD: 140/90 mmHg
Suhu: 37ο C
Nadi: 88 x/menit
RR: 24 x/menit
• Keadaan umum: apatis
• Pasien tampak lemah
• Aktivitas dibantu keluarga
• Oedem pada tangan dan
NO DATA DS dan DO MASALAH ETIOLOGI
2. DS: Resiko Riwayat Kejang
Pasien mengatakan kejang Kejang
dan tidak sadarkan diri Berulang
setelah 8 hari post partum.
DO:
TD: 140/90 mmHg
Suhu: 37ο C
Nadi: 88 x/menit
RR: 24 x/menit
• Keadaan umum: apatis
• Aktivitas setelah persalinan
ibu belum bisa dan masih
terbaring di tempat tidur
• Oedem pada tangan dan
kaki
• Hasil pemeriksaan protein
urine +3 (nilai normal -)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko injuri berhubungan dengan penurunan
sensori, fleksibilitas ektremitas menurun.
2. Resiko kejang berulang berhubungan riwayat
kejang
Intervensi Keperawatan
N TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
o
1 Setelah dilakukan 1. Kaji adanya 1. Mengidentifikasi
tindakan faktor-faktor adanya faktor-
keperawatan selama resiko injuri pada faktor yang
1x24 jam diharapkan klien mungkin akan
cedera tidak terjadi 2. Lakukan timbul
KRITERIA HASIL: modifikasi 2. Mengurangu
Keluarga dapat: lingkungan agar resiko injuri akibat
•Mengidentifikasi lebih aman lingkungan yang
bahaya apa saja sesuai hasil tidak aman
yang dapat pengkajian
meningkatkan terhadap resiko
kemungkinan injuri 3. Mencegah
cedera 3. Monitor klien kcelakaan akibat
•Mengidentifikasi secara berkala, faktor-faktor resiko
tindakan preventif seperti KU dan yang mungkin
atas bahaya TTV terjadi dan dialami
No TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
2. Setelah dilakukan 1. Catat tingkat kesadaran 1. Penurunan kesadaran
tindakan pasien sebagai indikasi
keperawatan selama penurunan aliran darah
1x24 jam diharapkan otak
kejang tidak terjadi 2. Pasang Infus RL 2. Untuk mencegah
KRITERIA HASIL: terjadinya kekurangan
• Kesadaran baik, CM cairan pada tubuh,
(compos mentis) kandungan RL hampir
• Kejang tidak mirip dengan cairan tubuh
berulang 3. Kolaborasi dengan tim medis 3. Anti hipertensi untuk
• TD : 110-120 dalam pemberian menurunkan tekanan
mmHg/70-80 mmHg antihiipertensi darah untuk mencegah
• Suhu : 36-37 °C terjadinya kejang
4. Kolaborasi dengan tim medis 4. - Mencegah terjadinya
dalam pemberian kejang berulang
antikonvulsan: - Mencegah kekurangan
• MgSO4 IM oksigen saat terjadi kejang
• Pasang oksigen berulang
3liter/menit - Mencegah pengeluaran
• Pasang dower kateter urin secara spontan saat
terjadi kejang

Anda mungkin juga menyukai