Anda di halaman 1dari 53

LONGCASE

SEORANG ANAK DENGAN


DHF GRADE I DAN STATUS
GIZI BAIK

Pembimbing :
dr. Dewi Laksmi, Sp.A

Disusun oleh:
Femmy Widya Silvy
01.2095.909
IDENTITAS
PENDERITA

• NAMA : AN. F
• UMUR : 11 TAHUN
• JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
• AGAMA : ISLAM
• SUKU : JAWA
• ALAMAT : PLANTARAN 03/04 KALIWUNGU
SELATAN KAB. KENDAL
• BANGSAL : DAHLIA
• NO CM : 434.721
• MASUK RS : 04 DESEMBER 2013
IDENTITAS ORANGTUA

• Nama Ayah: Tn.A • Nama Ibu : Ny. M

• Umur : 40 tahun • Umur : 38 tahun


• Pekerjaan : Ibu Rumah
• Pekerjaan : Wiraswasta
Tangga
• Pendidikan: SMP • Pendidikan: SD
ANAMNESIS
ANAMNESIS DILAKUKAN SECARA AUTOANAMNESIS
DAN ALLOANAMNESIS DENGAN PASIEN PADA
TANGGAL 05 DESEMBER 2013 PUKUL 13.00 WIB DI
RUANG DAHLIA DAN DIDUKUNG DENGAN CATATAN
MEDIS.
KELUHAN UTAMA : DEMAM
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

3 HARI DEMAM TINGGI MENDADAK, MUAL (+),


MUNTAH 1 KALI (ISI MAKANAN), NAFSU
SMRS MAKAN MENURUN, ANAK MALAS MINUM

-DEMAM(+)
2 HARI -NYERI ULU HATI(+)
SMRS -DISERTAI BATUK DAN PILEK

HARI -DEMAM (-)


MASUK -NYERI ULU HATI (+)
RS -SAKIT KEPALA (+)
-LEMAS (+)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat menderita keluhan serupa
sebelumnya disangkal.
• Riwayat maag disangkal.
• Riwayat jajan sembarangan disangkal.
• Riwayat berpergian jauh disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
• Tidak ada anggota keluarga yang
menderita keluhan yang sama.
• Di sekolah tidak ada teman yang
menderita keluhan yang sama.
RIWAYAT PERSALINAN DAN KEHAMILAN

Anak perempuan lahir dari ibu G1P0A0 hamil 39


minggu, lahir secara spontan. Persalinan ditolong
oleh bidan, anak lahir langsung menangis.
BBL = 3000 gram.
PB = ibu lupa,
LD & LK = ibu lupa

Kesan : neonatus aterm, sesuai masa kehamilan,


lahir secara spontan
RIWAYAT PEMELIHARAAN PRENATAL

Ibu biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan


• 1x setiap bulan sampai usia kehamilan 8 bulan
• Setelah > 8 bulan ibu memeriksakan kehamilan 1x dalam 2 minggu.
Selama hamil :
• Munisasi TT 2x di bidan.
• Tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan.
• Riwayat perdarahan saat hamil disangkal.
• Riwayat trauma saat hamil disangkal.
• Riwayat minum obat tanpa resep dokter ataupun minum jamu
disangkal.
• Obat–obat yang diminum selama kehamilan adalah vitamin dan
tablet tambah darah.

Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik


RIWAYAT PEMELIHARAAN POSTNATAL

Pemeliharaan postnatal dilakukan di


posyandu dan mendapat imunisasi
dasar lengkap.

Kesan : riwayat pemeliharaan


postnatal baik
RIWAYAT PERKEMBANGAN DAN
PERTUMBUHAN

Pertumbuhan
• Berat badan lahir 3000 gram, panjang badan
saat lahir ibu lupa. Berat badan sekarang 41
kg, tinggi badan sekarang 140 cm.

• Kesan : pertumbuhan normal


Perkembangan

• Usia 2 bulan : tersenyum


• Usia 3 bulan : memiringkan badan
• Usia 4 bulan : tengkurap, memperhatikan
mainan dan merespon suara
• Usia 6 bulan : duduk dengan dibantu
• Usia 7 bulan : duduk tanpa di bantu,
merangkak
• Usia 11 bulan : berjalan
• Usia 18-24 bulan: menyusun 2 kata, belajar
makan sendiri, menirukan pekerjaan rumah
tangga.
• Usia 3 tahun : dapat mengutarakan
keinginan, coret-coret
• Usia 4 tahun : menulis beberapa huruf,
mengenal warna bermain dengan teman
seusianya
• Usia 5 tahun : menghitung mainan
• Usia 6 tahun : dapat mengeja per suku
kata
• Usia 7 tahun : membaca lancar
• Usia 8 tahun : menghitung penjumlahan
dan pengurangan
Kesan : perkembangan sesuai usia.
• Saat ini anak berusia 11 tahun.
• Anak bersekolah kelas 5 sd.
• Dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Bisa bergaul
dengan teman sebayanya.
• Tidak ada gangguan perkembangan mental dan emosi.
• Anak tidak pernah tinggal kelas sampai sekarang.

Kesan : pertumbuhan dan perkembangan anak sesuai


dengan umur.
RIWAYAT GIZI

• ASI : diberikan sejak lahir sampai


usia 1 tahun
• Susu formula : diberikan sejak usia 6 bulan
• MP-ASI : diberikan sejak usia 6 bulan

Kesan : pemberian gizi sesuai dengan usia


Status Gizi menurut Z-Score
• Berat badan : 41 kg
• Tinggi badan : 140 cm
• Usia : 11 tahun.

WAZ (BB/U) = 0,02 (gizi baik)


HAZ ( TB/U) = 1,53(normal)
WHZ (BB/TB)= 1,12 (normal)

Kesan : Status gizi baik, perawakan normal


RIWAYAT IMUNISASI

•BCG : 1x umur 1 bulan, scar


(+) di lengan atas kanan
•Dpt : 5 x ( 2,4,6,18) bulan, 5 th
•Polio : 6 x (0,2,4,6,18) bulan, 5 th
•Hepatitis b : 3x umur (0,1,6) bulan
•Campak : 2x umur 9 bulan, 6 th

Kesan : imunisasi dasar lengkap tepat


bulan
PEMERIKSAAN FISIK
TANGGAL 05 DESEMBER 2013 PUKUL 13.00
WIB ANAK PEREMPUAN, BERAT BADAN 41 KG,
PANJANG BADAN 140 CM

• KESAN UMUM : compos mentis, kurang aktif, tampak


sakit sedang, gizi baik, tanda perdarahan spontan (+)
peechie, sesak nafas (-)

• TANDA VITAL :
• TD : 90/60 mmHg
• HR : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
• RR : 20x/menit, reguler
• SUHU : 36OC (axilla)
STATUS GENERALIS
• Kepala : mesosephal, bentuk dan ukuran normal
• Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
• Mata : conjungtiva palpebra anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
kornea jernih, pupil bulat, isokor, refleks pupil (+/+)
• Mulut : bibir kering (-), sianosis (-), karies dentis (-), lidah
kotor (-), gusi berdarah (-), t1-1 hiperemis (-/-), faring hiperemis
(-/-), kripte tak melebar, permukaan rata
• Leher : simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe, kaku
kuduk (-)
• Telinga : bentuk normal, simetris, discharge (-/-), nyeri tekan
tragus (-/-), nyeri tarik (-/-), tidak bengkak
• Hidung : simetris,nafas cuping (-),sekret (-/-) epistaksis (-/-)
hiperemis (-/-)
PF Jantung

 Inspeksi : iktus kordis tidak tampak


 Palpasi : iktus kordis teraba di sela iga iv, linea
medioclavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar
 Perkusi : redup
batas atas : ICS II linea parasternal kiri
pinggang jantung : ICS III linea parasternal kiri
batas kiri bawah : ICS IV linea midclavicularis kiri
batas kanan : ICS IV linea sternalis kanan
 Auskultasi : suara jantung I dan II normal, suara
tambahan (-)
PF Paru Paru

o Inspeksi : hemithorax sinistra dan dextra


simetris dalam statis dan dinamis, tidak ada retraksi
o Palpasi : stem fremitus kanan = kiri
o Perkusi : sonor seluruh lapangan paru
o Auskultasi : suara dasar vesikuler.
o Suara tambahan: Wh (-/-), ronkhi (-/-)
ABDOMEN

o Inspeksi : datar, tidak ada gambaran usus ataupun


vena
o Palpasi : supel, nyeri tekan (epigastrium) , turgor
cukup, hepar dan lien tidak teraba
o Perkusi : timpani
o Auskultasi : peristaltik  normal

GENITALIA

GENITAL : TIDAK ADA KELAINAN


EKSTREMITAS

EKSTREMITAS : TIDAK ADA DEFORMITAS

SUPERIOR INFERIOR
sianosis -/- -/-
akral dingin -/- -/-
oedem -/- -/-
capillary refill < 2″ < 2″
petechie +/+ +/+
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

LEUKOSIT 3000/UL 4000-11000/UL

ERITROSIT 4,68 X 106/UL 3,5-5,5 X 106/UL

HB 12,0 g/dl 11-16 G/DL

HT 35,1% 37-54%

TROMBOSIT 70.000 100.000-300.000

KESAN LEUKOPENIA, TROMBOSITOPENIA


Perjalanan Penyakit
FEBRIS 4 HARI :

• DHF GRADE II
• DEMAM DENGUE Status
• DEMAM CHIKUNGUNYA DIAGNOSIS
Gizi
BANDING
• MALARIA
Baik
• TIFOID
DIAGNOSIS
SEMENTARA

- DHF Grade II
- Status gizi baik
USULAN Infus RL 40 tpm
Injeksi ranitidine 2 x 1
PENATALAK
ampul
SANAAN p/o pamol 3 x 500 mg
• Darah rutin
• RO Thoraks
• USG USULAN
• Anti dengue IgG, PEMERIKSAAN
PENUNJANG
IgM
• Urin rutin
PROGNOSA
• QUO AD VITAM : AD BONAM
• QUO AD SANAM : AD BONAM
• QUO AD FUNGSIONAM : AD BONAM
TINJAUAN PUSTAKA
Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue
Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue
Famili Flaviviridae,dengan genusnya adalah
flavivirus.

Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal


dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Selama
ini secara klinik mempunyai tingkatan manifestasi
yang berbeda, tergantung dari serotipe virus
Dengue.

DEFINISI
ETIOLOGI

• Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue


(DBD) disebabkan virusdengue yang termasuk
kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses) , dan
mempunyai 4 jenis serotipe,yaitu: DEN-1, DEN2, DEN-
3, DEN-4.
• Vector : Nyamuk Aedes (antara lain Aedes aegypti dan
Aedes albopictus).
PATOFISIOLOGI
TANDA DAN GEJALA
KRITERIA KRITERIA
KLINIS lABORATORIS

 Demam tinggi Trombositopenia


mendadal 2-7 hari
Terdapat hemokonsentrasi
manifestasi
perdarahan
Hepatomegali
Tanda-tanda
kegagalan sirkulasi
DERAJAT PENYAKIT DHF
DHF diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya penyakit, secara
klinis dibagi menjadi:
• Derajat I
Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan,
trombositopenia dan hemokonsentrasi. Uji tourniquet (+).
• Derajat II
Derajat I dan disertai pula perdarahan spontan pada kulit atau
tempat lain.
• Derajat III
Ditemukan kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah,
tekanan darah rendah (hipotensi), gelisah, sianosis sekitar mulut,
hidung dan jari (tanda-tanda dini renjatan).
• Derajat IV
Didapatkan Dengue Syok Sindrom (DSS) dengan nadi tak teraba
dan tekanan darah tak dapat diukur
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Darah :
• LPB positif.
• Kadar trombosit darah menurun (trombositopenia)
• Hematokrit meningkat lebih dari 20%, merupakan indikator akan
timbulnya rejatan.
• Hemoglobin meningkat lebih dari 20%.
• Lekosit menurun (lekopenia) pada hari kedua atau ketiga.
• Masa perdarahan memanjang.
• Protein rendah (hipoproteinemia)
• Natrium rendah (hiponatremia)
• SGOT/SGPT bisa meningkat
• Astrup : Asidosis metabolic

Urine :
Kadar albumin urine positif (albuminuria)
Pemeriksaam Imaging:
• Foto thoraks: bisa didapatkan efusi pleura
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan penderita dengan DHF adalah sebagai
berikut :
• Tirah baring atau istirahat baring.
• Diet makan lunak.
• Minum banyak (2 – 2,5 liter/24 jam) dapat berupa : susu,
teh manis, sirup dan beri penderita sedikit oralit, pemberian
cairan merupakan hal yang paling penting bagi penderita
DHF.
• Pemberian cairan intravena (biasanya ringer laktat, NaCl
Faali) merupakan cairan yang paling sering digunakan.
• Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam (suhu, nadi, tensi,
pernafasan) jika kondisi pasien memburuk, observasi ketat
tiap jam.
• Periksa Hb, Ht dan trombosit setiap hari.
• Pemberian obat antipiretik sebaiknya dari
golongan asetaminopen.
• Monitor tanda-tanda perdarahan lebih
lanjut.
• Pemberian antibiotik bila terdapat
kekuatiran infeksi sekunder.
• Monitor tanda-tanda dan renjatan meliputi
keadaan umum, perubahan tanda-tanda
vital, hasil pemeriksaan laboratorium yang
memburuk.
• Bila timbul kejang dapat diberikan
Diazepam.
KOMPLIKASI
• Disseminated Intravascular Coagulation
(DIC)
• Acute Respiratory Distress Syndrome
• Enchephalopathy, perdarahan
intrakranial
• Disfungsi liver

Anda mungkin juga menyukai