Anda di halaman 1dari 18

KEMENTERIAN KEUANGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA


MELALUI KPPN TAHUN 2017

DIREKTORAT PELAKSANAAN ANGGARAN OKTOBE R 2017

Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan


PENYALURAN DAK FISIK DAN DANA DESA TA 2017

PELAKSANAAN PENYALURAN

1. Penyaluran melalui KPPN dilaksanakan berdasarkan PMK nomor 112/PMK.07/2017 tentang Perubahan PMK nomor
50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa dan Peraturan Dirjen Perbendaharaan nomor
PER-4/PB/2017 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Desa pada Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.

2. Penyaluran DAK Fisik Triwulan I dan Dana Desa Tahap I TA 2017 dilaksanakan berdasarkan rekomendasi dari Ditjen
Perimbangan Keuangan (Dit. Dana Perimbangan dan Dit. Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan) yang
ditindaklanjuti Direktur PA selaku Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa untuk disampaikan kepada
KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa.

3. Penyaluran DAK Fisik Triwulan II, III. IV dan Dana Desa Tahap II 2017 dilaksanakan berdasarkan kinerja penyerapan dan
capaian output yang dilaporkan dan di-input oleh Pemda melalui Aplikasi berbasis web (OMSPAN)

4. Pelaksanaan penyaluran oleh KPPN dilakukan oleh KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa yang terdiri dari PPK BUN
dan PPSPM BUN melalui aplikasi SAKTI.

5. Pencairan dana dilakukan melalui penerbitan SP2D yang ditujukan ke rekening Pemerintah Daerah (pencairan dana dari
RKUN ke RKUD).

2
Tujuan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa melalui KPPN

Pemerintah telah berkomitmen secara bertahap meningkatkan


JAMBI
5 KPPN KALTIM SULBAR alokasi anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
KALSEL 5 KPPN 2 KPPN
RIAU 5 KPPN
SULSEL MALUKU
UTARA
Saat ini alokasi anggaran TKDD di APBN 2017 telah melampaui
9 KPPN
3 KPPN
KALTENG
2 KPPN alokasi anggaran Kementerian/Lembaga.
SUMBAR SULTENG MALUKU
6 KPPN 4 KPPN 4 KPPN
4 KPPN
SUMUT KALBAR SULTR A
Sebagai konsekuensinya diperlukan pelayanan, koordinasi dan
11 KPPN
ACEH
6 KPPN 4 KPPN monitoring evaluasi yang lebih efektif terhadap kinerja
7 KPPN KEPRI GORON TALO PAPUA pelaksanaan anggaran Pusat dan Daerah.
2 KPPN 2 KPPN BARAT
3 KPPN
SULUT
BABEL 4 KPPN
2 KPPN PAPUA
7 KPPN Mendekatkan pelayanan Kementerian
SUMSEL
5 KPPN Keuangan terhadap Pemerintah Daerah
BENGKULU melalui 171 Kantor Pelayanan
4 KPPN
Perbendaharaan Negara (KPPN) yang tersebar
LAMPUNG
4 KPPN
di seluruh Indonesia
NTT
BANTEN DKI JKT 6 KPPN
3 KPPN 10
KPPN
JABAR
NTB
4 KPPN Meningkatkan efisiensi koordinasi dan
12 konsultasi antara Pemerintah Daerah dengan
KPPN
DIY
Tujuan penyaluran Kementerian Keuangan
3 KPPN

JATENG
DAK Fisik dan Dana
15 KPPN Desa melalui KPPN Meningkatkan efektivitas monitoring dan
JATIM
15
diseluruh Indonesia evaluasi serta analisis kinerja pelaksanaan
anggaran pusat dan daerah
KPPN
BALI
3 KPPN

3
ALUR PENYALURAN DAK FISIK & DANA DESA SECARA UMUM
PROSES PENYALURAN DAK FISIK/DANA DESA DI KPPN PELAPORAN
PERSIAPAN
Menyusun
RPD

DIPA REKAPITULASI DJPK


Petikan KPA Penyalur

DOK. OM
PERSY. SPAN REKAPITULASI DOK. Data
PERSY. Supplier Koordinator KPA
SK PPK-PPSPM
Data
UNDUH ADK Supplier
DIPA DARI VERIFIKASI
RKAKL DIPA Kanwil DJPBN
ONLINE PENGUJIAN
PPK
UNGGAH ADK
DIPA KE SAKTI
SKPRTD
SPP-LS DAK Fisik/ KPA Penyaluran
SKPRDD

SP2D
PENGUJIAN
PEMDA
SKPRTD DAK Fisik/ PPSPM
SKPRDD Khusus Dana
Desa

SPM-LS RKUN RKUD RKD


ALUR PERSIAPAN PENYALURAN
DAK FISIK & DANA DESA
DJPK Koordinator KPA KPA Penyaluran KPPN Selaku Kuasa BUN

Pasal 4 Menyampaikan SK PPK – PPSPM


SK PPK- ke KPPN beserta spesimen tanda
PPSPM tangan PPSPM dan cap/stempel
Menerbitkan DIPA Satker
Petikan DAK Fisik & Menetapkan SK
Dana Desa PPK - PPSPM Menyampaikan SK ke
PPSPM disertai spesimen PPSPM
tanda tangan PPK
Pasal 7
DIPA Menyampaikan SK ke PPK
DIPA DIPA PPK
Petikan Menyampaikan Petikan Menyampaikan Petikan
DIPA Petikan DAK DIPA Petikan DAK KPA Penyaluran KPA Penyalur
Fisik & Dana Desa Fisik & Dana Desa Menerima DIPA Menyusun SKPRTD
Ke KPA Penyaluran Ke KPA Penyaluran Petikan DAK Fisik OM
SPAN DAK Fisik/ SKPRDD
melalui Koord, KPA & Dana Desa

RKAKL DIPA Menetapkan


ONLINE
SKPRTD DAK SKPRTD
Fisik/SKPRDD
Unduh ADK DIPA dari DAK Fisik/
RKAKL DIPA Online SKPRDD

Unggah ADK SKPRTD


DIPA ke Sakti DAK Fisik/
SKPRDD 5
ALUR PENYALURAN DAK FISIK
PEMDA DJPK Koordinator KPA KPA Penyaluran KPPN Selaku Kuasa BUN
Menyampaikan dokumen Menyusun
persyaratan penyaluran RPD
Perda REKAPITULASI
APBD REKAPITULASI KPA Penyaluran
HANYA TW I
Pasal 11 PENGUJIAN
OM
Perda APBD Rekap OM OM
OM Monitor SPAN
Perda SPAN SPAN
SPAN Pasal 13
softcopy REKAPITULASI REKAPITULASI Data Pasal 32
Supplier
Dok. Persyaratan Pasal 28
Lainnya
Data Data Pasal 25 Data
TW I Supplier Supplier Supplier
SP2D
VERIFIKASI
• Lap. Real.
Penyerapan Pasal 29
Dana & capaian Surat Pemberi
output thn lalu PPK
tahuan
TW II
SKPRTD
• Lap. Real. Penyerapan Dana SPP-LS DAK Fisik
& capaian output tw I, Pasal 31
• Daftar kontrak keg. (jika
kontraktual)

TW III
PENGUJIAN
• Lap. Real. Penyerapan Dana
& capaian output tw II Pasal 30
PPSPM
TW IV
• Lap. Real. Penyerapan Dana
& capaian output tw III,
• lap. nilai rencana SPM-LS
Pasal 31
penyelesaian keg.

RKUN 6
RKUD
ALUR PENYALURAN DANA DESA
PEMDA DJPK Koordinator KPA KPA Penyaluran KPPN Selaku Kuasa BUN
Menyampaikan dokumen Menyusun
persyaratan penyaluran RPD
Perda REKAPITULASI
APBD REKAPITULASI KPA Penyaluran
HANYA TAHAP I DOK. Pasal 11 OM
PENGUJIAN
Perda APBD Monitor OM PERSY.
OM Rekap OM SPAN
SPAN SPAN
SPAN Perda Pasal 13
softcopy Data Pasal 32
REKAPITULASI REKAPITULASI DOK.
PERSY. Supplier
Hardcopy Pasal 28
Dok. Persyaratan
Lainnya
Pasal 25 Data
Data Data
Surat SSupplier
TAHAP I Supplier Supplier SP2D
Pemberitahuan VERIFIKASI
• Perbup/walkot pembagian Pasal 29
penetapan rincian setiap desa,
• Lap.realisasi penyaluran thn PPK
lalu,
• Lap. konsolidasi realisasi
penyerapan & capaian ouput
SKPRDD
thn lalu SPP-LS
Pasal 31
TAHAP II
• Lap.realisasi penyaluran
tahap I, PENGUJIAN
• Lap. konsolidasi realisasi
penyerapan & capaian Pasal 30
output tahap I
PPSPM
DESA

Pasal 18 Pasal 31 SPM-LS

RKUN 7
RKD RKUD
ALUR PELAPORAN & AKUNTANSI
PEMDA KPA Penyaluran Kanwil DJPBN Koordinator KPA DJPK
Menyampaikan LKT & LRT

Pasal 34 LKT & LRT LKT & LRT


LKT & LRT
LKT & LRT
Tembusan

REKAPITULASI REKAPITULASI REKAPITULASI REKAPITULASI


LKT & LRT LKT & LRT LKT & LRT LKT & LRT

OM OM
SPAN SPAN

LAP. REALISASI LAP. REALISASI LAP. REALISASI


PENYALURAN, Pasal 36 PENYALURAN, PENYALURAN,
PENYERAPAN & PENYERAPAN & PENYERAPAN &
CAP. OUTPUT DFDD CAP. OUTPUT DFDD CAP. OUTPUT DFDD
UAKPA BUN UAKKPA BUN PPA BUN
Pasal 39
Proses

- Beban Transfer DFDD


- Realisasi Transfer DFDD
- Piutang transfer DFDD
- Utang Transfer DFDD LAP. KEUANGAN TK UAKPA LAP. KEUANGAN TK
UAPBUN TRANSFER KE
Rekon. BUN: UAKKPA BUN:
DAERAH & DANA DESA
Pasal 38 data - LRA - LRA
- NERACA - NERACA
- LAP. OPERASIONAL - LAP. OPERASIONAL
KPPN selaku
- LAP. PERUBAHAN
Kuasa BUN - LAP. PERUBAHAN EKUITAS 8
- CaLK EKUITAS
- CaLK
Pokok – Pokok Perubahan pada PMK 112/2017 (Revisi PMK 50/2017)

PMK NOMOR 50/PMK.07/2017 PMK NO 112/PMK.05/2017

 Triwulan II paling cepat bulan Mei 2017 dan paling


 Triwulan II paling lambat tanggal 30 Juni 2017;
lambat tanggal 8 September 2017;
 Triwulan III paling lambat tanggal 30 September 2017;
BATAS WAKTU PENYALURAN DAK FISIK NON  Triwulan III paling cepat bulan September 2017 dan
dan
SEKALIGUS (TA 2017) paling lambat tanggal 31 Oktober 2017; dan
 Triwulan IV paling lambat tanggal 15 Desember 2017.  Triwulan IV paling cepat bulan November 2017 dan
paling lambat tanggal 31 Desember 2017.
 Triwulan II paling lambat tanggal 21 Juli 2017; dan  Triwulan II paling lambat tanggal 31 Agustus 2017;
BATAS WAKTU PENYAMPAIAN DOKUMEN DAK  Triwulan III paling lambat tanggal 20 Oktober 2017.  Triwulan III paling lambat tanggal 21 Oktober 2017; dan
FISIK NON SEKALIGUS (TA 2017)  Triwulan IV paling lambat tanggal 15 Desember 2017.  Triwulan IV paling lambat tanggal 15 Desember 2017.

BATAS WAKTU PENYAMPAIAN DOKUMEN DAK  Paling lambat tanggal 21 Juli.  Paling lambat tanggal 31 Agustus.
FISIK SEKALIGUS (TA 2017)

Dalam hal persyaratan penyaluran triwulan II dan


triwulan III khusus untuk:
1. DAK Fisik Reguler Bidang Kesehatan dan KB,  Tidak ada pengecualian untuk bidang-bidang tertentu,  Penyaluran triwulan II dan/atau triwulan III dapat
2. DAK Fisik Penugasan Bidang Kesehatan, apabila persyaratan tidak terpenuhi maka tidak dapat disalurkan sekaligus pada triwulan IV
3. DAK Fisik Afirmasi Bidang Kesehatan, salur pada triwulan berikutnya.
4. DAK Fisik Penugasan Bidang Pendidikan,
5. dan DAK Fisik Afirmasi Bidang Transportasi
tidak dapat dipenuhi

BATAS WAKTU PENYALURAN DANA DESA  Tahap II, pada bulan Agustus 2017 sebesar 40%  Tahap II paling cepat bulan Agustus 2017 sebesar
TAHAP II (TA 2017) (empat puluh persen). 40% (empat puluh persen).

9
Monitoring Penyaluran DAK Fisik per 22 Agustus 2017
Kementerian Keuangan
NO PROPINSI PEMDA PAGU DIPA REALISASI TRIWULAN I % REALISASI TRIWULAN II % REALISASI_TOTAL %
1 02 JAWA BARAT 28 3.227.452.079.000 966.660.069.000 30 491.224.811.050 15 1.457.884.880.050 45,17
2 03 JAWA TENGAH 36 3.252.827.505.000 972.303.573.000 30 682.069.488.400 21 1.654.373.061.400 50,86
3 04 DI YOGYAKARTA 6 473.323.901.000 139.940.017.000 30 61.491.330.100 13 201.431.347.100 42,56
4 05 JAWA TIMUR 39 4.143.383.094.000 1.238.971.083.000 30 860.529.972.250 21 2.099.501.055.250 50,67
5 06 ACEH 24 2.357.689.049.000 705.167.061.000 30 306.810.950.620 13 1.011.978.011.620 42,92
6 07 SUMATERA UTARA 34 3.351.776.961.000 1.001.876.074.000 30 390.422.747.050 12 1.392.298.821.050 41,54
7 08 SUMATERA BARAT 20 1.845.492.162.000 532.521.560.000 29 345.434.276.950 19 877.955.836.950 47,57
8 09 RIAU 13 1.213.756.678.000 362.105.170.000 30 103.810.699.620 9 465.915.869.620 38,39
9 10 JAMBI 12 986.249.191.000 295.292.015.000 30 161.828.215.000 16 457.120.230.000 46,35
10 11 SUMATERA SELATAN 18 1.881.545.393.000 563.407.211.000 30 352.722.736.000 19 916.129.947.000 48,69
11 12 LAMPUNG 16 2.031.907.908.000 609.995.707.000 30 489.577.752.030 24 1.099.573.459.030 54,12
12 13 KALIMANTAN BARAT 15 2.489.926.758.000 745.636.932.000 30 331.168.602.000 13 1.076.805.534.000 43,25
13 14 KALIMANTAN TENGAH 15 1.521.593.072.000 454.986.306.000 30 262.447.234.750 17 717.433.540.750 47,15
14 15 KALIMANTAN SELATAN 14 1.121.855.755.000 334.056.694.000 30 234.237.437.840 21 568.294.131.840 50,66
15 16 KALIMANTAN TIMUR 11 1.038.952.797.000 310.449.002.000 30 669.417.534.200 64 979.866.536.200 94,31
16 17 SULAWESI UTARA 16 1.880.042.183.000 562.923.371.000 30 390.054.926.000 21 952.978.297.000 50,69
17 18 SULAWESI TENGAH 14 1.897.944.546.000 567.871.661.000 30 357.962.594.000 19 925.834.255.000 48,78
18 19 SULAWESI SELATAN 25 3.143.302.065.000 940.192.316.000 30 744.939.901.950 24 1.685.132.217.950 53,61
19 20 SULAWESI TENGGARA 18 1.565.543.723.000 468.073.568.000 30 305.548.873.000 20 773.622.441.000 49,42
20 21 MALUKU 12 1.723.449.181.000 515.231.908.000 30 265.442.480.700 15 780.674.388.700 45,30
21 22 BALI 10 874.687.079.000 260.785.657.000 30 131.866.312.500 15 392.651.969.500 44,89
22 23 NUSA TENGGARA BARAT 11 1.685.504.560.000 504.471.282.000 30 298.721.149.000 18 803.192.431.000 47,65
23 24 NUSA TENGGARA TIMUR 23 2.891.283.557.000 851.847.715.000 29 392.313.917.300 14 1.244.161.632.300 43,03
24 25 PAPUA 30 3.963.515.682.000 1.187.895.186.000 30 332.208.832.010 8 1.520.104.018.010 38,35
25 26 BENGKULU 11 1.017.960.814.000 304.520.227.000 30 86.915.035.000 9 391.435.262.000 38,45
26 28 MALUKU UTARA 11 1.268.183.786.000 381.734.429.000 30 216.437.056.000 17 598.171.485.000 47,17
27 29 BANTEN 9 764.191.849.000 228.066.159.000 30 130.328.387.000 17 358.394.546.000 46,90
28 30 KEP BANGKA BELITUNG 8 647.657.159.000 193.514.801.000 30 92.425.072.000 14 285.939.873.000 44,15
29 31 GORONTALO 7 704.765.155.000 209.788.939.000 30 107.081.373.000 15 316.870.312.000 44,96
30 32 KEPULAUAN RIAU 8 664.932.819.000 199.040.418.000 30 54.129.838.000 8 253.170.256.000 38,07
31 33 PAPUA BARAT 14 1.252.804.841.000 374.941.148.000 30 121.284.806.000 10 496.225.954.000 39,61
32 34 SULAWESI BARAT 7 801.011.569.000 240.012.245.000 30 156.915.809.660 20 396.928.054.660 49,55
33 35 KALIMANTAN UTARA 6 657.697.565.000 196.310.086.000 30 357.168.666.000 54 553.478.752.000 84,15
TOTAL 541 58.342.210.436.000 17.420.589.590.000 30 10.284.938.816.980 18 27.705.528.406.980 47,49
Pagu dan Realisasi Penyaluran Dana Desa
Tahap I
Per tanggal 31 Juli 2017
Progress Penyaluran Dana Desa Tahap I

Rp 60 T No. Periode
Jml
Pemda
Nilai
Rekomendasi
(Miliar Rp)
Realisasi
(Miliar Rp)
1. Periode 1 92 7.784,4
13.036,2
2. Periode 2 56 5.251,8

60 Rp 35,8 T 3.
4.
5.
Periode 3
Periode 4
Periode 5
41
31
30
3.615,1
2.253,9
2.304,0
3.615,1
2.253,9
2.304,0
59,7 % 6.
7.
Periode 6
Periode 7
31
23
2.976,9
1.789,1
2.976.9
1.789,1
50 8. Periode 8 32 2.217,8 2.217,8
9. Periode 9 30 2.353,2 2.353,2
Penyaluran Dana Desa Tahap I 10. Periode 10 32 2.676,4 2.676,4
40 kurang dari 60% karena ada desa 11. Periode 11 15 1.171,50 1.171,5
12. Periode 12 13 831,2 831,2
TRILIUN RUPIAH

hilang dan terdapat sisa dana di


13. Periode 13 6 334,4 334,4
30 RKUD yang belum digunakan 14. Periode 14 2 210,0 210,0
15. Periode 15 0 45,4 45,4
16 Periode 16 0 20,5 20,5
20 17 Periode 17 0 3,2 3,2
Total 434
35.838,8 35.838,8
Penyaluran RKUD ke RKD
10
RKUN RKUD RKD
-

Pagu Realisasi Rp 35,8 T Rp T Rp 31,1 T


35,8 86,8 %
Direktorat Pelaksanaan Anggaran Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 12
Monitoring Penyaluran Dana Desa Tahap I dari RKUD ke RKD

PENYALURAN RKUN KE RKUD PENYALURAN RKUD KE RKD Kementerian


PERSENTASEKeuangan
RKUD
NO PROVINSI PAGU DIPA (Rp) JUMLAH JUMLAH KE RKD (%)
JUMLAH DANA (Rp) JUMLAH DANA (Rp)
DESA DESA
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01 ACEH 4.892.571.795.000 6.497 2.929.865.690.479 4.264 1.933.868.132.665 66,0%
02 SUMATERA UTARA 4.197.972.490.000 5.418 2.461.476.018.721 3.674 1.440.807.753.553 58,5%
03 SUMATERA BARAT 796.538.971.000 928 446.864.374.400 784 390.254.595.996 87,3%
04 RIAU 1.269.305.925.000 1.592 760.376.959.339 1.532 721.095.472.056 94,8%
05 JAMBI 1.090.942.601.000 1.399 653.659.999.149 1.371 633.345.935.978 96,9%
06 SUMATERA SELATAN 2.267.261.445.000 2.859 1.354.343.584.601 2.843 1.351.033.573.753 99,8%
07 LAMPUNG 1.957.487.721.000 2.435 1.174.232.301.270 2.385 1.146.787.595.011 97,7%
08 BENGKULU 1.035.340.413.000 1.341 620.716.550.300 1.317 609.910.808.954 98,3%
09 BANGKA BELITUNG 261.661.579.000 309 156.996.945.000 301 151.930.134.452 96,8%
10 BANTEN 1.009.506.961.000 1.238 604.800.761.175 1.220 597.288.644.200 98,8%
12 JAWA BARAT 4.547.513.838.000 5.312 2.727.628.651.093 5.193 2.658.403.084.459 97,5%
13 JAWA TENGAH 6.384.442.058.000 7.809 3.830.405.647.461 6.873 3.471.738.872.696 90,6%
14 DI YOGYAKARTA 368.567.559.000 392 221.140.534.000 391 220.537.734.400 99,7%
15 JAWA TIMUR 6.339.556.181.000 7.724 3.798.705.711.046 7.632 3.755.718.217.810 98,9%
16 KALIMANTAN BARAT 1.616.725.259.000 2.031 969.168.039.898 1.858 868.407.231.482 89,6%
17 KALIMANTAN TENGAH 1.148.904.929.000 1.434 684.991.177.808 1.298 614.984.519.861 89,8%
18 KALIMANTAN SELATAN 1.430.375.412.000 1.865 855.736.810.798 1.833 841.565.570.751 98,3%
19 KALIMANTAN TIMUR 692.420.247.000 841 411.625.175.481 614 304.087.800.736 73,9%
20 BALI 537.258.505.000 636 322.355.057.400 636 322.355.102.778 100,0%
21 NUSA TENGGARA BARAT 865.014.066.000 995 518.650.761.634 993 515.481.000.548 99,4%
22 NUSA TENGGARA TIMUR 2.360.353.320.000 2.996 1.411.617.722.014 2.498 1.241.412.952.958 87,9%
23 SULAWESI SELATAN 1.820.518.240.000 2.257 1.090.438.884.880 2.150 1.045.039.824.451 95,8%
24 SULAWESI TENGAH 1.433.826.019.000 1.842 856.422.949.824 1.727 805.750.964.053 94,1%
25 SULAWESI TENGGARA 1.482.032.772.000 1.917 883.787.882.793 1.898 876.781.094.845 99,2%
26 GORONTALO 513.958.123.000 657 306.556.018.400 655 307.293.781.800 100,2%
27 SULAWESI UTARA 1.161.358.872.000 1.508 694.688.113.864 1.472 636.501.074.563 91,6%
28 MALUKU UTARA 832.406.416.000 1.064 498.845.241.400 1.014 465.822.787.707 93,4%
29 MALUKU 961.602.798.000 1.198 573.153.983.295 946 443.176.969.826 77,3%
30 PAPUA 4.300.947.518.000 5.420 2.567.129.097.033 3.441 1.518.712.401.544 59,2%
31 KEPULAUAN RIAU 228.182.536.000 275 136.909.520.000 273 135.929.848.180 99,3%
32 SULAWESI BARAT 461.094.687.000 575 276.380.921.000 567 272.747.724.233 98,7%
33 PAPUA BARAT 1.364.412.395.000 1.743 817.736.308.704 1.257 591.562.488.637 72,3%
34 KALIMANTAN UTARA 369.938.349.000 447 221.453.068.791 414 205.317.365.966 92,7%
Grand Total 60.000.000.000.000 74.954 35.838.860.463.051 65.324 31.095.651.060.902 86,8%
LAPORAN KEUANGAN PENYALURAN
DAK FISIK DAN DANA DESA
PENGATURAN TERKAIT LAPORAN KEUANGAN PENYALURAN DAK FISIK RINGKASAN LK TINGKAT UAKKPA BUN TRANSFER DAK FISIK
DAN DANA DESA & DANA DESA SEMESTER I TAHUN 2017
No Komponen LK DAK Fisik Dana Desa Jumlah
KPPN selaku KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa STATUS SELESAI 1. LRA
21 JULI 2017 - Anggaran 58.342.210.436.000 60.000.000.000.000 118.342.210.436.000
menyusun Lap. Keuangan tingkat UAKPA BUN - Realisasi 17.445.201.328.120 34.394.437.863.231 51.839.639.191.351
2. LO
- Pendapatan - 258.809.200 258.809.200
Direktorat PA selaku Koordinator KPA Penyaluran DAK STATUS SELESAI - Beban 17.449.388.584.120 34.394.437.863.231 51.843.826.447.351
Fisik dan Dana Desa menyusun laporan keuangan 25 JULI 2017 - Surplus/Defi (17.449.388.584.120) (34.394.179.054.031) (51.843.567.638.151)
sit
tingkat UAKKPA BUN. 3. Neraca
- Aset - - -
STATUS SELESAI . - Kewajiban 4.187.256.000 - 4.187.256.000
Ditjen Perimbangan Keuangan selaku PPA BUN - Ekuitas (4.187.256.000) - (4.187.256.000)
Pengelolaan TKDD menyusun Lap. Keuangan tingkat 31 JULI 2017 4. LPE
UAPBUN. - Ekuitas Awal - - -
- Surplus/Defi (17.449.388.584.120) (34.394.179.054.031) (51.843.567.638.151)
sit LO
- Transaksi 17.445.201.328.120 34.394.179.054.031 51.839.380.382.151
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan selaku antar
UABUN menyusun laporan keuangan tingkat UABUN. entitas
- Ekuitas (4.187.256.000) - (4.187.256.000)
Akhir

Laporan keuangan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA),


Neraca, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas
(LPE) dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Direktorat Pelaksanaan Anggaran Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 14


MONITORING DAN EVALUASI
PENYALURAN DANA DESA
SPI, SISKEUDES

Penggunaan
Pemberdayaan
Masyarakat
KEMEN BPKP
DES

PEMDA

Pengeluaran
RKUD ke RKD
KEMEN
DAGRI
KANWIL /
KEMENKEU
KPPN
Penggunaan
Dana
PEMERINTAHAN
DESA
Desa Tata Kelola

alokasi

Metode:
penyaluran
1. Data OM SPAN
2. Data Penyaluran
capaian output oleh PEMDA
3. Kuesioner
4. FGD

Direktorat Pelaksanaan Anggaran Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 15


ILUSTRASI PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENYALURAN
DAK FISIK DAN DANA DESA
KPA Penyalur KANWIL DJPB Koordinator KPA

Persiapan Pemantauan Persiapan Pemantauan Persiapan Pemantauan


dan evaluasi dan evaluasi dan evaluasi

OM OM Tim Pemantauan
SPAN SPAN OM
Tim Pemantauan • Melaksanaan SPAN
Dok. Persyaratan Pemantauan dan
softcopy Penyaluran • Melaksanaan Menganalisa
enganalisa dan
Evaluasi Secara M enganalisa dan
(hardcopy) Pemantauan
Pemantauan dan
dan
membadingkan dana
membadingkan
OMSPAN dengan Nasional membadingkan dana
• Rencana Kegiatan Evaluasi
Evaluasi OMSPAN de • Menerima Laporan dan OMSPAN dengan
• SKPRTD; SKPRDD • Menerima Laporan dan Data KPA Penyalur melakukan Evaluasi Data Kanwil
• Rekomendasi melakukan Analisis Laporan Kanwil
Laporan KPA Penyalur • Menyusun Laporan
Pelaksanaan Pemantauan • Menyusun Laporan
dan evaluasi
Pelaksanaan Pemantauan 8 Pelaksanaan Pemantauan
dan evaluasi
dan evaluasi
DAK FISIK Dana Desa
• Lap. Real. Penyaluran • Pembagian dan •ketepatan waktu dan jumlah peny aluran

ketepatan waktu dan jumlah peny • Analisa Laporan Kanwil
dari RKUD, penetapan besaran Dana • penyerapan/realisasi, dan
• Pelaksanaan kegiatan Desa; •
penyerapan/realisasi, dan
• capaian keluaran (output).
yang didanai DAK Fisik • Penyaluran Dana Desa ••
capaianLaporan
Analisa keluaranKPA
(output).
• Capaian keluaran dari RKUD ke RKD; • Membuat rekomendasi
• Penyampaian laporan
pusat, • sinkronisasi pengelolaan anggaran pusat,
(Output) • sinkronisasi pengelolaan anggaran
• Prediksi DAK Fisik tidak realisasi penyaluran dan Laporan KPA daerah, dan desa.
laporan konsolidasi
daerah, dan desa.
memenuhi syarat
penyaluran; penyerapan Dana Desa;
• Permasalahan yang
dihadapi


Sisa Dana Desa di RKUD;
Pencapaian output Dana
Pelaporan Pemantauan
dan evaluasi
9 Pelaporan Pemantauan
dan evaluasi
Desa;
• Outcome dari kegiatan
yang dilakukan; • • Laporan Pemantauan dan
Laporan Pemantauan dan
Evaluasi dibuat Semesteran, Evaluasi dibuat Semesteran,
Pelaporan Pemantauan Disampaikan kepada PPA BUN
Disampaikan kepada
dan evaluasi Laporan Koordinator KPA
Semesteran secara
paling lambat Laporan secara Semesteran
Kanwil Pemantauan
10(sepuluh) hari kerja setelah
• Laporan Pemantauan dibuat Semester berakhir
Triwulanan, Disampaikan ke
Kanwil DJPB paling lambat
Laporan KPA 5(lima) hari kerja setelah
Triwulan berakhir
17
MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI DAK FISIK DAN DANA DESA

Pihak yang melakukan pemantauan dan Evaluasi penyaluran DAK Fisik dan Sumber Data
Dana Desa, meliputi: Data pemantauan dan evaluasi penyaluran DAK Fisik dan Dana
1. Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa; Desa dapat berupa:
2. Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 1. Data Sekunder:
3. KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa. Perpres APBN, data dari aplikasi OMSPAN, data dari aplikasi
MON SAKTI, data dari SIMTRADA, Peraturan Daerah, Perkada,
Perdes, Data BPS, Evaluasi Pelaksanaan Anggaran, Kajian Fiskal
Regional, Pelaporan Pemerintah Daerah secara berkala,Hasil
Pihak yang dilakukan pemantauan dan Evaluasi penyaluran DAK Fisik dan pemantauan dan evaluasi periode sebelumnya, dan/atau
Dana Desa, antara lain: Sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan antara lain
1. Pemerintah Daerah: Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD)
dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); berupa hasil audit, publikasi, buku, dan karya ilmiah lainnya;
2. Desa; dan dan/atau
3. Satker Kementerian/ Lembaga (K/L). 2. Data Primer:
Kuisioner, Wawancara, Forum Group Discussion, Hasil
pertemuan dengan instansi terkait, Seminar, Rakor, Kunjungan
Metodologi Pemantauan dan Evaluasi: Lapangan.
1. KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa: dapat menggunakan Analisa
Deskriptif dan Analisis Vertikal
2. Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan: Analisa Komparatif, analisis
spasial, dan analisis Horizontal.
3. Koordinator KPA Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa: memberikan
rekomendasi tindak lanjut dalam penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa

Direktorat Pelaksanaan Anggaran Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 18


MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI PADA KPA PENYALUR DAK FISIK DAN DANA DESA

Persiapan pemantauan KPA Penyalur DAK Fisik dan Dana Desa: Pemantauan Dana Desa, KPA Penyalur melakukan analisa
1. Menyiapkan dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa yang terhadap:
disampaikan oleh pemerintah daerah di wilayah kerjanya masing-masing, 1. Penerbitan peraturan bupati/walikota mengenai tata cara
melalui: pembagian dan penetapan besaran Dana Desa;
a) Unduh dokumen dalam bentuk softcopy dari aplikasi OMSPAN; 2. Penyaluran Dana Desa dari RKUD ke RKD;
b) Menggunakan dokumen dalam bentuk hardcopy dalam hal dokumen dalam 3. Penyampaian laporan realisasi penyaluran dan laporan
bentuk softcopy tidak tersedia. konsolidasi penyerapan Dana Desa;
2. Dokumen rencana kegiatan dan target capaian realisasi dan output; 4. Sisa Dana Desa di RKUD;
3. Dokumen rekomendasi penyaluran, SKPRTD dan SKPRDD. 5. Pencapaian output Dana Desa;
4. dokumen proyeksi penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa sampai akhir tahun
anggaran

Pemantauan DAK Fisik, KPA Penyalur melakukan analisa terhadap:


1. Realisasi pencairan dana DAK Fisik dari RKUD;
2. Pelaksanaan kegiatan yang didanai dari DAK Fisik;
3. Capaian keluaran (Output);
4. Prediksi DAK Fisik tidak memenuhi syarat penyaluran;
5. Proyeksi penyaluran sampai dengan akhir tahun anggaran; dan Permasalahan
yang dihadapi Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan yang didanai dari
DAK Fisik.

Direktorat Pelaksanaan Anggaran Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 19


Terima Kasih

Direktorat Pelaksanaan Anggaran Integritas Profesionalisme Sinergi Pelayanan Kesempurnaan 27

Anda mungkin juga menyukai