Anda di halaman 1dari 62

Ns. Uun Nurulhuda, MKep.

SpMB
Setelah pembelajaran mahasiswa
dapat memahami :
1. mekanika tubuh
2. Kesejajaran tubuh
3. Keseimbangan tubuh
4. Faktor-faktor yang berpengaruh
Mekanika tubuh adalah suatu usaha
mengoordinasikan sistem
muskuloskeletal dan sistem saraf
dalam mempertahankan
keseimbangan, postur dan kesejajaran
tubuh selama mengangkat,
membungkuk , bergerak, dan
melakukan aktivitas sehari hari
Penggunaan mekanika tubuh yang tepat :

Dapat mengurangi risiko cedera sistem


muskuloskeletal
Memfasilitasi pergerakan tubuh
Memungkinkan mobilisasi fisik tanpa
terjadi ketegangan otot
Menghemat penggunaan energi yang
berlebihan
Kesejajaran tubuh
• Kesejajaran tubuh dan postur, merupakan
istilah yang sama dan mengacu pada posisi
sendi, tendon ligamen dan otot selama
berdiri, duduk dan berbaring.
• Kesejajaran tubuh yang benar :
o mengurangi ketegangan pada struktur
muskuloskeletal
o mempertahankan tonus otot secara adekuat
o dan menunjang keseimbangan
Keseimbangan tubuh
Keseimbangan tubuh dapat ditingkatkan dengan
postur dan merendahkan pusat gravitasi yang dapat
dicapai dengan posisi jongkok.
Semakin sejajar postur tubuh, semakin besar
keseimbangan (Perry & Potter, 1994)
Keseimbangan perlu untuk :
a. Mempertahankan posisi
b. Memperoleh kestabilan selama bergerak dari satu
posisi ke posisi lain
c. Melakukan aktivitas sehari-hari
d. Bergerak bebas di komunitas
Keseimbangan tubuh…
Keseimbangan tubuh ditunjang oleh
kesejajaran tubuh, pusat gravitasi akan
berubah, menyebabkan peningkatan gaya
gravitasi, sehingga menyebabkan risiko jatuh .

Keseimbangan tubuh diperoleh :


a. Dasar penopang luas
b. Pusat gravitasi berada pada dasar penopang
c. Dan garis vertikal dapat ditarik dari pusat
gravitasi ke dasar penopang
Faktor …

Penyakit

Gaya
Proses berjalan
menua yang tidak
Faktor yang stabil
mempengaruhi
keseimbangan
tubuh

Medikasi/
Kehamilan
Pengobatan
Koordinasi Gerakan Tubuh
• Berat adalah gaya pada tubuh yang digunakan
terhadap gravitasi
• Gaya berat selalu mengarah ke bawah, hal ini
menyebabkan objek tidak seimbang itu jatuh
• Klien yang tidak stabil itu jatuh karena pusat
gravitasi tidak seimbang
• Friksi adalah gaya yang muncul dengan arah
gerakan yang berlawanan dengan
gerakan benda
Jika perawat bergerak, berpindah, atau
menggerakkan pasien di atas tepat tidur maka akan
terjadi friksi
Semakin besar area permukaan suatu objek yang
bergerak, semakin besar friksi
Jika klien tidak mampu untuk pindah tepat sendiri
maka tangan klien diletakkan menyilang di atas
dada→ mengurangi friksi
Klien pasif atau imobilisasi → friksi
Mengurangi Friksi → mengangkat
Pengaturan Gerakan

Sistem skeletal Otot skelet Sistem syaraf

• Karakteristik • Otot yang • Propriosepsi


tulang penting dalam • keseimbangan
• Sendi pergerakan
• Ligamen • Otot yang
• Tendon penting dalam
membentuk
• kartilago
postur tubuh /
kesejajaran
tubuh
Sistem skeletal
 Terdiri dari 4 tipe: tlg panjang, pendek, pipih, tdk
beraturan
 Skelet tempat melekat otot dan ligament
 Skelet melindungi organ fital
 Mengatur keseimbangan calsium
 Mengandung sumsum tlg→pembentukkan SDM
→bila < anemia (mudah lemah lelah)
Karakteristik tulang
• Kokoh→ mengandung garam organik
(Calsium, fosfat)
• Kaku → mempertahankan panjang tulang,
dpt mempertahankan BB saat berdiri
• Elastis → fleksibel, dpt berubah sesuai usia
mis : bayi > cartilago dan > fleksibel tapi
tidak mampu menopang BB, todler lebih
lentur dibanding lansia
Sendi
 Adalah hub. diantara tulang
 4 klasifikasi sesuai dengan struktur & tingkat mobilisasi
1. S. sinostotik → tdk ada pergerakan
2. S. skartilaginus (sinkondrodial) → sedikit ada pergerakan (co.
kostosternal)
3. S. fibrosa (sindesmodial)→ fleksibel, dapat diregangkan,
bergerak terbatas (tibia & fibula)
4. S. sinovial →dapat digerakkan secara bebas. Tipe lain adalah
ball and socket (co. s. pinggul)
Ligamen & Tendon
• Ligamen adalah ikatan jar.
Fibrosa , berwarna putih
mengkilat, fleksibel mengikat
sendi menjadi satu dan
menghubungkan tulang dengan
kartilago.

• Tendon, adalah ikatan jar.


Fibrosa , putih mengkilat, yang
menghubungkan otot dengan
tulang
Kartilago
• Adalah jaringan
penyambung yang tidak
mempunyai vaskuler
• Sendi, ligamen, tendon
& kartilago mendukung
kekuatan dan
flelsibilitas skelet
• Flelsibilitas→ diukur
dari rentang gerak
Otot Skelet
 Ada 2 tipe kontraksi otot : • Mis : saat perawat
1. Kontraksi Isotonik→ mengangk klien di atas tt,
peningkatan tekanan otot berat klien menyebabkan
menyebabkan otot peningkatan tegangan otot
memendek di lengan
2. Kontraksi Isometrik →
peningkatan tekanan otot
tapi tidak menyebabkan otot
memendek
• Gerakan volunter adalah
kombinasi dari kontraksi
isotonik dan isometrik.
Otot yang penting dalam pergerakan

• Otot yang penting dalam • Gerakan mengungkit


pergerakan melekat di regio adalah karakteristik dari
skelet tempat pergerakan pergerakan ekstremitas atas
itu ditimbulkan oleh • Otot sejajar memberi
pengungkitan kekuatan dan bekerja
• Tulang pengungkit bekerja bersama dengan tulangdan
sama (humerus, ulna & sendi untuk mampu
radius, sendi yang menagngkat objek
berhubungan spt sendi siku
Otot yang penting dalam membentuk postur /
kesejajaran tubuh
• Otot Ekstremitas bawah, • Postur & pergerakan juga
tubuh, leher & punggung tergantung pd ukuran skelet
berfungsi membentuk dan perkembangan otot
postur skelet.
• Bekerjasama untuk
menstabilkan & menopang BB
saat berdiri dan duduk.
Mempertahankan postur
duduk & berdiri
• Postur dan pergerakan dapat
mencerminkan kepribadian
dan suasana hati seseorang.
 Tonus otot adalah suatu keadaan normal dari
tegangan
 Kelompok otot
1. Otot antagonistik → bekerjasama u/
menggerakkan sendi
2. Otot sinergistik → berkontraksi bersama
untuk menyempurnakan gerakan yang sama,
mis gerakan otot biseps brachialis & triseps
3. Otot antigravitas→ berpengaruh pada
stabilitasi sendi
Sistem Saraf
• Area motorik volunter utama
→ di korteks serebral (girus prasentral atau jalur motorik).
• Impuls dikontrol oleh sinaps, tansmisi impuls dari sistem saraf
ke sistem muskuloskeletal merup peristiwa kimia listrik dan
butuh neurotransmiter.
• Neurotransmiter merupakan substansi kimia seperti
asetilkolin yang memindahkan impuls listrik dari saraf yang
bersilangan pada impuls mioneural ke otot.
• Pergerakan dapat terganggu oleh adanya gangguan pada
perubahan produksi neurotransmiter yang perjalanannya dari
saraf ke otot atau pada aktivitasi dari aktivitas otot
Propriosepsi
• Propriosepsi adalah sensasi yang didapat
melalui stimulus dari dalam tubuh mengenai
posisi dan aktivitas otot tertentu
• Dipantau oleh propriopseptor yang
merupakan tempat ujung-ujung saraf di otot,
tendon dan sendi
• Aktifitas→ proprioserptor memantau
• Proprioseptor memungkinkan seseorang
berjalan tanpa harus melihat kakinya
Keseimbangan
• Adalah kemampuan untuk mencapai dan
mempertahankan popstur tubuh tetap tegak
melawan gravitasi (duduk atau berdiri) untuk
mengatur seluruh keterampilan aktivitas
motorik (Glick, 1992 dalam Pery & Potter )
• Keseimbangan diatur oleh telinga bagian
dalam →semi sirkularis
keseimbangan
Prinsip body mekanik: mempengaruhi kesehatan
&mencegah kecacatan

Cara berjalan
Mengangkat
Memindahkan klien
Menggerakkan objek
Mengubah posisi klien
Body Alignment
 Tehnik mengangkat • Tehnik memindahkan
 Tehnik mengubah pasien
posisi
1. Posisi prone
2. Posisi miring
3. Posisi sims
4. Posisi supine
5. Posisi fowler
6. Posisi semi fowler
Body Alignment
Memindahkan klien
 Gaya fisik dari berat dan
friksi dapat mempengaruhi
pergerakan tubuh
 Jika digunakan dengan
benar akan meningkatkan
efisiensi perawat
 Penggunaan yang tidak
benar akan mengganggu
kemampuan perawat
untuk mengangkat,
memindahkan dan
mengubah posisi klien
Memindahkan obyek
• Kesejajaran tubuh
dipertahankan
• Gaya fisik dari berat dan friksi dapat
mempengaruhi pergerakan tubuh
• Jika digunakan dengan benar akan
meningkatkan efisiensi perawat
• Penggunaan yang tidak benar akan
mengganggu kemampuan perawat untuk
mengangkat, memindahkan dan mengubah
posisi klien
• mengangkat
• Atur posisi
ADA PERTANYAAN?
Mobilisasi
 Pengertian
 Faktor yang mempengaruhi
 Kondisi patologi yang mempengaruhi
 Efek immobilisasi terhadap sistem tubuh
Pengertian :
• Mobilisasi adalah merupakan sesuatu kebutuhan
manusia untuk melakukan aktivitas dimana aktivitas
tersebut dilakukan secara bebas dari satu tempat ke
tempat yang lain.

• Pengertian mobilisasi mengacu pada kemampuan


seseorang untuk bergerak dengan bebas, dan
imobilisasi mengacu pada ketidakmampuan
seseorang untuk bergerak dengan bebas.
• Gangguan mobilisasi fisik (imobilisasi) didefinisikan
oleh North American Nursing Association (NANDA)
sebagai suatu keadaan ketika individu mengalami
atau berisiko keterbatasan gerak fisik .

Perubahan tingkat Mobilisasi


• Pembatasan gerak : terpasang fiksasi eksternal (gips,
traksi)
• Pembatasan gerakan volunter
• Kehilangan fungsi motorik
Faktor yang mempengaruhi

• Perubahan metabolik
• Perubahan s. respiratory
• Perubahan s. kardiovaskuler
Fisiologis • Hipotensi orthostatik
• Perubahan s. muskuloskeleta
• Perubahan s. integumen
• Perubahan s. eliminasi urine

• Imobilisasi menyebabkan respons


emosional, entelektual, sensori, dan
Psikososial sosiokultural.
Kelainan Postur
Tortikolis→torta ( twisted = terputar ) dan collum ( leher )
• Mencondongkan kepala ke sisi yang sakit, dimana otot
sternokleidomasoideus berkontraksi
• Kongenital atau didapat → operasi

Lordosis, kurva anterior pada spinal lumbal yang


berlebih
Kifolordosis → kombinasi dari kofosis dan lordosis

Skoliosis Kurvatura spinal lateral,


tinggi pinggul dan bahu tidak sama
• mengangkat
• Atur posisi
pengaruh Fisiologis

Imobilisasi

Peningkatan
Atrofi otot
kelemahan

Asupan nutrisi akibat


anoreksia & atau
pembatasan

Kehilangan
Keseimbangan
massa lebih
nitrogen
lanjut
Kondisi patologi yang mempengaruhi

• Kelainan postur : kelainan kongenital


• Gangguan perkembangan otot :
• Kerusakan sistem saraf pusat
• Trauma langsung pada sistem muskuloskeletal
Kelainan Postur
Tortikolis→torta ( twisted = terputar ) dan collum ( leher )
• Mencondongkan kepala ke sisi yang sakit, dimana otot
sternokleidomasoideus berkontraksi
• Kongenital atau didapat → operasi

Lordosis, kurva anterior pada spinal lumbal yang


berlebih
Kifolordosis → kombinasi dari kofosis dan lordosis

Skoliosis Kurvatura spinal lateral,


tinggi pinggul dan bahu tidak sama
Knock knee (genu valgum)

Bowlegs (Genu varum)

Foot drop

Club foot 95% deviasi medial &


plantar fleksi kaki (equinovarus)
Efek immobilisasi terhadap sistem tubuh

• Penumpukkan reak pada saluran pernafasan


• Pusing pada saat perubahan posisi, peningkatan
beban jantung, pembentukan bekuan darah
• Air kemih menjadi lebih pekat, infeksi saluran kemih
• Bising usus lambat, keluar angin lama
• Pengecilan otot, kekakuan sendi
• Sistem kulit, mencegah luka lecet
Pengkajian pada pasien gangguan
mobilisasi dan transportasi

a. Pengkajian fisiologi
b. Pengkajian psikososial
c. Pengkajian perkembangan: bayi, todler,
remaja,
d. Harapan pasien
Pengkajian pada pasien gangguan
mobilisasi dan transportasi
• Sistem metabolik, pernafasan, kardiovaskuler
Fisiologi • s. muskuloskeletal, integumen, eliminasi …

• Identifikasi efek imobilisasi lama


Psikososial • Observasi koping keterbatasan aktivitas
• Harapan pasien

• Aktivitas bermain untuk anak


Perkembangan • Identifikasi bahaya imobilisasi pada lansia:
depresi, bingung, dan disorientasi
S. Metabolik S. Respirasi SCV

• Antropometri • Pergerakan • TD, nadi afeks


adanya atrofi dinding dada dan perifer,
otot • Auskultasi suara • Observasi
•I&O nafas (ronchi, adanya statis
• Penyembuhan wheezing) vena(edema)
luka • Kepatenan Jalan • Suara jantung
• Status C &E nafas abnormal
• Pola eliminasi • Trombosis vena
• Nutrisi (Homan’s Sign)
• edema, capilary
reffil
S. Muskulo S. Integumen S. Eliminasi

• Pe ↓tonus otot • Tanda • I &O


• Kehilangan kerusakan kulit • Tanda dehidrasi
massa otot • Higienis kulit • Ketidak
• Adanya • Tekstur kulit seimbangan
kontraktur elektrolit
• Rentang gerak • Konstipasi
• Osteoporosis? • Distensi
• Gambaran • Frekuensi dan
antropometri konsistensi
feses
Rentang Gerak
Diagnosa keperawatan pasien gangguan
mobilisasi dan transportasi (NANDA)
1. Intoleransi aktivitas b/d kesejajaran tubuh, penurunan
mobilisasi
2. Risiko cedera b/d ketidaktepatan mekanika tubuh, posisi,
tehnik pemindahan.
3. Hambatan mobilisasi fisik b/d penurunan rentang gerak,
tirah baring, pe↓ kekuatan
4. ketidak efektifan bersihan jalan nafas b/d statis sekresi paru,
5. Ketidak efektifan pola nafas b/d pe↓ ekspansi dada,
penumpukan sekresi paru, ketidak tepatan posisi tubuh
6. Ggn pertukaran gas b/d pola napas tidak simetris, pe↓
pengembangan paru, penumpukan sekresi paru
Diagnosa keperawatan…(2)
7. Ggn (risiko) integritas kulit b/d keterbatasan mobilisasi,
tekanan permukaan kulit, friksi
8. Ggn eliminasi urine b/d keterbatasan mobilisasi, risiko
infeksi, retensi urine
9. Risiko infeksi b/d stasis seksresi paru, kerusakan integritas
kulit, stasis urine.
10. Inkontinensia total b/d perubahan pola eliminasi,
keterbatasan mobilisasi
11. Risiko kekurangan volume cairan b/d pe↓ asupan cairan
12. Tidak efektif koping individu b/d pe↓ tingkat aktivitas,
isolasi sosial
13. Ggn pola tidur b/d keterbatasan mobilisasi,
ketidaknyamanan
Rencana keperawatan pasien
gangguan mobilisasi dan transportasi
Rencana didasari oleh satu at lebih tujuan sbb:
1. Mempertahankan kesejajaran tubuh yang tepat
2. Mencapai kesejajaran tubuh yang optimal
3. Mengurangi cedera pada s.kulit & s. muskulo dari
ketidaktepatan mekanika tubuh atau kesejajaran
4. Mencapai ROM penuh atau optimal
5. Mencegah kontraktur
6. Mempertahankan kepatenan jalan nafas
7. Mencapai ekspansi paru dan pertukaran gas optimal
Cont … rencana kep
9. Memobilisasi sekresi jalan nafas
10. Mempertahankan fungsi kardiovaskuler
11. Meningkatkan toleransi aktivitas
12. Mencapai pola eliminasi normal
13. Mempertahankan fungsi kardiovaskuler
14. Mencapai sosialisasi
15. Mencapai kemandirian penuh dalam aktivitas
perawatan diri
16. Mencapai stimulasi fisik dan mental
Implementasi keperawatan pasien
gangguan mobilisasi & trasportasi

1. Mengangkat barang
2. Pemakaian stocking
3. Memindahkan dan transportasi pasien
4. Posisi pasien
Implementasi keperawatan pasien
gangguan mobilisasi & trasportasi
a. Mengangkat barang • Pemakaian stocking
Tehnik mengangkat
• A COST EFFECTIVE SOLUTION IS • THE ISSUE
NOW AVAILABLE Medical caregivers are among the
most frequently injured of all workers
Use your hospital intranet to deliver in America.
preventive training for patient • Over 60% experience back pain each
transfer. month.
• Employees access the training at any • Scheduling group training sessions for
time from any online computer and busy health care workers is nearly
learn at their own pace. impossible.
• Memindahkan dan
transportasi pasien
Posisi pasien

One example of a schedule for turning


• Prone position.
would be:

10 a.m Prone position

12 p.m. Left Sim's position


• Supine position
2 p.m Supine position

4 p.m. Right Sim's position

6 p.m. Prone position

• Sim's position
Posisi Pasien
Evalusi keperawatan pasien gangguan
mobilisasi & trasportasi
• Sesuai masalah,mis :
1. kesejajaran tubuh yang tepat/ dpat dipertahankan
2. kesejajaran tubuh yang optimal
3. cedera pada s.kulit & s. muskulo tidak terjadi
4. ROM penuh atau optimal
5. Kontraktur tidak terjadi
6. jalan nafas bebas
7. Ekspansi paru dan pertukaran gas optimal
• Sliding Trolley Sheet
tugas
• Atrofi
• Kontraktur
• Deformitas • Hemiparese
• bladder training • Paraplegi
• bowel training • Laminectomi
• fiksasi • Inkontinensia
• Fiksasi eksternal • disorientasi
• Fiksasi internal
• ORIF
• Slide & Turn Sheet
• Hemiplegi

Anda mungkin juga menyukai