INDONESIA
JEPANG
JEPANG INDONESIA
Bahasa Jepang berdasarkan NEM
English asal
Math
Social studies berdasarkan NEM
Science asal disertai ujian
peminatan
1. Siswa taman kanak-kanak, harus bertelanjang kaki selama mengikuti
pelajaran.
2. Siswa harus pergi ke sekolah memakai seragam sekolah dan memakai
helm saat mengendarai sepeda di jalan.
3. Di sekolah menengah pertama peraturan lebih ditekankan pada
penampilan. Setiap siswa harus memakai kaos kaki.
4. Selama perjalanan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya, setiap siswa
dilarang memakai sweater, karena akan membuat penampilan tampak
lebih buruk.
5. Semua siswa dilarang membawa tas sekolah kecuali siswa tahun
ketiga.
6. Soal potongan rambut, rambut anak laki-laki harus pendek, panjang
rambut di bagian belakang tidak boleh menyentuh krah baju.
7. Semua siswa dilarang pacaran atau melakukan hal-hal yang berbau
romantis.
8. Semua siswa dilarang memakai gelang lebih dari dua, ini untuk
mengantisipasi agar tidak dipakai untuk mencontek saat ujian atau tes.
9. Anak laki-laki tidak boleh memakai minyak rambut.
10. Setiap siswa tidak diperkenankan memakai sepatu dengan hak yang
terbuat dari kayu.
Untuk makan saja mereka harus tetap
berada di dalam kelas masing-masing,
membawa bekal sendiri dan juga membawa
alas untuk makanan mereka sendiri-sendiri.
Membuang-buang makanan sangat tidak
diperbolehkan, jadi mereka diminta untuk
makan segala sesuatu yang ada di piring
mereka.
Peraturan seperti ini memang tidak semua
sekolah di Jepang memberlakukannya, akan
tetapi hampir semuanya punya peraturan
seperti itu. Aturan ini berarti semua siswa tidak
boleh pakai makeup atau segala jenis kosmetik
untuk memoles wajah mereka biar terlihat
lebih cantik. Jangankan memakai bedak,
menggunakan cat kuku dan merapikan alis
mereka saja dilarang.
Semua sekolah di Jepang sepakat untuk
memberlakukan aturan yang satu ini, dilarang
pacaran! Tujuan diberlakukannya aturan ini
untuk mencegah aktifitas belajar siswa
terganggu. Aturan ini bahkan
menjadi aturan tertulis
di setiap sekolah.
Salam yang baik memang selalu diberikan
para siswa pada guru atau sesepuh, sebab
merekalah yang memberikan kita
pendidikan. Siswa akan selalu
membungkuk di depan
gurunya dengan khusyu'.
Seluru siswa di Jepang hanya diperbolehkan
menggunakan ponsel mereka sebelum
masuk dan setelah pulang sekolah, itupun
mereka harus menggunakannya di depan
gerbang sekolah, jika ketahuan
menggunakan ponsel di lingkungan
sekolah, mereka akan menerima
hukumannya.
Di Jepang sangat jarang
sekali guru yang absen atau
tidak bisa mengajar murid-
muridnya. Jikapun mereka
harus absen dan tidak bisa
masuk, maka tidak akan
pernah ada guru yang akan
menggantikannya.
Dan sebaliknya siswa harus belajar sendiri
dan tetap dengan perilaku yang baik.
Sewaktu-waktu, guru lain hanya akan
datang sebentar sekedar untuk
check-in di kelas.
Sekalipun mereka memakai jaket atau
sweater, tetap tidak diperbolehkan
dipakai diatas seragam sekolah atau
menutupi seragam sekolahnya. Tidak
hanya itu saja, siswa juga dilarang
untuk memakai perhiasan jenis
apapun.