Anda di halaman 1dari 18

GREEN OPEN SPACE

GREEN BUILDING

GREEN OPEN SPACE // RUANG TERBUKA HIJAU


GREEN BUILDING // BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
STUDI LITERATUR & STUDI PRESEDEN

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


GREEN OPEN SPACE
GREEN BUILDING

ANGGOTA KELOMPOK :
RIFQI HARIS A. M. DBB 116 003
DOFA RENI DBB 116 0
SLAMET KRISTIONO DBB 116 006
RILLO JOSSE V. DBB 116 022
AHMAD AFANDI DBB 116 021

DOSEN KOORDINATOR :
Dr. INDRABAKTI SANGALANG, S.T., M.T.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

DEFINISI BANGUNAN HIJAU


Green building (juga dikenal sebagai konstruksi hijau atau bangunan yang berkelanjutan) mengacu
pada struktur dan menggunakan proses yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sumber
daya yang efisien di seluruh siklus hidup-bangunan: mulai dari penentuan tapak untuk desain,
konstruksi, operasi, pemeliharaan, renovasi pembongkaran, dan. Hal ini membutuhkan kerjasama
yang erat dari tim desain, arsitek, insinyur, dan klien di semua tahapan proyek.

Bangunan hijau (green building) didesain untuk mereduksi dampak lingkungan terbangun pada
kesehatan manusia dan alam, melalui : efisiensi dalam penggunaan energi, air dan sumber daya lain
; perlindungan kesehatan penghuni dan meningkatkan produktifitas pekerja ; mereduksi limbah /
buangan padat, cair dan gas, mengurangi polusi / pencemaran padat, cair dan gas serta mereduksi
kerusakan lingkungan.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

PENERAPAN BANGUNAN HIJAU


BENTUK DAN ORIENTASI BANGUNAN

Sebagai Contoh, Gedung Menteri Kementerian Pekerjaan Umum memiliki bentuk


massa bangunan yang tipis, baik secara vertikal maupun horizontal. Sisi tipis di puncak
gedung didesain agar mampu menjadi shading bagi sisi bangunan dibawahnya
sehingga dapat membuat bagian tersebut menjadi lebih sejuk. Pada desain gedung ini
memiliki area opening yang lebih banyak di sisi timur. hal ini dikarenakan cahaya pada
sore hari (matahari barat) lebih bersifat panas dan menyilaukan.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

PENERAPAN BANGUNAN HIJAU


SHADING & REFLECTOR

Shading light shelf bermanfaat mengurangi panas yang masuk ke dalam gedung namun
tetap memasukan cahaya dengan efisien. Dengan light shelf, cahaya yang masuk
kedalam bangunan dipantulkan ke ceilin. Panjang shading pada sisi luar light
shelfditentukan sehingga sinar matahari tidak menyilaukan aktifitas manusia di
dalamnya. Cahaya yang masuk dan dipantulkan ke ceiling tidak akan menyilaukan
namun tetap mampu memberikan cahaya yang cukup.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

PENERAPAN BANGUNAN HIJAU


SISTEM PENERANGAN

Sistem penerangan dalam bangunan menggunakan intelegent lighting system yang


dikendalikan oleh main control panel sehingga nyala lampu dimatikan secara otomatis
oleh motion sensor & lux sensor. Dengan begitu, penghematan energy dari penerangan
ruang akan mudah dilakukan.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

PENERAPAN BANGUNAN HIJAU


WATER RECYCLING SYSTEM

Water Recycling System berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas sehingga
dapat digunakan kembali untuk keperluan flushing toilet ataupun sistem penyiraman
tanaman. Dengan sistem ini, penggunaan air bersih dapat dihemat dan menjadi salah
satu aspek penting untuk menunjang konsep green building.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

KONSEP PEMBANGUNAN BANGUNAN HIJAU


MATERIAL

Material yang digunakan untuk membangun harus diperoleh dari alam, dan
merupakan sumber energi terbarukan yang dikelola secara berkelanjutan.
Daya tahan material bangunan yang layak sebaiknya teruji, namun tetap
mengandung unsur bahan daur ulang, mengurangi produksi sampah, dan
dapat digunakan kembali atau didaur ulang.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

KONSEP PEMBANGUNAN BANGUNAN HIJAU


ENERGI

Penerapan panel surya diyakini dapat mengurangi biaya listrik bangunan.


Selain itu, bangunan juga selayaknya dilengkapi jendela untuk menghemat
penggunaan energi, terutama lampu dan AC. Untuk siang hari, jendela
sebaiknya dibuka agar mengurangi pemakaian listrik. Jendela tentunya juga
dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas penghuninya. Green building
juga harus menggunakan lampu hemat energi, peralatan listrik hemat energi,
serta teknologi energi terbarukan, seperti turbin angin dan panel surya.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

KONSEP PEMBANGUNAN BANGUNAN HIJAU


AIR

Penggunaan air dapat dihemat dengan menginstal sistem tangkapan air


hujan. Cara ini akan mendaur ulang air yang dapat digunakan untuk menyiram
tanaman atau menyiram toilet. Gunakan pula peralatan hemat air, seperti
pancuran air beraliran rendah, tidak menggunakan bathtub di kamar mandi,
menggunakan toilet hemat air, dan memasang sistem pemanas air tanpa
listrik.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

KONSEP PEMBANGUNAN BANGUNAN HIJAU


KESEHATAN

Penggunaan bahan-bahan bagunan dan furnitur harus tidak beracun, bebas


emisi, rendah atau non-VOC (senyawa organik yang mudah menguap), dan
tahan air untuk mencegah datangnya kuman dan mikroba lainnya. Kualitas
udara dalam ruangan juga dapat ditingkatkan melalui sistim ventilasi dan alat-
alat pengatur kelembaban udara.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

MANFAAT BANGUNAN HIJAU


MANFAAT LINGKUNGAN

• Meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem


• Memperbaiki kualitas udara
• Memperbaiki kualitas air
• Mereduksi limbah
• Konservasi sumber daya alam

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

MANFAAT BANGUNAN HIJAU


MANFAAT EKONOMI

• Mereduksi biaya operasional


• Menciptakan dan memperluas pasar bagi produk dan jasa
hijau
• Meningkatkan produktivitas penghuni
• Mengoptimalkan kinerja daur hidup ekonomi

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

MANFAAT BANGUNAN HIJAU


MANFAAT SOSIAL

• Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni


• Meningkatkan kualitas estetika
• Mereduksi masalah dengan infrastruktur lokal.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

PRESEDEN RUANG TERBUKA HIJAU


CASA GUAZUMA, TABASCO, MEKSIKO

Arsitek : Alberto Zavala Arquitectos

Lokasi : Villahermosa, Tabasco, Meksiko

Kolaborator : Lenin Molina, Karla Ramírez, Vidaura


Cardos, Georgina Doria, Jimena Castillo,
Edair Puerto, Iván Uribe
Bidang Proyek : 575,0 m2
Foto : David Cervera

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

PRESEDEN RUANG TERBUKA HIJAU


CASA GUAZUMA, TABASCO, MEKSIKO

Casa Guazuma adalah rumah tropis ramah lingkungan yang


dirancang oleh Alberto Zavala Arquitectos di Villahermosa,
Tabasco, Meksiko.
Tanah ini terletak di daerah tropis dengan vegetasi subur di
pinggiran kota membentuk kelas menurun dari tingkat jalan atas
ke taman belakang yang bersebelahan dengan lapangan golf.
Pada plot, ada satu pohon (Guazuma ulmifolia, atau lebih dikenal
sebagai India Barat Elm atau Teluk Cedar) asli Amerika tropis
dengan dimensi yang sangat terlihat dan karakteristik. Bentuk
dasar yang membentuk desain menempatkan pohon sebagai titik
fokus atau jantung proyek.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

PRESEDEN RUANG TERBUKA HIJAU


CASA GUAZUMA, TABASCO, MEKSIKO

Arsitektur tropis menjadi nyata saat menyatukan


interior prismatik (Arsitektur prismatik memungkinkan
setiap sisi ragam untuk mengumpulkan pandangan
tentang lingkungan melalui jendela geometrik yang
melanggar pandangan), dengan area yang sebagian
di luar dan terbuka seperti Teras, area tipe Pergola,
kebun, air mancur, Kolam Renang, dan tangga
terbuka/berliku.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN


RUANG TERBUKA HIJAU
GREEN OPEN SPACE

PRESEDEN RUANG TERBUKA HIJAU


CASA GUAZUMA, TABASCO, MEKSIKO

Ruang-ruang rumah berkumpul dan lorong


berjenjang muncul, sejenak menghilangkan
persepsi perbatasan yang ada antara ruangan
dalam dan luar ruangan.

MKP V : ARSITEKTUR PERUMAHAN PERANCANGAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Anda mungkin juga menyukai