Anda di halaman 1dari 38

FARYNGITIS MENYEBABKAN DEMAM

DAN SAKIT SAAT MENELAN

Ery Lione Nanulaitta ----- 102014052


Skenario !!
 Seorang wanita berumur 25 tahun, datang ke
tempat praktik pribadi dokter dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu dan sakit pada saat
menelan sejak 2 hari yang lalu, oleh dokter yang
memeriksanya dinyatakan wanita tersebut
menderita faryngitis akut.
Istilah yang tidak diketahui
 Tidak ada !!
Rumusan Masalah
 Seorang wanita 25 tahun dengan keluhan demam
dan sakit pada saat menelan dinyatakan menderita
faringitis akut.
Analisis Masalah
Struktur faring
& org disekitar Makro -- Mikro
faring

Otot-otot
Sakit saat faring
menelan

Vaskularisasi dan
persarafan
faring dan org
sekitar
Hipothesis
 Sakit saat menelan disebabkan terjadinya
peradangan pada faring.
Makroskopik faring
 Faring : sel musculo membranosa dari basalis cranii
C7 & ke lateralnya berhub dgn cavum
timpani / tuba eustachius.
Nasofaring
 Bagian tertinggi dari faring.
 Terdiri atas : lipatan salpingopharyngeal, Tonsil
pharyngeal , tuba eustachius, tonus tubarius.
 Berhub dgn nasal cavity/cavum nasi mllui choana.
Orofaring
 Terdiri atas : lipatan palatoglossal, tonsil palatina,
lipatan palatopharingeal.
 Berhub dgn mulut melalui isthmus koubinum.
laryngopharynx
 Terdiri atas : epiglotis yang melekat dgn lidah mllui
3 plica yaitu 2 glossoepiglotica lat dan
1glossoepiglotica med.
 Ruang diantara lat & med : valekula epiglotika
 Terdpt 2 ligament : plica vestibularis & vocalis
 Ruang diantara plica : ventriculus laringis morgakni
Otot-otot faring
 M. constrictor pharyngis
- Sup : M. Pterygopharyngeus ,  M. Stylopharyngeus
M. Buccopharyngeus, M.  M. Salpingopharyngeus
Mylopharyngeus & M.
 M. Palatopharyngeus
Glossopharygeus
- Med : M. Chondropharyngeus
& M. Ceratopharyngeus
- Inf : M. Cricopharyngeus & M.
Thyreopharyngeus
Vaskularisasi Faring

Arteri Faring : cab mayor


A. carotis ext
-Atas : A. pharyngea Vena varing:
ascendes, A. Palatina
Ascendes, A. Fasialis Rms.
-Atas : Pleksus
Tonsilaris, A. Palatina major, pterigoideus &
A. Maxillaris Int. Rms
Canalis Pterygoidei, A.
pleksus vertebra
Lingualis Rms. Dorsales -Inferior : V.
Linguae
-bawah : A. thyroidea Inf
Jugularis Interna
cab truncus thyrocervicalis
cab A. Subclavia
Persarafan

 Faring : dari Plexus pharyngeus


 Motorik utama :
1. N. IX pars cranialis
2. N. X
3. N. Laryngeus sup
4. N. reccurens
 Sensorik :
1. N. IX & X (utama)
2. N. Maxillaris
3. Nn. Palatini Minores
MAkroskopik
laring
Laring
 Terletak diantara lidah
trakea.
 Tl.Rawan pada laring :

1. Cartilago thyreioidea
2. Cart. Cricoidea
3. Cart. Epiglottis
4. Cart. Arytaenoidea
5. Cart. Cuneiforme
6. Cart. cornicuatum
Otot-otot laring
Extrinsik Intrinsik

1. M. Cricothyroideus
2. M. Cricoarytenoideus
post
1. M. Sternothyroideus 3. M. Cricoarytenoideus lat
2. M. Thyreohyoideus 4. M. Arytenoideus trans
3. M. Constrictor 5. M. Arytenoideus obliqus
Pharyngeus Inf 6. M. Aryepiglottivus
7. M. Thyreoarytenoideus
Vaskularisasi Laring

 Cab A. Thyroidea Sup -------- Cab A. Carotis ext


 Cab A. Thyroidea Inf ----- Cab truncus Thyrocervicalis,
cab A. Subclavia
Persarafan laring

Motorik
1. Ext
N. laryngeus sup Sensorik
u/ mmpersarafi M. 1. Rms. Int N.
cricothyroidea Laryngeus Sup ,
cab N. X
2. N. Recurrent u/ 2. N. Reccurent yg ke
mmpersarafi otot2 kranial berlanjut
intrinsik selain ke N. Laryngeus
M.Cricothyroidea Inf u/ otot2
intrinsik kecuali M.
3. Saraf simpatis Cricothyroideus
Mikroskopis
Faring

 Faring mulai dari koana


sampai ke batas laring
 Bagian faring dibagi atas

1. Nasofaring (superior) – ep
Respiratory
2. Orofaring (med) – ep.
Berlapis gepeng
3. Laringofaring (inf) – Ep.
Berlapis gepeng
Nasofaring-Orofaring-Laringpfaring

 Mikro
 Nasofaring : epitel respirasi, ada kelenjar campur,
ada noduli limfatisi
 Orofaring : epitel berlapis gepeng tnp Lap. Tanduk
 Laringofaring : Epitel variasi, sbgian besar epitel
berlapis gepeng tnp lapisan tanduk.
Mikroskopik Laring

 Fungsi :
1. u/ Fonasi
2. Cegah masuknya makanan/minuman masuk ke
sistem pernapasan ketika menelan.
 Letak : antara faring & trakea
 Dinding :
1. Kerangka tl.rawan
2. Jar. Penyambung
3. Otot bercorak
4. Kelenjar campur
Dinding laring diperkuat oleh :

Tl. Rawan Hialin :


-Tl.rawan tiroid
-Krikoid
-Sepasang tl rawan
aritenoid
Dinding laring diperkuat oleh :

Tl. Rawan elastis:


- Sepasang Tl. Rawan
kornikulata
- Sepasang Tl. Rawan
kuneiformis
- Sisi superior Tl.
Rawan aritenoid
superior
Laring
 Muskulus Extrinsik : Otot g menghubungkan
kartilago dgn daerah sekelilingnya.
 Muskulus Intrinsik : Hubungkan kartilago satu
dengan lainnya.
Plica vokalis
 Lumen laring mempunyai 2 celah antero-post pd 2
tempat akbt ada lipatan mukosa
 Lipatan atas : pita suara palsu
 Lipatan bawah : pita suara sejati
 Celah antara kedua pita suara : rima glotidis
 Celah meluas ke lateral dan disebut
Sinus/ventrikulus laring morgagni
Plika Ventrikularis Plica vokalis
(palsu) (sejati)

1. Epitel bertingkat torak


bersilia bersel goblet 1. Berlapis gepeng tak
2. Lamina propia : tipis, terdiri bertanduk
dari anyaman 2. Anyaman penyambung padat,
jar.penyambung longgar ada serat2 elastin membentuk
3. Ada kelenjar campur pita suara
4. Punya kelompok jar. Limfoid 3. Tak ada kelenjar campur
5. Sbgian lamina propia 4. Mempunyai kelompok otot
melekat pd perichondrium bercorak disebut M. Vokalis
cart. Tiroidea.
Epiglotis
 Rangka terdiri dari Tl. Rawan elastin
 Epitel : trgantung bagian epiglotis tsb
 Pars lingualis, pars laringealis.
Pars lingualis epiglotis
 Letak anterior, paling sering berkontak dgn akar
lidah saat proses menelan
 Epitel berlapis gepeng tak bertanduk
Pars laryngeal epiglotis
 Letak posterior, sering berkontak dgn makanan
 Bagian basalnya bertingkat torak bersilia bersel
goblet yg akan melanjutkan ke trakea dan bronkus
 Banyak kelenjar campur
 Berfungsi sbg drainage
Kesimpulan

 Faringitis akut Umumnya menyerang lapisan mukosa


(selaput lendir) dan submukosa faring.
 Penyebabnya biasanya kuman / infeksi virus.
 Droplet masuk melalui saluran pernapasan atau mulut
kemudian masuk ke lapisan faring. Faring bereaksi
terhadap proses infeksi tersebut hingga
menyebabkan radang .
 Setiap x makan, makanan lewat tenggorokan
sehingga apabila sakit pd tenggorokan maka kita
akan merasa nyeri saat menelan.

Anda mungkin juga menyukai