Karakteristik
Penghasilan yang dikenakan PPh final tidak perlu
digabungkan dengan penghasilan lain (yang non final)
dalam penghitungan Pajak Penghasilan pada SPT
Tahunan
Jumlah PPh Final yang telah dipotong pihak lain ataupun
dibayar sendiri tidak dapat dikreditkan
Biaya-biaya yang digunakan untuk menghasilkan,
menagih dan memelihara penghasilan yang pengenaan
PPh-nya bersifat final tidak dapat dikurangkan
Kebijakan PPh atas ORI
ORI adalah surat utang “baru” di Indonesia.
Waktu itu yang lebih populer adalah SBI (Sertifikat Bank
Indonesia) dan surat utang BI lainnya.
ORI adalah “produk” terbaru dari pemerintah RI.
Kenapa negara harus berutang ? Salah satu alasannya karena
penerimaan pajak tidak cukup. Dilihat dari sisi moneter
utang negara adalah penerimaan pajak yang dipercepat
pada akhirnya, utang tersebut akan dibayar oleh negara
dari penerimaan pajak dikemudian hari.
Fakta : dalam prakteknya utang dibayar dengan utang. Di negara-
negara maju seperti USA dan Jepang, obligasi yang telah jatuh
tempo dibayar dengan penerbitan obligasi yang lain. ( mungkin
“Utang negara hanya bisa lunas jika dunia kiamat.” )
Dasar Hukum Pemotongan PPh
Peraturan pemerintah yang berkaitan dengan pengaturan Surat Utang
Negara (SUN) adalah :
[1] PP No. 6 tahun 2002 tentang Pajak Penghasilan atas Bunga dan
Diskonto Obligasi yang Diperdagangkan dan/atau Dilaporkan
Perdagangannya di Bursa Efek. Pasal 1 PP No. 6/2002 menyebutkan
bahwa yang dimaksud obligasi adalah obligasi korporasi, dan obligasi
pemerintah atau SUN diatas dua belas bulan. Di PP ini hanya ada satu
tarif yaitu 20% dan bersifat FINAL !
Begitu juga dengan utang luar negeri lainnya yang dapatnya dari
pemerintah. Mungkin istilahnya G to G, pemerintah RI meminta utang
dari pemerintah negara lain. Ini akan beresiko bagi kesetaraan antar
dua negara. Bagaimanapun antara kreditur dan debitur tidak setara.
Kreditur biasanya lebih tinggi, lebih berkuasa. Ini karena faktor uang.
Kreditur tidak mau uang yang dipinjamkan ke orang lain akan lenyap
begitu saja.
Selain itu, ORI bisa jadi benchmark atau ukuran suku bunga bagi
obligasi perusahaan. Perusahaan terbuka sekarang dapat
menerbitkan obligasi dengan bunga sekitar ORI. Sama-sama
obligasi. Dahulu, perusahaan yang akan mengeluarkan obligasi
mungkin berpatokan pada bunga bank. Padahal pinjaman bank
sebenarnya untuk jangka pendek, karena itu bunganya pantas
lebih tinggi, walaupun prakteknya dana dari bank juga sering
untuk pinjaman jangka panjang.
PAJAK PENGHASILAN DARI
PERSEWAAN TANAH &/ BANGUNAN
KEP. DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : KEP- 227/PJ/2002
KEPUTUSAN DIREKTUR
JENDERAL PAJAK NOMOR :
KEP-395/PJ/2001
Hadiah Undian