AGAMA 27-11-2019 New
AGAMA 27-11-2019 New
Disusun Oleh:
Abdul Azis (2017710130044)
Aldi Alfriadi (2017710130045)
Aldi Lesmana (2017710130043)
Arief Kurniawan (2017710130054)
Deny Sulaeman (2017710130048)
TEKNIK MESIN
FTI UNIVERSITAS JAYABAYA
JAKARTA
1.1. latar Belakang Masalah
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan pemudi
yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex), disebabkan terlalu jauhnya
kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya adalah kurangnya
pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas pergaulan antara pria dan
wanita.
Disamping itu didukung oleh arus modernisasi yang telah mengglobal dan
lemahnya benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa
penyeleksian yang ketat. Kita telah mengetahui bahwa sebagian besar bangsa barat
adalah bangsa sekuler, seluruh kebudayaan yang mereka hasilkan jauh dari norma-
norma agama. Hal ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesia yang
menjujung tinggi nilai agama dan pancasila.
Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran adalah sebagian dari pergaulan
bebas.
Saat ini pacaran sudah menjadi hal yang biasa bahkan sudah menjadi kode etik
dalam memilih calon pendamping.
Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran. Bila
kita menengok kebelakang tentang kebudayaan Indonesia sebelumnya, pacaran
(berduaan dengan non muhrim) merupakan hal yang tabu.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa pacaran memang tidak dibenarkan dan
tidak sesuai dengan budaya Indonesia, demikian juga dengan budaya islam.
1.2. Rumusan Masalah
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya penulis akan menyimpulkan beberapa hal,yakni
sebagai berikut :
1. Islam telah menetapkan dan mengatur batas-batas dalam pergaulan bebas
diantaranya dengan menjaga dengan pandangan mata dan memelihara
kehormatan (tarj).
2. Islam tidak mengakui dan mengatur tata cara seperti yang ada pada saat ini
3. Budaya pacaran adalah merupakan satu konsep yang sama dengan pergaulan
bebas dan dampak negatif (bahayanya) tidak jauh berbeda.
DAFTAR PUSTAKA