Anda di halaman 1dari 41

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

PEMBANGUNAN PERPIPAAN AIR


LIMBAH KOTA PEKANBARU
AREA SELATAN (PAKET SC-2)
HUTAMA KARYA – ROSA
11 Februari 2019
LISCA, KSO
LINGKUP PEKERJAAN
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO

PEKERJAAN PERSIAPAN

PEKERJAAN PENGADAAN PIPA

PEKERJAAN PIT MAINHOLE

PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA SISTEM OPEN TRENCH

PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA SISTEM BORING

PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA SISTEM JACKING

PEKERJAAN MAINTENANCE HOLE

2
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN

3
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO

Pengukuran, Pematokan, Test


Pit & Investigasi Tanah

4
PEKERJAAN PERSIAPAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
PENGUKURAN DAN PEMATOKAN PIPA
Pengukuran dan Pematokan meliputi
pekerjaan :
1. Pengukuran jalur pemasangan pipa air
limbah
2. Pengukuran koordinat lokasi pit
3. Pemasangan tanda elevasi dan patok
lokasi pekerjaan Surveying & Stacking Out
4. Pengukuran kedalaman galian dan
elevasi pemasangan pipa air limbah

No Peralatan

1 Total Station
.
2 Waterpass
.
3 GPS Pengukuran Jalur dan Koordinat Pipa
.

5
PEKERJAAN PERSIAPAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
TEST PIT & PENGAMAN UTILITAS YANG ADA

Test Pit dilakukan untuk mengetahui keadaan


utilitas yang ada di bawah permukaan tanah.
Utilitas tersebut dapat berupa pipa PDAM, kabel
PLN, Telkom, serta utilitas lainnya yang mungkin
ada.

Penggalian test pit menggunakan peralatan


manual. Penggalian dilakukan secara berhati-hati
agar utilitas yang ada tidak rusak.

TIPE TEST Panjang Lebar (m) Dalam (m)


PIT (m)
Tipe 1 1,0 1,0 1,0
Tipe 2 2,0 1,0 1,5
Utilitas kabel PLN dan
Telkom

6
PEKERJAAN PERSIAPAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
INVESTIGASI TANAH

7
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA
SISTEM OPEN TRENCH
8
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE OPEN TRENCH (PARIT TERBUKA)
1. Penandaan Jalur Pipa
Penandaan jalur pipa terlebih dahulu dilakukan untuk
mempermudah pekerjaan dan sebagai batas pekerjaan
galian. Posisi jalur pipa disesuaikan dengan kondisi
jalan dan utilitas yang ada di bawah permukaan jalan.
Penandaan jalur pipa dilakukan antar mainhole atau
1. Penandaan Jalur Pipa panjang maksimal 30 meter untuk 1 kali pekerjaan.

2. Pemasangan pagar pengaman dan rambu peringatan


Pemasangan pagar pengaman dan rambu peringatan
sepanjang jalur pipa yang akan digali. Pagar pengaman
dipasang di tepi jalur pipa yang akan digali.

- Alat : Pagar pengaman, rambu

2. Pemasangan pagar pengaman dan


rambu peringatan

9
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE OPEN TRENCH (PARIT TERBUKA)
3. Bongkaran aspal
Bongkaran aspal dilakukan pada pekerjaan
pemasangan pipa pada galian terbuka, pekerjaan
maintenance hole, pekerjaan starting pit dan arriving
Jack Hammer pit.

Asphalt cutter - Alat : Asphalt Cutter, Jack Hammer,


Kompresor

4. Galian Parit Terbuka


Penggalian dilaksanakan sampai mencapai kedalaman
sebagaimana ditentukan dalam gambar. Material hasil
galian dibuang ke disposal area yang telah di setujui
Dump truck
- Alat : Dump truck, Mini
Mini Excavator
excavator

10
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE OPEN TRENCH (PARIT TERBUKA)
5. Shoring /Penahan Galian
Shoring digunakan sebagai penahan dinding hasil
galian.
Shoring harus dipasang dengan kuat dan kaku.
- Alat : Shoring, Crane
Shoring

6. Dewatering
Dewatering berfungsi untuk mengeluarkan air pada
lokasi pekerjaan. Air dapat berasal dari hujan,rembesan
Pompa air
dasar galian maupun dari dinding galian .

genangan
- Alat : Genset, Pompa summersible, Pompa engine

11
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE OPEN TRENCH (PARIT TERBUKA)
7. Timbunan Pasir Penutup (Sand Cover)

Fungsi timbunan pasir ini sebagai pelindung pipa.


Pekerjaan ini bersamaan dengan pemasangan
geotextile. Tinggi timbunan pasir penutup
menyesuaikan kedalaman galian.
Geotextile Sand Cover

Pipa PVC
Timbunan Pasir (Sand Layer) - Alat : Stamper

8. Beton Slab Perkerasan

Beton slab perkerasaan merupakan beton bertulang


pracetak atau cast in situ, berfungsi sebagai pondasi
lapis AC-WC

Slab Beton - Alat : Mini Excavator, alat bantu


Timbunan Pasir

Slab Beton Precast

12
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE OPEN TRENCH (PARIT TERBUKA)
9. Lapisan AC-WC

Untuk pengembalian kondisi jalan, digunakan


Lapis AC-WC sebagai lapis permukaan pada
lokasi open trench. Lapisan Tack Coat
Baby Roller

disemprotkan diatas slab beton sebelum


AC-WC penggelaran aspal hot mix.

- Alat : Mini Roller, Asphalt Sprayer, Kompresor

Lapis AC-WC

Slab Beton

Geotextil
Sand Cover

Sand Layer

Lapis Pekerasan pada Jalur Pipa Sistem Open Trench

13
Siklus Pekerjaan Open Trench
Asumsi Asumsi

30 meter 30 meter

Pit Pit Pit

No Tahapan Pekerjaan Durasi

1 Bongkaran Aspal 2 hari


2 Galian tanah dan Pemasangan Shoring 3 hari
3 Urugan Pasir alas Pipa
4 Pemasangan Geotek 1 hari
5 Pemasangan pipa PVC
6 Timbunan Pasir dan pemadatan 2 hari Catatan :
Lebar galian jalur pipa = 1,0 m
7 Perbaikan Jalan Kembali 1 hari Dimensi pit = 2,0 x 2,0 m

14
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA
SISTEM BORING
15
PEMASANGAN PIPA

METODE BORING Boring Mesin

Tahapan pekerjaan boring :


1. Pekerjaan Persiapan
2. Konstruksi starting pit dan arriving pit
3. Setting mesin boring pada Starting pit
4. Pekerjaan pengeboran

16
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING

1. Pekerjaan Persiapan

Penentuan lokasi starting dan


arriving pit / shaft.

Mobilisasi peralatan dan pipa

Penentuan lokasi starting dan arriving pit Pengecekan utilitas dan


bangunan yang mungkin akan
mengganggu pekerjaan

Pengukuran jarak boring


Pengukuran jarak boring dan
arahnya. Jarak boring
merupakan jarak antar starting
pit dengan arriving pit
Arah boring

17
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING

2. Konstruksi Starting dan Arriving Pit /Shaft Pemasangan sheet pile


diperkuat dengan balok-balok
pengaku.
Kebutuhan pit untuk metode
boring adalah 3 x 2,5 m (luas
Sheet Pile bersih)
Jack Hammer Untuk pekerjaan Galian 0-3
Balok Pengaku Asphalt cutter meter dilakukan secara
2. Bongkaran Aspal mekanis dan kedalaman
1. Pemasangan Sheet Pile
selanjutnya secara manual
Pekerjaan Dewatering juga
dilakukan selama pemasangan
Pompa
Dump truck
pipa
Pipa Inlet Sheet Pile - Alat : Vibro Hammer, Guide
Mini Excavator
Bar, Mini Excavator, Asphalt
Cutter, Jack Hammer,
3. Galian Tanah 4. Dewatering
Kompresor, Pompa Dewatering

18
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING
3. Setting mesin boring pada starting pit
Starting Pit Starting Pit
Setelah arriving pit siap, dilanjutkan dengan
Mata Bo
setting mesin boring pada starting pit.
Tahapan setting mesin boring terdiri dari :
Alat Bor

Mesin Bor
1. Penentuan center line dari starting pit
Mata Bor
terhadap arriving pit
2. Penandaan center line dan elevasi pipa
rencana pada starting pit
3. Penurunan mesin boring dan setting mata
bor sesuai tanda center line dan elevasi
yang ditentukan.

Mesin Bor
Arriving Pit
Alat : crane, mesin boring
Starting Pit

Arriving Pit

Mesin Bor

Penentuan center line Mata Bor


Setting mesin boring

19
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING
4..Pekerjaan Pengeboran
Starting Pit Starting Pit

Mata Bo

Alat Bor

Mesin Bor
Mata Bor

Pembersihan Pemasangan
Pilot Cutter Reaming
Lubang Pipa

Starting Pit
Arriving Pit
Mesin Bor

Arriving Pit

Mesin Bor

Mata Bor

20
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING

1. Pekerjaan Pengeboran - Pilot Cutter


Pilot cutter merupakan pengeboran dengan menggunakan mata bor berukuran
3,5” dari starting pit menuju arriving pit.
Pekerjaan ini adalah Pekerjaan Awal sehingga perlu dilakukan dengan hati-hati
dan sesuai dengan elevasi yang ditentukan dengan tetap mengikuti arah laser
yang sudah ditentukan, agar memudahkan proses selanjutnya.

21
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING

2. Pekerjaan Pengeboran - Reaming (Pembesaran Lubang dengan Gaya Sentrifugal)

Setelah Pekerjaan Pilot Cutter, maka dilakukan pekerjaan reaming/reamer dengan


beberapa tahap pekerjaan disesuaikan dengan kondisi tanah,jika kondisi tanah keras maka
proses reaming/reamer akan dilakukan sesuai urutan mata bor 4”,6”,8”,10”,12”,14”,16”

22
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING

3. Pekerjaan Pengeboran – Pembersihan Hole / Lubang hasil Boring

Setelah Pekerjaan Reaming selesai sesuai dengan Diameter yang diinginkan, Maka
dilakukan pekerjaan tahap selanjutnya yaitu pekerjaan pembersihan hole (lubang) agar
mempermudah pekerjaan pemasangan Pipa

23
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING

Pipa PVC

4. Pekerjaan Pengeboran – Pemasangan pipa PVC

Pekerjaan tahap terakhir dari pekerjaan borring mesin ini adalah pekerjaan pemasangan
pipa PVC itu sendiri. Pekerjaan pemasangan pipa dengan panjang 6 Meter dan 4 Meter harus
menggunakan Shocket, ini diwajibkan karena ukuran pit kerja untuk borring mesin adalah 3 m X
2,5 m (ril diarea bawah) sehingga pipa tersebut dapat terpasang, atau dapat dilakukan dengan
ukuran pit yang lebih panjang.

24
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE BORING

5. Pekerjaan Selesai

Setelah pipa PVC terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan manhole

25
Siklus Pekerjaan Boring
B A C

No Tahapan Pekerjaan Durasi

1 Setting Mesin 1 hari


2 Pilotting Cutter 1 hari

3 Reaming dan pembersihan saluran pipa 2 hari

4 Pemasangan Pipa PVC 1 hari Catatan :


5 Pindah pit/setting balik arah 1 hari Dimensi kebutuhan pit 3,5 x 2,0 m (luas bersih)

26
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA
SISTEM JACKING
27
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE JACKING

28
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE JACKING

Hoist Crane

Operator Room

Ilustrasi Area Kerja Metode Jacking Starting Pit Metode Jacking

29
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE JACKING
1. Beton Lantai Kerja

Beton lantai kerja berfungsi sebagai dudukan alat boring.


Starting Pit Permukaan beton dibuat memiliki kemiringan agar air
berkumpul pada 1 titik dewatering.

Lantai Kerja ⁻ Alat : Alat Bantu Cor, Talang beton

2. Pemasangan Thrust Wall

Thrust block berfungsi untuk menahan gaya reaksi dari pipa


Starting Pit
pada saat mendorog pipa RCP dengan hydraulic Jack. Selain
itu, berfungsi untuk meningkatkan kemampuan fitting dan
aksesoris dalam menahan pergerakan.
Thrust Wall

Thrust Wall Alat : Alat Bantu Cor, Bekisting


Lantai Kerja

30
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE JACKING

3. Setting Guide Rail Mesin Jacking

Guide Rail berfungsi sebagai dudukan dan pengarah dari


Starting Pit Pipa pada saat proses jacking. Kemiringan horizontal harus
diperhatikan karena menentukan arah dan kemiringan pipa.

Guide Rail Thrust Wall


⁻ Alat : Crane, Alat Bantu

Lantai Kerja

4. Instal Mesin Jacking

Pemasangan mesin jacking menyesuaikan dengan setting


Starting Pit
guard rail
Mesin Jacking

Alat : Crane
Guide Rail

Thrust Wall

Thrust Wall

31
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE JACKING

5. Instal Mata Bor

Starting Pit
Mata Bor akan ditopang guide rail, arah Mata Bor
Mesin Jacking
bergantung dengan settingan guide rail sebelumnya.
Spacer Mata Bor

⁻ Alat : Crane, Alat Bantu

Lantai Kerja

6. Instal Pipa RCP

Starting Pit
Mesin Jacking Setting pipa RCP sebelum lanjut ke proses jacking. Spacer
berfungsi sebagai penghubung antara pelat mesin jacking
Spacer
Pipa RCP dengan pipa RCP.
Mata Bor Thrust Wall

Alat : Alat Bantu Cor

32
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
METODE JACKING
7. Pekerjaan Jacking Pipa

Starting Pit Starting Pit


Setelah pipa mencapai
arriving pit, dilakukan
MesinJacking MesinJacking
pengecekan elevasi inlet
Spacer
Mata Bor
Pipa RCP Mata Bor
Pipa RCP pipa.

Alat : Crane, Alat Bantu

Setelah Mata Bor mencapai Arriving Pit, Mata Bor diangkat dari pit dengan crane, setelah
pipa RCP masuk ke Arriving Pit dilakukan persiapan pekerjaan Maintenance Hole

33
Siklus Pekerjaan Jacking
Asumsi Asumsi

75 meter 75 meter

Arriving Starting Arriving


Pit Pit Pit

No Tahapan Pekerjaan Durasi

1 Pekerjaan Setting Hoist 2 hari


2 Guard Rel 1 hari
3 Setting Peralatan Utama Microtunneling 2 hari

4 Pemasangan Pipa RCP 6 hari


5 Pekerjaan Bongkar Trust Block dan Pembuatan 4 hari
Trust Block arah sebaliknya
Catatan :
6 Pekerjaan Repack Slurry, Cable (Putar Balik) 3 hari - Dimensi kebutuhan pit 4,0 x 6,0 m (luas
Include Headcutter
bersih)
7 Pemasangan Pipa RCP 6 hari - Untuk pipa RCP dia. 600 mm

34
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN MAINTENANCE HOLE

35
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
MAINTENANCE HOLE
1. Bongkaran Aspal

Bongkaran Aspal sesuai dengan ukuran pit/shaft.


Area Main Hole Hasil bongkaran dibuang ke disposal area

- Alat : Asphalt Cutter, Jack Hammer, Kompresor


Jack Hammer

Asphalt cutter

2. Galian Mainhole

Penggalian dilaksanakan sampai mencapai kedalaman


sebagaimana ditentukan dalam gambar. Material hasil galian
dibuang ke disposal area yang telah di setujui
Dump truck

Mini Excavator
- Alat : Dump truck, Mini excavator

36
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
MAINTENANCE HOLE

3. Turap Penahan Tanah

Sebagai penahan dinding hasil galian digunakan Turap


baja lengkap dengan balok-balok pengaku.

Turap
- Alat : Mini excavator, Exca+Vibro hammer, Guide bar

Balok Pengaku

4. Dewatering

Dewatering berfungsi untuk mengeluarkan air pada


lokasi pekerjaan. Air dibuang ke saluran drainase
Pompa
terdekat dari lokasi galian
Pipa Inlet Turap

- Alat : Pompa Submersible, Pompa Engine


gan
Ge
na
n

37
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
MAINTENANCE HOLE
5. Pondasi Beton

Pondasi beton berfungsi sebagai dudukan maintenance


hole. Beton yang digunakan untuk pondasi harus sesuai
gambar atau spesifikasi
Sheet Pile

- Alat : Bekisting, Alat Bantu Cor

Pondasi Beton

6. Pemasangan Chamber/RC Ring

Sheet pile Setelah pemasangan RC ring atau


chamber kemudian dilakukan
jointing dengan pipa yang telah
RC Chamber
RC Chamber masuk pit. Joint tersebut kemudian
dikunci dengan cor beton

Pondasi beton
Jointing dengan pipa - Alat : Crane, Alat Bantu

38
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
MAINTENANCE HOLE
7. Pemasangan Converter Ring dan Spacer
Dimensi Coventer Ring menyesuaikan
Spacer Ring diameter camber atau RC ring yang
Converter Ring Converter Ring
terpasang. Sambungan komponen
Chamber Chamber Maintenenc hole dipasang material
tertentu yang berfungsi sebagai pencegah
kebocoran

- Alat : Crane, Alat Bantu

8. Timbunan Pasir Urug


Timbunan pasir urug digunakan
sebagai pengganti material hasil
Main Hole galian. Timbunan Pasir harus
Timbunan Pasir
dipadatkan.
Timbunan Pasir - Alat : Stamper

39
PEMASANGAN PIPA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
HUTAMA KARYA – ROSA
LISCA, KSO
MAINTENANCE HOLE
9. Beton Slab Perkerasan & Cover Mainhole

Beton slab berfungsi sebagai


lapis pondasi untuk perkerasan
Mainhole
aspal. Setelah pekerjaan Beton
slab kemudian pemasangan
Beton Slab Perkerasan cover mainhole
Cover Mainhole
Timbunan Pasir

- Alat : Bekisting, Alat Bantu cor,

10. Lapisan AC-WC

Untuk pengembalian
WC sebagai lapis permukaan pada lokasi open trench.
Lapisan Tack Coat disemprotkan diatas slab beton sebelum
Baby Roller penggelaran aspal hot mix.
AC-WC

Slab Beton Perkerasan


- Alat : Mini Roller, Asphalt Sprayer, Kompresor
Timbunan Pasir

40
TERIMA
KASIH
41

Anda mungkin juga menyukai