Anda di halaman 1dari 32

Pemanfaatan Pantai Tanjung Benoa

Oleh: Komang Sukerta


PENDAHULUAN

Latar Belakang

- Kawasan tepi air Tanjung Benoa terletak di ujung


timur pulau Bali, masuk dalam wilayah industrylive
Kecamatan Tanjung Benoa, Kabupaten Badung.
Pantai ini terkenal dengan tujuan wisata air yang
cukup lengkap.
- Adapun definisi kawasan tepi air dari pendekatan
ekologis adalah daerah pertemuan darat dan laut,
dengan batas industri darat meliputi bagian daratan,
baik kering maupun terendam air yang masih
mendapat pengaruh sifat laut seperti angin laut,
pasang surut dan intrusi air laut/perembesan air
asin; sedangkan batas industri laut mencakup bagian
perairan pantai sampai batas terluar yang masih
dipengaruhi oleh proses alamiah yang terjadi di
darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar serta
proses yang disebabkan oleh kegiatan manusia.
- Kawasan pesisir adalah kawasan yang secara administrasi
pemerintahan mempunyai batas terluar ndustr laut
sejauh 12 mil dari garis pantai untuk propinsi atau
sepertiganya untuk kabupaten atau kota. Perairan
wilayah pesisir merupakan salah satu ekosistem yang
sangat produktif.
- Ekosistem alami di wilayah pesisir pantai ini antara lain
adalah terumbu karang (coral reefs), hutan mangrove,
padang lamun (sea grass), pantai berpasir (sandy beach),
pantai berbatu (rocky beach), formasi pescaprea, formasi
baringtonia, estuaria, laguna, delta dan ekosistem pulau
kecil. Sedangkan ekosistem buatan berupa tambak,
pemukiman, pelabuhan, kawasan industri, pariwisata dan
sebagainya.
- Keanekaragaman sistem ekologi yang tinggi ini di
samping menyediakan sumber daya alam (ekosistem
alami dan buatan) sebagai industri yang sangat penting
dan strategis bagi pembangunan, juga mampu
memberikan industri-kontrol terhadap erosi pantai,
buffer terhadap gangguan badai, pertukaran nutrient,
daerah perlindungan terhadap keanekaragaman industri
dan komoditi-komoditi perikanan ekonomis penting.
- Sangat penting untuk dikelolah terlebih-lebih daerah Bali
sebagai daerah tujuan wisata utama dunia, maka peranan
wilayah pesisir dalam menunjang kepariwisataan
sangatlah strategis. Jadi fungsi yang cocok untuk kawasan
tepi pantai ini adalah untuk parawisata karena SDA yang
sangat mendukung. Hanya saja masyarakat masih belum
sadar betul tentang bagaimana mejaga dan
membudidayakan akan harta karun mereka yang ada di
depan mata.
Rumusan Masalah

 Bagaimanakah pengelolaan sumber daya alam wilayah


pesisir yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat yang
disesuaikan dengan karakteristik sumber daya alam dan
lingkungan di daerah pantai tanjung benoa?
 Bagaimanakah pengelolaan wilayah pesisir yang
terkoordinasi melalui pendekatan multisektoral di
daerah pantai tanjung benoa?
Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sumber daya


alam wilayah pesisir yang berkelnjutan dan berbasis
masyarakat yang disesuaikan dengan karakteristik
sumber daya alam dan lingkungan di daerah pantai
tanjung benoa.
 Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan wilayah
pesisir yang terkoordinasi melalui pendekatan
multisektoral di daerah pantai tanjung benoa.
BAB II
PEMBAHASAN

Karakteristik Pantai Pulau Bali

 Berdasarkan tipe paparan dan perairan pantainya, Pulau


Bali mempunyai tipe pantai yang termasuk dalam
kategori pantai pulau. Yang dimaksud dengan pantai pulau
adalah pantai yang mengelilingi pulau yang dibentuk oleh
endapan sungai, batu gamping, endapan gunung api, dan
endapan lainnya.
 Tipe sedimentasi pantai Pulau Bali didominasi oleh pasir
kelabu hitam. Untuk menentukan tipe sedimentasi
pantai, sangat berkaitan erat dengan tipe tanah daerah
pantai yang bersangkutan.
 Berdasarkan Peta Tanah Tinjau, wilayah pantai pulau Bali
dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, antara lain:

1. Daerah vulkanis, yaitu merupakan tanah pertanian


pesisir yang subur, terdapat pada sebagian besar pantai
Kabupaten Tabanan sebelah barat.
2. Daerah endapan alluvial, yang terdapat pada wilayah
pantai Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan
Kabupaten Negara, dan merupakan tanah pertanian
yang subur. Sedangkan untuk tanah endapan alluvial di
wilayah pantai Gerokgak bagian barat dan Angantiga,
Amlapura, merupakan daerah yang kering.
3. Daerah batu gamping, merupakan daerah yang kering.
Terdapat pada wilayah pantai Gilimanuk, sebagian besar
kecamatan Kuta dan pantai Gerokgak sebelah timur.
4. Daerah pantai dengan tanah regosol, terdapat pada
wilayah pantai bagian timur kabupaten Amlapura,
wilayah pantai Singaraja, dan sebagian kecil pantai
kabupaten Semarapura.
 dapat disimpulkan bahwa, pantai yang berasal dari
endapan tanah alluvial dan vulkanis merupakan pantai
dengan tanah yang subur seperti pada daerah pantai
selatan pulau Bali, sedangkan pantai berupa daerah batu
gamping dan pantai dengan tanah regosol membentuk
daerah-daerah yang kering seperti yang terlihat pada
pantai wilayah sebelah timur sampai ke utara.
Karakteristik Pantai Tanjung Benoa

 Kawasan pantai tanjung Benoa terletak di kelurahan Benoa,


Nusa Dua, kabupaten Badung yang membentang dari wilayah
hotel Grand Mirage ke Utara. Luas daratannya yang meliputi
desa Kelurahan Tanjung Benoa sebesar 524 Ha, yang sekeliling
daerah ini dikelilingi oleh pantai tanjung benoa. Ketinggian
desa ini dilihat dari permukaan air laut berkisar 2 – 7 m.
Memiliki curah hujan sekitar 1500 – 200 mm/th. Daerah ini
merupakan daerah dataran rendah. Yang memiliki suhu
sebesar 30-35˚C.
 Adapun sebagian besar penduduk di daerah sekitar
pantai tanjung benoa ini bermata pencaharian sebagai
nelayan dan bekerja di sektor pariwisata dan industri.
 Wilayah pesisir tenggara Pulau Bali, sebagian besar
dikembangkan menjadi objek pariwisata, dan jaga sebagai
kawasan konservasi. Pada perairan Tanjung Benoa,
terdapat penyebaran terumbu karan, dan padang lamun.
Potensi Sumber Daya Alam yang Dimiliki
Pantai Tanjung Benoa

 Pantai Tanjung Benoa merupakan wilayah yang sangat


produktif. Di setiap daerahnya yang membentang dari
utara hingga selatan memiliki potensi yang sangat besar.
Daerah pantai timur berfungsi sebagai daerah pariwisata
sejak tahun 1980.
 Seiring berkembangnya zaman, pantai timur semakin
berkembang pesat dilihat dari panoramanya yang indah
dan fungsinya sebagai daerah pariwisata, banyak jenis
wisata dan olahraga air yang ditawarkan. Di antaranya
adalah paraceiling, flying fish, banana boat, jetski, diving,
scuba diving, hingga tour keliling laut atau tour ke
tempat penangkaran penyu dengan menggunakan perahu
motor.
 Daerah pantai utara juga tidak kalah berkembangnya
dengan pantai timur, karena daerah pantai utara ini
merupakan salah satu kawasan yang digunakan sebagai
pelabuhan untuk tempat transitnya kapal-kapal laut yang
akan berlabuh di Bali. Pelabuhan benoa yang terletak di
pantai utara ini merupakan salah satu jalur masuk atau
jalur transportasi yang sangat penting bagi pulau Bali ini.
 Selain dua wilayah pantai tanjung benoa tadi, adapun
daerah pantai barat yang digunakan sebagai daerah hijau
bagi kelurahan benoa yang merupakan tempat
penangkaran hutan mangrove dan pelestarian ekosistem
mangrove pada pantai timur dan disepanjang rute
menuju pulau penyu.
Pemanfaatan Daerah Pesisir Pantai Tanjung
Benoa
Beberapa contoh pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat
di Pantai Tanjung Benoa ini, antara lain:

 Sektor Perikanan
 Jika dulu sektor perikanan merupakan sektor usaha yang
paling menonjol di kawasan pantai Tanjung Benoa, maka sejak
tahun 1980 pelaku sektor usaha tersebut banyak yang telah
beralih ke sektor pariwisata, dikarenakan sektor pariwisata
dianggap memiliki hasil yang lebih menjamin penghidupan.
Kini, sektor perikanan tidak lagi sebagai sektor usaha utama.
 Sektor Industri
 Salah satu kelebihan yang dimiliki wilayah pesisir adalah
aksesibilitasnya yang tinggi yang memudahkan proses lalu
lintas. Karena itulah, daerah ini sangat cocok
dimanfaatkan sebagai kawasan industri. Karena daerah
pantai tanjung benoa memiliki akses yang baik terhadap
penyediaan bahan baku, distribusi produk dan
pembuangan limbah.
 Perhubungan laut
 Pemanfaatan sebagai sarana transportasi melalui
pengembangan sistem pelabuhan dan angkutan laut akan
memainkan peranan penting dalam komunikasi dan
transportasi yang bertujuan untuk mendorong gerak
pembangunan, penyerapan tenaga kerja dan sekaligus
membantu mengendalikan pencemaran lingkungan.
 Pariwisata
 Pariwisata merupakan salah satu industri kelautan yang
perlu didorong dan digalakkan untuk memenuhi
kebutuhan daerah, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, terutama masyarakat di sekitar pantai
Tanjung Benoa dimana sebagian besar penduduknya
tergantung akan sektor ini.
Permasalahan Pada Pantai Tanjung Benoa
Erosi Pantai

 Proses terjadinya suatu erosi terhadap pantai, ketika


gelombang mendekati pantai, gelombang mulai bergesekan
dengan dasar laut, dan kemudian menyebabkan pecahnya
gelombang di tepi pantai. Turbulensi yang akhirnya terjadi
ketika pecahnya gelombang di tepi pantai, menyebabkan
terbawanya material dari dasar pantai, atau menyebabkan
terkikisnya bukit-bukit pasir di pantai.
 Sekitar 12% garis pantai di Bali, mengalami erosi dengan
laju yang berbeda-beda. Intervensi manusia yang tidak
memberi ruang yang cukup terhadap berlangsunganya
keseimbangan proses-proses dinamis di pantai serta
aktivitas lainnya yang merubah rezim pola arus dan
gelombang memperparah laju kemunduran garis pantai
disamping oleh faktor alam. Contohnya, dapat dilihat pada
pelanggaran misalnya terhadap sempadan garis pantai ,dan
bangunan-bangunan pantai yang menjorok ke laut.
BAB III
PENUTUP

 Mengantisipasi semakin meningkatnya permintaan


terhadap sumber daya pesisir di masa mendatang sebagai
akibat semakin meningkatnya jumlah penduduk,
berkembangnya tekhnologi, meningkatnya investasi serta
adanya pergeseran basis pembangunan di darat ke wilayah
pesisir, maka diperlukan suatu konsep pengelolaan sumber
daya pesisir secara rasional dan berkesinambungan.
 dibutuhkan intervensi pemerintah dalam merumuskan
pengelolaan dan konservasi sumber daya karena
kompleksnya isu-isu manajemen yang muncul di wilayah
pesisir bersamaan dengan meningkatnya penduduk dan
permintaan akan sumber daya alam dan jasa-jasa
lingkungan pesisir.
 Untuk mengatasi berbagai permasalahan lingkungan
yang timbul dan untuk menjamin keberlanjutan
pemanfaatan sumber daya pesisir diperlukan suatu konsep
pembangunan dan pemanfaatan sumber daya serta
pengelolaan lingkungan wilayah pesisir secara terpadu,
yang mencakup aspek teknis dan ekologis, aspek sosial
ekonomi dan budaya, aspek sosial politik, serta aspek
hukum dan kelembagaan.

Anda mungkin juga menyukai