Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 2

Kasus 1
KASUS 1
Topik : Telinga
Sub topik: Penyakit Infeksi Telinga

Skenario:

Keluar cairan dari telinga

Tn. Budi berusia 23 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan keluar cairan
dari telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai rasa nyeri, terutama saat membuka
mulut dan bila telinga ditekan. Terdapat juga gangguan pendengaran, dan terasa gatal.
Sebelumya Tn. Budi mengorek telinga kanan dengan lidi. Riwayat pengobatan
sebelumnya Tn. Budi membeli pereda rasa nyeri di warung, namun belum ada perubahan.
Tidak terdapat riwayat kencing manis dan riwayat keluar cairan sebelumnya.

Keywords: Keluar cairan dari telinga (otore), nyeri telinga (otalgia)


1. Klsrif,iden,LO
Anatomi Indra Pendengaran (Telinga)

Netter, Frank H. Atlas of Human Anatomy.25th Edition. Jakarta: EGC Kedokteran:


2014.
 Telinga merupakan organ yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan fungsi keseimbangan tubuh.
 Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:

3. Telinga Dalam

yang terdiri atas dua bagian yaitu labirin


selaput dan labirin tulang yang di
1. Telinga Luar
2. Telinga Tengah dalamnya terdapat vestibulum, kanalis
semirsirkularis, dan koklea. Koklea
yang terdiri daun telinga
yang terdiri dari membran terbagi atas 3 bagian yaitu skala vestibuli
(pinna auricularis) dan liang
timpani (batas depan) dan bagian dorsal dan skala timpani bagian
telinga ( canalis auditorius
foramen ovale (batas bagian ventral (berisi perilimfe) sedangkan skala
externus). Di dalam saluran
dalam),tulang-tulang media bagian tengah (berisi endolimfe).
telinga terdapat rambut-
pendengaran Antara satu skala dengan skala lain
rambut halus dan kelenjar
(maleus,incus,stapes) dan dipisahkan oleh suatu membran. Terdapat
sebasea yang mengasilkan
tuba eustachius membran vestibuli, tektoria dan membran
serumen sampai di membran
basilaris. Pada membran basilaris inilah
timpani.
terdapat Organ Corti
3. Fisiologi pendengaran
4. Klasifikasi Otitis eksterna

1. Otitis eksterna sirkumkripta


-Infeksi pada Folikel rambut 1/3 dari telinga luar folikulitis

2. Otitis eksterna diffuse


- Infeksi telinga 2/3 dalam ditandai hiperemis dan edema
Manifestasi klinis OE

■ Nyeri pada telinga


■ Keluar cairan dari telinga
■ Gatal
■ Pendengaran menurun
■ Terasa penuh pada telinga
■ Demam
■ Nyeri tekan pada tragus
■ Nyeri saat membuka mulut
■ Abses seperti bisul
Klasifikasi Otitis Media

■ Stadium oklusi tuba eustachius : retraksi pada membran timpani


Telinga terasa penuh, otalgia, penurunan pendengaran.
■ Stadium hiperemis / pre supurasi : Pembuluh darah melebar pada membran timpani
dan tampak oedem serta hiperemis
Manifestasi sama + sekret.
■ Stadium supurasi : Oedem hebat di mukosa telinga tengah
Sekret purulen, membran timpani bulging, Otalgia berat dan demam 39°C
■ Stadium porporasi : Otorea berkurang, demam menurun, keluar nanah
■ Stadium resolusi : Otorea berkurang  kering
5.Definisi etiologi oma dan oe dan
komplikasi oe
A. OTITIS EKSTERNA AKUT
SIRKUMSKRIPTA (furunkel, bisul )

■ Definisi
OE sirkumskripta merupakan infeksi pada pilosebasea (folikel rambut) di kulit sepertiga
luar liang telinga yang awalnya berupa folikulitis namun berlanjut hingga membentuk
furunkel atau abses kecil. Radang umumnya melibatkan bagian kartilago lateral dari
Jiang telinga luar. terutama meatus.

■ Etiologi
Staphylococcus aureus
Staphylococcus albus
B. OTITIS EKSTERNA AKUT DIFUS
(swimmer's ear)
■ Definisi
OE difus merupakan infeksi pada kulit 2/3 dalam liang telinga. ditandai keadaan liang
telinga hiperemis dengan edema tidak berbatas tegas. OE jenis ini termasuk kasus
yang sangat sering ditemukan.
Etiologi Otitis Eksterna Akut Difus

 Pseudomonas aeruginosa
 Staphylococcus aureus
 Staphylococcus albus
 Eschericia coli
 Proteus mirabilis
Otitis Media

■ Otitis media (OM) adalah radang pada sebagian/ seluruh mukosa telinga tengah,
tuba Eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid.
Komplikasi Otitis Eksterna
Perikondritis tulang rawan dibawahnya.
■ Selulitis
■ Radang pada tulang rawan daun telinga yang
terjadi apabila suatu traumaatau radang Peradangan pada kulit dan jaringan subkutan yang
menyebabkan efusi serum atau pus di antara dihasilkan dari infeksi umum, biasanya dengan
lapisan perikondrium dan kartilago telinga bakteri Staphylococcus atau Streptococcus.
luar.
Terjadi akibat dari trauma kulit atau infeksi bakteri
■ Umumnya trauma berupa laserasi atau akibat sekunder dari luka terbuka, seperti luka tekanan,
kerusakan yang tidak disengajakan pada atau trauma kulit.
pembedahan telinga. Terkadang perikondritis
terjadi setelah suatu memar tanpa adanya paling sering terjadi pada ekstremitas, terutama
hematoma. kaki bagian bawah
■ Dalam Stage awal infeksi pinna dapat menjadi
merah dan kenyal.
■ Diikuti pembengkakan general dan
membentuk abses subperikondrial dengan
pus terkumpul daiantara perikondrium dan
Otitis Media Akut

■ Merupakan radang telinga tengah akut dengan tanda dan


gejala lokal maupun sistemik yang disebabkan oleh
gangguan pertahanan tubuh pada silia mukosa tuba
Eustachius (masalah utama), enzim, dan antibodi.
Akibatnya. mikroba di nasofaring dan faring dapat masuk ke
telinga tengah menimbulkan radang. Infeksi saluran napas
atas pun disebut sebagai pemicu otitis media akut (OMA).
Etiologi Otitis Media Akut

Bakteri Virus
 Streptococcus pneumoniae (hingga  Respiratory syncytial virus (RSV)
40 %) Haemophilus influenza (25-30
%) ~ terutama pada anak di bawah 5  Mononucleosis
tahun  Campak
 Streptococcus haemolyticus Lain-lainnya
 Staphylococcus aureus  Chlamydia
 Streptococcus anhemolyticus  Mycoplasma
 Moraxella cararrhalis (10-20 %)
 Eschericia coli
 Proteus vulgaris
 Pseudomonas aeruginosa
6. Diagnosis anam pf pp oe sirkum
difuse
Diagnosis OE Sirkumskripta

1. Anamnesis
- Otalgia hebat :
 Muncul saat penekanan perikondrium -> karena tidak terdapat jaringan ikat longgar bawah kulit liang telinga.
 Muncul spontan saat membuka mulut -> gerakan sendi temporomandibuler.
- Gangguan pendengaran -> furunkel besar menimbulkan sumbatan liang telinga
- Otorea -> jika abses mengalami ruptur
2. Pemeriksaan Fisik
- Tampak furunkel pada liang telinga
- Terdapat sekret -> jika terjadi ruptur abses
3. Pemeriksaan Penunjang
- Otoskopi
Diagnosis OE Difus
1. Anamnesis :
- Otalgia
- Gatal di liang telinga
- Telinga terasa penuh
- Keluarnya sekret telinga berbau
- Gangguan pendengaran
2. Pemeriksaan Fisik
- Nyeri tekan tragus
- Nyeri yang muncul saat menarik daun telinga ke atas dan kebelakang
- Pembesaran dan nyeri tekan pada KGB
3. Pemeriksaan Penunjang
- Otoskopi :
■ Liang telinga sempit,eritema,edema
■ Sekret telinga berbau -> tidak mengandung lendir (musin)
Diagnosis OMA

1. Anamnesis
- Gatal di liang telinga
- Nyeri di liang telinga
- Sekret telinga banyak
- Pembangkakan liang telinga
2. Pemeriksaaan Fisik
- Nyeri tekan dan tarik
3. Pemeriksaan Penunjang
- Otoskop
■ Perforasi di sertai nanah
■ Kemerahan dan bulging pada membran timpani
7. Tatalaksana oe sirkum dan difuse
8. Tatalaksana oma, prognosis oe

Anda mungkin juga menyukai