PELIMPAHAN WEWENANG
TENAGA KLINIS
Adi Winarto
Natalia
Wardi
Ahmad Syarmadi
2 dr. Ayu Indra Rumpa Mega I.Nanyan Pelayanan KIA-KB
Noor Laily Ruang Persalinan
Vivin Aslia
Sukma Hartati
Sri Winarti
Halimah
Mika Parhusip
dr. Ayu Indra Ruma Rista Luciana Imunisasi
3
Lisae
Rima Melati
4 drg. Dewi Rusmawati Gigi dan mulut
Permata.S
5 Hendri Hardinah Ruang Farmasi
Sinaga,S.Farm,Apt
Aslamiyah
TRANSFER ILMU DOKTER KEPADA
PERAWAT
• Pelayanan Pemeriksaan Umum di Puskesmas dan Jejaring
Puskesmas
1. Pelayanan pasien dilakukan berdasarkan pedoman, panduan dan
SOP yang berlaku.
2. Pada waktu pasien datang, pertama dilakukan identifikasi
pasien. Selain untuk menjamin keselamatan, juga untuk
menjalin hubungan baik dengan pasien sehingga pasien merasa
lebih diperhatikan.
3. Kajian awal pada pasien baru dilakukan dan dituliskan secara
lengkap.
4. Penggunaan analgetik tidak boleh dobel, misalnya paracetamol
tidak boleh bersama dengan asam mefenamat karena tidak
efektif dan akan menyebabkan efek samping.
5. Penggunaan antibiotik harus rasional, pada pasein ISPA (batuk
pilek) yang tidak disertai dengan tanda-tanda infeksi sebaiknya
tidak menggunaakan antibiotik. Begitu juga dengan pasien diare
nonspesifik (diare akut) tidak usah diberikan antibiotik.
6. Sebelum memberikan antibiotik jangan lupa untuk
menanyakan riwayat alergi obat.
7. Pasien dengan hipertensi dan DM dianjurkan untuk kontrol
secara rutin.
8. Pasien yang harus dirujuk dengan BPJS secara online.
9. Pasien yang meminta surat keterangan dokter harus
diperiksa benar. JIka dalam kondisi sakit, atau hipertensi
atau DM, dituliskan apa adanya.
10. Untuk pasien yang sakit dan meminta surat sakit juga harus
diperiksa secara apa adanya.
11. Identifikasi yang dilakukan untuk dicatat dalam buku
kendali mutu pelayanan pemeriksaan umum.
12. Apabila merasa ragu dengan hasil pemeriksaan, untuk telp
ke dokter dan menuliskan TBK di rekam medis pasien.
13. Semua pasein yang dilayani untuk ditulis di buku register..
UGD/RUANG TINDAKAN
1. Jika memerlukan tindakan, jangan lupa untuk membuat inform
consent.
2. Setiap pasien gawat darurat dilakukan stabilisasi terlebih
dahulu.
3. Jika ada pasien lebih dari satu, dipergunakan system triase.
4. Untuk pasien yang dipulangkan untuk dibuat resume pasien
UGD.
5. Setelah melakukan tindakan, alat-alat dicuci dan disterilkan.
6. Setelah melayani pasien, untuk membuat resume.
7. Apabila merasa ragu dengan hasil pemeriksaan, untuk telp ke
dokter dan menuliskan TBK di rekam medis pasien.
8. Semua pasien yang dilayani untuk ditulis di buku register.
TRANSFER ILMU
DOKTER KEPADA BIDAN