Anda di halaman 1dari 12

MITIGASI BENCANA

WABAH PENYAKIT
Disusun oleh :
• Susanti
• Aisyah putri
• Fransisca
• ema
PENGERTIAN PENYAKIT
• Penyakit dapat didefinisikan sebagai perubahan pada
individu yang menyebabkan parameter kesehatan mereka
berada dibawah kisaran normal.
• Tolok ukur biologik yang paling berguna untuk kenormalan
berkaitan dengan kemampuan individu untuk memenuhi
tuntutan-tuntutan dalam tubuh dan beradaptasi dengan
perubahan-perubahan pada lingkungan eksternal dalam
rangka mempertahankan kondisi yang layak pada
lingkungan internal
PENYEBAB TERJADINYA PENYAKIT
1.AGENT
• Unsur biologis, unsur kimiawi, unsur fisik, unsur psikis dan
genetic dan unsur nutrisi

2. HOST
• Keadaan manusia yang bias menjadi factor resiko, seperti :
jenis kelamin, ras, umur, genetic , dll.

3. ENVIRONMENT
• Lingkungan fisik, lingkungan social ekonomi, lingkungan
biologis.
PENCEGAHAN PENYAKIT
• Gaya hidup sehat
1) Makanlah makanan yang bervariasi
2) menjaga berat badan
3) Olahraga teratur
4) Menghindari rokok
5) Hindari alcohol
6) Hindari kecelakaan
7) Cegalah polusi

• pemeriksaan kesehatan berkala


PENGERTIAN WABAH
• Suatu peningkatan kejadian atau kematian yang telah meluas secara
cepat baik jumlah kasusnya maupun daerah terjangkit (Depkes RI,
Dirjen P2MPLP 1981
• Wabah penyakit menular adalah kejadian berjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim
pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka (UU no. 4, 1984).
• Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian morbiditas/mortalitas yang bermakna secara epidemiologis
pada suatu daerah dalam periode tertentu. Apabila didapatkan
penderita atau tersangka penderita Kejadian Luar Biasa, Kepala
Wilayah/Daerah wajib segera melaksanakan tindakan
penanggulangan seperlunya dengan bantuan Unit Kesehatan
setempat, agar tidak berkembang menjadi wabah.
DAFTAR PENYAKIT YANG DAPAT MENIMBULKAN
WABAH DI INDONESIA MENURUT UNDANG-UNDANG
DAN PERATURAN PEMERINTAH YANG BERLAKU:
1 Kolera 7 Campak 13 Influenza

2 Pes 8 Polio 14 Hepatitis

3 Demam kuning 9 Difteri 15 Tifus perut

4 Demam bolak-balik 10 Pertusis 16 Meningitis

5 Tifus bercak wabah 11 Rabies 17 Ensefalitis

6 Demam Berdarah Dengue 12 Malaria 18 Antraks

19 Penyakit lain yang akan ditetapkan kemudian


PENYEBAB

• Toksin (kimia & biologi).


• Infeksi (virus, bakteri, protozoa dan
cacing).
MEKANISME PERUSAKAN
Wabah penyakit dapat menimbulkan dampak
kepada masyarakat yang sangat luas meliputi :
1. Jumlah pesakitan meningkat
2. Jumlah kematian meningkat
3. Menurunnya ekonomi
4. Menimbulkan keresanhan sehingga mengganggu
stabilitas politik,
BENTUK WABAH
a. Berdasarkan sifatnya b. Berdasarkan transmisinya
1. Common source epidemic 1. Wabah dengan
Wabah yang disebabkan penyebaran melalui
terpaparnya sejumlah orang media umum, seperti
dalam suatu kelompok secara makanan dan udara.
menyeluruh dalam waktu singkat. 2. Wabah yang
2. Propagated / progesiv penjalaranya oleh transfer
epidemic serial penjamu ke
Bentuk endemic dengan penjamu, misalnya melalui
penularan dari orang ke orang debu, serangga,
dalam waktu yang lama dan pernapasan ( campak)
masa tunas yang lebih lama pula. genetalia ( sifiis)
LANGKAH – LANGKAH PENCEGAHAN
WABAH
a. identifikasi wabah
b. Investigasi kasus
c. Investigasi penyebab
d. Melakukan pencegahan dan pengendalian
e. Melakukan studi analitik
f. Mengkomunikasikan temuan
g. Mengevaluasi dan meneruskan surveilans
UPAYA MITIGASI DAN PENGURANGAN WABAH
1. Menyiapkan masyarakat secara luas termasuk aparat pemerintah khususnya di
jajaran kesehatan dan lintas sektor terkait untuk memahami risiko bila wabah terjadi
serta bagaimana cara-cara menghadapinya bila suatu wabah terjadi melalui
kegiatan sosialisasi yang berkesinambungan.
2. Menyiapkan produk hukum yang memadai untuk mendukung upaya
pencegahan, respon cepat serta penanggulangan bila wabah terjadi.
3. Menyiapkan infrastruktur untuk upaya penangulangan seperti sumberdaya
manusia yang profesional, sarana pelayanan kesehatan, sarana komunikasi,
transportasi, logistik serta pembiayaan operasional.
4. Upaya penguatan surveilans epidemiologi untuk identifikasi factor risiko dan
menentukan strategi intervensi dan penanggulangan maupun respon dini di semua
jajaran.
5. Pengendalian faktor risiko.
6. Deteksi secara dini.
7. Merespon dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai