Anda di halaman 1dari 18

L/O/G/O

L AM
I S k
unt u
IL MU
I PL I N
DI S
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
UNIVERSITAS PASUNDAN
muhammadidrisnawawi@yahoo.com
min56.asgar@gmail.com
MATERI PEMBAHASAN

MUQADIMAH (PARADIGMA ISLAM )

PENGERTIAN ISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU

TUJUAN ISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU

RUANG LINGKUP ISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU

PENYUSUNAN ISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU

KHATIMAH (SIMPULAN)
MUQADIMAH (PARADIGMA TENTANG
ISLAM)
1 2

Islam sebagai ajaran yang


lengkap, komprehensif Islam sebagai rahmatan li
dan universal, merupakan al ‘alamin , menjadi
sistem tata nilai dan PARADIGMA rahmat bagi seluruh
norma yang menyentuh ISLAM alam, dengan demikian
pada berbagai kehidupan. Islam memiliki visi dan
Berarti syariah Islam misi untuk menciptakan
merangkum seluruh aspek kedamaian dan
kehidupan baik ibadah kesejahteraan dan
ritual maupun ibadah
sosial sebagai rules of the keadilan di alam ini tidak
game. membuat kerusakan.
3
Islam sebagai sumber ilmu pengetahuan, oleh karena itu pemisahan dua
pohon lmu (ilmu agama dan ilmu umum), sebuah kekeliruan, dan
pengembangannya bukan sekedar secara bersamaan, melainkan dalam
“kesatu-paduan” adalah satu pohon ilmu yang bercabang: ilmu Tauhidullah,
atau Scientific Ideas, dan hubungan antara aqal dan wahyu dinyatakan
dalam satu napas.
PENGERTIAN ISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU
(IDI)

Islam Untuk Disiplin Ilmu (IDI) merupakan konsekuensi dari


suatu pendekatan melihat Islam sebagai Sistem Tata Nilai dan
Norma, yang berlandaskan pada tauhidullah, atau kesatuan
Ketuhanan (unity of Godhead) yang merefleksi pada kesatuan
penciptaan ( unity of creation), kesatuan kemanusiaan (unity of
mankind ) , kesatuan tuntunan hidup (unity of guidance) , dan
kesatuan tujuan hidup (unity of purpose of life). sistem
tersebut membentuk budaya dan peradaban yang yang
berorientasi pada tujuan yang jelas hidupnya , kerja kerasnya,
hidup dan matinya untuk Allah SWT semata (lillahi rabbi
al-’alamin) yang bermuara realitas pencapaian mardhatillah.
Oleh karena itu IDI adalah suatu upaya untuk menyajikan
pen-didikan Islam yang berkaitan dengan disiplin ilmu, atau
mencoba mengukur kebenaran ilmu dengan alat ukur kaidah
Islam dan atau pandangan ilmiah yang bertata nilai Islam
(Value Committed Approach)
TUJUAN ISLAM untuk
DISIPLIN ILMU
Menyanggah formula “ilmu”
(acquired knowledge ) sebagai
Membuktikan ilmu yang tidak memiliki hakekat
kebenaran Islam kebenaran, tetapi masih
dalam disiplin ilmu merupakan “dzan” atau hipotesis.

1 2 3 4

Membenarkan formula ilmu Merintis terciptanya ilmu


sebagai produk pemikiran (konsep ilmiah) yang
yang sesuai dengan atau bersumber pada tata nilai atau
bertitik tolak dari tata nilai norma Islam baik sebagai
asumsi atau sebagai bukti
dan norma Islam.
(scientific proof)
RUANG LINGKUP
ISALAM UNTUK DISIPLIN ILMU
Islam untuk Disiplin Ilmu memiliki ruang lingkup khusus yaitu
menyajikan Sistem tata Nilai dan atau Norma dalam konteks dan
struktur ilmu disiplin ilmu. konsep ilmu yang menjelajahi
seluruh ilmu, khususnya dalam filsafat ilmu berorientasi tidak
hanya pada “ilmu untuk diterapkan” (science for application)
apa lagi “ilmu untuk ilmu” (science for science) tetapi ilmu
sebagai karunia Allah untuk mencapai kemuliaan dari Allah dan
mencapai ridha-Nya (fadhlun mina-llah wa ridhwanuhu), yang
terrefleksikan dalam peningkatan budaya (cultural) dan
peradaban (civilization) selama di dunia.

KATA KUNCINYA
.…‫…يبتغون فضل من ا ورضوانا‬
…mencari karunia Allah dan keridaan-Nya,…
peningkatan budaya (cultural) dan peradaban (civilization) .
RUANG LINGKUP ISALAM UNTUK DISIPLIN ILMU
(klasifikasi ilmu – fungsinya)

2 Ilmu untuk mengembang-


kan pribadi manusia demi
mencapai ahsani taqwim.
(QS. 95: 5)

1 Ilmu untuk
melaksanakan
KLASIFIKASI Ibadah ritual
ILMU (QS. 4: 36) FUNGSI
BERDASAR 3 Imu untuk hidup
KAN ILMU berbudaya dengan
FUNGSINYA sesama (QS. 49:13)

Ilmu untuk memelihara,


4 mengembangkan, dan
menciptakan lingkungan
hidup yang lebih baik.
(QS. 11: 60)
RUANG LINGKUP ISALAM UNTUK DISIPLIN ILMU
(klasifikasi ilmu – metodeloginya)

Secara makro Islam meliputi seluruh kehidupan, oleh karena itu pula
dalam IDI harus ditegaskan wawasannya dengan tepat apa yang dibu
tuhkan, ketrampilan kerjanya yang sesuai, dan fungsunya dalam ilmu
tersebut, sehingga dapat menetapkan metodologi secara tepat dan da
pat mendudukannya dan memanfaatkannya dalam kontek budaya dan
peradaban di sini, kini dan nanti dengan rumusan sebagai berikut :

Wawasan Islam sebagai bahan studi utama

Wawasan Islam sebagai bahan studi madya


yang menjadi alat ukur kebenaran ilmiah

Wawasan Islam sebagai bahan studi utama


yang dijadikan asumsi atau bukti ilmiah
untuk dasar penyusunan formula ilmu
FAKTOR - FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENYUSUSNAN IDI

AGA
MA

?
ISLAM
PAEDA FAKTOR SOSIO
UNTUK
GOGIS FAKTOR LOGIS
DISIPLIN
ILMU
PSIKO
LOGIS
FAKTOR - FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM PENYUSUSNAN IDI
Faktor Agama, nilai-nilai Islam disusun dalam suatu konsepsi
yang menggambarkan karakteristik yanglugas dalam suatu
struktur dan pola yang komulatif, baik dalam ta’rif, gambaran,
penjelasan, maupun klasifikasinya dalam ilmu tertentu.

Faktor Faktor sosiologis, yaitu informasi yang cukup tentang


kategori mahasiswa yang akan mengikuti mata kuliah IDI,
faktor misalnya : spesialisasi, standar ilmu, latar belakang, dan
dalam kebutuhannya.
Penyu- Faktor psikologis, yaitu orientasi penyusunan materi dilihat dari
sunan sudut kemungkinan untuk dipelajari dan difahami materinya oleh
mahasiswa sesuai dengan kepentingan pengajaran agama dan
IDI konsep ilmu tertentu dilihat dari sudut Islam.

Faktor faedagogis, yaitu konsep agama yang harus diajarkan baik


dalam urutan maupun dalam hubungannya dengan disiplin ilmu,
disusun sedemikian rupa, sehingga memberikan petunjuk pada
pendidik tentang teori, (pemikiran secara kognitif), kepekaan (cipta),
dan karsa apa yang harus diberikan dengan metode dan atau teknik
tertentu.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa identifikasi, klasifikasi, analisis,


dan penyususnan konsep merupakan penilaian untuk justfikasi,
konfirmasi, rejeksi, dan konsepsionalisasi disiplin ilmu tertentu.
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUSNAN
IISLAM UNTUK DISIPLIN ILMU

Melakukan kerjasama
antara ahli sains dan 1 Hal ini dapat dilakukan dengan
ulama mengadakan studi literatur ttg
disiplin ilmu tertentu atau mem
Ulama mengusai sains
atau ahli sains pelajari buku standarnya.
2
menguasai Islam. Kemudian mengumpulkan ayat
Mempelajari sains, ayat al-Qur’an tertentu, di
khususnya mengenai : klasifikasikan, dianalisis, dan
struktur, organisasi, dikonsepsionalisasikan.
dan sistemnya, konsep- 3
nya, filsafatnya, serta Akhirnya disusun kembali
metode kerjanya. dalam struktur, organisasi dan
Mempelajari Islam sistem (body knowledge) yang
khususnya al-Qur’an 4
sesuai dengan disiplin ilmu
dan al-Sunnah yang tertentu, kemudian dilakukan
ada hubungannya
dengan disiplin ilmu
sanctioning oleh tim ahli.
tertentu.
INSTRUMEN

‫وا اخرجكم من بطون امهاتكم ل تعلمون شيأ وجعل لكم السمع‬


‫وال بصار وال فئدة لعلكم تشكرون‬

“Allah telah mengeluarkan kamu sekalian dari


perut-perut ibu kamu, dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu apapun. Dan Allah telah
menjadikan buat kamu pendengaran, penglihatan,
dan hati. Mudah-mudahan kamu bersyukur.”
(Q.S. al-Nahl, 16:78)
INSTRUMEN untuk MEMPEROLEH
ILMU
FU’AD

BASHAR ILMU
PENGETAH
SAM’A UAN
DAN
TEKNOLOG
I
KHATIMAH
(SIMPULAN)

Islam Untuk Disiplin Ilmu (IDI)


merupakan metode atau teknik
pengajaran Agama Islam. Yang
menitikberatkan kepada Islam sebagai
sumber segala ilmu pengetahuan, dan
berusaha untuk membangunnya,
dengan mempelajari filsafat ilmunya
(ontologis, epistemologis, dan
axiologis), baik mengunakan cara
berfikir deductive maupun inductive.
Berdasarkan aspek ontologis dan epistemologis
ilmu, bahwa axiologi dalam fislsafat ilmu-ilmu Islam,
diketahui bahwa manusia mempunyai tugas
kekhalifahan (vicegerent ) yang “mewakili” Tuhan di
muka bumi.

Manusia dengan segala dayanya, baik yang


inheren maupun yang eksteren mengemban tugas :
Pertama, Menguasai dan mengontrol bumi dengan
cara membudi dayakannya sebagai sarana
beribadah; kedua, Menguasai dan menciptakan
peradaban dalam rangka beribadah kepada Allah
dengan melaksanakan ‘amar ma’ruf dan nahyi
munkar .
perhatikan firman Allah

‫كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن‬


‫المنكر وتؤمنون بال ولو آمن أهل الكتاب لكان خيرا لهم‬
‫منهم المؤمنون وأكثرهم الفاسقون‬
ARTINYA

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan


untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan
mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik. (QS. Ali Imran, 3: 110)
Tugas dan fungsi
manusia itu tidak
akan terwujud
kecuali dengan
penguasaan atas
ilmu dan teknologi
yang ber-Tata Nilai
dan Norma dan
Etika Islam.
‫الحمد لله رب العلمين‬

‫‪TERIMAKASIH‬‬

‫والســــــــــلما‬

Anda mungkin juga menyukai