Dispepsia
Dispepsia
Arie Adhyatma
M. Ghifari Armadi
Laila Juninda
Fitri Handriyani
Ririn Permata Sari
Dispepsia
• Dispepsia berasal dari kata Yunani
= dys- (buruk) dan –peptein (pencernaan)
• Dispepsia diartikan sebagai rasa nyeri atau tidak
nyaman yang terutama dirasakan di daerah
perut bagian atas
• Ditandai dengan Fullness (rasa penuh setelah
makan), Early Satiety (cepat kenyang),
Bloating (kembung), Nausea (mual) dan
Vomitting (muntah)
• Dispepsia kronik > 3 bulan
Klasifikasi Dispepsia
• Dispepsia Organik
Diketahui adanya kelainan organik sebagai
penyebabnya.
contoh : tukak peptik, gastritis, pankreatitis,
kolesistitis, gastric cancer, liver cancer
• Dispepsia Fungsional
Tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan
rutin (Fisik, endoskopi, laboratorium dan USG)
Penyebab-penyebab Dispepsia
Organik
• Peptic Ulcer Disease Most common
• GERD organic causes,
• Gastric cancer according to
• Medications (ASA/NSAIDS, Abx) AGA
• Gastroparesis
• Cholelithiasis, Choledocholithiasis
• Pancreatitis (acute or chronic)
• Carbohydrate malabsorption
• Ischemic bowel
• Other GI malignancy (ep. Pancreatic cancer)
• Systemic disease (DM, Thyroid, Parathyroid, CTD)
• Intestinal parasite
Sub Dispepsia Fungsional
Dispepsia fungsional 3 sub grup :
• 1. Dispepsia mirip ulkus (ulcer like
dyspepsia) nyeri ulu hati
• 2. Dispepsia mirip dismotilitas (dysmotility
like dyspepsia ) kembung, mual, cepat
kenyang.
• 3. Dispepsia non spesifik.
Dispepsia Fungsional
Symptoms of Functional Dyspepsia
Ulcer-like dyspepsia Dysmotility-like dyspepsia
Nocturnal
pain Nausea
Localized Heartburn Postprandial
epigastric bloating
burning Retrosternal
burning Early satiety
Better
with food Worse
with food
Patofisiologi Dispepsia
BEBERAPA HIPOTESIS :
• Diet & lingkungan
- buah2an, asinan, kopi, alkohol, makanan berlemak dll
sulit dibuktikan
- Pola makan
• Sekresi asam lambung
- sensitivitas mukosa lambung thd asam tidak enak
diperut
• Fungsi motorik lambung ( motilitas )
Gangguan fungsi motorik lambung dispepsia,
dismotilitas sal. cerna aktivitas elektrik otot polos,
perubahan tek. intralumen usus & proses pasase isi usus
perlambatan, pengosongan lamb. 25-50 %penyebab
blm jelas hormonal, stress
• Persepsi viseral lambung meningkat
- 50 % populasi dispepsia fungsional nyeri perut dgn inflasi
balon intragastrik. Juga hipersensitivitas bulbus duodeni
terhadap asam.
• Psikogenik
Faktor psikologi disp. fungsional bukti (-)
Kelompok dispepsia fungsional stress psikologi
• Infeksi helicobakter pilori ( Hp)
Kekerapan Hp pd disp. Fungsional 50 %
Perdebatan : - korelasi Hp dispepsia fungsional
- manfaat eradikasi
•Kapasitas akomodasi lambung
dispepsia waktu puasa normal terjadi kegagalan proses
relaksasi bagian proximal lambung (fundus) sewaktu
menerima makanan rasa cepat kenyang.
•Peran Hormonal
Penurunan kadar motilin gangguan motilitas antro
duodenal : kolesistokinin, progesteron, estradiol,
prolactin, opiat endogen perlambatan masa transit usus.
•Aktivitas mioelektrik lambung
- Irama elektrik otot lambung mempunyai pacemaker di
fundus/korpus proksimal
- Dispepsia fungsional disritmia lambung
•Penggunaan NSAID secara reguler; aspirin & steroid, merokok,
alkohol dispepsia
Patogenesis Dispepsia
Factor Treatment Approach
EARLY SATIETY
KONSTIPASI GAS
VOMITING KRONIK
NAUSEA DISPEPSIA
ABDOMINAL PAIN
BLOATING
BLOATING
IBS
KONSTIPASI
DIARE
GERD
HEARTBURN REGURGITASI
BLOATING
Hal pertama yang dilakukan pada
Dispepsia
• Mempertimbangkan kemungkinan penyebab
dispepsia dari luar upper GI tract
-Heart, Lung, Liver, Gall bladder, Pancreas, Bowel
Diagnostic Options
• Diagnostic Evaluation →
- Early Endoscopy
- H. Pylory Test
• Terapi Empiris
• Pemeriksaan penunjang
- Ba. Meal Double Contrast : normal
- Endoskopi : normal
- USG : Biliary system & pankreas : normal
- Manometri esofago – gastro – duodenum →
gangguan pengosongan lambung pada dispepsia
fungsional.
• Diagnosa Banding :
- Penyakit Refluks gastro Esofageal → Pemerisaan
pH esofagus dalam 24 jam
- Irritable Bowel Syndrome → nyeri perut difus dan
gangguan defikasi
Alarm Symptoms/Sign
• GI Bleeding
• Persistent vomitting
• Weight loss
• Dysphagia
• Epigastric mass
• Anemia due to possible GI blood loss
Pasien yang dengan onset yang baru baru saja
terjadi harus dilakukan pemeriksaan abdominal
dan FBC.
Faktor resiko
• Perokok
• Pengguna obat NSAID
• EtOH berat
• FHx ulcer
Edukasi
• Perubahan gaya hidup, stress, rokok, obat-obatan
• Pendekatan diet : hindari merica, bawang, jeruk,
kopi, minuman berkarbonas dan makanan berlemak
• Kurangi makanan yang kaya serat : air jeruk, buah
strawberry atau raspberry, buncis hijau dan apel.
Karena dapat memperlambat GET.
• Sebagai patokan diet rendah lemak (<40 gr/hari)
dan menghindari minuman bergas.
• Pemberian makanan yang lebih sering, namun
dalam porsi sedikit.
Farmako
Symptom yang dominan?
Prognosis : Baik
Terima Kasih