Anda di halaman 1dari 13

KOMUNIKASI ANTAR SEL

• Komunikasi antar sel adalah interaksi antara satu sel dengan sel lainnya atau
antara sel dengan lingkungannya.

• Tujuan komunikasi ini adalah agar setiap organ di tubuh kita dapat menjalankan
fungsinya dengan baik sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup, untuk
pengaturan dan pengendalian kegiatan sel, jaringan, organ tubuh, dan untuk
mempertahankan homeostasis karena tubuh harus senantiasa memantau adanya
perubahan-perubahan nilai berbagai parameter, lalu mengkoordinasikan respons
yang sesuai sehingga perubahan yang terjadi dapat diredam.
KOMUNIKASI LANGSUNG

• Komunikasi langsung, adalah komunikasi antar sel yang sangat berdekatan.


Komunikasi ini terjadi dengan mentransfer sinyal listrik (ion-ion) atau sinyal kimia
melalui hubungan yang sangat erat antara sel satu dengan lainnya.

KOMUNIKASI LANGSUNG

GAP JUNCTION PERMUKAAN SEL

• Gap junction adalah suatu jembatan antar sel yang memungkinkan adanya
pertukaran ion atau molekul antar sel yang berinteraksi dan berdekatan, tanpa
harus melalui cairan ekstraseluler.

• Beberapa sel khususnya sel yang bertanggung jawab dalam imunitas, memiliki pos
yang terkhususkan sehingga memungkinkan sel lain yang juga memilki pos yang
cocok dapat berkomunikasi secara langsung pada permukaan membran selnya.
Salah satu contoh dari channel-forming junctions yaitu, gap junction. Jika tight junction
‘memutuskan’ hubungan antarsel, sebaliknya gap junction-lah yang bertugas
menghubungkan hubungan antarsitoplasma sel-sel yang berbatasan.

Dalam tubuh hewan, gap junction terdapat di hampir semua jaringan termasuk
jaringan ikat dan epithelia. Gap junction disusun oleh protein-protein yang terbagi
dalam dua keluarga besar, connexin dan innexin. Keduanya dapat ditemukan pada
vertebrata dengan connexin sebagai protein yang mendominasi. Sedangkan pada
invertebrata seperti nyamuk, Drosophila, dan C. elegans, hanya innexin yang menjadi
penyusunnya.

Kanal (channel) yang dibentuk oleh gap junction dapat dilalui oleh ion anorganik
dan beberapa molekul kecil yang larut dalam air. Molekul dan ion-ion tersebut
secara bebas dapat berpindah dari satu sel ke sel yang lain, sehingga sel-sel yang
berhubungan tersebut akan memiliki hubungan secara elektronik maupun
metabolik.
Skema sebuah percobaan untuk menentukan ukuran
kanal gap junction. Dalam percobaan ini molekul
berfluoresens diinjeksikan ke dalam salah satu sel di
antara dua sel yang dihubungkan oleh gap junction.
Molekul dengan massa kira-kira kurang dari 1000
dalton dapat melewati gap junction, sedangkan
molekul dengan massa yang lebih besar tidak bisa.
Sumber: Molecular Biology of the Cell 5th Edition.

• Gap junction terdiri dari protein-protein penyusun dengan salah satu


komponen utamanya adalah connexin.
• Setiap connexin tersusun atas empat domain transmembran. Enam buah
connexin membuat sebuah struktur seperti kanal, hemichannel, atau yang
disebut connexon.
• Dua connexon dari dua sel akan saling berhubungan untuk membentuk gap
junction dan sebuah celah (gap) antarsel dengan ukuran tetap 2-4 nm.
• Pada sel-sel yang dapat tereksitasi seperti sel saraf gap junction berperan sebagai
penghubung antarsel sehingga potensial aksi dapat merambat secara cepat tanpa
terjadi delay.

• Pada sel jantung, gap junction membantu sel-sel jantung agar berkontraksi secara
sikron. Pada bagian yang lain dalam tubuh kita, gap junction juga berfungsi sebagai alat
komunikasi dalam bentuk yang berbeda.

• Contohnya, perkembangan normal dari folikel ovari tergantung pada komunikasi


melalui gap junction antara oosit dengan sel granulosa yang mengelilinginya. Mutasi
pada gen yang mengkode connexin pada bagian ini dapat menyebabkan kemandulan.
Komunikasi kontak langsung di permukaan sel

Sel dapat berkomunikasi dengan


cara kontak langsung. Baik sel
hewan maupun sel tumbuhan
memiliki sambungan sel yang
bila memang ada memberikan
kontinuitas sitoplasmik diantara
sel-sel yang berdekatan. Dalam
hal ini, bahan pensinyalan yang
larut dalam sitosol dapat dengan
bebas melewati sel yang
berdekatan. Disamping itu sel
hewan mungkin berkomunikasi
melalui kontak langsung
diantara molekul-molekul pada
permukaannya.
Transduksi sinyal pada permukaan sel
Melalui:
-Reseptor permukaan sel:
* Ion channel-linked receptor
* G protein-linked receptor
* Enzyme-linked receptor
1. Reseptor
saluran/gerbang ion; misalnya pada
molekul neurotransmitter yang
dilepaskan sinapsis antara dua sel saraf
berikatan dengan saluran ion sehingga
menyebabkan saluran membuka dan
memicu timbulnya sinyal listrik yang
merambat ke sel penerima.
2. reseptor terikat enzim seperti tirosin kinase. Kinase adalah enzim yang
mengkatalis transfer gugus fospat dari ATP ke asam amino tirosin
3. Reseptor terkopel protein G
• Reseptor terkopel protein G adalah reseptor membran plasma yang bekerja
dengan bantuan protein G, protein yang mengikat molekul GDP/ GTP yang kaya
energi. Banyak molekul sinyal yang berbeda menggunakan reseptor terkopel
protein G. Struktur molekulnya terdiri dari 7 heliks α, β danγ transmembran.

• Dalam keadaan tidak aktif protein G mengikat GDP (guanosin diposfat) melalui
subunit α dipermukaan dalam dinding sel. Saat molekul sinyal berikatan dengan
sisi ekstraseluler maka protein G akan bergeser melepaskan GDP dan diganti oleh
molekul GTP. GTP kemudian mengaktivasi sub unit α untuk melepaskan diri. dan
berikatan dengan efektor lain yaitu adenilil siklase.

• Saat itulah memicu langkahnya pada respon seluler. Perubahan pada enzim dan
protein G juga bersufat sementara karena protein G juga berfungsi sebagai enzim
GTP-ase maka sub unit α akan menghidrolisis GTP menjadi GDP. Karena kini tidak
aktif lagi protein G meninggalkan enzim dan kembali ke kondisi awal.

Anda mungkin juga menyukai