Penyakit Darah
Penyakit Darah
PEMBAHASAN:
ANEMIA: Anemia defisiensi Besi/Fe
Anemia defisiensi as.Folat
LEUKEMIA
LIMPOMA MALIGNA HODKIN & NON HODKINS
HIPOFIBRINOGEMIA DAN AFIBRINOGENEMIA
DIC
FUNGSI DARAH BAGI MANUSIA
1.Sebagai alat transportasi. Darah mengangkut O2 dan CO2 (dalam sistem respirasi),
zat-zat makanan (dalam sistem pencernaan), zat-zat sisa yang hendak dibuang
tubuh (sistem ekskresi)
2. Sebagai alat pelindung tubuh dari penyakit (fungsi leukosit)
3. Untuk menjaga keseimbangan asam basa (pH) darah dan mengentalkan darah
4. Sebagai bahan pembeku darah segera setelah terjadi pendarahan, agar tubuh
tidak terlalu banyak kehilangan darah (fungsi trombosit)
5. Sebagai alat penstabil suhu tubuh dengan memastikan penyebaran energi yang
merata ke seluruh tubuh.
KOMPOSISI DARAH
GAMBARAN UMUM & PREVALENSI
• Kelainan ORGANIK TERBESAR MANUSIA, adalah Anemia Defisiensi Besi.( 1/3
pddk dunia).
• PREVALENSI: WHO, bumil 35 – 75% di neg.berkembang, sktr 18% di neg maju.
Prakonsepsi: 43% di neg berkembang, 12% neg maju
• 75% anemia bumil -->Anemia Defisiensi Besi ( ADB)--> hap darah tepi; eri,
mikrositik hipokrom
• Sisanya Anemia Megaloblastik, ok def as.folat n B12
• Penyebab tersering a/ DEFISIENSI ZAT NUTRISI bersifat multiple. --->Anemia
NUTRISIONAL
• Janin membutuhkan Fe n As.Folat ---> bumil resti menderita Anemia difisiensi
yi (Fe,As.Folat, vitB12/sianokobalamin) di smp anemia lainnya.
Penyebab mendasar, TIDAK ADEKUAT asupan,absorbs nutrisi,bertambah zat
gizi yg hilang, kebutuhan >>,& << utilisasi nutrisi hemopoitik
FISIOLOGI ANEMIA PD KEHAMILAN
Kebutuhan besi/Fe :
Limfoma Hodgkin:
• tipikal (khas) terjadi di getah bening (limfa) dan berisi sel
yang menyebabkan radang dan fibrosis.
• Terdapat pembesaran kelenjar getah bening yang tidak nyeri,
gejala sistemik yaitu demam yang tidak
jelas sebabnya, berkeringat malam penurunan berat badan.
PREVALENSI:
• L.Hodkins sering ditemukan ok pd usia muda
• Dx: hindari Radiasi ionisasi boleh MRI
• TX: bersifat individual, dgn memperhatikan keinginan bumil
n stadium limfoma.
• Pada TM1 tdk ada indikasi absolut abortus ok di atas
diagfragma n perkemb lambat.
• TM 2 , tx ditunda smp 32 – 36 mgg kehamilan---> induksi
kelahiran
• Kemotx pd TM 1 -->33% abnormal konginital
LEUKEMIA
Jenis Jenis Leukemia/Kanker Darah
Leukemia Akut dan Leukemia Kronis Secara garis besar leukemia dibagi
menjadi dua tipe, yaitu tipe akut dan tipe kronis.
Leukemia Kronis:
• Awal penyakit, sel-sel leukemia masih bisa melakukan beberapa pekerjaan
sel darah putih normal.
• Pasien mungkin tidak memiliki gejala apapun.
• Dokter pada umumnya mendeteksi dini leukemia kronis pada pemeriksaan
rutin.
• Lanjut--> leukemia kronis memburuk.
• Jumlah sel-sel leukemia dalam darah meningkat,
• Gejala, seperti pembengkakan kelenjar getah bening atau infeksi.awal
biasanya ringan dan memburuk secara bertahap.
Leukemia Akut:
• Sel-sel leukemia tidak dapat melakukan pekerjaan sel
darah putih normal.
• Jumlah sel leukemia meningkat pesat.
• Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit
yang sangat cepat, mematikan, dan memburuk.
• Apabila tidak diobati segera, maka penderita dapat
meninggal dalam hitungan minggu hingga hari.
KLASIFIKASI
Sitogenetik: Laboratorium akan meneliti kromosom dari sampel sel darah, sumsum
tulang, atau kelenjar getah bening. Jika kromosom abnormal ditemukan, Misalnya,
orang dengan CML memiliki kromosom abnormal yang disebut kromosom
Philadelphia.
Spinal Tap: cairan cerebrospinal (cairan yang mengisi ruang di dalam dan sekitar
otak dan sumsum tulang belakang).
LEUKEMIA PADA KEHAMILAN
PREVALENSI:
• 1 : 75.000 – 100.000 kehamilan/thn
• Leukemia akut tersering ---> 2/3 adalah AML(Acut myeloblastic leukemia)
1/3 adalah LLA( leukemia lymphoblastic acut)
PENATALAKSANAAN : Perbedaan dgn tdk hamil pd; waktu dx (TM kehamilan),toleransi klinik n
efek toksis pengobatan pd ibu n janin
LEUKEMIA AKUT : Ibu, aborsi induksi n aborsi spontan Bayi, prematu, tranmisi vertical sel leukemia
ibu ke janin mell infiltrasi placenta.
TX : o/ dr hematologi onkologi, tx sgr stlh dx, abortus terapeutik bl TM 1.
TM 2 n 3 obat2an tx standar leukemia ckp aman.
Kehahiran sgr stlh bayi mampu hidup di luar kand.
• PROGNOSIS:
• Baik--->kemotx modern n tx supportive
• Tidak jauh berbeda dgn non hamil
LEUKEMIA KRONIS:
• INSIDEN: Pd usia>tua jarang terjd
• Tx : tdk segera walaupun ada resiko leukositosis ---> insufisiensi plasenta.
Obat2an: sitotoksik,interferon n leukaferesis
• Komplikasi: BBRL, premature.
PROGNOSA:
• Tergantung wkt Dx, di mn sering underdiagnosed dan stadium lanjut---> buruk.
• Prosedur dx--> KI Rountgen boleh MRI
• Keinginan ibu dan kondisi somatik n psikologis ibu.
• TX yg sesuai dgn penemuan klinis n memperhatikan resiko janin
HIPOFIBRINOGEMIA & AFIBRINOGEMIA
Definisi
• HIPOFIBRINOGENEMIA : kadar fibrinogen < 150 mg/100 mg .
Terjadi bila perdarahan sekitar 2000ml --> kekurangan fibrinogen
mengakibatkan gangguan pembekuan darah/ comsumtiv
cuogulopathy.
• AFIBRINOGENEMIA: kadar fibrinogen < 100 mg% --->darah tdk dpt
membeku.
Etiologi:
• Perdarahan retroplasenta sbg komp solusio plasenta tu kronis SP--->
komplikasi KOAGULOPATI
PATOFISIOLOGY
Protrombin trombin
Fibrinogen Fibrin
terbentuk thrombin