Pengantar 3

Metode Harga Pokok Proses Produk

Diolah Melalui Lebih Dari Satu
Departemen Produksi
 Pengaruh Terjadinya Produk Yang Hilang Dalam Proses Terhadap
Perhitungan Harga Pokok Produk Per Satuan

 Didalam Proses produksi, tidak semua

produk yang diolah dapat menjadi
produk yang baik yang memenuhi
standar mutu yang telah ditetapkan.

 Produk yang hilang pada awal proses

dianggap belum ikut menyerap biaya
produksi yang dikeluarkan dalam
perhitungan unit ekuivalensi produk
yang dihasilkan.
Dalam departemen produksi pertama, produk yang
hilang pada awal proses mempunyai akibat
menaikan harga pokok produksi per satuan.
Dalam departemen setelah departemen produksi
pertama, produk yang hilang pada awal proses
mempunyai 2 akibat :
1. Menaikan harga pokok produksi per satuan
produk yang diterima dari departemen
sebelumnya
2. Menaikkan harga pokok produksi per satuan
yang ditambahkan dalam departemen produksi
setelah departemen produksi yang pertama.
Contoh
  Dept A Dep. B
Dimasukan dalam proses 1.000kg
Produk selesai yg ditransfer ke dept B 700Kg
Produk selesai yg ditransfer ke gudang 400kg
PDP akhir bln 200Kg 100kg
Produk awal proses 100Kg 200Kg
Biaya yg dikeluarkan januari :
BBB Rp. 22,500 Rp.0
BBP 26,100 16,100
BTK 35.100 22,500
BOP 46,800 24,750
Tingkat penyelesaian pdp:
BBB, BBP 100% -
Biaya Konversi 40%
BBP 60%

Biaya konversi 50%

Unsur biaya Total biaya Unit Biaya
(RP) ekuivalensi produksi
per kg
Bbb 22,500 900 Rp. 25
BBP 26,100 900 Rp.29
BTK 25,100 780 Rp.45
BOP 46,800 780
700+(100%x200)=900 Rp. 60
Rp. 159

700+(100%x200)=900
700+(100%x200)=900
700+(40%x200)=780
700+(40%x200)=780
 Harga pokok persediaan pdp di dept A

HPP selesai yg ditransfer ke dept B 700xRp.159 111.300

HP persediaan produk dlm proses akhir :
◦ BBB : 100%x200xRp.25 =Rp. 5.000
◦ BBp : 100%x200xRp.29 =Rp. 5.800
◦ BTK : 40%x200xRp.45 = 3,600
◦ BOP : 40%x200xRp.60 = 4.800
 19,200
 130.500
Data produksi
Dimasukan dalam proses 1.000kg
Produk jadi yg ditransfer ke Dep B 700
Produk dalam proses akhir 200
Produk hilang awal proses 100
Jml produk yg dihasilkan 1,000kg
Biaya yg dibebankan departemen A
Dalam januari 19X1
BBB Rp. 22,500 25
BBP 26,100 29
BTK 35.100 45
BOP 46,800 60
130,500 159
Perhitungan biaya
HP produk jadi yg ditransfer ke DepB 111,300

HP persediaan pdp :
◦ BBB Rp. 5.000
◦ BTK Rp. 5.800
◦ BOP Rp. 3.600
◦ BOP Rp. 4,800

Rp. 19.200
Jml biaya produksi
yg dibebankan
departemen A januari
RP. 130.500
Harga pokok per satuan produk
yang berasal dari departemen A:
Rp. 111,300 : 700 Rp 159

Harga pokok produksi per satuan

produk yang berasal dari Dep A
setelah adanya produk yang hilang
dlm proses di dep B (700-200)

Rp. 111,300:500 Rp. 222,60

◦ Penyesuaian harga produksi

◦ per satuan produk yang berasal
◦ dari dep A Rp. 63,60
Unsur biaya Total biaya Unit Biaya
ekuivalensi produksi
per kg
BBP 16,100 400 Rp. 35
BTK 22,500 450 Rp.50
BOP 24,750 450 Rp.55
700+(100%x200)=900
Rp. 140

400+(60%x100)=400
400+(50%x100)=450
400+(50%x100)=450
 Harga Biaya Produksi Departemen B

HPP selesai yg ditransfer ke Gudang 400xRp.362,60 145,040

HP persediaan produk dlm proses akhir :
Harga pokok dari dep A 100 x Rp. 222 ,60= Rp. 22.260
BBB : 60%x100xRp.35 = Rp. 2,100
BTK : 50%x100xRp.50 = Rp. 2,500
BOP : 40%x100xRp.55 = Rp. 2,750
 29,610
 174,650
Data produksi
Diterima dari dept.A 700kg
Produk jadi yg ditransfer ke gudang 400
PDP akhir 100
Jumlah Produk Hilang awal proses 200
700 kg
Biaya yang di bebankan dalam dep B:

HPP yang di terima dari dep A 111.00 Rp. 159

Penyesuaian HPP per satuan krn adanya
produk yg hilang dlm proses Rp. 63,60
11.300 Rp. 222,60
Biaya yg ditambahkan dlm Dep B :
BBP 16.100 35
BTK 22.500 50
BOP 24.750 55
Jumlah biaya yg ditambahkan dlm Dep B 63.350 140
Jumlah biaya produksi kumulatif dlm dep B 174.650 362,60
Perhitungan Biaya
HPP yg selesai di transfer ke gudang 400kg x 362,60 = 145.040
HPP pers pdp (100kg)
HPP yg ditambahkan dari departemen A : 100kg x 222,60 = 22.260
HPP ditambahkan dlm dep B :
BBP 2.100
BTK 2.500
BOP 2.750
29.610
Jumlah biaya produksi kumlatif dlm dep B 174.650