Anda di halaman 1dari 16

SIFAT TABEL PERIODIK

Annisa Hasna Ananto


1606839025
Teknik Kimia
 Jari-jari atom adalah jarak elektron terluar ke inti atom
dan menunjukan ukuran suatu atom. Jari-jari atom
sukar diukur sehingga pengukuran jari-jari atom
dilakukan dengan cara mengukur jarak inti antardua
atom yang berikatan sesamanya.
 Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah besar
dari atas ke bawah.
 Dalam satu periode, jari-jari atom makin kecil dari kiri
ke kanan.

Sumber: http://kimiadasar.com/sifat-periodik-unsur/
JARI-JARI ATOM
ENERGI IONISASI
Sumber: http://www.softilmu.com/2015/10/sifat-sistem-periodik-unsur-
unsur.html

 Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan atom


untuk melepaskan satu elektron yang terikat paling lemah dari
suatu atom atau ion dalam wujud gas.
 Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawah
semakin kecil karena elektron terluar makin jauh dari inti.
Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke
kanan makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya
makin ke kanan makin besar.
Energi ionisasi kecil berarti mudah melepaskan elektron.
Energi ionisasi besar berarti sukar melepaskan elektron.
 Afinitas elektron adalah energi yang dibebaskan
oleh suatu atom dalam wujud gas ketika
menerima sebuah elektron.
 Makin kecil nilai afinitas elektron, maka makin
besar kecenderungan unsur tersebut dalam
menyerap elektron.
 Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung
berkurang dari atas ke bawah.
 Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung
bertambah dari kiri ke kanan.
 Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua
AFINITAS ELEKTRON unsur golongan utama mempunyai afinitas
elektron bertanda negatif. Afinitas elektron
terbesar dimiliki oleh golongan halogen.
 Keelektronegatifan
adalah kecenderungan suatu
atom untuk menarik elektron.
 Unsur-unsur yang segolongan,
keelektronegatifan makin ke
bawah makin kecil. Sedangkan
unsur-unsur yang seperiode,
keelektronegatifan makin ke
kanan makin besar.
 Golongan VIIIA tidak mempunyai
keelektronegatifan.
 Harga keelektronegatifan penting
untuk menentukan bilangan
oksidasi (biloks) unsur dalam suatu KEELEKTRONEGATIFAN
senyawa.
 Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu
kecenderungan atom melepas elektron untuk membentuk ion
positif. Sifat logam tergantung pada energi ionisasi.
 Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang,
sedangkan sifat nonlogamnya bertambah.
 Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam
bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang.
 Unsur yang terletak pada bagian tengah, yaitu unsur yang
terletak di daerah perbatasan antara logam dan nonlogam,
mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur-unsur itu
disebut unsur metaloid.

SIFAT LOGAM-NONLOGAM
RAKSA
INFORMASI DASAR TENTANG RAKSA

 Simbol: Hg  hydrargyrum
 Nomor atom: 80
 Massa atom: 200,59 sma
 Titik leleh: -38.87 °C
 Titik didih: 256.58 °C
 Jumlah proton: 80
 Jumlah rata-rata neutron: 120
 Klasifikasi: logam transisi
 Densitas: 13.456 g/cm³
 Konfigurasi elektron: 1s22s22p63s23p63d104s24p64d105s25p64f145d106s2
PENAMPILAN RAKSA
Berwarna
putih perak Tegangan
permukaan
tinggi

Dapat
merefleksikan Logam
bayangan berbentuk
cair
 Merupakan unsur yang langka di kerak bumi. Kelimpahannya di
alam hanya 0.08 ppm.
 Namanya diambil dari nama dewa Romawi, yaitu Mercury
 Biasanya memiliki biloks 1+ dan 2+, namun terkadang memiliki biloks
4+
 Satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan
 Raksa tidak diperbolehkan di pesawat karena mudah bergabung
dengan aluminium, yang umumnya berada di pesawat. Ketika
raksa membentuk amalgam dengan aluminium, lapisan oksida
yang melindungi aluminium dari perkaratan terganggu. Hal ini
menyebabkan aluminium untuk menimbulkan korosi.
 Karena massa jenis yang sangat tinggi, benda-benda seperti bola
Meriam dapat terapung di dalamnya.

FAKTA-FAKTA TENTANG RAKSA


 Efek raksa pada kesehatan terutama berkaitan dengan sistem syaraf, yang
sangat sensitif pada semua bentuk merkuri. Metilmerkuri dan uap merkuri
logam lebih berbahaya dari bentuk-bentuk merkuri yang lain, sebab merkuri
dalam kedua bentuk tersebut dapat lebih banyak mencapai otak.
Pemaparan kadar tinggi merkuri, baik yang berbentuk logam, garam,
maupun metilmerkuri dapat merusak secara permanen otak, ginjal, maupun
janin.
 Pengaruhnya pada fungsi otak dapat mengakibatkan tremor, pengurangan
pendengaran atau penglihatan dan pengurangan daya ingat. Pemaparan
dalam waktu singkat pada kadar merkuri yang tinggi dapat mengakibatkan
kerusakan paru-paru, muntah-muntah, peningkatan tekanan darah atau
denyut jantung, kerusakan kulit, dan iritasi mata.
 Anak-anak lebih rentan daripada orang dewasa terhadap merkuri. Merkuri
di ibu yang mengandung dapat mengalir ke janin yang sedang
dikandungnya dan terakumulasi di sana. Juga dapat mengalir ke anak
lewat susu ibu.
 Dapat memasuki tubuh dengan cara:
 Terhirup
 Tertelan
 Melalui kulit

BAHAYA RAKSA
 Oleh karena itu, merkuri harus ditangani dengan hati-hati, dijauhkan dari anak-
anak dan wanita yang sedang hamil. Standard yang ditetapkan badan-badan
internasional untuk merkuri adalah sebagai berikut: di air minum 2 ppb (2 gr
dalam 1.000.000.000 (satu milyar gr air atau kira-kira satu juta liter)). Di makanan
laut 1 ppm (1 gram tiap 1 juta gram) atau satu gram dalam 10 ton makanan. Di
udara 0,1 mg (miligram) metilmerkuri setiap 1 m3, 0,05 mg/m3 logam merkuri
untuk orang-orang yang bekerja 40 jam seminggu (8 jam sehari).

BAHAYA RAKSA
 Air raksa dapat digunakan untuk membuat termometer, barometer dan
instrumen ilmiah lainnya. Air raksa mengalirkan listrik. Uap merkuri digunakan
dalam lampu jalan, lampu neon dan tanda-tanda iklan.
 Air raksa mudah membentuk paduan dengan logam lain, seperti emas,
perak, seng dan kadmium. Paduan ini disebut amalgam. Amalgam
digunakan untuk membantu ekstrak emas dari bijih, membuat tambalan
gigi (dalam kasus perak) dan membantu memperpanjang umur baterai sel
kering (dalam kasus seng dan kadmium).
 Air raksa membentuk senyawa yang berguna dengan unsur-unsur lainnya.
 Merkuri klorida (HgCl2)  garam yang sangat beracun dan pernah digunakan
untuk mendisinfeksi luka
 Mercurous Klorida (Hg2Cl2)/kalomel  antiseptik yang digunakan untuk
membunuh bakteri.
 Sulfida merkuri (HgS)  membuat pigmen cat merah
 Oksida merkuri (HgO)  membuat baterai merkuri.

KEGUNAAN RAKSA
KEGUNAAN RAKSA
 • Kumpulkan butiran air raksa, letakkan dalam wadah plastik
atau gelas kaca.
• Tambahkan air dan 1 (satu) sendok makan garam pada raksa
yang ada.
• Sambungkan kutub negatif dari baterai (12-volt) pada raksa
secara langsung.
• Sambungkan kutub positif ke air, jangan sampai terkena raksa.
• Butiran-butiran tersebut akan menyatu dalam 2-3 menit.
• Raksa ini telah aktif dan siap digunakan kembali.

CARA MENGAKTIFKAN RAKSA


“ http://www.softilmu.com/2015/10/sifat-sistem-periodik-unsur-unsur.html
http://kimiadasar.com/sifat-periodik-unsur/
http://www.livescience.com/39232-facts-about-mercury.html
http://chemistry.about.com/od/mercury/a/10-Mercury-Facts.htm
http://www.anugerahinti.com/Berita/kegunaan-air-raksa-dan-bahaya-
air-raksa.html#.V-fbs4h97IV


SUMBER

Anda mungkin juga menyukai