Anda di halaman 1dari 34

1

Drs. Kaharuddin, M. AP
Kabid. Mutasi dan Status Kepegawaian
Jl. Paccerakkang No. 3 Daya Makassar
Ponsel : 085216745300/ 08114190069
 DASAR HUKUM
 UU 5/2014 TTG ASN
 PERKA. BKN 12/2002 TTG KP PNS
 PERKA . BKN NO. 25 THN 2013 TTG KPO

 TUJUAN
 SBG DORONGAN KPD PNS UTK LEBIH
MENINGKATKAN PENGABDIANNYA
Kenaikan Pangkat adalah
Penghargaan yang diberikan kepada
PNS karena prestasi kerja dan
pengabdiannya kepada Negara.

4
 KP Reguler: adalah penghargaan yang diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat tanpa terikat
pada jabatan.
 KP Pilihan : adalah kepercayaan dan penghargaan
yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil atas prestasi
kerja yang tinggi.
 Jabatan struktural : adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin
suatu satuan organisasi Negara.
 Jabatan Fungsional : adalah kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan
tugas pokok dan fungsi keahlian/ketrampilan untuk
mencapai tujuan organisasi.
Kedudukan yg menunjukan tingkat seseorang PNS
PANGKAT Berdasarkan Jabatannya dalam rangkaian susunan
kepegawaian dan digunakan Sebagai dasar penggajian

KENAIKAN Penghargaan yg diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian


PANGKAT PNS terhadap Negara

KP REGULER
J
MASA E
KP N KP PILIHAN
I
S
KP ANUMERTA
1 APRIL 1 OKTOBER
K
P KP PENGABDIAN
1. • tidak menduduki jabatan

K • tidak melampaui atasan langsung


P
• dalam tugas belajar
R
E • dipekerjakan atau diperbantukan pada
G instansi lain
U
L • telah 4 tahun dalam pangkat
E
R
1. Menduduki jabatan strukturall /Fungsional tertentu
2 2. Menduduki jabatan tertentu yg pengangkatannya
ditetapkan dg kepts Presiden
K 3. Menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya
P 4. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi Negara
5. Diangkat menjadi pejabat Negara
P 6. Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah
I 7. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jab.
L 8. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar
I 9. DPK/DPB secara penuh di luar instansi induknya yg
H diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan
A persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu
N
S KP PILIHAN MENDUDUKI JABATAN
T
masih 1 tingkat dibawah pangkat dasar
R • telah 1 tahun dalam pangkat terakhir
U • sekurang-kurangnya telah 1 tahun dalam jabatan
K struktural yang diduduki

T masih 1 tingkat dibawah pangkat dasar tetapi telah 4


U tahun/lebih dalam pangkat terakhir,dapat dipertimbangkan
pada periode kp setelah pelantikan
R
A telah mencapai pangkat dasar
L • sekurangnya telah 4 tahun dalam pangkat terakhir
• setiap unsur PPK sekurang-kurangnya bernilai baik dalam
2 tahun terakhir
F
U
N
sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam pangkat
G

terakhir.
S
I  telah memenuhi angka kredit yang ditentukan.
O  setiap unsur PPK sekurang-kurangnya bernilai baik
N dalam 2 tahun terakhir.
A
L
1.Menemukan penemuan baru
1.Menunjukkan prestasi kerja yg bermanfaat bagi Negara
luar biasa baiknya dlm 1th 2.Sekurang-kurangnya telah
terakhir 1 thn dalam pangkat terakhir
2.Sekurang-kurangnya telah 1 th 3.PPK dalam 1 tahun terakhir
dalam pangkat treakhir rata-rata bernilai baik,dgn
ketentuan tidak ada unsur
3.Setiap unsur PPK bernilai
penilaian prestasi kerja
amat baik dalam 1 th terakhir
yang bernilai cukup
Ang.MPR/DPR Pim.MPR/DPR Presiden / Wapres

Menteri
Ang
KP BPK
1. Sekurang-kurangnya telah 4 th
PNS YG dlm pangkat terakhir Gubernur/
DIANGKAT 2. Setiap unsurPPK dlm 1 th Wagub
MENJADI terakhir sekurang-kurangnya
bernilai baik
PEJ.NEGARA 3. Tanpa terikat pada jenjang
pangkat Bupati/Wk Bupati
Hakim Walikota/Wakil

S3 S2 S1
III/c III/b III/a Sarmud/
D III
II/c
KP 1. Diangkat dlm jabatan/diberi
PNS tugas sesuai Ijazah yg diperoleh PGSLB/D II
YG 2. Sekurang-kurangnya telah 1 th dlm II/b
PEROLEH pangkat terakhir
STTB/ 3. Setiap unsur PPK sekurang-kurangnya
bernilai baik dlm 1th terakhir
IJAZAH/ SLTA/D I
4. Memenuhi jumlah angka kredit yg
DIPLOMA ditentukan II/a
5. lulus ujian KP penyesuaian Ijazah
SLTP
I/c
KP PNS YG MELAKSANAKAN
TUGAS BELAJAR DAN SEBELUMNYA KP PNS YG TELAH SELESAI
MENDUDUKI JABATAN MENGIKUTI DAN LULUS
TUGAS BELAJAR

S3-III/c

1.Sekurang-kurangnya S2
III/b
telah 4 th dlm pangkat 1.Sekurang-kurangnya
terakhir telah 4 th dalam
pangkat terakhir
S1/DIV
2.Setiap unsur PPK 2.Setiap unsur PPK III/a
sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya
bernilai baik dlm 2 th bernilai baik dalam
1 th terakhir
terakhir
Sarmud/DIII
II/c

PGSLB/ D II
II/b
JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL
KEAHLIAN KETRAMPILAN

NO NO
TUNJ TUNJ
JENJANG GOL/RU JENJANG GOL/RU
AB AB

1 UTAMA Ia IV/d – IV/e 1 PENYELIA III a III/c – III/d

2 MADYA II a IV/a – IV/c 2 MAHIR IV a III/a – III/b

3 MUDA III a III/c – III/d 3 TERAMPIL Va II/b – II/d

4 PERTAMA IV a III/a – III/b 4 PEMULA Vb II/a


Kenaikan pangkat bagi PNS yang menunjukkan prestasi
yang luar biasa baiknya
 PNS yang menunjukkan prestasi yang luar biasa baiknya selama 1
(satu) tahun terakhir, dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi
tanpa terikat jenjang pangkat, apabila:
 Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir
 Setiap unsur penilaian prestasi kerja /PPK bernilai amat baik
dalam 1 (satu) tahun terakhir
 Yang dimaksud prestasi kerja yang luar biasa baiknya adalah prestasi
yang sangat menonjol baiknya yang secara nyata diakui dalam
lingkungannya, sehingga PNS tersebut menjadi teladan bagi yang lain.
 Prestasi kerja yang luar biasa baiknya tersebut dinyatakan dengan surat
keputusan yang ditandatangani oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
Kenaikan pangkat bagi PNS yang diangkat menjadi
Pejabat Negara
 PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara dan
diberhentikan dari jabatan organiknya, dapat
dinaikkan pangkatnya setiap kali setingkat lebih tinggi
tanpa terikat jenjang pangkat, apabila:
 Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam
pangkat terakhir
 Setiap unsur penilaian prestasi kerja/PPK dalam 1
(satu) tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai
baik.
 PNS yang diangkat menjadi Pejabat Negara tetapi
tidak diberhentikan dari jabatan organiknya, kenaikan
pangkatnya dipertim -bangkan berdasarkan jabatan
organik yang didudukinya, dengan ketentuan:
 Bagi yang menduduki jabatan struktural /
fungsional tertentu, kenaikan pangkatnya
dipertimbangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pemberian kenaikan pangkat pilihan
sesuai dengan jabatan yang didudukinya.
 Bagi yang tidak menduduki jabatan struktural /
fungsional tertentu, kenaikan pangkatnya
dipertimbangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku untuk pemberian kenaikan pangkat
reguler
Kenaikan pangkat bagi PNS yang memperoleh STTB/Ijazah
atau Diploma
 Bagi PNS yang memperoleh:
1. STTB/Ijazah SLTP atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru Muda Tingkat I
Gol. Ruang I/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Juru Gol. Ruang I/c
2. STTB/Ijazah SLTA, Diploma I atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru
Tingkat I Gol. Ruang I/d ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur
Muda, Gol Ruang II/a.
3. STTB/Ijazah SGPLB atau Diploma II dan masih berpangkat Pengatur Muda, Gol.
Ruang II/a ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tingkat I,
Gol. Ruang II/b.
4. Ijazah Sarjana Muda, Akademi, atau Diploma III dan masih berpangkat Pengatur
Muda Gol. Ruang II/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Gol.
Ruang II/c
5. Ijazah Sarjana (S1) atau Diploma IV dan masih berpangkat Pengatur Tingkat I Gol.
Ruang II/d ke bawah, dapat dinaikkang pangkatnya menjadi Penata Muda Gol. Ruang
III/a.
6. Ijazah Dokter, Apoteker dan Magister (S2) atau ijazah lain yang setara dan masih
berpangkat Penata Muda Gol. Ruang III/a ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya
menjadi Penata Muda Tingkat I Gol. Ruang III/b
7. Ijazah Doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tingkat I Gol. Ruang III/b ke
bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Gol. Ruang III/c
 Ijazah sebagaimana tersebut di atas adalah ijazah yang
diperoleh dari sekolah atau perguruan tinggi negeri dan
atau ijazah dari yang diperoleh dari sekolah/ perguran
tinggi swasta yang terakreditasi dan atau telah mendapat
izin penyelenggaraan dari Menteri yang
bertanggungjawab dibidang pendidikan nasional atau
pejabat lain berdasarkan peraturan perundangan.
 Untuk Ijazah yang diperoleh dari sekolah/ perguruan
tinggi di luar negeri dihargai setelah diakui dan
ditetapkan sederajat dengan ijazah dari sekolah atau
perguruan tinggi negeri yang ditetapkan Menteri yang
bertanggungjawab dibidang pendidikan nasional.
 Kenaikan pangkat sebagaimana tersebut di atas dapat dipertimbangkan
setelah memenuhi syarat sbb:
 diangkat dalam jabatan/tugas yang memerlukan pengetahuan/
keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh
 Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir
 Setiap unsur penilaian prestasi kerja/PPK bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir
 Memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan bagi yang
menduduki jabatan fungsional tertentu
 Lulus ujian penyesuaian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah

 Ijazah yang diperoleh sebagaimana tersebut di atas termasuk


didalamnya ijazah yang diperoleh sebelum yang bersangkutan diangkat
sebagai PNS.
KETENTUAN TUGAS BELAJAR
SE MENPAN No. 4 TAHUN 2013

1. Sekurang-kurangnya 1 th sebagai PNS


2. PPK 2 tahun terakhir bernilai baik
3. Pendidikan langka sejak diangkat PNS
4. Tidak sedang menjalani HD
5. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara
6. Pendidikan yang diikuti mendukung tugas jabatan
7. Biaya ditanggung pemerintah yang menugasbelajarkan
8. Lebih 6 bulan dibebaskan dari jabatan
KETENTUAN IJIN BELAJAR
SE MENPAN No. 18/M.PAN/5/2005

1. Memiliki masa kerja sekurang-kurangnya 1 th sebagai


PNS
2. PPK 2 tahun terakhir bernilai baik
3. Tidak sedang menjalani HD
4. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara
5. Pendidikan yang ditempuh dipersyaratkan dalam
jabatan
6. Biaya ditanggung sendiri
7. Tidak menuntut penyesuaian ijasah
1.PNS dinyatakan tewas:

1). Meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas


kewajibannya
2). Meninggal dunia dalam keadaan lain yg ada hubungan-
KP nya dengan dinasnya sehingga kematian itu disamakan
dengan meninggal dunia dalam dan karena menjalankan
A tugas kewajibannya
N 3). Meninggal dunia yg langsung diakibatkan oleh luka atau
U cacat jasmani atau cacat rohani yg didapat dalam dan
karena menjalankan tugas kewajibannya
M
4). Meninggal dunia karena perbuatan anasir yg tidak ber-
E tanggungjawab ataupun sebagai akibat tindakan
R terhadap anasir itu
T
A 2. KP anumerta ditetapkan berlaku tanggal, bulan dan tahun
PNS yang bersangkutan tewas

3. Pejabat yg berwenang/Camat/Pejabat Pemerintah


menetapkan keputusan sementara tentang KP anumerta
KP
KP Pengabdian PNS yg meninggal dunia / akan diberhentikan
P dengan hormat karena mencapai BUP:

E 1. Memiliki masa kerja sebagai PNS:


N a. Sekurangnya 30 th, 1 bulan dalam pangkat terakhir;
b. Sekurangnya 20 th, 1 th dalam pangkat terakhir;
G c. Sekurangnya 10 th, 2 th dalam pangkat terakhir
A Masa kerja yg dihitung sejak diangkat CPNS/PNS s.d meninggal
dunia/mencapai BUP dan tidak terputus statusnya sbg PNS
B d. Setiap unsur DP-3 sekurang-kurangnya bernilai baik dlm 1 th
D terakhir
e. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tkt sedang s.d berat
I dalam 1 th terakhir
A f. KP Pengabdian PNS yg meninggal dunia berlaku tmt PNS
ybs meningggal
N g. KP Pengabdian PNS yg mencapai BUP berlaku tmt pada
bulan ybs diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun
2. KP Pengabdian yang disebabkan cacat karena dinas:
a). Dinyatakan cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi
dalam semua jabatan

b). Yang dimaksud cacat karena dinas adalah:


(1). Cacat yang disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi
dalam dan karena menjalankan kewajibannya/
dalam keadaan lain ada hubungannya dengan dinas/
karena perbuatan anasir yg tidak bertanggung jawab atau
sbg akibat tindakan terhadap anasir itu.
(2). Cacat yg disebabkan oleh sakit yg diderita sbg akibat
langsung dari pelaksanaan tugas.

c). KP Pengabdian yg disebabkan cacat karena dinas berlaku


mulai tanggal ybs oleh Tim Penguji Kesehatan dinyatakan
cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua
jabatan negeri
PEJABAT YG BERWENANG
MELAKSANAKAN UJIAN DINAS:

1. PPK PUSAT DAN PPK DAERAH


DILINGKUNGAN INSTANSI MASING-
MASING
1. TINGKAT I UTK KP II/d Ke III/a 2. UNTUK MEMPELANCAR PELAKSANAAN
2. TINGKAT II UTK KP III/d ke IV/a UJIAN DINAS, PPK MEMBENTUK TIM
UJIAN DINAS

SYARAT PESERTA UJIAN DINAS:

1. MEMILIKI PANGKAT PENGATUR TINGKAT I, II/D BAGI UJIAN


DINAS TK I DAN PENATA TK I,III/d BAGI UJIAN DINAS TK II.

2. TIDAK DALAM KEADAAN:


a). diberhentikan sementara
b). menerima uang tunggu
c). CTLN
DIKECUALIKAN DARI UJIAN DINAS:
1. PNS akan diberikan KP krn prestasi luar biasa baiknya

2. PNS akan diberikan KP krn menemukan penemuan baru yg


bermanfaat bagi Negara

3. PNS akan diberikan KP pengabdian krn: Meninggal dunia,


mencapai BUP, Cacat karena dinas dan tidak dpt bekerja
lagi dlm semua jabatan Negeri

4. Telah mengikuti dan lulus Diklatpim:


a). Sepada/Adum/Sepala/Diklatpim TK IV Ujian Dinas TK I,
b). Sepadya/Sepama/Diklatpim TK III untuk Ujian Dinas TK II

5. Telah memperoleh:
a). Ijasah S1 atau DIV utk UD TK I,
b). Ijazah Dokter/Apoteker/S2/S3 utk UD TK II

6. PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu


No Pangkat Gol. Ruang
1 Juru Muda I a
2 Juru Muda TK.I I b
3 Juru I c
4 Juru TK.I I d
5 Pengatur Muda II a
6 Pengatur Muda TK.I II b
7 Pengatur II c
8 Pengatur TK.I II d
9 Penata Muda III a
10 Penata Muda TK.I III b
11 Penata III c
12 Penata TK.I III d
13 Pembina IV a
14 Pembina TK.I IV b
15 Pembina Utama Muda IV c
16 Pembina Utama Madya IV d
17 Pembina Utama IV e
Gol.
No Pendidikan Ruang
1 SD II/a
2 SLTP II/c
3 SLTP Kejuruan II/d
4 SLTA, SLTA Kejuruan 3 TH, SLTA Kejuruan 4 TH, D.I, D.II III/b
5 SGPLB, D.III, SM, Akademi III/c
6 S.1, D.IV III/d
7 Dokter, Apoteker, S.2, atau ijazah lain yang setara IV/a
8 Doktor (S.3) IV/b
1. Presiden.
KP. PNS Pusat dan PNS Daerah untuk menjadi gol.
IV/c sampai dengan IV/e setelah mendapat
pertimbangan teknis dari KA. BKN.

2. PPK. Pusat.
KP. PNS Pusat dan PNS yang DPB untuk menjadi
gol. I/b sampai dengan IV/b, kecuali KP. Anumerta
dan KP. Pengabdian.
3. PPK. Prop.
KP. PNS Daerah Prop. dan PNS yang DPB
untuk menjadi gol. I/b sampai dengan IV/b,
kecuali KP. Anumerta dan KP. Pengabdian.
4. Gubernur.
KP. PNS Daerah Kab./kota untuk menjadi
gol. IV/a sampai dengan IV/b, kevuali KP.
Anumerta dan KP. Pengabdian.
5. PPK. Daerah Kab./Kota.
KP. PNS Daerah Kab./Kota dan PNS yang DPB
untuk menjadi gol. I/b sampai dengan III/d,
kecuali KP. Anumerta dan KP. Pengabdian.

6. KA. BKN.
KP. Anumerta dan KP. Pengabdian bagi PNS
Pusat dan PNS Daerah untuk menjadi gol. I/b
sampai dengan IV/b.

Anda mungkin juga menyukai