Anda di halaman 1dari 12

EKONOMI MIKRO ISLAM

TEORI INTERVENSI PASAR DALAM ISLAM

PERAN
PENGERTIAN
PEMERNTAH MEKANISME
INTERVENSI
TERHADAP PASAR PASAR
PASAR

PANDANGAN
KEBIJAKAN EKONOMI ISLAM
FUNGSI PASAR PEMERINTAH TERKAIT
TERHADAP INTERVENSI
MEKANISME PASAR PASAR
PENGERTIAN INTERVENSI PASAR
Intervensi pasar adalah suatu kebijakan untuk mempengaruhi
harga pasar,dimana kebijakan ini langsung mempengaruhi harga di
pasar. Pihak yang melakukan tindakan memengaruhi pasar bisa saja
pemerintah ataupun pihak lain yang mempunyai kepentingan atau
pihak yang diminta pemerintah untuk melakukannya (Al-Hisbah)
PERAN PEMERINTAH TERHADAP PASAR
 Menjamin berjalannya mekanisme pasar secara sempurna peranan pemerintah
sangat penting. Rasulullah Saw pernah menjalankan fungsi sebagai market
supervisor atau al-Hisbah, yang kemudian banyak dijadikan sebagai acuan untuk
peran Negara terhadap pasar.
 Al-hisbah adalah lembaga yang berfungsi untuk memerintahkan kebaikan
sehingga menjadi kebiasaan dan melarang hal yang buruk ketika hal itu sudah
menjadi kebiasaan umum. Al-hisbah menurut Ibn Taimiyah adalah untuk
memerintahkan apa yang disebut dengan kebaikan (al-ma’ruf) dan mencegah apa
yang disebut secara umum sebagai keburukan (al-munkar) di dalam wilayah
kewenangan pemerintah untuk mengaturnya.
 Jadi al-Hisbah adalah semacam polisi khusus ekonomi. Bahkan lembaga ini
merupakan suatu agen independen sehingga terlepas dari kepentingan
kelompok tertentu atau pemerintah sendiri. Al- Hisbah akan melekat pada
fungsi pemerintahan keseluruhan, dimana dalam teknis operasionalnya akan
dijalankan oleh kementerian, departemen, dinas, atau lembaga lain yang
terkait.
MEKANISME PASAR
 Mekanisme pasar adalah cara bekerja suatu pasar berdasarkan pada
sistem pasar yang ada. Dan sistem pasar yang kita kenal saat ini
adalahsistem pasar yang bebas yang biasa menggunakan prinsip lassez
faire etlaissez le monde va de lui meme ”Biarkan ia berbuat dan biarkan ia
berjalan,dunia akan mengurus diri sendiri”. Maksudnya, biarkan sajalah
perekonomian berjalan dengan wajar tanpa adanya campur tangan
pemerintah, nanti akan ada suatu tangan tak terlihat (invisible hands)
yang akan membawa perekonomian tersebut ke arah equilibrium.
 Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan individu berada
dalam keseimbangan (iqtishad) tidak boleh ada jarak diantara mereka,
sehingga salah satunya menjadi dominan dari yang lain. Pasar
menentukan harga dan cara berproduksi, tidak boleh ada gangguan yang
mengakibatkan rusaknya keseimbangan pasar tersebut.
BERIKUT MEKANISME PASAR MENURUT :
1. Abu Yusuf, tercatat sebagai ulama terawal yang mulai menyinggung mekanisme
pasar tentang pemahaman masyarakat bahwa jika makanan berlimpah, tetapi
tetap mahal dan kadang-kadang makanan sangat sedikit tetapi
murah.Tampaknya Abu Yusuf juga menyangkal tentang hubungan terbalik antara
persediaan barang (supply) dan harga, yang pada kenyataannya harga tidak selalu
bergantung pada permintaan tetapi juga bergantung pada kekuatan penawaran.
2. Al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumuddin, juga telah membahas secara detail tentang
perdagangan dan pasar yang harganya selalu bergerak sesuai dengan kekuatan
penawaran dan permintaan. Menurutnya, pasar merupakan bagian dari
keteraturan alami. Disini Al-Ghazali tidak menjelaskan tentang permintaan dan
penawaran dalam terminologi modern, tetapi dalam tulisannya ia menjelaskan
tentang bentuk kurva penawaran dan permintaan.Untuk kurva penawaran
“yang naik dari kiri bawah ke kanan atas”, dinyatakan dalam kalimat, “Jika
petani tidak mendapatkan pembeli barangnya, maka ia akan menjualnya pada
harga yang lebih murah. Sementara untuk kurva permintaan, “yang turun dari
atas ke kanan bawah, dijelaskan dengan kalimat, harga dapat diturunkan dengan
mengurangi permintaan. Pemikiran al-Ghazali tentang hukum supply and
demand, untuk pada zamannya cukup maju dan mengejutkan dan tampaknya dia
paham betul tentang konsep elastisitas permintaan
3. Ibnu Taimiyah, Dalam pandangannya yang lebih luas, Ibnu Taimiyyah
mengemukakan tentang konsep mekanisme pasar didalam bukunya
“Al-Hisbah fil Islam”.Beliau mengatakan, bahwa di dalam sebuah pasar
bebas(sehat), harga dipengaruhi dan dipertimbangkan oleh kekuatan
penawaran dan permintaan (supply and demand).Suatu barang akan
turun harganya bila terjadi keterlimpahan dalam produksi atau
adanya penurunan imporatas barang-barang yang dibutuhkan. Dan
sebaliknya ia mengungkapkan bahwa suatu harga bisa naik karena
adanya penurunan jumlah barang yang tersedia atau adanya
peningkatan jumlah penduduk mengindikasikan terjadinya
peningkatan permintaan. Ibnu Taymiyah mengatakan bahwa naik
turunnya harga tidak selalu disebabkan oleh tindakan sewenang-
wenang dari penjual.
2. Ibnu Khaldun , Selain, Abu Yusuf, Ibnu Taymiyah dan al-Ghazali,
intelektual muslim yang juga membahas mekanisme pasar adalah
Ibnu Khaldun. Ia membagi jenis barang kepada dua macam, pertama,
barang kebutuhan pokok, kedua barang mewah.
FUNGSI PASAR
1. Fungsi pasar adalah menetapkan nilai-nilai harga dalam pasar, karena
harga merupakan alat ukur suatu nilai dalam pasar.
2. Pasar menyimpulkan semua produksi itu melalui faktor biaya.
3. 3. Pasar mendistribusikan suatu produk itu bersangkut-paut dengan
masalah untuk siapa barang dihasilkan.
4. 4. Pasar melakukan pembatasan, yang ini merupakan inti dari
penentuan harga, karena pasar akan membatasi tingkat konsumsi yang
berlaku dari produksi yang tersedia dengan tujuan agar terjadi
keseimbangan suatu harga.
5. 5. Pasar juga menyediakan barang dan jasa untuk keperluan di masa
akan datang. Tabungan dan investasi adalah salah satu alat untuk
mempertahankan sistem dan menghasilkan kemajuan ekonomi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP
MEKANISME PASAR
Pemerintah juga turut melakukan intervensi terhadap penetapan harga ekspor
melalui Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia nomor 33 tahun 2012
tentang tata cara penetapan harga patokan ekspor atas produk pertambangan yang
dikenakan BEA keluar. Di dalam BAB I pasal 2 diputuskan bahwa:HPE (Harga Patokan
Ekspor) atas produk pertambangan ditetapkan oleh menteri secara periodik.
1. Menteri mendelegasikan kewenangan HPE sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kepada
Direktur Jenderal.
2. HPE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan dasar penetapan Harga Ekspor oleh
Menteri Keuangan untuk perhitungan Bea keluar.
3. Produk Pertambangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Selanjutnya Indonesia juga ikut mengintervensi terhadap cadangan beras melalui
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia tentang penggunaan cadangan beras
pemerintah untuk stabilisasi harga dalam BAB II pasal 2 diputuskan bahwa:
1. Dalam hal terjadi lonjakan Harga Beras di tingkat konsumen, pemerintah melakukan
tindakan stabilisasi harga melalui operasi pasar.
2.Operasi pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan di tingkat konsumen di pasar
rakyat, pasar induk, dan tempat0tempat yang mudah dijangkau oleh konsumen
PANDANGAN EKONOMI ISLAM TERKAIT
INTERVENSI PEMERINTAH
Pemerintah Islam, sejak zaman Nabi telah concern
terhadap masalah keseimbangan harga, terutama pada peran
pemerintah dalam mewujudkan kestabilan harga dan
mengatasi masalahnya. Akan tetapi sebagian ulama menolak
peran pemerintah dalam mencampuri urusan ekonomi yang
salah satunya adalah tentang ketentuan penetapan harga
karena berdasarkan sebuah hadis Nabi SAW yang artinya
sebagai berikut : “Allah-lah yang sesungguhnya penentu
harga, yang mencabut, yang meluaskan dan pemberi rizqi.
Aku berharap tatkala bertemu Allah tidak ada seorang pun
diantara kamu yang menuntut padaku tentang adanya
kezaliman dalam urusan darah maupun harta bendanya.”
 Dalam hadis tersebut Nabi menegaskan bahwa ikut campur dalam
masalah penetapan harga tanpa adanya kecurangan dalam penetapan
harga maka itu adalah perbuatan yang zalim karena harga suatu barang
adalah hak pihak yang bertransaksi maka kepadanya mereka diserahkan
fluktuasi. Oleh karena itu, pemerintah atau pengausa tidak berhak ikut
campur kecuali ada kecurangan dalam pasar.
 Selain itu, Abu Hanifah berpendapat bahwa otoritas pemerintah tidak
boleh ikut campur dalam pasar, khususnya dalam penetapan harga
kecuali adanya kecurangan dalam pasar itu sendiri atau terjadinya
ketidak sempurnaan dalam pasar. Contoh nyata dari ketidak
sempurnaan pasar ini adalah karena adanya monopoli dalam
perdagangan baik berupa makanan atau barang-barang. Dalam kasus
seperti itu, pemerintah harus menetapkan untuk menetapkan penjualan
dan pembelian mereka. Seorang pemegang monopoli tidak boleh
dibiarkan bebas melaksanakan kekuasaannya.
 Selain ituYahya bin Umar menyatakan bahwa pemerintah tidak
boleh melakukan intervensi, kecuali dalam dua hal, yaitu:
1. Para pedagang tidak memperdagangkan barang dagangan
tertentunya yang sangat dibutuhkan masyarakat, sehingga dapat
menimbulkan kemudaratan serta merusak mekanisme pasar.
2. Para pedagang melakukan praktik siyasah al-ighraq atau banting
harga (dumping) yang dapat menimbulkan persaingan yang tidak
sehat serta dapat mengacaukan stabilitas harga pasar.
THANKS
FOR ATTENTION

KELOMPOK 4
JURUSAN : EKONOMI PEMBANGUNAN
SEMESTER III

Anda mungkin juga menyukai