• Angka kematian ibu di Indonesia masih tinggi SUPAS 2015 305 per
100.000 kelahiran hidup.
• Angka kematian neonatal di Indonesia 19 per 1000 kelahiran
hidup (SDKI 2012), menyumbang 56% dari AKB (32 per 1000
kelahiran hidup)
• Program penurunan AKI dan AKB di Indonesia kebijakan Making
Pregnancy Safer (MPS) meningkatkan mutu dan menjaga
kesinambungan pelayanan kesehatan ibu dan Neonatal.
Dimana Ibu Meninggal ???
3T
KEPUTUSAN
TRANSPORTASI
PENANGANAN
3 “TERLAMBAT”
• KEPUTUSAN KELUARGA
PERJALANAN • KESIAPAN PETUGAS
RS
• PENGETAHUAN • KETERSEDIAAN BAHAN &
• KETERSEDIAAN BIAYA • SARANA TRANSPORTASI ALAT • KESIAPAN PETUGAS
• KESIBUKAN KELUARGA • TINGKAT KESULITAN • SIKAP PETUGAS • KETERSEDIAAN BAHAN &
• SOSIAL BUDAYA • WAKTU TEMPUH ALAT
• KETERSEDIAAN • SIKAP PETUGAS
TRANSPORTASI • BIAYA ??
RUMAH PUSKESMAS
TEMPAT KEMATIAN IBU
45
41.9
40
35
30
29.4
25
20
16.1
15
10 7.9
5 2.3
0.3 0.5 0.3 0.3 0.2 0.1 0.1
0
0
Rikesdas 2012
Ironis :
“Rumah Sakit yang seharusnya
menjadi tempat pertolongan bagi
ibu – ibu, ternyata menjadi tempat
meninggalnya ibu – ibu (60%)”
Risiko kematian ibu & anak terjadi paling banyak pada periode
kelahiran
Kematian yang Dapat Dicegah
80%
73%
70%
60%
50%
40%
30%
24%
20%
10%
2%
0%
Ya Tidak Not Clear
POGI
• .Klasifikasi :
• Kematian Maternal Langsung.
• Kematian Maternal tidak Langsung.
KEBIJAKAN
Dasar : UU Nomor 36/2009 tentang kesehatan dan UU Nomor
44/2009 tentang Rumah Sakit :
1. Peningkatan dan pengendalian mutu pelayanan KIA melalui
kegiatan AMP.
2. Peningkatan fungsi Kab/Kota sebagai unit efektif
3. Peningkatan pelayanan KIA di tingkat dasar dan rujukan.
4. Peningkatan kemampuan Kab/Kota dalam perencanaan
program KIA.
5. Peningkatan kemampuan manajerial dan keterampilan
teknis.
STRATEGI
1. Semua Kabupaten/Kota Menerapkan Kendali Mutu.
2. DKK Bekerja Sama Dengan RS dan PKM Dalam Upaya Kendali
Mutu.
3. Tim Audit Maternal Pertemuan Rutin.
4. Perencanaan Program KIA Memanfaatkan Hasil Audit.
5. Pembelajaran dan Pembinaan oleh DKK, RS dan Lintas
Sektor.
6. Kasus Lintas Batas Difasilitasi Oleh Dinas Kesehatan Provinsi
AZAS AMP No
Name
Tidak
No
menyebutkan
Blame
identitas Anonimasi
No
Tidak
menyalahkan
Shame
No Pro
Tidak
mempermalukan
Justisia
Tidak untuk
Peradilan
Pro ASSISTANCE
Untuk Pembelajaran
RUANG LINGKUP AUDIT MATERNAL
KABUPATEN
Kesakitan/ Kematian
Diperlukan :
PELINDUNG
TIM
KOMUNITAS
MANAJEMEN TIM PENGKAJI
PELAYANAN
AMP
KELOMPOK
KOORDINATOR PETUGAS
PENGKAJI KESEHATAN
TIM
EKSTERNAL
MANAJEMEN
KELOMPOK
PIMPINAN
FASYANKES
SEKRETARIAT KELOMPOK
PIMPINAN
FASYANKES
MEKANISME KERJA
Kematian
Fasilitas Masyarakat
Data Kematian di Fasilitas Otopsi Verbal
Faktor Medis & Non Medis Faktor Non Medis
Pengkajian Kasus
Hasil Kajian & Rekomendasi
Pelaporan
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PERSIAPAN & PELAKSANAAN AUDIT MATERNAL
Persiapan
Pelatihan
Pembent Pengump Pelatihan
Orientasi
ukan Tim ulan & Tim
Tim AMP
AMP Pelapora Pengkaji
n Data
PERSIAPAN & PELAKSANAAN AUDIT
MATERNAL
Pelaksanaa
n
Tujuh langkah
berurutan,
melibatkan :
Tim Manajemen
Tim Pengkaji
Komunitas
Pelayanan
TUJUH LANGKAH AUDIT MATERNAL
1.Identifikasi kasus & Pelaporan data
kematianPelaporan
Penelusuran
Pengiriman berkas
2.Registrasi & Anonimasi
Identitas kasus (ibu & bayi)
Institusi & unit pelaksana kasus
Personil pelaksana kasus
3.Pemilihan kasus, pemilihan
pengkaji, penjadualan
Sebagian atau seluruh kasus
Kriteria pemilihan kasus & pemilihan pengkaji
Penggiliran pengkaji
4.Penggandaan & pengiriman bahan
kajian Kelengkapan berkas
TUJUH LANGKAH AUDIT MATERNAL
5.Pertemuan pengkajian kasus
Analisis penyebab kematian
Klasifikasi
Rekomendasi
Keterangan :
1-2-3 Formulir Pelaporan
4-5 Formulir Data
6-7 Formulir Analisis
PENGKAJIAN KASUS
Tiga
Pertanyaan
Mendasar
Bagaimana
pelayanan yang
Apa saja yang
belum/kurang
TELAH
baik DAPAT
dilaksanakan
DITINGKATKAN di
dengan baik
masa yang akan
datang
Pola Rekomendasi
Kapasitas Pemberdayaan
DOMAIN Leadership Klinis Rujukan
Petugas Masyarakat
Penguatan
Perbaikan
FOKUS Budaya Kinerja Drill Sistem Sosialisasi Jamkes
keselamatan Rujukan
Klinis (Vanguard)
Masyarakat
Petugas
Manajer Faskes
① Advokasi
Manajer ② Learning
Program ③ Manajemen
KEMATIAN MATERNAL
- † LINTAS BATAS Pelaksanaan
- Dinkes
RS/Fasyanke
Pelaporan Pengambila
menerima Review
s lain :
Kematian n Data
laporan,
RS/Fasyankes
berkoordinasi
Kematian
- Dinkes
melaporkan ke domisili ibu
dengan dinkes
Dinkes menyelenggar
domisili ibu †.
setempat akan review
- Dinkes
dengan kasus
setempat
keterangan : kematian.
meminta
Kematian dari - Kasus sulit :
fasyankes
luar wilayah Dinkes
terlibat
- † di Provinsi
mengisi form
masyarakat : memutuskan
yang
Puskesmas pelaksana
ditentukan.
setempat review
- Formulir
SESI PEMBELAJARAN
Kelompok Pertama :
Petugas Kesehatan yang
terlibat langsung dalam
kasus yang dikaji.
Kelompok Kedua :
Sasaran Sesi Komunitas pelayanan yang
tidak terlibat langsung
Pembelajaran dalam kasus yang
dikaji(dir)
Kelompok Ketiga :
Kebutuhan pembelajaran
bersifat umum.
PEMANTAUAN & EVALUASI
• Indikator
Input Proses Output Outcome
• Target
• Data dan Pelaporan
• Supervisi Fasilitatif
FORMULIR PENGKAJI MATERNAL
FORMULIR PENGKAJI MATERNAL
FORMULIR PENGKAJI MATERNAL
FORMULIR PENGKAJI MATERNAL
FORMULIR PENGKAJI MATERNAL
Simpulan
• AUDIT MATERNAL merupakan kegiatan penelusuran dan
pengkajian penyebab kematian MATERNAL untuk meningkatkan
kualitas pelayanan, melalui clinical governance dan sebagai
pembelajaran supaya tidak terjadi lagi kasus kematian yang sama
pada waktu yang akan datang.
Simpulan
• Rekomendasi tindak lanjut Audit Maternal dapat dipakai untuk
advokasi lintas program,lintas sektoral, kepada pemegang
kebijakan (DPR,Bupati,Walikota,Gubernur) dan melakukan
intervensi serta replaning sistem pelayanan kesehatan dan sistem
manajemen kesehatan termasuk peningkatan cakupan
kontrasepsi,ANC,persalinan bersih dan aman, essential obstetric
care sehingga dengan melaksanakan AUDIT MATERNAL secara
rutin diharapkan terjadi penurunan AKI maupun AKB
Contoh Saran perbaikan untuk RS