AspalAlam
Aspal Alam AspalBuatan
Aspal Buatan
AspalKeras
Aspal Keras AspalEmulsi
Aspal Emulsi
CATIONIC
CATIONIC
AspalCair
Cair ANIONIC
ANIONIC
KelasPenetrasi
Kelas Penetrasi Aspal
NONIONIC
NON IONIC
KelasViskositas
Kelas Viskositas RC
RC
KelasKinerja
Kelas Kinerja MC
MC
SC
SC
KARAKTERISTIK ASPAL YANG DIINGINKAN
2. Asiatic 35.000.000
3. Trinidad 30.000.000
4. Swis 10.000.000
5. Perancis 7.000.000
6. Bosnia 7.000.000
MANFAAT MENGGUNAKAN ASBUTON
Lokasi Asbuton
Lawele
Tabel Deposit Asbuton di Beberapa
Daerah Singkapan di Pulau Buton
1. Waisiu 100.000 ± 35
2. Kabungka 60.000.000 15 – 35
3. Winto 3.200.000 25 – 35
4. Wariti 600.000 ± 30
5. Lawele 100.000.00 15 - 30
0
Produk-produk Asbuton
Mix Mix
Mix
Mix
ISU UTAMA
pada
pekerjaan peraspalan:
ASPAL
ASBUTON
MINERAL
PRODUKSI ASPAL&ASBUTON TAHUN
2001/2002
• ASPAL KERAS:
Kebutuhan per tahun : 1,200.000 ton
Dipenuhi Pertamina: 600.000 ton
Impor : 600.000 ton
• ASBUTON:
Diproduksi : 50.000 ton setara 10.000 ton
aspal
Diproyeksikan : 2 juta ton setara 400.000 ton
aspal
DEPOSIT ASPAL DUNIA
Asbuton
Mengakibatkan:
• Butir Asbuton mengendap di dasar ketel
• Kadar Asbuton dalam campuran menjadi semu
• Kemungkinan menjadi ekses aspal
• Pada lapisan terjadi bleeding
USAHA PERBAIKAN:
• Pengaktifan teknisi dan alat laboratorium sehingga mutu
asbuton lebih terjamin
• Mempersiapkan Asbuton dalam ukuran butir halus dan
kadar air yang rendah dengan cara masinal
• Melakukan packaging asbuton, sehingga mutunya lebih
baik dan seragam
• Mempersiapkan armada angkutan yang memadai dan
murah sehingga harga satuan dapat bersaing
• Mempersiapkan spesifikasi yang tepat
• Mempersiapkan sumber daya manusia yang handal untuk
menghasilkan konstruksi yang lebih handal dengan
menggunakan Asbuton
N S P M TERKAIT
• Konsep spesifikasi Asbuton
Campuran panas Dep.
Kimpraswil, 2001
• Seksi 6.3 Campuran Beraspal,
Spesifikasi Buku III, 2003,
Departemen Kimpraswil
• Departemen Kimpraswil,
Pedoman Perencanaan Beraspal
Panas dengan Pendekatan
Kepadatan Mutlak, 2001
MENGGUNAKAN ASBUTON
HASIL PABRIK
DAPAT DIJAMIN:
• Kehomogenan produk
• Mutu produk
• Kesinambungan pelayanan
pasar
• Memudahkan saat
pencampuran
LEBIH TAHAN DEFORMASI
Campuran beraspal dengan Aspal B yang
memiliki Dynamic Stability lebih tinggi, lebih
tahan terhadap deformasi dibandingkan
campuran beraspal dengan aspal A
t1 = 45 t2 = 60
(d1 - d2 )
RD =
Waktu (menit) t 2 - t1
29
KEUNTUNGAN EKONOMI
PENGGUNAAN ASBUTON
33
Kepekaan Terhadap
Temperatur
20 500 A
PI
50 A - 1
log(800) log(pen pada 25oC)
A=
titik lembek - 25oC
• PG = - 59.197 + 2.376 TL
• PG = 72.516 - 0.168 Pen (25oC)
• PG = 64.929 + 10.674 PI
Hubungan grade aspal vs kedalaman alur
JENIS ASPAL KERAS YANG BIASA
DIGUNAKAN DI INDONESIA
• Pen 40 (penetrasi 40 – 50)
• Pen 60 (penetrasi 60 – 79)
• Pen 80 (penetrasi 80 – 100)
A (pen rendah)
Resiko
Retak
Resiko
Deformasi Log Penetrasi D (PI rendah)
C (PI tinggi)
Resiko
Retak