Anda di halaman 1dari 15

ALAT

PENGEDALI
INDUSTRI 2

OLEH :
1. RAKA MABELA
2. MOCH DONY ANGGORO
TRANSDUSER
DAN SENSOR
Gambaran Umum Input dan Output Transduser dan Sensor
PENGERTIAN TRANDUSER

Transduser berasal dari kata “traducere” dalam


bahasa Latin yang berarti mengubah. Sehingga
transduser dapat didefinisikan sebagai suatu
peranti yang dapat mengubah suatu energi ke
bentuk energi yang lain. Salah satu contohnya
adalah sensor.
TRANSDUSER BERDASARKAN
POLA AKTIVITASNYA

a. Transduser pasif
Yaitu tranduser yang dapat kerja bila mendapat energi tambahan dari luar.

b. Transduser aktif
Yaitu transduser yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi
menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri.
CONTOH-CONTOH TRANSDUSER

a. Transduser temperatur
Adalah transduser yang menghasilkan tegangan atau arus tertentu sesuai
perubahan suhu tertentu contohnya termokopel.
b. Transduser Gaya / tekanan
Adalah Transduser yang menghasilkan tegangan tertentu ketika tekanan benda
berubah contohnya strain gauge.
c. Transduser Kelembaban
Lembap berarti kondisi yang terdiri dari udara dan uap air. Tingkat
kelembapan ditentukan oleh perbandingan antara persentase uap air di udara.
Hygrometer adalah transduser yang menghasilkan sinyal keluaran berdasarkan
pada tingkat kelembapan.
KLASIFIASI TRANSDUSER

a. Self generating transduser


Self generating transduser adalah transduser yang hanya memerlukan satu
sumber energi. Contoh: piezo electric, termocouple, photovoltatic, termistor, dsb. Ciri
transduser ini adalah dihasilkannya suatu energi listrik dari transduser secara
langsung. Dalam hal ini transduser berperan sebagai sumber tegangan.

b. External power transduser


External power transduser adalah transduser yang memerlukan sejumlah energi
dari luar untuk menghasilkan suatu keluaran. Contoh: RTD (resistance thermal
detector), Starin gauge, LVDT (linier variable differential transformer),
Potensiometer, NTC, dsb.
PENGERTIAN SENSOR

Sensor merupakan peralatan yang digunakan untuk


mengubah besaran fisis tertentu menjadi besaran listrik
equivalent yang siap untuk dikondisikan ke elemen
berikutnya.
Sensor dapat kita analogikan sebagai sepasang mata
manusia yang bertugas membaca atau mendeteksi data/
informasi yang ada di sekitar.
MACAM-MACAM SENSOR

a. Sensor cahaya
Sensor cahaya adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran cahaya
menjadi besaran listrik. Sensor sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel
solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi
listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron
dan menghasilkan tegangan.
b. Sensor suara
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suara
menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya.
Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu: Microphone,Micropone
adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkn
oleh gelobang suara akan menghasilkan sinyal listrik.
c. Sensor Suhu
Sensor suhu adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran
suhu menjadi besaran listrik dan dipasaran sudah begitu luas
penggunaannya.
d. Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat
mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak
fisik. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang
terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan,
kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat
diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek yang dianggap
terlalu kecil atau lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.
e. Sensor Magnet
Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh
medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti
layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di
sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan
bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap.
f. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara, dimana
sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali
dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu antara
gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara
tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang
memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat,
cair, butiran maupun tekstil.
g. Sensor Tekanan
Sensor tekanan - sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat,
dimana mengubah tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya
pada perubahan tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan
panjang dan luas penampangnya.

h. Sensor Kecepatan(RPM)
Proses penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu
motor, dimana suatu poros/object yang berputar pada suatu generator akan
menghasilkan suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object.
Kecepatan putar sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera
pulsa magnetis (induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.
i. Sensor Penyandi (encoder)
Sensor Penyandi ( Encoder ) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau
putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar
dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi, yaitu;
Pertama, Penyandi rotari tambahan ( yang mentransmisikan jumlah tertentu dari
pulsa untuk masing-masing putaran ) yang akan membangkitkan gelombang kotak
pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut ( yang memperlengkapi kode
binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut ) mempunyai cara kerja sang
sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak
yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan tertentu.
PERSYARATAN UMUM SEBUAH SENSOR

a. Linieritas
Linieritas adalah masukan(inputan) dan keluaran (output) harus berbanding lurus.

b. Sensitivitas
Sensitivitas adalah sesuatu hal yang akan menunjukan sensor kita itu peka atau
tidaknya.linieritas sebuah sensor biasanya akan mempengaruhi sensitivitas sensor
tersebut.

c. Tanggapan waktu
Tanggapan waktu pada sebuah sensor menunjukan seberapa cepat sensor kita
cepat tanggap terhadap perubahan masukan (input).
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai