1. Terapi wicara
Terapi ini diperlukan untuk anak down syndrome
yang mengalami keterlambatan dalam bicara.
Pendeteksian diperlukan untuk mengetahui seawal
mungkin gangguan kemampuan berkomunikasi
pada anak down syndrome.
2. Terapi okupasi
Terapi ini diperlukan untuk memperoleh
kemandirian serta kemampuan sensorik dan
motoriknya. Terapi okupasi bertujuan membantu
anak dalam mengembangkan kekuatan dan
koordinasi otaknya.
3. Terapi remedial
Terapi ini diberikan bagi anak yang mengalami
gangguan akademis. Bahan-bahan pelajaran dari
sekolah biasa menjadi acuan dalam bantuan ini.
4. Terapi kognitif
Terapi ini diberikan bagi anak yang terganggu
kemampuan kognitif dan perseptualnya. Hal
tersebut terutama ditujukan pada anak yang tidak
dapat berkonsentrasi dalam belajar serta anak yang
mengalami gangguan pemahaman.
5. Terapi sensori integrasi
Terapi ini diberikan bagi anak yang mengalami
gangguan pengintegrasi sensori (visual, taktil,
pendengaran keseimbangan, serta sensori
pengintegrasian antara otak kanan dan otak kiri).
Pendidikan Anak Down Syndrom
1. Intervensi Dini
Anak akan mendapat manfaat dari stimulasi
sensoris dini, latihan yang mencakup aktivitas
motorik kasar dan halus, dan petunjuk agar anak
mampu berbahasa. Demikian juga dengan
mengajak anak agar mampu menolong diri sendiri,
seperti belajar makan, belajar buang air
besar/kecil, mandi, berpakaian, akan memberi
kesempatan anak untuk belajar mandiri.
2.Taman Bermain/Taman Kanak-Kanak
Taman bermain/taman kanak-kanak juga
mempunyai peranan yang cukup penting pada awal
kehidupan anak.