Anda di halaman 1dari 17

DOWN SYNDROM

SITI DEWI R.,M.KEP


DEFINISI

 Down syndrome merupakan suatu kondisi


keterbelakangan perkembangan fisik dan mental
yang diakibatkan kegagalan sepasang kromosom
untuk saling memisahkan diri saat terjadi
pembelahan.

 Kromosom merupakan serat-serat khusus yang


terdapat di dalam setiap sel di dalam tubuh manusia.
Penyebab Down Syndrome
 Hingga saat ini belum diketahui secara pasti faktor
penyebab kerusakan kromosom 21 yang dianggap
sebagai pemicu kelainan genetis pada down
syndrome.

 Beberapa faktor diperkirakan yang turut berperan


diantaranya usia ibu yang sudah cukup dewasa
untuk hamil atau terlalu muda dan terpaparnya
faktor-faktor obat-obatan dan alkohol
Kelainan kromosom tersebut kemungkinan
disebabkan oleh:
1. Genetik
2. Umur ibu
3. Radiasi
4. Infeksi
5. Autoimun
6. Umur Ayah
Klasifikasi

 Down syndrome merupakan salah satu bentuk


retardasi mental yang menunjukkan keterbatasan
signifikan dalam fungsi intelektual maupun adaptif
 Sebagian besar anak down syndrome memiliki
fungsi intelektual (IQ) pada rentang
ketidakmampuan menengah (moderately-disabled).
Karakteristik Anak Down Syndrome

 Ciri ciri anak down syndrome antara lain tinggi


badan yang relatif pendek, kepala mengecil, dan
hidung yang datar menyerupai orang mongolia.
Tanda yang paling khas pada anak yang menderita
down syndrome adalah adanya keterbelakangan
perkembangan fisik dan mental pada anak.
 Penderita sangat mudah dikenali dengan adanya
penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk
kepala yang relatif kecil dari normal (microchepaly)
dengan bagian anteroposterior kepala mendatar.
Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung
yang datar, mulut yang mengecil, dan lidah yang
menonjol keluar (macroglossia). Seringkali mata
menjadi sipit dengan sudut bagian tengah
membentuk lipatan (epicanthal folds)
 Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa
tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta
jarak antara jari pertama dan kedua baik pada
tangan maupun kaki melebar. Sementara itu, lapisan
kulit biasanya tampak keriput
Penanganan Khusus Anak Down Syndrome :

1. Terapi wicara
 Terapi ini diperlukan untuk anak down syndrome
yang mengalami keterlambatan dalam bicara.
Pendeteksian diperlukan untuk mengetahui seawal
mungkin gangguan kemampuan berkomunikasi
pada anak down syndrome.
2. Terapi okupasi
 Terapi ini diperlukan untuk memperoleh
kemandirian serta kemampuan sensorik dan
motoriknya. Terapi okupasi bertujuan membantu
anak dalam mengembangkan kekuatan dan
koordinasi otaknya.
3. Terapi remedial
 Terapi ini diberikan bagi anak yang mengalami
gangguan akademis. Bahan-bahan pelajaran dari
sekolah biasa menjadi acuan dalam bantuan ini.
4. Terapi kognitif
 Terapi ini diberikan bagi anak yang terganggu
kemampuan kognitif dan perseptualnya. Hal
tersebut terutama ditujukan pada anak yang tidak
dapat berkonsentrasi dalam belajar serta anak yang
mengalami gangguan pemahaman.
5. Terapi sensori integrasi
 Terapi ini diberikan bagi anak yang mengalami
gangguan pengintegrasi sensori (visual, taktil,
pendengaran keseimbangan, serta sensori
pengintegrasian antara otak kanan dan otak kiri).
Pendidikan Anak Down Syndrom

1. Intervensi Dini
Anak akan mendapat manfaat dari stimulasi
sensoris dini, latihan yang mencakup aktivitas
motorik kasar dan halus, dan petunjuk agar anak
mampu berbahasa. Demikian juga dengan
mengajak anak agar mampu menolong diri sendiri,
seperti belajar makan, belajar buang air
besar/kecil, mandi, berpakaian, akan memberi
kesempatan anak untuk belajar mandiri.
2.Taman Bermain/Taman Kanak-Kanak
 Taman bermain/taman kanak-kanak juga
mempunyai peranan yang cukup penting pada awal
kehidupan anak.

 Anak akan memperoleh manfaat berupa


peningkatan keterampilan motorik kasar dan halus,
melalui bermain dengan temannya. Anak juga dapat
melakukan interaksi sosial dengan temannya.
Dengan memberikan kesempatan bergaul dengan
lingkungan diluar rumah, maka memungkinkan
anak berpartisipasi dalam dunia yang lebih luas.
3. Pendidikan khusus (SLB-C)
 Program pendidikan khusus pada anak dengan down
syndrome akan membantu anak melihat dunia
sebagai suatu tempat yang menarik untuk
mengembangkan diri dan bekerja.
 Pengalaman yang diperoleh di sekolah akan
membantu mereka memperoleh perasaan tentang
identitas personal, harga diri dan kesenangan.
Lingkungan sekolah memberi anak dasar kehidupan
dalam perkembangan keterampilan fisik, akademis,
dan kemampuan sosial

Anda mungkin juga menyukai