TERAPI HBOT PADA KASUS

BEDAH SARAF

Kapten Laut (K) dr. Muhammad Harisyah, Sp.BS

TANJUNG PINANG
2019
 PATOFISIOLOGI

PENURUNAN ALIRAN DARAH

PROSES INFEKSI KERUSAKAN JARINGAN OTAK

OBSTRUKSI PEMBULUH DARAH

Fischer, BR,. Hyperbaric Oxygen in Neurosurgery, Acta Neurochir, 2009

 HBOT – BEDAH SARAF

PENYAKIT AKIBAT PENYELAMAN

DEFISIT NEUROLOGIS

Fischer, BR,. Hyperbaric Oxygen in Neurosurgery, Acta Neurochir, 2009

 HBOT – BEDAH SARAF
1. FASANO (1960) : TBI
2. INGVAR (1970) : STROKE
3. HOLBACH (1977) : TBI
4. ROSENBLUM (1980) : ABSES INTRAKRANIAL
5. NEUBAUER (1987) : CEREBRAL PALSY

Fischer, BR,. Hyperbaric Oxygen in Neurosurgery, Acta Neurochir, 2009

 INDIKASI
1. Dysbaric illness
2. Emboli udara
3. Keracunan karbon monooksida
4. Necrotizing soft tissue infection
5. Abses intrakranial
6. Crush injury (akut iskemia traumatik)
7. Compromised skin graft & flap
8. Lesi pasca – radiasi
9. Non – healing wound
10. Osteomyelitis persisten
11. Ketulian mendadak
12. Neuroblastoma

Mathieu, Daniel. Handbook on Hyperbaric Medicine, Springer, 2006

 Abses Intrakranial
Definisi :
Proses supuratif fokal dalam parenkim otak yang disebabkan oleh infeksi
bakteri, jamur, protozoa

Patofisiologi :
Sumber infeksi berupa trauma tembus otak, pasca kraniotomi, infeksi telinga
dan mastoid, infeksi sinus paranasal, infeksi gigi, dan pneumonia.

Manifestasi Klinis :
1. Penurunan kesadaran
2. Mual dan muntah
3. Kejang
4. Nyeri kepala
5. Defisit neurologis fokal
Mathieu, Daniel. Handbook on Hyperbaric Medicine, Springer, 2006
REKOMENDASI PENGGUNAAN HBOT

Mathieu, Daniel. Tenth European Consensus Conference on Hyperbaric Medicine. Diving and Hyperbaric Medicine, 2017
 INFEKSI BAKTERI ANAEROB

- Rekomendasi tatalaksana HBOT (Type I, Level C evidence)

- Rekomendasi tatalaksana HBOT pada infeksi jaringan lunak yang
mengalami nekrosis, terutama gangren perineal (Type I, Level C evidence)
- Rekomendasi tatalaksana HBOT terintegrasi dengan protokol tatalaksana
pembedahan dan penggunaan antibiotika (Type I, Level C evidence)
- Rekomendasi tatalaksana HBOT terintegrasi dengan protokol tatalaksana
abses intrakranial; pada kasus abses multipel, lokasi dalam dan dominan,
terdapat kontraindikasi tindakan operatif, respon terapi minimal (Type I,
Level C evidence)

Mathieu, Daniel. Tenth European Consensus Conference on Hyperbaric Medicine. Diving and Hyperbaric Medicine, 2017
 REKOMENDASI PENGGUNAAN HBOT

Bartek, Jiri. Hyperbaric Oxygen Therapy in Spontaneous Brain Abscess Patients. Acta Neurochir, 2016
REKOMENDASI PENGGUNAAN HBOT

Mathieu, Daniel. Tenth European Consensus Conference on Hyperbaric Medicine. Diving and Hyperbaric Medicine, 2017
 EFEK HBOT - TBI
1. VASOKONSTRIKSI SEREBRAL
2. MENINGKATKAN SUPLAI OKSIGEN
3. MENINGKATKAN METABOLISME AEROB
4. PERBAIKAN FUNGSI MITOKONDRIA

Rocksworld, Sarah,. Hyperbaric Oxygen in Traumatic Brain Injury Neurological Research, 2007
 EFEK SAMPING
1. Barotrauma telinga tengah
2. Barotrauma sinus paranasal
3. Barodontalgia
4. Barotrauma pulmonal
5. Keracunan oksigen pada sistem saraf pusat
6. Keracunan oksigen pada paru – paru
7. Miopia hiperoksik
8. Katarak
9. Fibroplasia retrolental

Heyboer, Marvin. Hyperbaric Oxygen Therapy : Side Effects Defined and Quantified, WHS, 2017
 KERACUNAN OKSIGEN PADA SSP
Patofisiologi : diduga radikal bebas berinteraksi dengan membran sel saraf

Faktor resiko :
1. Tekanan tinggi HBOT
2. Retensi CO2
3. Radionekrosis tumor otak
4. Hipoglikemia
5. Hipertiroid
6. Keracunan CO

Manifestasi Klinis :
7. Twitching
8. Halusinasi auditori
9. Vertigo
10. Kejang

Heyboer, Marvin. Hyperbaric Oxygen Therapy : Side Effects Defined and Quantified, WHS, 2017
TERIMA KASIH