Anda di halaman 1dari 14

PSIKOTROPIKA

DAN
PREKURSOR
OLEH KELOMPOK 2
Nurhikmah sahni G70117082
Jihan Septiani Amin G70117166
Desti Sulustiani S Arbi G70117188
Nurul Amalia G70117062
Rini Saputri G70117003
Damar Susanto G70117173
Yohana Mangilde. D G70117078
Linda Febrianti G70117145
PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat atau obat, baik
alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan prilaku.
GOLONGAN PSIKOTROPIKA
Menurut UU RI no. 5 tahun 1997 pada bab 2 psikotropika digolongkan menjadi
1. Golongan I , psikotropika golongan I memiliki potensi yang tinggi, yang dapat menyebabkan
kecanduan. Contoh obatnya : LSD, DOM, Ekstasi, dan lain sebagainya.
2. Golongan II, memiliki resiko ketergantungan yang cukup tinggi, walaupun tidak separah
contoh obat di golongan I. pemakaian obat jenis ini biasanya digunakan untuk menyembuhkan
suatu penyakit. Contoh obatnya : Sabu atau Metamfeamin, Amfetamin, Fenetilin,
3. Golongan III, akan memberi efek kecanduan yang termasuk level sedang. Namun tetap saja,
penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Contoh obatnya : Mogadon, Brupronorfina,
Amorbarbital
4. Golongan IV, memiliki resiko kecanduan yang jauh lebih kecil dibanding ketiga jenis obat
lainnya. Tetapi penggunaannya sama saja, harus menurut pengawasan dokter. Contoh obatnya :
Lexotan, Pil Koplo, Sedativa atau obat penenang, Hipnotika atau obat tidur, Diazepam,
Nitrazepam, dan masih banyak zat lainnya.
BAHAYA DAN EFEK PSIKOTROPIKA
PENGADAAN PSIKOTROPIKA DI APOTEK
PREKURSOR
Prekursor adalah zat atau bahan pemula
yang dapat digunakan untuk pembuatan
narkotika dan psikotropika, prekursor
tersebut berguna untuk Industri farmasi,
pendidikan, pengembangan ilmu
pengetahuan dan pelayanan kesehatan
PENGGOLONGAN DAN JENIS PREKURSOR
Tabel I
(14 jenis) Tabel II
(9 jenis)
Anhidrida asetat,
Asam N asetil antranilat Ephedrin, Acetone
Ergometrin, Asam antranilat
Ergotamin, Etil eter
Isosafrol, Asam klorida
Asam Lisergat, 3,4-Metilenedioksi fenil-2 Metil etil keton
propanon, Phenylacetic Acid
Norefedrin Piperidin
(Phenylpropanolamine (PPA) 1-fenil 2- Asam sulfat
propanon Piperonal, Toluen
Kalium Permanganat,
Pseudoefedrin,
Safrol
PENGELOLAAN PREKURSOR
a. pengadaan;
b. penyimpanan;
c. pembuatan;
d. penyaluran;
e. penyerahan;
f. penanganan obat kembalian;
g. penarikan kembali obat (recall);
h. pemusnahan;
i. pencatatan dan pelaporan; dan
j. inspeksi diri.
PENYIMPANAN
KASUS PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA DI KOTA PALU

Anda mungkin juga menyukai