Anda di halaman 1dari 14

Fachri Fadhila

M. Fathi Azzumar
Power :
Power :
1. Dapat menarik hati
1. Santai terus hidupnya
perempuan
2. Dompet tebel
2. Memiliki ketampanan tiada
3. Cowo si kayaknya mah
batas
3. Punya pengikut
Weakness
1. Gatau
Weakness : “AHHA adalah pedoman 2. Malas
1. Hobi berbohong kita semua”
Otonomi
Daerah
Definisi

Prinsip

Asas

Hak dan Kewajiban

Dasar Hukum

Tujuan

Contoh
Definisi Otonomi Daerah

Otonomi sesungguhnya diambil dari bahasa


Yunani, dari kata “autos” yang bisa diterjemahkan
sebagai sendiri, dan “namos” yang berarti undang
- undang atau peraturan.

Menurut UU No.32 tahun 2004, arti dari Otonomi


Daerah adalah “hak, wewenang, dan kewajiban
daerah otonom guna mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahannya serta
kepentingan masyarakat seseuai dengan undang –
undang yang berlaku”.
6

Prinsip Otonomi Daerah


1. Otonomi seluas – luasnya
Prinsip ini dimaksudkan agar daerah diberikan wewenang untuk
melakukan pengurusan serta pengaturan terhadap urusan
pemerintahan yang mencakup semua bidang.
2. Otonomi nyata
Adalah prinsip otonomi yang dimana setiap daerah diberi
kewenangan untuk penanganan urusan pemerintahan yang
didasari oleh wewenang, tugas, dan juga kewajiban yang telah ada.
3. Otonomi bertanggung jawab
Dalam penyelenggaraannya, prinsip tanggung jawab wajib untuk
diberdayakan.
Asas Otonomi Daerah

Tugas Pembantuan Dekonsentrasi


Asas ini berdasarkan pada
penugasan suatu urusan dari pusat
ke daerah yang lebih rendah
tingkatannya. Misalnya dari
pemerintah pusat ke kabupaten atau
kota untuk melakukan kewenangan
pusat yang juga sudah menjadi
kewenangan daerah.
Desentralisasi 8

Merupakan wewenang yang diberikan oleh pemerintahan


pusat untuk pemerintahan daerah dalam mengurus rumah
tangganya sendiri. desentralisasi ini telah diatur dalam
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004. Dengan adanya
asas ini maka:

1. Hubungan antara daerah dan pusat bisa mewujudkan


kesejahteraan sosial di daerah yang bersangkutan

2. Hubungan antara daerah dan pusat antar satu dengan


yang lainnya bisa berbeda – beda

3. Hubungan antara daerah dan pusat yang terjalin tidak


boleh membuat hak – hak rakyat menjadi berkurang,
malahan rakyat turut serta dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Hak Kewajiban
9
Mengatur dan mengurus Melindungi masyarakat
sendiri urusan
pemerintahannya

Memilih pimpinan daerah Meningkatkan kualitas


kehidupan masyarakat

Mengelola aparatur Mengembangkan


daerah kehidupan demokrasi

Mengelola kekayaan Mewujudkan keadilan dan


daerah pemerataan

Memungut pajak daerah Meningkatkan pelayanan


dan retribusi daerah dasar pendidikan

Mendapatkan bagi hasil Menyediakan fasilitas


dari pengelolaan sumber sosial dan fasilitas umum
daya alam yang layak
10
Dasar Hukum Otonomi Daerah
1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014, yakni tentang pemerintahan
daerah (Revisi dari Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004)
2. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Pusat
3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
4. Ketetapan MPR RI Nomor IV / MPR / 2000 tentang Rekomendasi
Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah
5. Ketetapan MPR RI Nomor XV / MPR 1998 tentang Penyelenggaraan
Otonomi Daerah, Pembagian, Pengaturan, serta Pemanfaatan Sumber
Daya nasional yang Berkeadilan, dan juga Perimbangan Keuangan dari
Pusatdan Daerah pada Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
pada pasal 18 ayat 1 – 7, Pasal 18 A ayat 1 – 2, Pasal 18B ayat 1 – 2
Tujuan Otonomi Daerah
11

1. Pelayanan kepada masyarakat menjadi semakin


baik

2. Kehidupan demokrasi berkembang

3. Mewujudkan keadilan sosial

4. Pemerataan wilayah daerah

5. Memelihara hubungan pusat dan daerah dalam


NKRI

6. Meningkatkan peran serta masyarakat


12

Contoh Otonomi Daerah

1. Penetapan upah minimum regional


(UMR)
2. Pengembangan kurikulum Pendidikan
3. Penggunaan APBD
4. Pengelolaan objek wisata daerah
5. Penentuan retribusi
13

Anda mungkin juga menyukai