Anda di halaman 1dari 30

dr.

TEACHER MANALU
PENYULUHAN KESEHATAN
RST WIRASAKTI KUPANG
SEJARAH HIV

 Tidak diketahui persis darimana dan kapan tepatnya HIV/AI


DS muncul.
 Berdasarkan pemeriksaan, darah tertua yang terinfeksi HIV
di Amerika adalah darah tahun 1969.
 Akhir 1970-an, diperkirakan HIV sudah berkembang dan mel
uas di daerah Sub Sahara Afrika.
 1983, Montagnier (Perancis) mengisolasi virus dari kelenjar g
etah bening, dinamakan Lymphodenopathy Associated Vir
us (LAV).
 1984, Gallo (USA) menemukan virus dari ODHA, dinamakan
Human T-Lymphocytic Virus type III (HTLV III)
 1986, nama Human Immuno-deficiency Virus (HIV) resmi dig
unakan.
PENGERTIAN HIV
H : Human (manusia)
Virus yang hanya bisa menginfeksi manusia

I : Immuno-deficiency
Menurunnya sistem kekebalan tubuh,
sehingga gagal melawan infeksi

V : Virus
virus yang dapat mereproduksi diri sendiri dalam tubuh
manusia

HIV: Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia


dan menimbulkan AIDS
PENGERTIAN AIDS

A ACQUIRED
(didapat, bukan keturunan, bukan kutukan Tuhan)

I IMMUNE (sistem kekebalan tubuh)


D DEFICIENCY (tidak berfungsi dengan baik)
S SYNDROME (memiliki banyak gejala)
AIDS : kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya
sistem kekebalan tubuh oleh HIV
Infection
PERJALANAN SINDROM HIV-AIDS

Window Peri
od HIV + (tanpa gejala) AIDS

2 - 12 Minggu 3 - 10 Tahun 1 - 2 Tahun


PERJALANAN INFEKSI HIV

HIV
CD-4

ANTIBODI

PERIODE J SERO-POSITIF AIDS


ENDELA 2 TAHUN
5 – 10 TAHUN
2 – 12 MG
MEDIA PENULARAN HIV

Darah

Cairan Sperma

Cairan Vagina

Air Susu Ibu (ASI)


PRINSIP PENULARAN

Exit  Ada pintu keluar dari orang yang positif HIV


Survive  Virus dalam keadaan sehat
Sufficient Jumlah virus cukup untuk menginfeksi
Entry  Ada pintu masuk ke dalam tubuh yang langsu
ng masuk dalam sirkulasi darah.
HIV dapat ditularkan melalui
Hubungan Seksual yang tidak aman

Goldwater, Network Holmes


PDA, Thailand
Melalui :
Penggunaan napza suntik (IDU), Transfusi darah,
Transplantasi organ/jaringan, dan
Kegiatan medis dg. alat tusuk/iris tercemar HIV
Dari Ibu HIV + ke Janin/Bayinya

Selama Kehamilan Ketika Persalinan Melalui ASI


5-10 % 10-20 % 10-15 %

Keseluruhan Dengan Pengobatan,


Risiko Penularan Risiko dapat Ditekan
25-45 % Menjadi 2%
HIV tidak menular melalui:
hubungan sosial biasa, karena:
Hubungan sosial biasa seperti di bawah ini tidak memung
kinkan terjadinya pertukaran cairan tubuh yang dapat me
nularkan HIV
Apakah Tes HIV itu?

 Tes HIV akan memberi tahu kita apakah kita terinfeksi


HIV, virus penyebab AIDS.

 Tes HIV umumnya mencari antibodi terhadap HIV

 Antibodi adalah protein yang dibuat oleh sistem kek


ebalan tubuh untuk menyerang kuman tertentu
Manfaat Tahu Status HIV Lebih Dini

Dapat membuat rencana hidup sesuai apa


yang dialaminya, terutama untuk:
Perubahan perilaku (memutus mata rantai penul
aran)
Akses Dukungan dan Perawatan
Akses pengobatan lebih lanjut
Praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

Penyesuaian tempat penugasan


Bagi yang belum menikah atau yang jauh dari pa
sangan dianjurkan untuk tidak melakukan hubun
gan seksual (Abstinensia) = puasa

A
Saling setia pada satu pasangan yang t
idak terinfeksi HIV (be faithful)

B
Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks
yang berisiko (condom)

C
Hindari penggunaan jarum suntik secara berganti
an dan tidak steril (Don’t Inject Drug)

D
Praktikkan Universal Precaution di Sarana Pelay
anan Kesehatan (Equipment Sterilization)

E
OBAT UNTUK HIV
 Belum ada obat yang bisa menghilangkan HIV dari dalam tubuh

 Obat Anti Retro Viral (ARV) hanya menghambat perkembangbiakan v


irus di darah.

 Dalam jangka waktu tertentu setelah minum ARV secara teratur maka
virus bisa tidak terdeteksi dalam darah , tetapi virus masih ada di cair
an tubuh lain seperti dalam cairan sperma, cairan vagina, dan kelenja
r mammae.

 Oleh karena itu ARV harus diminum seumur hidup dan teratur sesuai p
etunjuk dokter
TUJUAN PEMBERIAN ARV
 Menekan jumlah virus (viral load) sehingga menghambat p
rogresivitas perjalanan HIV menjadi AIDS

 Memperbaiki sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi te


rjadinya infeksi oportunistik

 Memperbaiki kuailitas hidup

 Menurunkan morbiditas dan mortalitas karena infeksi HI


V
27
Contoh Keberhasilan Penggunaan Obat ARV

Sebelum ART (AIDS) Sesudah ART


Contoh Keberhasilan Penggunaan Obat ARV

Maret 2003 September 2003

Anda mungkin juga menyukai