Anda di halaman 1dari 10

KUSTA

NAMA KELOMPOK :
1. M
LATAR BELAKANG

Konon penyakit kusta telah menyerang manusia sejak


300 SM dan telah dikenal oleh peradaban Tiongkok
kuno, Mesir kuno, dan India pada 1995 organisasi
kesehatan dunia (WHO) memperkirakan terdapat dua
atau tiga juta jiwa yang cacat permanen karena kusta.
Lanjutan…
Penyakit kusta, oleh sebagian besar
orang lebih dikenal dengan istilah
penyakit lepra (leprosy), sampai saat
ini masih merupakan penyakit yang
ditakuti oleh masyarakat, bahkan oleh
sebagian petugas kesehatan. Selama
ini di masyarakat berkembang stigma
bahwa kusta merupakan penyakit
kutukan Tuhan, penyakit keturunan
atau karena ilmu gaib yang sulit
disembuhkan bahkan tidak bisa
disembuhkan, dianggap memalukan
dan menimbulkan aib bagi keluarga.
Lanjutan…
Indonesia berada pada peringkat
ketiga negara penyumbang kusta
terbesar dunia setelah
India dan Brasil. Setiap tahun selalu
ditemukan kasus baru dalam jumlah
yang besar. Data Kementerian
Kesehatan RI (2015) menyebutkan
angka CDR di Indonesia sebesar 6,40
kasus baru per 100.000 penduduk,
menurun dibanding tahun 2011
sebesar 8,03 per 100.000 penduduk
FOTO : Keseharian warga di kampung kusta Tangerang
A. DEFINISI
Penyakit kusta adalah penyakit kronik yang
disebabkan oleh kuman Micobacterium
leprae (M.Leprae).
Yang pertama kali menyerang susunan saraf
tepi , selanjutnya menyerang kulit, mukosa
(mulut), saluran pernafasan bagian
atas,sistem retikulo endotelial, mata, otot,
tulang dan testis ( Amirudin.M.D, 2000 ).
Lanjutan…
 Penyakit Kusta adalah penyakit menular
menahun dan disebabkan oleh kuman kusta
( Mycobacterium leprae ) yang menyerang
kulit, saraf tepi, dan jaringan tubuh lain kecuali
susunan saraf pusat, untuk mendiagnosanya
dengan mencari kelainan-kelainan yang
berhubungan dengan gangguan saraf tepi dan
kelainan-kelainan yang tampak pada kulit
( Depkes, 2005 ).
B. ETIOLOGI
 Kuman penyebabnya  Kuman ini hidup intraseluler dan
adalah Mycobacterium mempunyai afinitas yang besar
Leprae yang ditemukan pada sel saraf (Schwan Cell)dan sel
oleh G.A.Hansen pada dari Retikulo Endotelial, waktu
tahun 1874 di Norwegia, pembelahan sangat lama , yaitu 2-3
secara morfologik minggu , diluar tubuh manusia
berbentuk pleomorf (dalam kondisis tropis )kuman
lurus batang panjang, kusta dari sekret nasal dapat
sisi paralel dengan bertahan sampai 9 hari (Desikan
kedua ujung bulat, 1977,dalam Leprosy Medicine in
ukuran 0,3-0,5 x 1-8 the Tropics Edited by Robert C.
mikron Hasting , 1985). Pertumbuhan
optimal kuman kusta adalah pada
suhu 27º30º C ( Depkes, 2005).
Lanjutan…
M.leprae dapat bertahan hidup 7-9 hari, sedangkan pada temperatur kamar
dibuktikan dapat bertahan hidup 46 hari , ada lima sifat khas :

1. M.Leprae merupakan parasit intra 4. M.leprae adalah satu-satunya spesies


seluler obligat yang tidak dapat micobakterium yang menginvasi dan
dibiakkan dimedia buatan. bertumbuh dalam saraf perifer.
2. Sifat tahan asam M. Leprae dapat 5. Ekstrak terlarut dan preparat M.leprae
diektraksi oleh piridin. mengandung komponen antigenic
3. M.leprae merupakan satu- satunya yang stabil dengan aktivitas
mikobakterium yang mengoksidasi D- imunologis yang khas, yaitu uji kulit
Dopa (D-Dihydroxyphenylalanin). positif pada penderita tuberculoid dan
negatif pada penderita lepromatous
(Marwali Harahap, 2000).
C. PATOFISIOLOGI
Kusta mempunyai masa inkubasi 2-
5 tahun, akan tetapi dapat juga
berlangsung sampai bertahun-
tahun.Meskipun cara masuk
kuman M.leprae ke dalam tubuh
belum diketahui secara pasti,
namun beberapa penelitian telah
menunujukkan bahwa yang paling
sering adalah melalui kulit yang
lecet pada bagian tubuh yang
bersuhu dingin dan pada mukosa
nasal. Selain itu penularan juga
dapat terjadi apabila kontak
dengan penderita dalam waktu
yang sangat lama.

Anda mungkin juga menyukai