Anda di halaman 1dari 33

TUJUAN PANDUAN PENYUSUNAN DAN

PENILAIAN SKP SEBAGAI :

1. Petunjuk bagi setiap PNS dan Pejabat Penilai dlm


menyusun SKP sesuai dgn bidang tugas
jabatannya.
2. Agar setiap PNS dan Pejabat Penilai dapat
menyusun SKP sesuai dgn bidang tugas jabatan
masing-masing, serta dapat mengetahui capaian
SKP-nya.
II. TATA CARA PENYUSUNAN SKP

1. PNS wajib menyusun SKP


2. Sebagai rancangan pelaksanaan kegiatan tugas jabatan
3. Sesuai dgn rincian tugas, tanggungjawab dan wewenangnya
4. SKP disusun dan ditetapkan sbg rencana operasional
pelaksanaan kegiatan tugas jabatan, mengacu pada Renstra
dan Renja tahunan organisasi berisi tentang :
a. Apa yg akan dilakukan
b. Apa yg akan dicapai
c. Berapa yg akan dihasilkan dan
d. Kapan harus selesai
5. Setiap kegiatan tugas jabatan yg akan dilaksanakan, target
sbg hasil kerja yg harus diwujudkan dan dgn
mempertimbangkan aspek kuantitas/Output, kualitas, waktu
dan dpt disertai biaya.
UNSUR-UNSUR SKP :

1. Kegiatan Tugas Jabatan


Dasar :
- Rincian tugas Secara umum telah
- Tanggungjawab ditetapkan dlm struktur
- wewenang jabatan organisasi dan tata kerja
(SOTK)

Acuan :
Rencana kerja tahunan organisasi, sbg
implementasi kebijakan dlm rangka mencapai
tujuan dan sasaran organisasi yg telah ditetapkan
dan harus berorientasi pada hasil secara nyata dan
terukur.
d. Tingkat Eselon IV :
- Kegiatan tugas jabatan yg dilakukan harus mengacu pada SKP
pejabat
struktural eselon III
- dijabarkan sesuai dgn uraian tugas fungsi, wewenang, tanggung
jawab, dan
uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP pejabat struktural
eselon IV.

e. Tingkat Fungsional Umum :


- Kegiatan tugas jabatan yg dilakukan harus mengacu pada SKP
pejabat
struktural eselon IV
- dijabarkan sesuai dgn uraian tugas fungsi, wewenang, tanggung
jawab, dan
uraian tugasnya sebagai kegiatan dalam SKP pejabat fungsional
umum.
2. Angka Kredit
- satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yg harus dicapai oleh seorang PNS
utk pembinaan karier dan jabatannya.
- PNS JFT diharuskan untuk mengisi
AK setiap tahun sesuai dgn ketentuan
yg ditetapkan.
3. Target
- Target harus ditetapkan dan diwujudkan secara jelas,
sebagai ukuran penilaian prestasi kerja.
- Taget merupakan jumlah beban kerja yg akan dicapai PNS
dlm kurun waktu tertentu.
- Target bukan merupakan standar prestasi kerja yg ideal,
bukan ukuran minimal atau maksimal, tetapi merupakan
ukuran atau tolak ukur prestasi kerja yg realistis tetapi
penuh tantangan
a. Aspek Kuantitas (Target Output)
menentukan target kuantitas/output (TO) dapat berupa
dokumen, konsep, naskah, surat keputusan, laporan dan
sebagainya
b. Aspek Kualitas (Target Kualitas)
menetapkan target kualitas (TK) harus memprediksi pada mutu
hasil kerja yg terbaik, nilai yg diberikan 100 dgn sebutan
Sangat Baik
c. Aspek Waktu (Target Waktu)
menetapkan target waktu (TW) harus memperhitungkan berapa
waktu yg dibutuhkan utk menyelesaikan suatu pekerjaan,
misalnya satu bulan, triwulan, catur wulan, semester, satu
tahun.
d. Aspek Biaya (Target Biaya)
menetapkan Target Biaya (TB) harus memperhitungkan berapa
biaya yg dibutuhkan utk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam
satu tahun, misalnya jutaan, ratusan juta, milyaran dan lain-
3. PENETAPAN SKP
- Formulir SKP diisi dgn rencana
pelaksanaan kegiatan tugas jabatan dan
target;
- secara keseluruhan telah disepakati bersama
PNS dgn atasan langsungnya selaku
pejabat penilai, ditandatangani, sebagai
penetapan kontrak prestasi kerja;
- Setiap akhir tahun digunakan sbg ukuran
penilaian prestasi kerja PNS
III. PENILAIAN CAPAIAN SKP
Diukur dengan membandingkan antara realisasi dengan
target dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan dapat
disertai biaya sbb :
A. Diukur dari aspek kuantitas dilakukan dengan
membandingkan antara Realisasi Output (RO) dgn
Target Output (TO) dikalikan 100
• Semakin tinggi RO dari TO yg direncanakan berarti
menunjukkan tingkat prestasi kerja yg semakin baik.
• Semakin rendah RO dari TO yg direncanakan berarti
menunjukkan
► Formula Rumustingkat prestasi kerja yg semakin buruk.
Penilaian Capaian SKP, :
Aspek Kuantitas :
 Penilaian capaian SKPRO (kuan) =
X 100 TO
Ket :
RO = Realisasi Output
TO = Target Output
B. Diukur dari aspek kualitas dilakukan dengan
membandingkan antara Realisasi Kualitas (RK) dgn Target
Kualitas (TK) dikalikan 100.
• Semakin tinggi RK dari TK yg direncanakan berarti
menunjukkan tingkat prestasi kerja yg semakin baik.
• Semakin rendah RK dari TK yg direncanakan berarti
menunjukkan tingkat prestasi kerja yg semakin buruk.
► Formula Rumus Penilaian Capaian SKP, :
Aspek Kualitas :
RK
 Penilaian capaian SKP (kual) =
X 100 TK

Ket :
RK = Realisasi Kualitas
TK = Target Kualitas
Mengukur apakah Output berkualitas atau tidak dengan
pedoman sbb :
Sebuta
Kriteri
n
a Keterangan
Kualit
Nilai
as
Hasil kerja sempurna tdk ada kesalahan, tdk ada
91 - Sangat
revisi dan pelayanan di atas standar yg ditentukan
100 Baik
dan lain-lain.
Hasil kerja mempunyai 1 atau 2 kesalahan kecil,
76 – 90 Baik tdk ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan
sesuai yg tlh ditentukan dan lain-lain.
Hasil kerja mempunyai 3 atau 4 kesalahan kecil,
dan tdk ada kesalahan besar, revisi dan pelayanan
61 – 75 Cukup
cukup memenuhi standar yg ditentukan dan lain-
lain.
Hasil kerja mempunyai 5 kesalahan kecil dan ada
51 – 60 Kurang kesalahan besar, revisi dan pelayanan tdk cukup
memenuhi standar yg ditentukan dan lain-lain.
IV. STANDAR NILAI PRESTASI
KERJA
Nilai angka terhadap tingkat capaian
SKP PNS dinyatakan dengan sebutan
dan angka sebagai berikut :

a. Sangat Baik : 91 - ke atas


b. Baik : 76 - 90
c. Cukup : 61 - 75
d. Kurang : 51 - 60
e. Buruk : 50 - ke bawah
PERILAKU KERJA

• Penilaian perilaku kerja meliputi aspek :


orientasi pelayanan, integritas, komitmen,
disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan.
• Penilaian kepemimpinan hanya dilakukan
bagi PNS yang menduduki jabatan struktural.
• Penilaian perilaku dilakukan melalui
pengamatan oleh pejabat penilai terhadap
PNS sesuai kriteria yang ditentukan.
• Pejabat penilai dalam melakukan penilaian
perilaku kerja PNS dapat mempertimbang-
kan masukan dari pejabat penilai lain yang
setingkat di lingkungan unit kerja masing-
masing.
• Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling
tinggi 100 (seratus).
PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS

N UNSUR YG NILAI
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6

Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaik-


baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan
1 91 - 100 Sangat baik
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.

Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan


2 dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik 76 - 90 Baik
untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi

Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayan-an


Orientasi dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup
1 3 61 - 75 Cukup
Pelayanan memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun
eksternal organisasi.

Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan


baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan
4 51 - 60 Kurang
baik untuk pelayanan internal maupun eksternal
organisasi.
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak 50 ke
5 Buruk
memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun bawah
eksternal organisasi.
NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas,


dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta
1 91 - 100 Sangat baik
berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.

Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur,


ikhlas, dan tidak pernah menya-lahgunakan wewenangnya
2 76 - 90 Baik
tetapi berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.

Adakalanya/kadang-kadang dalam melaksanakan tugas


bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang
3 61 - 75 Cukup
2 Integritas menyalahgunakan wewenang-nya serta cukup berani
menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya.

Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas


dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang
4 51 - 60 Kurang
berani menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya.

Tidak pernah jujur, tidak ikhlas dalam melaksanakan


tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta 50 ke
5 Buruk
tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang bawah
dilakukannya.
NILAI
UNSUR YG
NO URAIAN
DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6

Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi


negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah
1 dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya 91 - 100 Sangat baik
guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur
aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan


ideologi negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah
2 dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya 76 - 90 Baik
3 Komitmen guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur
aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan


ideologi negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah
3 dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya 61 - 75 Cukup
guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur
aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.
1 2 3 4 5 6

Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi


negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah
4 dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara 51 - 60 Kurang
berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan
kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur
aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja.

Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan


ideologi negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana
pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya
5 50 ke bawah Buruk
secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan
kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau
golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya
sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana
ia bekerja.
NILAI
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI ANGKA SEBUTAN

1 2 3 4 5 6
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam Sangat
1 91 - 100
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara baik
yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya.
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam
2 76 - 90 Baik
kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara
yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan
jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang
3 milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk 61 - 75 Cukup
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa
alasan yang sah tetapi tidak lebih dari 80 (delapan puluh) jam kerja dalam 1 (satu)
4 Disiplin tahun.
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja
serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik
4 negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk 51 - 60 Kurang
atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa
alasan yang sah, lebih dari 120 (seratus dua puluh) jam kerja dalam 1 (satu)
tahun.

Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan


kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan
jam kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang
50 ke
5 milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak Buruk
bawah
masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam
kerja tanpa alasan yang sah tetapi tidak lebih dari 120 (seratus dua puluh) jam
kerja dalam 1 (satu) tahun.
N UNSUR YG
URAIAN
O DINILAI
ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6

Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,


bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
1 menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 91 - 100 Sangat baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja,
atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta
2 menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia 76 - 90 Baik
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta
5 Kerjasama 3 adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, 61 - 75 Cukup
kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil
secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang
4 menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang 51 - 60 Kurang
bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang
telah menjadi keputusan bersama.
Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan,
bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak
50 ke
5 menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia Buruk
bawah
menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
N NILAI
UNSUR YG DINILAI URAIAN
O ANGKA SEBUTAN
1 2 3 4 5 6

Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan


yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai
1 kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan meng- 91 - 100 Sangat baik
gerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk men-
2 capai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan 76 - 90 Baik
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan


teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai
3 kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan 61 - 75 Cukup
menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup
6 Kepemimpinan mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu


memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim
kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu
4 51 - 60 Kurang
menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam
melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan
dengan cepat dan tepat.

Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak


memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim
50 ke
5 kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah Buruk
bawah
semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas
serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
 Penyusunan dan penilaian SKP bagi PNS yang mutasi/ pindah.
Perpindahan pegawai dapat terjadi baik secara horizontal, vertikal
(promosi/demosi), maupun diagonal (antar jabatan struktural,
fungsional, dari struktural ke fungsional atau sebaliknya)

 Penyusunan SKP bagi PNS yg menjalani cuti bersalin/ cuti besar harus
mempertimbangkan jumlah kegiatan dan target serta waktu.

 Penyusunan SKP bagi PNS yang menjalani cuti sakit harus disesuaikan
dengan sisa waktu dalam tahun berjalan.

 Penyusunan SKP bagi PNS yg ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.),


maka tugas-tugas sebagai Plt. dihitung sebagai tugas tambahan.
 SKP bagi PNS yg kegiatannya dilakukan dengan tim kerja,
maka berlaku ketentuan sbb:
1. Jika kegiatan yg dilakukan merupakan tugas
jabatannya, maka dimasukkan ke dalam SKP yg
bersangkutan
2. Jika kegiatannya bukan merupakan tugas jabatannya,
maka kinerja yg bersangkutan dinilai sebagai tugas
tambahan.

 Penyusunan SKP bagi PNS yg dipekerjakan/


diperbantukan, maka penyusunan/ penilaiannya
dilakukan di tempat yg bersangkutan dipekerjakan/
diperbantukan.

 Penilaian SKP apabila terjadi faktor-faktor di luar


kemampuan PNS, maka penilaiannya disesuaikan dengan
kegiatan-kegiatan di luar SKP yg telah ditetapkan.

 Penyusunan SKP bagi PNS yg menduduki jabatan


REKOMENDASI

Pejabat penilai dapat memberikan rekomendasi berdasarkan


hasil penilaian prestasi kerja sbb:
 Untuk peningkatan kemampuan dengan mengikutsertakan
diklat teknis, seperti diklat komputer, kenaikan pangkat,
pensiun, kehumasan, sekretaris, dsb.
 Untuk menambah wawasan pengetahuan dalam bidang
pekerjaan, perlu dilakukan rotasi pegawai dsb.
 Untuk kebutuhan pengembangan, perlu peningkatan pendidikan
dan peningkatan karier (promosi) dsb.
Contoh SKP yang PENILAIAN PRESTASI KERJA
diberhentikan
dari jabatan organiknya PEGAWAI NEGERI SIPIL
INSTANSI INDUK : KEMENTERIAN KESEHATAN JANGKA WAKTU PENILAIAN
DIPEKERJAKAN/ 1 JULI 2014 s.d. 31 DESEMBER 2014
DIPERBANTUKAN : PALANG MERAH INDONESIA (PMI)
1. YANG DINILAI

a. N a m a Agung Hertanto
b. N I P 19750326 200001 1 001
c. Pangkat, golongan ruang Penata Muda, III/a
d. Jabatan / Pekerjaan Pengelola Laboratorium
e. Unit Organisasi RS Fatmawati
2. PEJABAT PENILAI
a. N a m a Dr. Syafruddin
b. N I P 19680215 198801 1 002

c. Pangkat, golongan ruang Pembina/ IV/a

d. Jabatan / Pekerjaan Kepala Laboratorium


e. Unit Organisasi RS Fatmawati
3. ATASAN PEJABAT PENILAI
a. N a m a dr. Supriyono, M.ARS
b. N I P 19650203 198512 1 001
c. Pangkat, golongan ruang Pembina Utama Muda, IV/c
d. Jabatan / Pekerjaan Direktur
e. Unit Organisasi RS Fatmawati
4. NILAI PERILAKU KERJA

PENILAIAN PERILAKU NILAI YANG DIBERIKAN

ANGKA SEBUTAN

a. Orientasi Pelayanan 88 Baik

b. Integritas 89 Baik

c. Komitmen 88 Baik

d. Disiplin 86 Baik

e. Kerja sama 88 Baik

f. Kepemimpinan -

Jumlah 439

Nilai rata-rata 87,80 Baik

5. KEBERATAN DARI PNS YANG DINILAI (APABILA ADA)

Tanggal,
……………………………………………………
6. TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal,
……………………………………………………

7. KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

Tanggal,
………………………………………………….
8. REKOMENDASI
9. DIBUAT TANGGAL, 31
DESEMBER 2014
PEJABAT PENILAI,

dr. Syarifuddin
NIP. 19680215 198801 1002

10. DITERIMA TANGGAL, 5 JANUARI 2015


PNS YANG DINILAI,

Agung Hertanto
NIP. 19750326 200001 1 001

11. DITERIMA TANGGAL, 12


Januari 2015
ATASAN PEJABAT YANG
MENILAI,

dr. Supriyono,
M.ARS
BUKU CATATAN PENILAIAN
PERILAKU KERJA PNS
 Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi capaian SKP
secara berkala dan perilaku kerja PNS yg dinilai. Pejabat penilai
dapat menggunakan formulir buku catatan penilaian perilaku
kerja PNS (Anak lampiran I-i).
 Apabila seorang PNS pindah dari instansi pemerintah yg satu ke
instansi yg lain, maka buku catatan penilaian perilaku kerja
dikirimkan oleh pimpinan instansi lama kepada pimpinan
instansi baru.
 Jika seorang PNS pindah unit organisasi tetapi masih tetap
dalam instansi yg sama, maka hanya buku catatan penilaian
perilaku kerja saja yg dikirimkan oleh pimpinan unit organisasi
yg lama kepada pimpinan unit organisasi yg baru.
BUKU CATATAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS
Nama: Ali Muktar Raja, S.Sos
NIP : 19750713 200001 1 099
No Tanggal Uraian Nama/NIP dan Paraf
. Pejabat Penilai
1 2 3 4

1. 2 Januari Penilaian SKP sampai dengan Kepala Subdirektorat


2013 s.d. akhir Juni 2013 = 89,04; Mutasi II
30 Juni 2013
sedangkan penilaian perilaku
kerjanya adalah sebagai
berikut: Drs. Indra Hidayat
NIP. 19610412 198301 1
Orientasi Pelayanan = 85
099
(Baik)
Integritas = 80
(Baik)
Komitmen = 84
(Baik)
Disiplin = 85
(Baik)
Kerja sama = 87
(Baik)
KORELASI DENGAN HUKUMAN DISIPLIN (PP
53/2010)

BAB II : Kewajiban dan Larangan


Pasal 3 : Kewajiban PNS
Angka 12 : Mencapai Sasaran kerja pegawai yang ditetapkan

Pasal 9 : Hukuman disiplin Tingkat Sedang sebagai mana


dimaksud Pasal 7 ayat (3) berupa :
a. Penundaan KGB selama 1 (satu) tahun;
b. Penundaan KP selama 1 (satu) tahun; dan
c. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1
(satu) tahun

Angka 12 : Mencapai Sasaran kerja pegawai yang ditetapkan, apabila


pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun hanya
mencapai
25 % (dua puluh lima persen) s/d 50 % (lima puluh persen)
Pasal 10 : Hukuman disiplin Tingkat Berat sebagai mana dimaksud
Pasal 7 ayat (4) berupa :
a. Penurunan Pangkat setingkat lebih rendah selama3
(tiga) tahun;
b. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah; dan
c. Pembebabasan dari jabatan;
d. Pemberhentian dengan hormat TAPS sbg PNS; dan
e. Pemberhentian tidak dengan hormat sbg PNS.

Angka 10 : Mencapai Sasaran kerja pegawai yang ditetapkan, apabila


pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun kurang
dari 25 %
(dua puluh lima persen).

Anda mungkin juga menyukai