DASAR PROBABILITAS
Probabilitas = Peluang = Kemungkinan
Mengapa probabilitas ?
Orang tidak dapat memastikan nilai suatu proses
(misal: erupsi gunung berapi) berdasarkan data
erupsi selama waktu yang lalu sampai saat ini.
Sifat stokastik ataupun ketidakpastian
merupakan sifat yang melekat pada proses
(yang melibatkan) alam
Eksperimen Probabilitas, Ruang Sampel,
Peristiwa
Eksperimen probabilitas (probability experimen)
adalah segala kegiatan dimana suatu hasil/keluaran
(outcome), tanggapan (response), atau ukuran
(measurement) diperoleh.
Ruang sampel (sample space) adalah himpunan
yang memuat seluruh kemungkinan hasil,
tanggapan atau ukuran dari eksperimen tersebut.
Peristiwa (event) adalah segala himpunan bagian
dari hasil, tanggapan, atau ukuran dalam ruang
sampel
Contoh:
Jika kita memeriksa 3 buah sikring satu persatu
secara berurutan dan mencatat kondisi sikring
tersebut dengan memberi notasi B untuk sikring
yang baik dan P untuk sikring yang putus, maka
ruang sampel pada eksperimen probabilitas
pemeriksaan tersebut adalah S = BBB, BBP,
BPB, PBB, BPP, PBP, PPB, PPP.
Jika A peristiwa di mana diperoleh satu buah
sikring yang rusak, maka A = BBP, BPB, PBB
Diagram Venn Probabilitas
A
Definisi Probabilitas
prob A lim
na
prob A
na
atau
n n n
Definisi
Peristiwa majemuk (compound event) adalah
peristiwa yang merupakan kombinasi dua atau lebih
peristiwa sederhana (simple event)
Probabilitas bersyarat (conditional probability)
adalah probabilitas dari sebuah peristiwa yang akan
terjadi jika sebuah peristiwa lainnya telah terjadi
Probabilitas bersyarat peristiwa A akan terjadi jika
peristiwa B telah terjadi, yaitu :
P A B
P A B di mana P B 0
P B
Peristiwa saling bebas (Independent)
Dua peristiwa A dan B dikatakan saling bebas apabila
terjadinya peristiwa A tidak mempengaruhi probabilitas
terjadinya peristiwa B
Hukum Perkalian
Peristiwa saling bebas (independent events)
Jika A, B, C, … peristiwa saling bebas, maka
probabilitas seluruh peristiwa itu terjadi adalah produk
(perkalian) probabilitas masing-masing peristiwa.
Di mana :
PA B Probabilit as bersyarat terjadiny a peristiwa A
setelah B terjadi
PB A Probabilit as bersyarat terjadiny a peristiwa B
setelah A terjadi
Hukum Pejumlahan
Jika peristiwa A dan B sama-sama terjadi, maka hukum
penjumlahan probabilitas peristiwa majemuk dinyatakan
sbb:
P A atau B P A B P A PB P A B
00
x(km/jam)
Sample space: Alternatif 2
Ω2 ={+,−}, dicrete sample space
+ = kecepatan > 60 (km/jam)
− = kecepatan < 60 (km/jam)
Events
Events adalah suatu himpunan bagian (subset) dari
sample space
Suatu event terjadi jika dan hanya jika hasil dari
experimen adalah anggota event tersebut
Contoh: Penggantian alat di Sta-1, Sta-2, Sta-3
Event A: paling sedikit 2 stasiun perlu
penggantian alat
A={(y,y,y),(y,y,n),(y,n,y),(n,y,y)}
Event B: tak ada stasiun yang perlu penggantian
alat, B={(n,n,n)}
Event C: 2 stasiun perlu penggantian alat
C={(y,y,n),(y,n,y),(n,y,y)}
Diagram Venn
Notasi :
S = sample space
Ei = elemen di dalam S
A,B = events di dalam S
prob(Ei) = probabilitas elemen E
S E1 E2 E3
A AB B
E4 Ei En
Diagram Venn
Notasi :
0 prob (Ei) 1
S = iEi
prob (S) = prob (Ei) = 1
S E1 E2 E3
A B
E4 Ei En
Probabilitas Suatu Event
Event A
A n
i m Ei
n
0 prob A prob Ei 1
i m
Event A dan B
prob(A∪B) = prob(A)+ prob(B)− prob(A∩B)
Apabila A dan B tak bergantung satu dengan yang
lainnya (independent), maka :
prob(A∪B) = prob(A)+ prob(B)
Probabilitas Suatu Event
Event Ac (= komplemen event A)
prob (AAc) = 0
prob (AAc) = prob (A) + prob (Ac) = 1
prob (A) = 1 prob (Ac)
S E1 E2 E3
E4 Ei En
Probabilitas Bersyarat
Probabilitas suatu event (event B) bergantung
pada terjadinya event lain (event A).
S E1 E2 E3
A AB B
E4 Ei En