tube. Naso Gastric terdiri dari dua kata yaitu dari bahasa latin dan bahasa yunani. Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung. Sedangkan dari bahasa yunani adalah Gaster yang artinya perut gendut ( berhubungan dengan perut ). 1. Pasien tidak sadar atau koma 2. Pasien karena kesulitan menelan 3. Mengambil spesimen dalam lambung untuk bahan pemeriksaan 4. Pasien keracunan dan pendarahan lambung 5. Pasien pasca oprasi mulut / oesophagus 6. Pasien dengan masalah pencernaan atas 7. Bayi prematur atau bayi yang tidak dapat menghisap 1. Pada pasien yang memiliki tumor di rongga hidung atau oesophagus 2. Pasien mengalami cidera cerebrospinal 3. Pasien dengan trauma cervical 4. Pasien dengan fraktur facialis Bayiukurannya nomer 5 - 7 Anak ukurannya nomer 8 – 16 Dewasa ukurannya nomer 14 - 20 1. Selang ngt ukuran dewasa, anak, bayi ( melihat kondisi pasien ) 2. Handscoon 3. Handuk kecil 4. Perlak 5. Bengkok 6. Jelly 7. Spuit 5 cc – 10 cc 8. Stetoskop 9. Spatel lidah 10. Plester 11. Pen light 12. Gunting 13. Klem 14. Baskom berisi air Siapkan peralatan dibutuhkan seperti yang telah disebutkan diatas termasuk plester 3 untuk tanda, fiksasi hidung dan leher dan juga ukuran selang ngt. Cuci tangan Setelah peralatan siap minta izin pada pasien untuk memasang ngt dan jelaskan pada pasien atau keluarga tujuan pemasangan ngt. Setelah minta izin bawa peralatan disebelah kanan pasien secara etika perawat saat memasang ngt berada disebelah kanan pasien Cek kondisi lubang hidung perhatikan adanya sumbatan Pakai handscoon kemudian posisikan pasien dengan kepala hiper ekstensi Pasang handuk didada pasien untuk menjaga kebersihan bila pasien muntah Letakkan bengkok didekat pasien Ukur selang ngt yang akan dimasukkan dengan menggunakan metode : 1.Metode Tradisional Ukur jarakmulai dari puncak hidung ke telinga bagian bawah, kemuadian dari telinga tadi ke prosesus xipoideus 2. Metode Handson Mula-mula tandai 50 cm pada tube, kemudian lakukan pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukan pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional Setelah selesai tandai selang dengan plaster untuk batas selang yang akan dimasukkan Tutup ujung selang dengan menghubungkan spuit Olesi jelly pada NGT sepanjang 10-20 cm Instruksikan pada pasien bahwa selang akan dimasukan dan instruksikan pada pasien untuk mengatur posisi ekstensi Masukkan selang dengan pelan-pelan, jika sudah sampai epiglottis suruh pasien untuk menelan dan posisikan kepala pasien fleksi, setelah sampai batas plester cek apakah selang sudah benar-benar masuk dengan pen light jika ternyata masih di mulut tarik kembali selang dan pasang lagi Jika sudah masuk cek lagi apakah selang benar-benar masuk lambung atau trakea dengan memasukkan ujung selang kedalam baskom berisi air, bila tidak ada gelembung udara artinya selang masuk ke dalam lambung namun bila ada gelembung udara artinya selang masuk kedalam paru atau bisa juga dengan memasukkan angin sekitar 5-10 cc dengan spuit. Kemudian dengarkan dengan stetoskop, bila ada suara hentakan angin berarti sudah benar masuk lambung. Kemudian aspirasi kembali udara yang di masukkan tadi. Jika sudah sampai lambung akan ada cairan lambung yang teraspirasi Kemudian fiksasi dengan plester pada hidung, setelah fiksasi lagi di leher. Jangan lupa mengklem ujung selang supaya udara tidak masuk Evaluasi pasien setelah terpasang NGT Setelah selesai rapikan peralatan dan permisi pada pasien atau keluarga. Cuci tangan Dokumentasikan hasil tindakan pada catatan perawatan Selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam jika sudah mencapai waktu harus dilepas dan di pasang NGT yang baru.