MAHASISWA UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO Grigsby dan Megel (1995) menyatakan bahwa seseorang bisa meneruskan atau mengirimkan caring kepada orang lain jika orang tersebut telah menerima perilaku caring dari orang lain. Singkatnya, orang akan menerima dan memberi caring secara bergantian.
Caring merupakan sebuah rasa peduli, hormat
serta menghargai orang lain. Caranya dengan mencurahkan perhatian dan mengkaji kesukaan-kesukaan seseorang, juga bagaimana seseorang berfikir, bertindak dan berperasaan (Sobel, 1989) Menurut Milton Mayeroff Berdasarkan hasil analisis mengenai makna caring dalam hubungan manusia oleh Mayeroff (1972), disimpulkan bahwa caring merupakan sebuah proses yang memberikan kesempatan pada seseorang (penerima atau pemberi asuhan) untuk pertumbuhan pribadi. Dalam analisisnya, terdapat beberapa aspek utama caring, diantaranya : • Kejujura • Rasa percaya • Pengetahuan • Penggantian irama (belajar dari pengalaman) • Kesabaran • Harapan • Keberanian, dan • Kerendahan hati. Dalam Hal Sopan dan Santun
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan
cara seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. Aplikasi caring dalam kehidupan mahasiswa antara kakak dan adik kelas diantaranya adalah Sopan dan Santun. Sopan memiliki arti beradab dalam hal tingkah laku,tutur kata, dan berpakaian, sedangkan santun memiliki arti halus dan baik, penuh rasa belas kasihan dan suka menolong. Sopan dan santun dalam kehidupan mahasiswa meliputi saling menyapa dengan bahasa yang baik dan ramah, berprilaku sesuai dengan adat dan budaya setempat yang berlaku, saling menghargai dengan memberikan penghormatan yang pantas, dan saling membantu satu sama lainnya.
Jadi sudah jelas bahwa sopan dan santun perlu diterapkan
karena merupakan bagian dari caring, tetapi dalam hal aplikasinya masih saja ada yang belum mengaplikasikanya meskipun sebagian besar banyak yang sudah mengaplikasikannya.
Misalnya saja diawal semester perkuliahan di antara kakak
dan adik kelasnya hanya sebagian besar dari mereka yang baru mengaplikasikannya, hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya karakter seseorang, belum saling mengenal, dan belum beradpatsi dengan lingkungan barunya. Dalam Hal Senyum, Sapa dan Salam
Sikap caring dalam kehidupan mahasiswa kakak dan adik kelas,
khususnya dalam hal senyum, sapa, dan salam, mengalami perkembangan yang cukup baik dari awal tahun ajaran baru hingga saat ini. Di awal tahun ajaran baru, sikap caring dalam hal senyum salam dan sapa masih terlihat sangat kurang, baik itu antara adik kepada kakak kelas, maupun sebaliknya kakak kepada adik kelas. Hal itu terjadi karena banyak faktor, di antaranya yaitu belum terjadi saling mengenal di antara kakak dengan adik kelasnya, adik kelas masih beradaptasi dengan lingkungan barunya, adik kelas masih mencari tahu siapa saja warga atau civitas akademika yang berada dalam lingkungan barunya kini, begitupun kakak kelas yang baru melihat dan mengenali wajah-wajah adik kelasnya yang baru. Namun, seiring berjalannya waktu, mulai terjadi peningkatan interaksi antara adik dengan kakak kelas, meskipun pada awalnya interaksi tersebut didasari oleh tuntutan tugas, namun pada akhirnya interaksi tersebut memberikan dampak yang positif bagi adik maupun kakak kelas. Dengan adanya interkasi tersebut maka terjadi saling mengenal antara kakak dengan adik kelasnya. Setelah saling mengenal, mereka saling berkomunikasi dan bertukar informasi, baik secara langsung ketika bertemu maupun secara tidak langsung melalui alat komunikasi. Dalam Hal Berbagi Materi Sikap caring dalam kehidupan mahasiswa Fkep dengan kakak dan adik kelas, khususnya dalam hal berbagi materi, berbagi informasi serta meminjamkan buku mengalami perkembangan yang cukup baik dari awal tahun ajaran baru hingga saat ini. Di awal tahun ajaran baru, sikap caring dalam halberbagi materi, berbagi informasi serta meminjamkan buku masih terlihat sangat kurang atau bahkan tidak ada.
Hal itu terjadi karena beberapa faktor, diantaranya belum
saling mengenalnya antara adik kelas dan kakak kelas, adik kelas masih terlihat sangat canggung di lingkungan barunya; terlihat canggung kepada kakak tingkat nya; serta kepada seluruh civitas akademika. Tetapi setelah adanya tahapan- tahapan proses penerimaan mahasiswa baru, dari sana sangat terlihat perbedaannya, banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dari tahapan-tahapan tersebut. Disana ditekankan agar adik kelas bisa bersosialisasi, bergabung dengan kaka kelasnya itu mengakibatkan banyak hal, diantaranya bisa menjadi lebih dekat satu sama lain, bisa saling sharing entah itu pengalaman, berbagi materi, berbagi informasi dll.
Tidak sedikit kakak kelas yang berbagi informasi mengenai
perkuliahan, bahkan banyak yang menawarkan buku-buku yang adik kelasnya butuhkan, kakak kelas banyak yang memberi materi-materi perkuliahan yang dosennya ajarkan kepada 14 mereka saat kakak kelas berada di posisi yang sama dengan adik kelasnya. Hal itu sangat bermanfaat terutama adik kelas yang memang baru memasuki masa perkuliahan mereka sangat membutuhkan hal-hal seperti itu, mereka butuh kakak yang bisa membantu dan membimbing mereka. Adik kelas sangat membutuhkan hal-hal seperti materi-materi perkuliahan, buku serta informasi seputar perkuliahan yang menunjang pembelajaran mereka saat dikelas yang kebanyakan dari mereka tidak terlalu memahami apa yang dosen jelaskan saat dikelas. Mereka membutuhkan pengetahuan yang lebih untuk menunjang pembelajaran mereka kedepannya. Hal itu biasanya disebabkan oleh mereka yang belum siap mengalami dunia perkuliahan ataupun mereka yang memang sulit memahami materi yang diberikan karena beberapa hal, contohnya dosen yang menerangkan terlalu cepat dll.
Oleh karena itu, mereka akhirnya mencari materi-materi yang
mereka butuhkan untuk quis, uts, uas, sgd ataupun yang lainnya. Kebanyakan dari mereka pun akhirnya meminta kepada kaka tingkat yang memang dalam kenyataannya mereka telah melewati tahap ini, mereka pun lebih berpengalaman sehingga mereka tau lebih awal dan mereka pasti mempunyai beberapa referensi yang mereka dapatkan ditahapan sebagai adik kelas pada saat itu. THANKYOU