Anda di halaman 1dari 23

Proses Pembuatan Keju

Himatusyaadah G44130043
Silmi Hanifah G44130001
Apa itu keju?
Dari mana keju berasal?
Bagaimana prosesnya?
Enzim
Rennet

fermentasi
Kandungan Keju

Laktosa 4.5-
4.7% Lemak
40-
50%
Vitamin
0,25% B1 Protein
dan 0,14% 10-30%
B2

Mineral 1 ons
keju/200mL
kalsium Kaya
akan sodium
Lunak

Keju Semi
Lunak

Keras
Macam-Macam Keju

Ricotta Gruyère Keju Emmental

Cheddar Stilton Edam


Proses Pembuatan Keju

Pasteurisasi Fermentasi Pengasaman

Pengentalan Pemotongan Pengadukan


Proses Pembuatan Keju

Pengeringan Penggilingan Pencetakan

Penekanan Pengasinan Pematangan


Pasteurisasi Susu segar yang diolah
melalui proses pemanasan
dengan suhu 75° bertujuan
mencegah kerusakan susu
akibat mikroorganisme
(patogen) tetapi tetap
menjaga kualitas nutrisi
dan gizi yang terdapat pada
susu.
Fermentasi

Bakteri yang biasa digunakan


adalah Lactobacillus dan
Streptococcus.
Keju yang diolah pada suhu
di bawah 37ºC  kultur
Streptococcus cremoris
Keju yang diolah pada suhu
37ºC  kultur Streptococcus
thermophilus dan
jenis Lactobacillus
 Bakteri-bakteri ini
memakan laktosa pada susu dan
merubahnya menjadi asam laktat
 Tingkat keasaman meningkat,
zat-zat padat dalam susu
(protein kasein, lemak,
beberapa vitamin dan mineral)
menggumpal dan membentuk
dadih
• Bakteri rennet ditambahkan 
Pengentalan protein menggumpal (dadih dan
air dadih)
• Rennet mengubah gula dalam
susu menjadi asam dan protein
yang ada menjadi dadih.
Pemotongan
(cutting)

Proses awal pemisahan cairan (air dadih) dengan


susu padatan (dadih).
Saat dadih dan air dadih di
pisahkan, keduanya diaduk
sampai mencapai suhu dan
kekentalan yang tepat
Pengeringan

• Pengeringan whey (air dadih)


• Curds (dadih) akan terbentuk semi-padat
• Dadih di potong menjadi dua bagian
• Proses ini disebut Cheddaring
• Saat dicapai pH yang tepat,
irisan dapat digiling menjadi
dadih yang lebih kecil
• Selanjutnya dapat diaduk dan
digarami
Pencetakan

• Dadih mencapai ukuran


optimal
• Untuk keju-keju kecil,
dadihnya dipisahkan dan
dituang ke dalam cetakan
• Untuk keju yang lebih
besar pengangkatan dari
tangki menggunakan
mesin lalu dicetak.
Penekanan

• Penekanan sesuai dengan


tingkat kekerasan yang
diinginkan
• Untuk keju lunak :
penekanan tidak dilakukan
karena berat dari keju
tersebut sudah cukup berat
untuk melepaskan air dadih
• Keju iris  berat dari keju
tersebut menentukan tingkat
kepadatan yang diinginkan.
Pengasinan
(salting)

Penambahan garam agar keju tidak terasa tawar,


menghilangkan air berlebih, mengeraskan permukaan,
melindungi keju agar tidak mengering serta
mengawetkan dan memurnikan keju ketika memasuki
proses ripening
Cara Pengasinan
Garam ditambahkan langsung ke dalam
dadih

Menggosokkan atau menaburkan garam


pada bagian kulit keju

Direndam dalam air garam

Mencuci bagian permukaan keju dengan


larutan garam
Pematangan
(ripening)

• Mengubah dadih-dadih
segar  keju yang penuh
dengan rasa
• Pematangan disebabkan
oleh bakteri atau jamur
tertentu
• keju dijaga agar berada
pada temperatur dan
tingkat kelembaban
tertentu hingga keju siap
dimakan
• keju mengalami perubahan
Contoh: keju roquefort ditambahkan spora yang mengubah falvor,
jamur Penicillium roquefortii dan waktu
masa (body), tekstur, dan
untuk curring yang diperlukan adalah 6
bulan pada suhu sekitar 15oC.
kadang-kadang bau

Anda mungkin juga menyukai