ANAMNESIS
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
FISIK KERJA
PEMERIKSAAN RM TATALAKSANA
PENUNJANG
DIAGNOSIS MANIFESTASI
PROGNOSIS
BANDING KLINIS
Anamnesis - autoanamnesis
• Identitas pasien : Perempuan, 16 tahun
• Riwayat pengobatan : -
• Kesadaran : CM
Peme-
• TTV : suhu : dbn, napas: 24x/menit, nadi : riksaan
105x/menit. Tekanan darah : 90/60 mmHg
Fisik
• Obstetri : fundus uteri setinggi pusat, perut
tampak membesar, leopold seluruhnya lunak
BJJ -, servix uteri terbuka, terdapat
perdarahan yang cukup banyak, cul-de-sac
tidak menonjol, dan nyeri goyang servix (-)
• BB : 45 kg
• TB : 153 cm
• Hb 8,6,
• Leukosit 9.900,
• Trombosit 185.000.
Pemeriksaan
• USG : tidak tampak fetus
• PT test + pada tes urin.
Penunjang
Diagnosis Banding
KET Abortus Inkomplit
• Sel telur yang dibuahi berimplantasi dan • Abortus : penghentian kehamilan sebelum
tumbuh di luar endometrium kavum uterus janin dapat hidup di luar rahim yaitu usia
kurang dari 20 minggu usia kehamilan
•Trias gejala & tanda : amenorrhea, dengan berat janin kurang dari 500 gram
perdarahan abnormal (60-80%), nyeri
abdominal atau pelvik (95%). •inkomplit masih ada sisa tertinggal dalam
uterus
•Ditegakkan : usia kehamilan 6–8 minggu
Mola Hidatidosa
Kehamilan abnormal tumor jinak
• akibat kegagalan pembentukan “bakal janin”, sehingga
terbentuk jaringan permukaan membran (vili) mirip
gerombolan buah anggur.
• Asal: sel trofoblas, yakni sel bagian tepi ovum atau sel telur,
yang telah dibuahi, yang nantinya melekat di dinding rahim
dan menjadi plasenta (tembuni) serta membran yang
memberi makan hasil pembuahan.
Etiologi
Heterozygous
dapat laki-laki atau perempuan dan semua kromosom
berasal dari kedua orang tua, kemungkinan besar terjadi
karena pembuahan dua sperma.
Mola Hidatidosa Sempurna
biparental
• Genotip ayah dan ibu terlihat namun gen maternal gagal
mempengaruhi janin sehingga hanya gen paternal yang
terekspresi.
• Jarang ditemukan.
Gejala Klinis Mola Sempurna
• Tersering perdarahan vagina
• jaringan fetus ada : eritrosit dan pembuluh darah fetus pada villi
Vakum kuretase
• Tanpa pembiusan. Perbaiki kontraksi uterotonika.
• Alat : sendok kuret biasa, tumpul
• Cukup dilakukan 1 kali, asal bersih. Kuret kedua : dengan indikasi
Histerektomi
• Syarat : cukup umur , memiliki cukup anak.
• Alasan : umur tua dan paritas tinggi factor predisposisi keganasan.
• 35 tahun dengan anak hidup tiga.
Prognosis
• Dengan diagnosis dini dan penatalaksanaan yang tepat, kematian
dari mola hidatiformis pada saat ini belum dilaporkan.