Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN TUGAS AKHIR

ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY Y.L.L DI


PUSKESMAS RADAMATA KABUPATEN KUPANG
PERIODE 01 APRIL S/D 10 JUNI 2019

Oleh
YULIANA NDAWI NGANA
NIM : PO.530324014 392

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK


KESEHATAN KEMENKES KUPANG PRODI DIII KEBIDANAN KUPANG
2017
LATAR BELAKANG

Permasalahan
umum

Asuhan
Kebidanan AKI AKB
komperhensif

Penyebab : Penyebab:
Perdarahan, HDK, Infeksi, BBLR, Asfiksia, Kelainan
bawaan

Revolusi KIA
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada studi kasus ini yaitu “Bagaimana
Penerapan Manajemen Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Pada
Ny. E. Y. B. di Puskesmas Oemasi Periode 27 April sampai 15
Juni 2017?”
Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Menerapkan Asuhan Kebidanan Berkelanjutan pada Ny.
E.Y.B. di Puskesmas Oemasi Kecamatan Nekamese Periode
27 April s/d 15 Juni 2017.
2. Tujuan khusus

1. Melakukan Asuhan Kebidanan kehamilan pada Ny. E.Y.B.


di Puskesmas Oemasi berdasarkan metode tujuh
langkah Varney.
2. Melakukan Asuhan Kebidanan persalinan pada Ny. E.Y.B.
di Puskesmas Oemasi menggunakan metode SOAP.
3. Melakukan Asuhan Kebidanan nifas pada Ny. E.Y.B. di
Puskesmas Oemasi menggunakan metode SOAP.
4. Melakukan Asuhan Kebidanan bayi baru lahir pada By.
Ny. E.Y.B. di Puskesmas Oemasi menggunakan metode
SOAP.
5. Melakukan Asuhan Kebidanan KB/Kespro pada Ny. E.Y.B.
di Puskesmas Oemasi menggunakan metode SOAP.
TINJAUAN TEORI

A. Teori medis: Konsep dasar Kehamilan,


Persalinan, BBL, Nifas dan KB.
B. Standar Asuhan: Kepmenkes No.938 tahun
2007
 Standar I : Pengkajian
 Standar II : Perumusan dan diagnosa dan
atau masalah
 Standar III : Perencanaan
 Standar V : Implementasi
 Standar VI : Evaluasi
 Standar VIII: Pencatatan asuhan kebidanan.
C. Kewenangan Bidan
(Permenkes) Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin
dan Penyelenggaraan Praktik Bidan dan kewenangan yang
dimiliki bidan dalam menjalankan praktik dan memberikan
pelayanan kesehatan (pasal 9-13).

D. Asuhan Kebidanan 7 langkah Varney


Menurut Helen Varney (2009), alur berfikir bidan saat
menghadapi klien meliputi 7 langkah, untuk mengetahui apa
yang telah dilakukan oleh seorang bidan
melalui proses berfikir sistematis,
didokumentasikan dalam
bentuk SOAp
E. Kerangka Pikir
Kerangka Pikir.docx
METODE PENELITIAN

a. Jenis Laporan Kasus


Metode studi penelaahan kasus dari unit tunggal, yang
berarti kepada seorang ibu dalam menjalani masa
kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB.
Asuhan kebidanan komprehensif ini dilakukan dengan
penerapan asuhan kebidanan dengan metode SOAP
(subyektif, obyektif, analisa masalah, penatalaksanaan).
b. Lokasi dan waktu
Puskesmas Oemasi 27 April sampai 15 Juni 2017

c. Subyek Laporan Kasus


Ibu hamil trimester III Ny E.Y.B. umur 25 tahun, G2 P1
A0 Ah1, UK 38-39 minggu, janin hidup, tunggal, letak
kepala, intrauterin, keadaan ibu dan janin baik.

d. Teknik pengumpulan data


 Data Primer: Observasi dan wawancara
 Data sekunder: catatan medik, register, kohort,
buku KIA.
e. Instrumen
Alat yang digunakan untuk pengumpulan data;
format asuhan, catatan medik, alat-alat
pemeriksaan fisik, tanda-tanda vital dll.

f. Etika Penelitian
• Informed consent (KIE efektif)
• Anonymity (Hak subyek utk dirahasiakan
namanya).
• Confidentiality (Jaga kerahasiaan secara
menyeluruh utk menghargai hak subyek/klien.
g. Keabsaahan penelitian.
Menggunakan Triangulasi data yaitu :
Pengumpulan data yang bersifat menggabungkan
dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber
data yang telah ada. Penulis menggunakan triangulasi
sumber data dengan kriteria:
 Observasi
Uji validitas data dengan pemeriksaan fisik inspeksi
(melihat), palpasi (meraba), auskultasi (mendengar),
dan pemeriksaan penunjang.
 Wawancara
Uji validitas dengan wawancara dengan
pasien, keluarga dan bidan.
 Studi dokumentasi
Uji validitas data dengan menggunakan
dokumen bidan yang ada yaitu buku KIA,
dan kartu ibu.
GAMBARAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA NY.E.Y.B.
DI PUSKESMAS OEMASI PERIODE 27 APRIL -15 JUNI 2017.
Data subyektif meliputi:
a. Biodata pasien : Ny.E.Y.B. umur 25 tahun, agama kristen protestan, alamat Bone, RT/RW 10/05
b. Keluhan: Kencang – kencang pada perut dan sering buang air kecil terutama pada malam hari.
c. Riwayat kesehatan : Tidak ada penyakit menular, menahun, sistemik baik dirinya maupun keluarga
d. Riwayat perkawinan : Menikah sah, lamanya 5 tahun
e. Riwayat obstetri (Riwayat menstruasi, Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu, Riwayat KB)
f. Pola kebiasaan sehari-hari (nutrisi, Eliminasi ,istirahat dan tidur, aktivitas, Personal
hygiene,seksual,psikologi, Status sosial ekonomi)
g. Riwayat kehamilan sekarang: ibu mengatakan ini hamil yang kedua, HPHT: 27Juli 2016, ibu melakukan
pemeriksaan secara teratur, sebanyak 5 kali di Pustu Bone, 1 kali di Puskesmas Oemasi dan USG 1 kali di
RS. Dedari, sudah mendapat imunisasi TT, tablet tambah darah, vitamin c dan kalk.
2. Data obyektif, meliputi:
a. Pemeriksaan Umum
• Keadaan umum: Baik
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda-tanda vital
• Tekana Darah : 120/80 mmHg.
• Denyut nadi : 78 x/menit
• Pernafasan : 20 x/menit
• Suhu tubuh : 36,6 0c
• Berat badan sebelum hamil : 48 kg
• Berat badan sekarang : 60 kg, Tinggi Badan: 149 cm, LILA 24 cm.
b. Pemeriksaan fisik (normal)
c. Pemeriksaan kebidanan (leopold I-IV)
 Leopold I : Tinggi fundus uteri ibu 3 jari dibawah processus xyphoideus,
fundus kurang bundar, lunak dan tidak melenting.
 Leopold II
Kiri : Bagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin.
Kanan : Bagian kanan perut ibu teraba keras, datar dan memanjang
seperti papan yaitu punggung
 Leopold III : Segmen bawah rahim teraba keras, bulat, melenting dan
masih dapat digoyangkan.
 Leopold IV : Tidak dilakukan.
TFU Mc. Donad: 33 cm
Tafsiran berat badan janin : 3255gram
Denyut jantung janin :
Frekuensi : 140 x/ menit
Irama : Teratur
Punctum Maximum : Bagian Kanan perut ibu didekat pusat.
d. Pemeriksaan laboratorium
Haemoglobin : 11 gram %
Trimester II
Haemoglobin : 11,0 gr% , Malaria negatif, golongan darah: O
USG : Keadaan janin baik, jenis kelamin laki-laki.
3. Interpretasi
Diagnosa
Ny. E.Y. B. G2 P1 A0 AH1 umur kehamilan 38 - 39 minggu, janin hidup, tunggal, letak kepala, intra
uteri, keadaan ibu dan janin baik.
Masalah : Ketidaknyamanan trimester III yaitu kencang-kencang pada perut dan sering BAK terutama
malam hari.
Kebutuhan : KIE fisiologis kehamilan trimester III.
4. Antisipasi masalah potensial : Tidak ada.
5. Tindakan segera : tidak ada.
6. Perencanaan
a. Informasikan tentang hasil pemeriksaan pada ibu dan suami
b. Jelaskan pada ibu dan suami tentang ketidaknyamanan yang dirasakan ibu.
c. Informasikan tentang persiapan persalinan.
d. Jelaskan tentang tanda persalinan.
e. Jelaskan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.
f. Anjurkan ibu untuk segera ke fasilitas kesehatan apabila menemui tanda-tanda persalinan
g. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.
h. Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
i. Anjurkan ibu untuk mempertahankan pola istirahat dan tidur secara
j. Anjurkan ibu untuk aktivitas dan latihan fisik
k. Anjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Sulfat Ferosus dan Vitamin C.
l. Anjurkan ibu untuk menggunakan salah satu metode kontrasepsi setelah hari ke 42 pasca salin.
m.Jadwalkan kunjungan ulang dan Dokumentasikan hasil pelayanan pada buku KIA.
6. Implementasi:
a. Menginformasikan tentang hasil pemeriksaan pada ibu dan suami
b. Menjelaskan pada ibu dan suami tentang ketidaknyamanan yang dirasakan ibu.
c. Menginformasikan tentang persiapan persalinan.
d. Menjelaskan tentang tanda persalinan.
e. Menjelaskan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.
f. Mengnjurkan ibu untuk segera ke fasilitas kesehatan apabila menemui tanda-
tanda persalinan
g. Menjelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan trimester III.
h. Menganjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
i. Menganjurkan ibu untuk mempertahankan pola istirahat dan tidur secara
teratur.
j. Menganjurkan ibu untuk aktivitas dan latihan fisik
k. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi tablet Sulfat Ferosus dan Vitamin
C.
l. Menganjurkan ibu untuk menggunakan salah satu metode kontrasepsi setelah
hari ke 42 pasca salin.
m.Menentukan tanggal kunjungan ulang dan
n. Mencatat hasil pelayanan pada buku KIA.
7. Evaluasi
a. Ibu dan suami mengatakan senang dengan hasil pemeriksaan.
b. Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan dan akan mencoba mengatasi
sesuai anjuran.
c. Ibu dan suami mengatakan sudah menyiapkan persiapan perrsalinan.
d. Ibu mengerti dan bisa menyebutkan tanda-tanda persalinan.
e. Ibu mengatakan akan segera ke fasilitas kesehatan apabila menemui tanda-tanda
persalinan
f. Ibu mengerti dan bisa menyebutkan tanda bahaya kehamilan trimester III.
g. Ibu akan mengonsumsi makanan bergizi seimbang seperti yang dijelaskan.
h. Ibu akan mempertahankan pola kebersihan seperti yg dilakukan selama ini.
i. Ibu akan mempertahankan pola istirahat dan tidur secara teratur seperti yang
dilakukannya selama ini.
j. Ibu akan melakukan olahraga ringan setiap pagi dan aktivitas fisik sebagai ibu
rumah tangga.
k. Ibu akan tetap mengkonsumsi tablet Sulfat Ferosus dan Vitamin C sesuai anjuran.
l. Ibu mengatakan akan menggunakan metode kontrasepsi suntikan atau susuk pada
akhir masa nifas.
m.Ibu dan suami bersedia untuk dikunjungi tgl 02 Mei 2017.
n. Hasil pelayanan sudah dicatat pada buku KIA.
CATATAN PERKEMBANGAN I
S:
Ibu mengatakan hamil anak ke-2, pernah melahirkan spontan 1 kali,
tidak pernah keguguran, anak hidup 1 orang, hari pertama haid
terakhirnya 27 Juli 2016, sekarang hamil 9 bulan mengeluh sakit pada
bagian pinggang menjalar ke perut bagian bawah sejak tanggal 01 Mei
2017 pukul 23.00 WITA, ada pengeluaran lendir bercampur darah serta
air-air dari jalan lahir pada tanggal 02 Mei 2017 pukul 04.00 WITA,
setelah air-air keluar rasa sakit bertambah kuat dan sering, sekarang ibu
merasa ada dorongan ingin meneran dan merasa ingin buang air besar,
pergerakan anak aktif dirasakan ± 10-11 kali sehari,
O:
Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, tanda vital: Tekanan
Darah 130/90 mmHg, suhu 36,5 0C, pernapasan 20 x/menit, nadi 80
x/menit, TP 05 Mei 2017, UK 39 - 40 minggu;
• Pemeriksaan Fisik dalam batas normal.
• Palpasi : Leopold I : TFU ½ PX, fundus teraba bagian lunak, kurang
bundar dan kurang melenting (bokong)
• Leopold II : Dinding perut bagian kiri teraba bagian-bagian kecil
janin sedangkan dinding perut bagian kanan teraba keras dan
datar seperti papan (Punggung kanan)
• Leopold III : Segmen bawah rahim, teraba bulat, keras, tak bisa
digoyangkan (kepala) sudah masuk PAP
• Leopold IV : Kedua telapak tangan tidak saling bertemu
(divergen), penurunan kepala 1/5.
• Auskultasi : DJJ 140 kali/menit, Irama teratur, Punctum Maximun
2 jari di bawah pusat sebelah kanan
• TFU Mc. Donald : 33 cm, TBBJ : (31-11) x 155= 3.100 gram.
• Kontraksi uterus kuat, frekuensi 5 kali dalam 10 menit, durasinya
45-50 detik.
Hasil pemeriksaan dalam:
• Vulva/vagina : Vulva vagina tidak ada kelainan, tidak ada
dermatitis (iritasi), tidak ada varises, tidak ada candiloma, ada bekas
luka parut persalinan yang lalu ada pengeluaran lendir bercampur
darah dari jalan lahir dan sisa air ketuban, jernih.
• Serviks : Tidak teraba
• Pembukaan : 10 cm
• Kantong ketuban: Negative (Jernih)
• Presentasi : Belakang kepala
• Petunjuk : Ubun-ubun kecil depan
• Molage : tidak ada.
• Turun hodge : III-IV.
A:
Ny. E.Y.B. G2 P1 A0 AH1 umur kehamilan 39 - 40 minggu, janin hidup,
tunggal, letak kepala, intra uteri, keadaan jalan lahir baik, keadaan ibu
dan janin baik, inpartu kala II.
P:
1. Memberitahukan hasil pmeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin baik, sekarang
ibu sudah dalam tahap persalinan, ibu da suami mengerti, ibu sudah siap
menghadapi proses persalinan.
2. Menjelaskan proses persalinan, ibu mengerti dan sudah ada pengalaman pada
persalinan anak pertamanya.
3. Memberikan asuhan sayang ibu, ibu merasa nyaman dengan setiap asuhan yang
diberikan, ibu tenang menghadapi proses persalinan.
4. Mengajarkan teknik relaksasi, ibu mampu melakukan dengan baik.
5. Menyiapkan peralatan dan obat pada saff I,II dan III, alat dan obat sudah
disiapkan.
6. Melakukan pertolongan persalinan sesuai 60 langkah APN dari langkah 1 32.
Pukul 06.30 :Partus spontan letak belakang kepala, lahir langsung menangis, gerak
aktif.
Pukul 06.31 :
Cek fundus sepusat, janin tunggal, memberikan injeksi okstosin 10 unit IM pada
1/3 paha anterolateral.
Pukul 06.32:
Menjepit tali pusat dan mengguntingnya.
Pukul 06.30 WITA :
S: Ibu mengatakan mules pada perutnya.
O: Ada pengeluaran darah secara tiba-tiba dan singkat dari jalan lahir dan tali pusat
bertambah panjang.
A: Kala III
P: Melakukan pertolongan persalinan kala III dari langkah 33-40.
Kala III berjalan normal, pukul 06.40 plasenta lahir spontan, melakkan masase,
kontraksi uterus baik, TF 1 jari bawah pusat, selaput dan kotiledon lengkap, ada lecet
pada mukosa vagina dan kulit perinium, luka lecet dioles betadin.
Pukul 06.40 WITA :
S: Ibu mengatakan merasa senang dengan kelahiran putranya dan merasa lelah dan
mules pada bagian perut.
O: Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis, tanda vital tekanan darah 130/70
mmHg, suhu 37 0 C, nadi 74 kali/menit, pernapasan 20 kali/menit. Kontraksi uterus
baik, TFU 1 jari bawah pusat, perdarahan ± 100 ml.
A: Kala IV
P: melakukan pertolongan persalinan kala IV dari langkah 41-60
Kala IV berjalan normal, keadaan ibu dan bayi baik.
KUNJUNGAN NIFAS
KUNJUNGAN NEONATAL
KF I: 02 Mei 2017
KN I : 02 Mei 2017
KF II : 08 Mei 2017
KN II : 08 Mei 2017
KF III : 16 Mei 2017
KN III : 16 Mei 217
KF IV : 15 Jun 2017
Keadan bayi sehat, tidak
Masa nifas berjalan
ditemukan tanda bahaya.
normal.

KUNJUNGAN KB
Kunjungan KB I u/ konseling : 03 Juni 2017
Kunjungan KB II u/ Pelayanan KB : 15 Juni 2017
Ibu dan suami memilih metode kontrasepsi implant,
dan sudah dilayani, setelah pemasangan keadaan ibu
baik.
PEMBAHASAN
Ny. E.Y.B. Telah melakukan ANC secara teratur yaitu 1 kali pada
trimester I, 3 kali pada trimester II dan 3 kali pada trimester III,
ditemukan kesenjangan yaitu pemeriksaan laboratorium dilakukan
saat trimester III hal ini tidak sesuai dengan teori dalam buku asuhan
kehamilan menurut Romauli (2011), yang menjelaskan bahwa
pemeriksaan penunjang dilakukan pada trimester pertama dan
trimester ketiga.
Proses persalinan sejak kala I-IV berjalan normal, keadaan ibu
baik, tidak ada kesenjangan dan tidak ditemukan tanda bahaya.
Bayi Ny. E.Y.B. lahir spontan, segera menangis, gerak aktif.
Pemeriksaan fisik hasilnya normal, tidak ada cacat bawaan, BB 3500
gr, PB 48 cm, LK 34 cm, LD 33 cm, LP 33 cm.
Ditemukan kesenjangan yaitu setelah 1 jam lahir bayi tidak
langsung diberi imunisasi HB 0, namun sehari setelah lahir baru
dilayani, hal ini tidak sesuai dengan teori dalam Buku Saku
Pelayanan Neonatal Esensial menurut Kemenkes RI (2010),
yang menyatakan bahwa pemberian HB 0 dilakukan setelah 1
jam pemberian Vtamin K agar lebih efektif. Selama kN I – KN III
keadaan bayi baik, tidak ditemukan tanda bahaya.
• Masa nifas Ny. E.Y.B. Berjalan normal, selama KF I, KF II, KF III
berjalan normal, tidak ada kesenjangan dan tidak ditemukan
tanda bahaya.
• Konseling KB dilakukan 1 kali, ibu dan suami memilih metode
implant karena sekali pasang efektif untuk 3 tahun dan
kembalinya kesuburan lebih cepat. Ibu telah dipasang implant
pada tgl 15 Juni 2017, keadaan ibu baik, tidak ada tanda infeksi
pst pemasangan.
SIMPULAN DAN SARAN

• SIMPULAN
Setelah melakukan asuhan kebidanan
berkelanjutan, Ny. E. Y. B. Telah melahirkan dengan
selamat, bayi lahir sehat, masa nifas berjalan
normal serta ibu telah menggunakan alat
kontrasepsi implant.
• SARAN
Bagi lahan praktek agar mampu menerapkan
asuhan kebidanan secara komperhensif dengan
mengacu pada landasan teori dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan kebidanan, serta
bagi peneliti selanjuntnya

Anda mungkin juga menyukai