Anda di halaman 1dari 9

PATOLOGI ANATOMI

SINDROM KESULITAN
PERNAPASAN PADA
BAYI BARU LAHIR
Kelompok 6
 Miftah Dwi Indriani
 Billy Pebrinatan
 Gabrelia Ulita L T
 David Febryanto
 Muhammad Indra Rahman
 Kadek Novitasari
 Bella Ayu Septyana
 Widya Dwi Astuti
 Hogla Deselia
Definisi & Etiologi
• Terdapat banyak penyebab kesulitan pernapasan pada
bayi baru lahir, termasuk karena sedasi berlebihan
pada ibu, jejas kepala fetus selama persalinan, aspirasi
darah atau cairan amnion, dan hipoksi sekunder
terhadap kompresi karena lilitan tali pusat pada leher.
• Sindrom kesulitan pernapasan (respiratory distress
syndrome/ RDS), juga dikenal sebagai penyakit membran
hialin karena pembentukan "membran" pada rongga
udara perifer yang terjadi pada bayi yang bertahan
terhadap keadaan ini. RDS pada dasarnya adalah
penyakit pada bayi prematur.
Insidensi
 Diperkirakan 24.000 kasus RDS dilaporkan tiap tahun di
Amerika Serikat, dan perbaikan penatalaksanaan keadaan
ini telah sangat mengurangi kematian karena insufisiensi
pernapasan sebanyak 5000 per tahun satu dekade yang
lalu sampai kurang dari 900 kasus tiap tahun.
 Penyakit tersebut terjadi pada sekitar 60% bayi yang
dilahirkan pada waktu kurang dari 28 minggu kehamilan,
30% dari mereka yang dilahirkan antara 28 sampai 34
minggu kehamilan, dan kurang dari 5% dari mereka yang
dilahirkan setelah 34 minggu kehamilan.
Morfologi
 Paru pada bayi dengan RDS
berukuran normal tetapi berat
dan relatif kurang mengandungi
udara.
 Mereka berwarna keunguan
berbercak-bercak.
 pemeriksaan mikroskopik jaringan
tampak padat, kurang
berkembang, alveolus secara
umum kolaps (atelektasis).
 Pada perjalanan penyakit
selanjutnya, membran hialin
eosinofilik secara khas melapisi
bronkiol respirasi, duktus
alveolus, dan alveolus
Komplikasi
 Retinopathy of prematurity mempunyai dua-
fase patogenesis. Selama fase hiperoksik dari
terapi RDS (fase I), pemaparan vascular
endothelial growth factor (VEGF) yang bersifat
proangiogenik sangat berkurang, yang
menyebabkan apoptosis sel endotel; kadar
VEGF sangat meningkat (rebound) setelah
kembali pada ventilasi udara kamar yang
relatif hipoksik (fase II), yang menginduksi
proliferasi pembuluh retina (neovaskularisasi)
yang khas untuk lesi pada retina.
 Abnormalitas utama pada BPD adalah
penurunan mencolok pada penyekatan alveolus
(berwujud sebagai struktur alveolus yang
besar, menjadi sederhana), dan konfigurasi
kapiler dismorfik.
 Kelahiran "preterm" paling penting di
antaranya adalah patent ductus trteriosus,
intraventricular hemorrhage, dan necrotizing
enterocolitis (NEC)
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai