Anda di halaman 1dari 17

PSIKOTERAPI

Dra. Sri Respati Andamari,


Msi.Psikolog
Email : buance@gmail.com
KONTRAK BELAJAR
 Aturan Presensi : Minimal 75%
 Toleransi Keterlambatan….menit
 Komponen Penilaian: 1. UAS (25%)
2. UTS (25%)
3. TUGAS (40%)
4. KUIS (10%)
 Tugas kelompok (4-5orang)
 Tugas Individu
 Handphone, Smartphone
 Makan minum boleh ??

 Di kelas boleh ngobrol nggak??


REFERENSI
 Bastaman, H.D. 1996. Meraih hidup bermakna. Jakarta :
penerbit Paramadina
 Corsini, R.J & Wedding, D. 1989. Current Psycotherapy.
Masca Illinois : F.E. Peacock Publisher, Inc
 Corey, G. Teori dan praktek konseling dan psikoterapi.
Terjemahan : E. Koeswara. Bandung : PT. Eresco
 Ford, D.H. & Urban, H.B. 1998. Contemporary Models of
Psychotherapy. A Comparative Analysis. New York : John
Wiley & Sons
 Ohlsen, M.M. 1970. Group Counseling. New York : Holt,
Rinehart and Winston, Inc
 Yalom. 1981. Group Psychotherapy
Pengantar
Intervensi
 Berasal dari intervening coming between
(yang datang diantara; campur tangan)
 Artinya : usaha untuk mengubah kehidupan yang
sedang berjalan dengan cara tertentu
PSIKOTERAPI

 Secara etimologis mempunyai arti


sederhana, yakni “Psyche” yang artinya
Jiwa dan “Therapy” dari Bahasa Yunani
artinya merawat / mengasuh, sehingga
psikoterapi artinya secara sempit
“Perawatan terhadap aspek kejiwaan”
 Dalam kamus Oxford ditulis
Psychotherapeutic, yang artinya perawatan
terhadap satu penyakit (gangguan psikis
/hambatan kepribadian) dengan
menggunakan tehnik psikologis untuk
melakukan intervensi psikis .
Definisi Psikoterapi (Norcross, 1990)
 Adalah pengaplikasian berbagai metode klinis
dan sikap interpersonal yang didasari oleh
informasi yang cukup, dilakukan secara sengaja,
berdasarkan prinsip-prinsip psikologis yang
sudah mapan, dengan maksud untuk membantu
orang dalam memodifikasi perilaku, kognisi,
emosi dan/atau karakteristik pribadi lainnya ke
arah yang diinginkan partisipannya
DEFENISI PSIKOTERAPI

• Menurut Watson & Morse, psikoterapi


dirumuskan sebagai “Bentuk khusus dari
interaksi antara dua orang, pasien dan terapis,
dimana pasien memulai interaksi karena ia
mencari bantuan psikologik dan terapis meyusun
interaksi dengan menggunakan dasar psikologik
untuk membantu pasien meningkatkan
kemampuan mengendalikan diri dalam
kehidupannya dengan mengubah pikiran,
perasaan dan tindakannya”.
DEFENISI PSIKOTERAPI
Corsini merumuskannya sebagai :
• Proses formal dari interaksi dua pihak, setiap pihak
biasanya terdiri dari satu orang, tetapi ada kemungkinan
lebih dari itu pada kedua pihak, dengan tujuan
memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan
(distress) pada salah satu pihak karena ketidak
mampuan atau malfungsi pada :
• fungsi kognitif (fungsi berpikir),
• fungsi afektif (emosi), atau
• fungsi perilaku
• Dimana dilakukan oleh terapis untuk mempertahankan
dan mengubah, dengan beberapa metode perawatan
yang mempunyai dasar teori dan profesinya diakui resmi
untuk bertindak sebagai terapis”.
Tujuan Psikoterapi
 Memperkuat motivasi untuk melakukan hal-hal yang
benar. Tujuan ini biasanya dilakukan melalui terapi
bersifat direktif dan suportif. Persuasi dengan cara
diberi nasehat sederhana sampai pada hypnosis
digunakan untuk menolong orang bertindak dengan
cara yang tepat.
 Mengurangi tekanan emosi melalui kesempatan untuk
mengekspresikan perasaan yang mendalam. Fokus
disini adalah adanya katarsis.
 Membantu klien mengembangkan potensinya. Ia akan
mampu melepaskan diri dari fiksasi yang dialaminya.
Klien akan menemukan bahwa dirinya mampu untuk
berkembang ke arah yang lebih positif.
Tujuan Psikoterapi
 Mengubah kebiasaan. Tugas perapis adalah
menyiapkan situasi belajar baru yang dapat digunakan
untuk mengganti kebiasaan-kebiasaan yang kurang
adaptif.
 Mengubah struktur kognitif individu.
 Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk
mengambil keputusan dengan tepat.
 Meningkatkan pengetahuan diri atau insight
(pencerahan).
 Meningkatkan hubungan antar pribadi. Terapi
kelompok merupakan dapat memberikan kesempatan
bagi individu untuk meningkatkan hubungan antar
pribadi ini.
Tujuan Psikoterapi
 Mengubah lingkungan social individu. Terutama terapi
yang diperuntukan untuk anak-anak.
 Mengubah proses somatic supaya mengurangi rasa
sakit dan meningkatkan kesadaran tubuh. Latihan fisik
dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran
individu.
Aspek sentral psikoterapi
 Komunikasi : pertukaran informasi verbal maupun
non verbal di antara orang-orang (minimal 2 orang)
 Hubungan yang dilandasi keprcayaan dan bersifat
rahasia antara penolong (helper) dan yang ditolong
 Tujuannya untuk mengubah perasaan, pikiran, dan
tindakan personal ke arah yang diinginkan
Psikoterapi
 Terapi Psikodinamika
 Terapi Behavioral dan Kognitif Behavioral
 Terapi Humanistik
 Pendekatan Terapiutik Lainnya
 Teori psikoterapi tergantung pada penekanannya
: apakah penyebab perilaku dikarenakan oleh:
 faktor biologis, sosial psikologis?
 masa lalu vs masa kini?

 pikiran vs perasaan atau tindakan?

 Teknik psikoterapi:
 Aktif – pasif?
 Prosedurnya fixed – fleksibel?
PERBEDAAN PSIKOTERAPI DAN
KONSELING

Psikoterapi Konseling
• Rekonstruktif • Suportif dan edukatif
• Pelatihan menyeluruh • Pelatihan kurang
• Proses : jangka menyeluruh.
panjang.
• Lebih mendalam dan • Proses : biasanya
medical terms. singkat.
• Menangani masalah • Biasanya non-medical.
yang lebih parah Menangani masalah
(more severe), spt : •
psikotik. yang lebih ringan,
• spt : penyesuaian diri,
dll.

Anda mungkin juga menyukai