Anda di halaman 1dari 14

P E N D E K ATA N C A R A B E L A J A R

SISWA AKTIF
HIZKIA NURUL AMIN
M U H A M M A D A D I T YA P U T R A
P E N D E K ATA N C A R A B E L A J A R
SISWA AKTIF
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau Student Active
Learning (SAL) adalah cara mengajar dengan melibatkan siswa
secara optimal dalam interaktir edukatif. CBSA merupakan suatu
pendekatan pengajaran yang menekankan adanya aktivitas siswa
secara fisik, mental, intelektual, dan emosional unttuk memperoleh
hasil belajar yang maksimal, baik ranah kognitif, afektif maupun
psikomotor.
Dengan adanya CBSA, diharapkan adanya perombakan cara
belajar siswa yang sebelumnya hanya duduk, dengar, catat, dan
hafalkan menjadi cara belajar yang menuntut keaktifan siswa, baik
aktif secara fisik, mental, intelektual, maupun emosionalnya.
DIMENSI PEMBELAJARAN CARA
BELAJAR SISWA
• Dimensi Siswa
– Keberanian menyatakan pendapat
– Keberanian berpartisipasi
– Adanya usaha dan kreativitas
– Adanya dorongan ingin tahu
– Kebebasan melakukan sesuatu.
• Dimensi Guru
– Membina/ meningkatkan kegairahan dan partisipasi aktif dari siswa
– Berperan sebagai informator, motivator, diretor, dan fasilitator
– Tidak mendominasi kegiatan
– Memahami adanya perbedaan siswa secara individual.
• Dimensi Program
– Tujuan intruksional, konsep, dan ini pelajaran dalam memenuhi kebutuhan, minat, dan kemampuan
siswa
– Tidak kaku dalam penentuan metode dan media
– Memungkinkan terjadinya pengembangan aktivitas siswa.

• Dimensi Kegiatan Belajar- Mengajar


– Situasi belajar- mengajar mendorong adanya komunikasi guru- murid yang hangat dan akrab.
– Adanya keairahan dan kegembiraan belajar.

• Dimensi Interaksi Belajar- Mengajar


– Bentuk interaksi belajar- mengajar yang berkadar CBSA tinggi memungkinkan guru untuk
memberikan kesempatan kepada siswa agara terlibat dalam interaksi edukasi serta menimbulkan
kontak antara siswa yang satu dan siswa lain.
PRINSIP- PRINSIP
PENGAKTIFAN SISWA DAN
BELAJAR
- Prinsip Motivasi
- Prinsip Latar dan Konteks
- Prinsip Keterarahan pada titik pusat atau fokus
tertentu
- Prinsip hubungan sosial dan sosialisasi
- Prinsip belajar sambil bekerja
- Prinsip perbedaan atau individualisasi
- Prinsip menemukan
- Prinsip pemecahan masalah
CIRI- CIRI CARA BELAJAR SISWA
AKTIF
Adapun menurut Sriyono (1992:14) ciri yang harus tampak dalam proses belajar mengajar (CBSA)
adalah:
• Situasi kelas merangsang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas, tetapi terkendali
• Guru tidak mendominasi pembicaraan, tetapi lebih banyak memberikan rangsangan berfikir kepada
siswa untuk memecahkan masalah
• Guru menyediakan dan menggunakan sumber belajar bagi siswa, bisa sumber tertulis, sumber manusia
• Kegiatan belajar siswa bervariasi, ada kegiatan yang sifatnya bersama-sama dilakukan oleh semua
siswa, ada kegiatan belajar yang dilakukan secara kelompok dalam bentuk diskusi, dan ada pula
kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh setiap siswa secara mandiri
• Guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua siswa yang memerlukan bantuan manakala
mereka menghadapi persoalan belajar.
• Situasi dan kondisi kelas tidak terlalu kaku terkait dengan susunan yang mati,
tetapi sewaktu-waktu dapat diubah sesuai dengan kebutuhan siswa
• Belajar tidak hanya dilihat dan diukur dari segi hasil yang dicapai siswa, tetapi
juga dilihat dan diukur dri segi proses belajar yang dilakukan oleh siswa.
• Adanya keberanian siswa untuk mengeluarkan pendapatnya melalui pertanyaan
maupun pernyataan gagasannya, baik yang diajukan kepada guru maupun kepada
siswa lainnya dalam pemecahan masalah.
• Guru senantiasa menghargai pendapat siswa, terlepas dari benar atau salah, dan
tidak diperkenanakan membunuh, mengurangi, atau menekan pendapat siswa
agar selalu mengajukan pendapatnya secara bebas.
I N D I K AT O R C A R A
BELAJAR SISWA AKTIF
Dari sudut siswa, dapat dilihat dari:
 Keinginan, keberanian, menampikan minat, kebutuhan dan
permasalahannya
 Keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk
berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses, dan
kelanjutan belajar
 Menampilkan berbagai usaha atau kekratifan belajar mengajar
sampai mncapai keberhasilannya
 Kebebasan atau keleluasan melakukan hal tersebut diatas
tanpa tekanan guru atau pihak lainnya (kemandirian belajar)
Dilihat dari sudut guru, yaitu:
• Adanya usaha siswa secara aktif
• Bahwa peranan guru tidak mendominasi kegiatan proses belajar siswa
• Bahwa guru memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menurut cara dan keadaan masing-
masing.
• Bahwa guru menggunakan berbagai jenis metode mengajar serta pendekatan multimedia.

Dilihat dari segi program, hedaknya:


• Tujuan intruksional serta konsep maupun isi pelajaran itu sesuatu dengan kebutuhan, minat, serta
kemampuan subjek didik
• Program cukup jelas dimengerti siswa dan menantang siswa untuk melakukan kegaitan belajar
• Bahan pelajaran mengandung fakta atau informasi, konsep prinsip dan keterampilan
Dilihat dari situasi belajar, tampaknya adanya:
• Iklim hubungan intim dan erat antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, guru dengan guru,
serta dengan unsur pimpimnan di sekolah
• Gairah serta kegembiraan belajar siswa sehingga siswa memiliki motivasi yang kuat serta
keleluasaan mengembangkan cara belajar masing-masing

Dilihat dari sarana belajar, tampak adanya:


• Sumber-sumber belajar dari siswa
• Fleksibelitas waktu untuk melakukan kegiatan belajar
• Dukungan dari berbagai jenis media pengajaran
• Kegiatan belajar siswa yang tidak terbatas didalam kelas tetapi juga diluar kelas
PERAN GURU DALAM
PEMBEL A JARAN BERORIENTASI
AKTIVITAS SISWA
Posisi guru sebagai subjek belajar bertugas
memfasilitasi agar siswa dapat belajar sesuai dengan
gaya dan karakteristik belajar masing- masing.
Pembelajaran berorientasi aktivitas siswa menuntut
guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mendesain
pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar
siswa.
FA K T O R YA N G M E M P E N G A R U H I
KEBERHASILAN PEMBELAJARAN
BERORIENTASI AKTIVITAS
SISWA
- Kemampuan Guru
- Sarana Prasarana Belajar
- Serta Lingkungan Belajar
MODEL- MODEL PEMBELAJARAN YANG
DAPAT DITERAPKAN DALAM KEGIATAN
PEMBELAJARAN BERORIENTASI SISWA
AKTIF
• Academic- Constructive Controversy (AC)
• Jigsaw Procedure (JP)
• Student Team Achievment Divisions (STAD)
• Complex Instruction (CI)
• Team Accelerated Instruction (TAI)
• Cooperative Learning Stuktures (CLS)
• Cooperative Intefrated Reading and Composition (CIRC)
KEUNGGULAN CARA BELAJAR SISWA
AKTIF
• Bagi Siswa
Siswa akan mampu mengenal dan mengembangkan kapasitas belajar dan potensi yang
dimilikinya secara penuh, menyadari dan dapat menggunakan potensi yang dimilikiya secara penuh,
menyadari dan dapat menggunakan potensi sumber belajar yang terdapat di sekitar. Selain itu, siswa
akan lebih terlatih untuk berprakarsa, berpikir secara teratur, kritis, dan dapat menyelesaikan masalah
sehari- hari. Serta lebih terampil dalam menggali, menjelajah, mencari, dan mengembangkan informasi
yang bermakna baginya.
• Bagi Guru
Guru dapat bekerja profesional, mengajar secara sistematis, dan berdasarkan prinsip didaktik
metodik yang berdaya guna dan berhasil guna (efektif dan efesien). Artinya guru dapa merekayasa
sistem oembelajaran yang mereka laksanakan secara sistematis. Sehingga, lambat laun penerapan
CBSA pada gilirannya akan mencetak guru- guru yang potensial dalam menyesuaikan diri terhadap
perubahan lingkungan alam dan sosial budaya.

Anda mungkin juga menyukai