Anda di halaman 1dari 28

KELOMPOK 3

AHMAD IQBAL
NURHIKMAH SARI ARJUM
RIZKY DHAMAYANTI
PATOLOGI
ASMA
Defenisi

Asma merupakan masalah kesehatan yang serius


pada ibu hamil dan pada saat persalinan. Penyakit ini
disebabkan oleh faktor genetik ataupun lingkungan
(virus, alergi, maupun paparan bahan kerja ).

Pada asma terdapat penyempitan saluran


pernapasan yang disebabkan oleh spasme otot polos
saluran napas, edema mukosa, dan adanya
hipersekresi yang kental.
Etiologi

Faktor pencetus ( lingkungan ) :


Faktor host : • Asap rokok
• Genetik • Polusi udara
• Infeksi pernapasan
• Alergi • Stress
• Lingkungan kerja
• Hiperaktivitas • Sosial ekonomi
Patofisiologi

Peradangan dinding Sensitifnya otot


saluran nafas sekeliling saluran nafas

Membran saluran Otot spasme dan


nafas memproduksi menekan saluran
mukus berlebihan nafas

Penyempitan saluran Coughing, Wheezing


udara dan terhambatnya & pemendekan nafas
aliran udara
Manifestasi Klinis

o Mungkin timbul tanda-tanda peringatan, misalnya: dada


menjadi tegang
o Bunyi “Wheezing” yang dapat terdengar, ekspirasi sulit
o Dyspnea
o Kecepatan pernapasan bertambah
o Kapasitas vital menurun
o Penggunaan berlebih dari otot-otot bantu pernapasan
o Batuk yang melelahkan & tidak produktif
Tingkat Keparahan Asma

1. Tingkat pertama, secara klinis 2. Tingkat kedua, penderita asma tidak mengeluh

normal tetapi asma timbul dan pada pemeriksaan fisik tanpa kelainan tetapi
fungsi parunya menunjukkan obstruksi jalan
jika ada faktor pencetus
napas

3. Tingkat ketiga, penderita tidak ada 4. Tingkat keempat, penderita mengeluh sesak
keluhan tetapi pada pemeriksaan fisik napas, batuk, dan napas berbunyi. Pada
maupun fungsi paru menunjukkan tanda pemeriksaan fisik maupun spirometri akan
obsruksi jalan napas. dijumpai tanda obstruksi jalan napas.

5. Tingkat kelima, status asmatikus, yaitu suatu keadaan darurat medik berupa
serangan akut asma berat, bersifat refrakter terhadap pengobatan yang biasa dipakai.
KEHAMILAN
DENGAN
PENYAKIT ASMA
Sistem pernapasan
selama kehamilan
Selama kehamilan terjadi perubahan fisiologi sistem
pernapasan yang disebabkan oleh perubahan hormonal dan
faktor mekanik.

Dari faktor mekanis, terjadinya Keadaan hormonal selama kehamilan


peningkatan diafragma terutama sangat berbeda dengan keadaan
setelah pertengahan kedua tidak hamil dan mengalami perubahan
kehamilan akibat membesarnya selama perjalanan kehamilan.
janin, menyebabkan turunnya Perubahan ini akan memberikan
kapasitas residu fungsional. pengaruh terhadap fungsi paru-paru.
Selama kehamilan kadar estrogen
meningkat dan memberikan pengaruh
terhadap asma .
Efek asma pada kehamilan
Asma, terutama dengan tingkat keparahan yang berat
dapat mempengaruhi hasil kehamilan. Dalam sebagian
besar penelitian dapat terjadi :
1. Kelahiran preterm
2. Berat bayi rendah
3. Kematian ibu dapat terjadi akibat status asmatikus
4. Mortalitas prenatal.
Dan dapat terjadi komplikasi yang dapat nengancam
nyawa berupa pneumotoraks, kor pulmonale akut, aritmia
jantung, kelelahan otot serta henti napas.
Efek asma terhadap janin

Gangguan pada janin diperkirakan merupakan akibat dari beberapa faktor


diantaranya :
1. Berkurangnya aliran darah fetus
2. Berkurangnya aliran darah balik vena ibu
3. Pergeseran kurva disosiasi oksihemoglobin ke kiri akibat keadaan
basa.
apabila ibu tidak lagi mampu mempertahankan tekanan oksigen
normal maka terjadi hipoksemia sehingga janin akan berespon dengan
mengurangi aliran darah umblikus, meningkatkan resistensi vaskuler
sistemik paru, dan akhirnya mengurangi curah jantung.
Prevalensi Asma terhadap kehamilan

60 % wanita hamil dengan serangan asma dapat menyelesaikan


kehamilannya dengan baik, dan kurang dari 10 % mengalami eksaserbasi
pada persalinan.
Penatalaksanaan pada kehamilan
dengan penyakit asma
Assesment Diagnosa

Anamnesis Umum
Nama pasien : Ny. N
Umur : 31 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Batak
Assesment Diagnosa
Anamnesis Khusus
Keluhan utama : sesak napas
RPP : Pasien datang dalam keadaan sadar ke rumah sakit pada tanggal 5
Maret 2018 pukul 15.00 mengeluh sesak napas sejak malam dan memberat pada pagi
hari. Pasien juga mengeluh batuk dan penurunan nafsu makan sejak beberapa minggu
terakhir. Saat ini pasien sedang hamil anak pertama. UK saat ini masuk 31 minggu 4
hari. Pasien mengatakan memiliki riwayat asma sebelumnya dan serangan ini
merupakan serangan pertama yang muncul selama kehamilan.
Riwayat penyakit keluarga : pasien mengaku tidak ada di keluarga yang memiliki
riwayat asma, sesak, dan batuk.
Riwayat lingkungan sosial ; pasien bekerja sebagai tukang sapu sebelum kehamilan, dan
berhenti semenjak ada keluhan sesak napas yang semakin memberat.
Assesment Diagnosa

Vital sign
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Denyut nadi : 112 x / menit
Pernapasan : 30 x / menit
Suhu : 36.5 ˚C
Sebelum kehamilan

1. Konseling
2. Hindari faktor resiko
3. Optimalisasi fungsi paru
Selama kehamilan

1. Terapi untuk gejala


2. Pemantauan kadar teofilin dalam darah
3. Pemberian obat
4. Pemeriksaan fungsi paru
Saat persalinan

1. Pemeriksaan FEV 1 dan PEFR


2. Pemberian oksigen adekuat
Pasca persalinan

1. Latihan pernapasan dengan teknik


BREATHING EXERCISE
2. Latihan coughing exercise
3. Purs lips breathing
PENATALAKSANAAN
FISIOTERAPI
Breathing Exercise

Teknik :
Satu tangan fisioterapis sebagai fiksator
Tangan yg satu Sebagai kompresi Atau
stimulasi
Coughing Exercise

Teknik pelaksanaan :
• Tangan terapis letakkan diatas perut
dibawah xipoid secara hati-hati.
• Hindarkan penekanan pada costae
melayang.
• Saat perintahkan batuk dorong
tangan terapis kearah atas dalam
diaprhagma.
• Dibantu pasien untuk menerapkan
unsur pembantu batuk: trunk semi
fleksi.
• Tehnik ini kurang nyaman karena:
kontak area, sifat mendadak,
kemungkinan hernia abdominal.
• Sehingga disarankan digunakan bila
tehnik lain tidak berhasil.
Pursed Lip Breathing

– Tujuan : Mengatasi Gangguan Pernafasan


• Menurunkan kecepatan Respirasi
• Meningkatkan tidal volume
• Memperbaiki toleransi Latihan

– Prosedur :
• Posisikan Pasie Secomfotable mungkin
• Letakka tangan diatas Abdominalis untuk mendeeksi kontraksi ott abdominalis
• Instruksikan pasien menarik nafas dalam secara perlahan
• Kemudian Instruksikan Pasien mengeluarkan nafas dengan rileks melalui bibir
Purs Lip Breathing
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai