Nadia Tri Y (1810106002) Yuni Dwi S (1810106009)
Fitri Ariyana (1810106003) Aruya Asadika T M (1810106010) Alya Nursyifa P (1810106004) Ayu Wulandari (1810106011) Nabila Seilla A (1810106005) Ulrike Wikansari (1810106012) Sitna Wali (1810106006) Viana Bari U (1810106013) Siti Ayu N (1810106007) Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu. Masa nifas (puerperium) yaitu di mulainnya setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. 1. Puerperium dini yaitu masa kepulihan 2. Puerperium intermedial 3. Remot puerperium 1. Involusi uterus PROSES INVOLUSI UTERUS : Involusi uterus atau 1. Iskemia Miometrium pengerutan uterus merupakan 2. Atrofi jaringan suatu proses dimana uterus kembali ke kondisi sebelum 3. Autolysis
hamil. 4. Efek Oksitosin
Involusi Uteri Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus Diameter Uterus
Plasenta lahir Setinggi pusat 1000 gram 12,5 cm
7 hari (minggu 1) Pertengahan pusat dan 500 gram 7,5 cm
simpisis
14 hari (minggu 2) Tidak teraba 350 gram 5 cm
6 minggu Normal 60 gram 2,5 cm
2. Involusi Tempat Plasenta Uterus pada bekas implantasi plasenta merupakan luka yang kasar dan menonjol ke dalam kavum uteri.
3. Perubahan Ligamen , ligamen dan diafragma pelvis fasia yang meregang sewaktu kehamilan dan saat melahirkan, kembali seperti sedia kala.
4. Perubahan pada Serviks
Segera setelah melahirkan, serviks menjadi lembek, kendor, terkulai dan berbentuk seperti corong. Hal ini disebabkan korpus uteri berkontraksi. 5. Lokia Lokia adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas dan mempunyai reaksi basa/alkalis yang membuat organisme berkembang lebih cepat dari pada kondisi asam yang ada pada vagina normal.
6. Perubahan Pada Vulva, Vagina dan Perineum
Selama proses persalinan vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan, setelah beberapa hari persalinan kedua organ ini kembali dalam keadaan kendor.