Anda di halaman 1dari 25

LOGO

Metode Uji
Portofolio
Hotel Palm Banjarmasin,
5-6 Sept 2018

Oleh
Hj. Rima Marhamah, S.Kep.Ns.MM
Materi Uji

Materi Uji Kompetensi jabatan


fungsional kesehatan mengacu
pada butir butir kegiatan
jenjang jabatan yang sedang
dipangku dan jenjang yang
akan dipangku sesuai dengan
peraturan perundangan.
(Permenkes Nomor 18 tahun
Metode Uji Kompetensi

• Metode uji, dapat berupa :


a. Portofolio (wajib)
b. Uji Tulis
c. Uji Lisan
d. Uji Praktik
Metode Uji Portofolio
Digunakan sebagai salah Dapat merefleksi
Laporan lengkap pelayanan yang
satu cara penilaian yang
segala aktifitas mampu mengungkap diberikan, dapat
seseorang yang pencapaian standar menunjukan
dilakukannya yang kompetensi dan kemampuan, memberi
menunjukan kompetensi dasar setiap gambaran atas apa yang
kecakapan pejabat pejabat fungsional dilakukan pejabat
fungsional kesehatan fungsional kesehatan
kesehatan dan sebagai bukti
otentik

Portofolio
Penilaian Portofolio
Penilian portofolio terdiri
dari dua komponen
1
2 20%
80%
Sertifikat
Pelatihan Unsur
Pelayanan
Karya atau /Asuhan
Penghargaan Pengembangan
yang retevan Profesi
bidang atau
kesehatan
Komponen Tambahan Komponen Utama
KOMPONEN UTAMA

Bukti Pelayanan/asuhan
Penilaian komponen pelayanan/asuhan ini mengacu
dari butir kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria:
a. 75% - 80% komponen pelayanan/asuhan
berasal dari kompetensi pada jenjang yang
sedang dipangkunya dan
b. 20% - 25% komponen pelayanan/asuhan
berasal dari kompetensi yang akan
dipangkunya
Ketentuan

Batas kelulusan minimal 70% dari nilai total


keseluruhan dengan komposisi 80% dari
komponen utama dan 20% dari komponen
tambahan

komponen utama wajib dilakukan dan


komponen tambahan dapat memilih diantara
3 pilihan (a dan/atau, b dan/atau c)

[Image Info] www.wizdata.co.kr - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
Komponen Tambahan
Komponen Tambahan

1. Pelatihan
2. Karya Pengembangan Profesi
3. Penghargaan yang relevan
dibidang kesehatan
Pelatihan

Adalah kegiatan pelatihan yang pernah diikuti oleh pejabat fungsional


1 dalam rangka pengembangan dan/atau peningkatan kompetensi
selama melaksanakan tugas pelayanan kesehatan di seluruh instansi
atau fasilitas pelayanan kesehatan.

Bukti fisik komponen pelatihan ini berupa sertifikat atau piagam


asli yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang syah.
2

Pelatihan dilengkapi dengan laporan singkat hasil pelatihan


3
yang meliputi : tujuan diklat, materi diklat dan manfaat diklat
untuk perbaikan pelayanan kesehatan.
Komponen Tambahan :
Sertifikat Pelatihan

Kabupaten/
Kota/ Instansi Provinsi

Internasional
Nasional 20
10

30 50

Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga


yang mengeluarkan
Sertifikat Diklat

Sertifikat/piagam pendidikan dan pelatihan dapat dinilai


apabila :
Materi diklat memiliki relevansi dengan jabatan
fungsional yang dipangkunya,
Dapat dikategorikan menjadi relevan (R) dan tidak relevan (TR).
Relevan (R) apabila materi diklat secara langsung dapat
menunjang peningkatan kompetensi teknis di jenjang yang akan
dipangkunya. Tidak Relevan (TR) apabila materi diklat tidak
menunjang peningkatan kinerja/kompetensi jabatan fungsional
kesehatantertentu dan diklat tidak relevan tidak akan dinilai.

Durasi diklat sekurang kurangnya 30 JPL.


Karya Pengembangan Profesi

Apabila pejabat fungsional


kesehatan mempunyai karya
tulis yang berupa artikel yang
dimuat pada jurnal ilmiah dan
atau tulisan ilmiah popular
yang dimuat pada majalah,
tabloid, koran, news letter,
bulletin,
Penilaian Karya Pengembangan Profesi

Jurnal terakreditasi (50) Sebagai ketua (50)


Jurnal tdk terakreditasi (30) Sebagai anggota (40)

Artikel
Internasional (50), Nasional Laporan
(30), Provinsi (20), dan
Kabupaten/Kota (10) Penelitian

Internasional (50)
Buku Nasional (40)
Provinsi (30)
Kabupaten/Kota (20)
Tingkat Instansi (10)
Modul Diklat
Karya Teknologi
Kualitas Modul Baik (50) Tepat Guna
Kualitas Kurang Baik(20)

Skor Penilaian Karya Pengembangan Profesi yang Relevan


berdasarkan kriteria
Komponen Tambahan : Penghargaan yang
relevan bidang kesehatan

Kabupaten/
Kota/ Instansi Provinsi

Internasional
Nasional 20
10

30 50

Skor Penilaian Sertifikat Pelatihan yang Relevan berdasarkan Lembaga


yang mengeluarkan
Kriteria Penilaian Dokumen Portofolio
Ketentuan

memadai kesesuaian anatara jumlah dokumen yang dipersyaratkan


dengan ketersediaan dokumen portofolio yang ada

Valid dokumen yang dinilai telah diverifikasi oleh atasan langsung,


ditandai dengan tanda tangan atasan langsung dan cap
basah instansi/unit kerja

Asli dokumen yang dinilai merupakan bukti asli dari laporan


portofolio yang diserahkan ke penguji, apabila dalam bentuk
sertifikat maka dapat menunjukan sertifikat asli

Terkini laporan pekerjaan dalam kurun waktu sejak ditetapkan dalam


SK jenjang Jabfung terakhir
Lembar Verifikasi Dokumen Portofolio
No Komponen Hasil Verifikasi Bobot Hasil
memadai valid asli terkini Nilai Kelulus
an

1 Komponen Utama 80%


a. Pelayanan/Asuhan/ √ √ √ √ Lulus
Kegiatan
2. Komponen Tambahan Relevan Tidak 20%
Relevan
a. Sertifikat Pelatihan √ √
b. Karya Pengembangan Tidak
Profesi
Lulus
c. Penghargaan yang
relevan bidang kesehatan

100%
Contoh Verifikasi

No Unit Kompetensi RS Kriteria Penilaian Hasil


type A

Memadai Valid Asli Terkini

1 Melakukan Pengkajian 30 30 30 30 30 Sesuai


Keperawatan Dasar

2 Melakukan Intervensi 30 30 30 30 29 Tidak


Keperawatan Sesuai

dst
Contoh Rekap Portofolio Jf Perawat
Terampil
Contoh Rekap Portofolio
JF Perawat Mahir
Contoh Rekap Portofolio
JF Perawat Ahli Pertama
Kewajiban Peserta Uji
 Mempersiapkan berkas administrasi yang
diperlukan
 Mengajukan permohonan ujikom ke pimpinan
instansi
 Melakukan registrasi online dan mencetak
bukti registrasi online
 Mempersiapkan berkas portofolio dan data
dukung yang diperlukan
 Melakukan konsultasi dengan tim penguji
sebelum melakukan uji kompetensi
 Melaksanakan uji sesuai dengan ketentuan
Hak Peserta Uji

• Mendapatkan feedback dan hasil kelulusan uji


• Bila lulus, mendapat sertifikat uji kompetensi
• Bila tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang
• Bila uji ulang pertama tidak lulus, boleh uji
ulang yang kedua
• Bila uji ulang kedua tidak lulus, maka
pimpinan instansi pengguna memberikan
pembinaan kepada pejabat fungsional
tersebut
LOGO

Thank You!

Anda mungkin juga menyukai