Anda di halaman 1dari 40

DASAR :

 PERMENDIKBUD NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG


JUKNI PENGGUNAAN DAK BOP PAUD.
 PERBUP NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERBUP NOMOR 108
TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN,
PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,
PERTANGGUNG JAWABAN DAN PELAPORAN,
MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DAN BANTUAN
SOSIAL DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH KAB. PURWOREJO.
 SK BUPATI PURWOREJO NOMOR 180.18/355/2016
TENTANG PENETAPAN PENERIMAAN DAN BESARAN
PENERIMAAN HIBAH BOP PAUD DARI APBD KAB.
PURWOREJO YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN
DAK NON FISIK TAHUN 2016.
DEFINISI BOP PAUD
 BOP PAUD adalah Program Pemerintah untuk
membantu penyediaan pendanaan bagi
operasional non personalia bagi satuan PAUD yang
diberikan Pemerintah kepada anak melalui Satuan
PAUD atau lembaga untuk mendukung kegiatan
operasional pembelajaran.
 Biaya Operasional adalah biaya bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai dan biaya
penyelenggaraan pendidikan tak langsung.
TUJUAN BOP PAUD
 Tujuan pemberian bantuan BOP PAUD adalah untuk
meningkatkan layanan PAUD berkualitas dalam
bentuk TK, KB, TPA dan Satuan PAUD sejenis di
seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia yang
diselenggarakan oleh individu, kelompok, yayasan,
organisasi maupun Pemerintah Daerah di satuan
PAUD atau lembaga, satuan pendidikan PKBM,
SKB, Badan Keagamaan dan satuan pendidikan
non formal lainnya yang sudah memiliki Nomor
Pokok Satuan PAUD Nasional (NPSN).
SASARAN BOP PAUD
 Taman Kanak Kanak
 Kelompok Bermain
 Taman Penitipan Anak
 Satua PAUD Sejenis.
JUMLAH DAN BESARAN BANTUAN
 Besar dana BOP PAUD diberikan menggunakan
perhitungan jumlah peserta didik dengan satuan
biaya sebesar Rp 600.000,- per perserta per tahun
dengan prioritas anak usia 4 s/d 6 tahun.
 Satuan PAUD atau lembaga yang layak
mendapatkan alolasi BOP PADU adalah memiliki
paling sedikit 12 peserta didik.
 Satuan PAUD atau Lembaga paling banyak
Rp36.000.000,- per tahun.
WAKTU PENYALURAN DANA
 Penyaluran dana dari Kas Umum Daerah ke
Rekening satuan PAUD atau lembaga dilakukan
satu kali dalam satu tahun, paling lambat tri wulan
kedua berakhir.
SYARAT PENERIMA HIBAH BOP PAUD
 Satuan PAUD atau lembaga yang ada diwilayah Indonesia
termasuk satuan pendidikan PKBM, SKB, Badan Keagamaan
dan Satuan Pendidikan Non Formal lainnya yang
menyelenggarakan PAUD dan sudah memiliki NPSN.
 Semua Satuan PAUD atau Lembaga Penerima BOP PAUD
harus mengikuti Juknis Penggunaan BOP PAUD yang telah
ditetapkan oleh Kemendikbud.
 Memiliki Rekening yang digunakan atas nama Satuan PAUD,
tidak diperkenankan menggunakan rekening pribadi dan
rekening atas nama Satker Pemerintah.
 Memikili NPWP.
PENGGUNAAN DANA BOP PAUD
 KEGIATAN PEMBELAJARAN, Minimal 50 %, meliputi pengadaan buku
pembelajaran PAUD, peralatan pembelajaran serta Kegiatan pertemuan
dengan orang tua/wali murid serta kunjungna ke rumah anak.
 KEGIATAN PENDUKUNG, Maksimal 35 %, meliputi penyediaan buku
administrasi, pembelian alat alat deteksi tumbung kembang anak,
pembelian obat obatan ringan dan isi P3K, Biaya pertemuan guru di
Kegiatan Gugus PAUD, menghadiri Kegiatan Peningkatan Kapasitas
Pendidik, transport petugas kesehatan, menambah transport pendidik dan
penyediaan makanan sehat.
 KEGIATAN LAINNYA, Maksimal 15 %, meliputi sarana dan prasarana
termasuk perbaikan dan pengecatan ringan, dukungan penyediaan alat
publikasi PAUD dan Langganan Listrik/telepon/internet dan air bersih.
LARANGAN PENGGUNAAN DANA BOP PAUD

 Disimpan dengan maksud dibungakan.


 Dipinjamkan kepada pihak lain.
 Membiaya kegiatan yang tidak menjadi prioritas satuan
PAUD/lembaga.
 Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPT
dan Dinas atau pihak lain, kecuali untuk menanggung biaya
peserta didik/guru yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
 Membeli pakain seragam, sepatu bagi guru/peserta didik
untuk kepentingna pribadi (Bukan Inventaris PAUD), kecuali
bagi peserta didik miskin.
LARANGAN PENGGUNAAN DANA BOP PAUD (Lanjutan).

 Digunakan untuk rehab sedang dan berat.


 Membangun gedung/ruangan baru.
 Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah
pusat/pemerintah daerah secara penuh/wajar.
 Membiayai kegiatan penunjang yang tidak berkaitan dengan operasional
satuan PAUD/lembaga, misalnya membiayai iuran dalam rangka perayaan
hari besar nasinal dan upacara keagamaan/acara keagamaan.
 Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti
pelatihan/sosialisasi/pendampingan terkait program BOP PAUD,
perpajakan yang diselenggarakan lembaga dilur SKPD Pendidikan
Propinsi/Kab/Kota dan Kemendikbud.
 Membeli buku, alat dan bahan pembelajaran/bahan main yang
mengandung kekerasan, paham kebencian, pornografi dan SARA.
MONITORING DAN PELAPORAN
 Monitoring akan dilakukan oleh SKPD Teknis, dalam
hal ini Tim Manajemen BOP PAUD Tingkat Kabupaten.
 Pelaporan Penggunaan Dana BOP PAUD
disampaikan kepada Bupati Purworejo Cq. Kepala
DPPKAD Kabupaten Purworejo dengan tembusan
Kepala Dikbudpora Kabupaten Purworejo dan
Kepala UPT Dikbudpora Kecamatan setempat.
 Pelaporan paling lambat diterima oleh DPPKAD
Kabupaten Purworejo paling lambat 10 Januari
2016.
LAPORAN PENGGUNAAN DANA BOP PAUD meliputi :

 Surat Pengantar
 Surat Pernyataan Tanggung Jawab (Form BOP 1)
 Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan (RKAS) PAUD ( Form BOP 2)
 Pencatatan Penggunaan Dana BOP PAUD (Form BOP 5)
 Laporan Penggunaan Dana BOP PAUD (Form BOP 6)
 FC Kwitansi Tanda Terima
 FC Rekening Bank
 FC SK Kepala Sekolah dan Bendahara
 Buku Kas Umum
 Buku Bantu Bank
 Buku Bantu Pajak
 Kwitansi Dinas
 Bukti pengeluaran (kuitansi/faktur/nota pembelian, dll.
 Bukti Pembayaran SSP/STS PPN, PPH , Pajak Daerah
PEDOMAN PEMBUATAN SPJ
 PERMENDIKBUD NO. 2 TAHUN 2016 TENTANG JUKNIS BOP
PAUD TAHUN 2016
 BERDASARKAN PERBUP 108 TAHUN 2013 TENTANG TATA
CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN
PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNG JAWABAN DAN
PELAPORAN, MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DAN
BANTUAN SOSIAL DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH KAB. PURWOREJO SEBAGAIMANA TELAH
DIUBAH DENGAN PERBUP NOMOR 43 TAHUN 2015 DAN
PERBUP NOMOR 27 TAHUN 2016.
KEWAJIBAN PENERIMA BANTUAN

 Penerima Hibah bertanggung jawab secara


formal dan material atas penggunaan Hibah
yang diterimanya.
 Kewajiban pembayaran pajak yang timbul
akibat penggunaan dana Hibah, menjadi
tanggung jawab penerima Hibah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, kecuali
ditentukan lain sesuai peraturan perundang-
undangan.
PENYAMPAIAN LAPORAN PENGGUNAAN
DANA/LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN (LPJ)
HIBAH.

 Penerima Hibah berupa uang menyampaikan


laporan penggunaan Hibah kepada Bupati melalui
PPKD dengan tembusan kepada SKPD Teknis yang
melakukan Evaluasi dan Verifikasi Permohonan
Hibah.
 Laporan penggunaan Hibah dilampiri bukti
pertanggungjawaban yang lengkap dan sah sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
MELIPUTI :

 Laporan penggunaan hibah berupa uang oleh penerima


Hibah ;
 Surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan
bahwa Hibah yang diterima telah digunakan sesuai dengan
Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) serta usulan dan
rencana yang telah diverifikasi oleh SKPD Teknis;
 Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai
peraturan perundang-undangan bagi penerima Hibah
berupa uang atau foto copy bukti serah terima barang
bagi penerima Hibah berupa barang.

BATAS AKHIR PENGIRIMAL LPJ

Berdasarkan Perbup Nomor 43 Tahun


2015 Pasal 21 ayat (5) bahwa Pertang-
gungjawaban penerima Hibah berupa
Uang, disampaikan kepada Bupati Cq.
Kepala SKPKD ( DPPKAD) paling
lambat tanggal 10 Bulan Januari tahun
anggaran, kecuali ditentukan lain oleh
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
VERIFIKASI LPJ/SPJ

 Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud


diverifikasi oleh Tim Verifikasi SPJ yang ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.

 Asli Laporan pertanggungjawaban yang telah


diverifikasi disimpan dan dipergunakan oleh
penerima Bantuan Hibah selaku obyek
pemeriksaan.
 Berkas Copy SPJ dikirimkan ke Bupati Purworejo Cq.
Kepala DPPKAD Kabupaten Purworejo.
MONITORING

 SKPD yang melakukan evaluasi dan verifikasi terhadap


permohonan Hibah, melakukan monitoring dan evaluasi
atas pemberian Hibah.
 Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati dengan
tembusan kepada SKPD yang mempunyai tugas pokok
dan fungsi melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah dan
Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten
Purworejo yang menangani administrasi pembangunan.
SANKSI
 Apabila berdasarkan monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 54 ayat (1) ditemukan adanya penggunaan Hibah atau Bantuan Sosial
yang tidak sesuai dengan usulan yang telah disetujui, penerima Hibah dan
Bantuan Sosial yang bersangkutan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
 Penerima Hibah dan Bantuan Sosial yang tidak menggunakan Hibah atau
Bantuan Sosial yang diterima sesuai dengan rencana dalam proposal yang
telah diajukan dan telah dievaluasi dan diverifikasi atau tidak menyampaikan
laporan penggunaan dana dan bukti pertanggungjawaban yang lengkap dan
sah, dikenai sanksi administrasi berupa penolakan terhadap permohonan
Hibah atau Bantuan Sosial yang diajukan oleh yang bersangkutan untuk
permohonan berikutnya oleh SKPD Teknis.
 Penerima Hibah dan Bantuan Sosial yang tidak menyampaikan LPJ sesuai
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (5) dan Pasal 47 ayat
(7) DIKENAKAN SANKSI BERUPA PENGEMBALIAN UANG atas Hibah atau
Bantuan Sosial yang tidak dapat dipertang-gungjawabkan dan menyetorkan
ke Kas Umum Daerah.
 Penggunaan Hibah dan Bantuan Sosial secara melawan hukum,
penyelesaiannya diserahkan kepada pihak yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
YANG PERLU DILAMPIRKAN
DALAM SPJ

1) Surat Pengantar Laporan Penggunaan Dana


2) Form BOP 1, 2, 5 dan 6 dari Lampiran II Permendikbud No. 2 Tahun 2016,
3) Surat Pernyataan Tanggung Jawab & Laporan Penggunaan Dana Versi Perbup
108 Tahun 2013.
4) Buku Kas Umum
5) Buku Bantu Pajak
6) Buku Bantu Bank.
7) FC Kwitansi Tanda Terima Hibah dari Pemerintah Daerah Kabupaten Purworejo.
8) FC Rekening Bank yang memperlihatkan adanya transaksi masuk dan keluar
bantuan Hibah.
9) FC SK Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah.
10)FC RAB yang telah mendapat persetujuan Dinas Dikbudpora.
11)Kwitansi Dinas (A2) yang telah ditanda tangani oleh Kepala Sekolah dan
Bendahara serta penerima uang.
12)Data dukung atas pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Kwitansi Dinas.
Foto / Dokumentasi (harus berwarna) dari Kegiatan yang bersangkutan, untuk
Fisik, Foto 0%, 50% dan 100%, untuk pengadaan barang, foto barang yang
bersangkutan, untuk kegiatan, foto kegiatan yang bersangkutan.
DATA DUKUNG PENGADAAN BARANG

No. Dokumen Nilai s/d Nilai s/d Nilai Nilai Nilai


yang diperlukan 1 juta 5 juta 5 – 10 diatas 10 diatas
juta juta. 200 juta.
1 Kwitansi Dinas V V V V V
2 Nota /Faktur Penjualan V V v V V
3 Kwitansi Pembayaran V V V V
4 Surat Pesanan V
5 Surat Permohonan Penawaran V V
6 Surat Penawaran V V
7 Surat Perintah Mulai Pekerjaan V V

8 Kontrak Perjanjian V
9 Surat Permintaan Pemeriksaan V V V

10 Berita Acara Pemeriksaan V V V


11 Berita Acara Serah Terima V V V
12 Surat Permohonan Pembayaran V V V

13 Faktur Pajak V V V V
14 SSP PPN V V V V
15 SSP PPH 22 V V V V
16 Dokumen/Risalah lelang V
DATA DUKUNG HONOR/UANG SIDANG

 Surat Undangan Rapat


 SK Tim.
 Daftar Hadir.
 Daftar Penerimaan Uang Sidang
 SSP PPh 21.
BEA METERAI
 Untuk Pengadaan Barang/Jasa/Pembayaran
Uang kepada Pihak Ketiga dengan nilai
Rp250.000 keatas, bukti pembayaran
ditempelkan meterai Rp3.000,00 dan untuk
nilai Rp1.000.000,00 keatas bermeterai
Rp6.000,00.
 Untuk Perjanjian Pinjaman, Berita Acara
Pembayaran dan bukti kerjasamanya lainnya,
bermeterai Rp6.000,00 (tanpa melihat
nominalnya).
DATA DUKUNG PERJALANAN DINAS

 Surat Undangan
 Surat Perintah Tugas
 SPPD
 Pakta Integritas
 Laporan Pelaksanaan Perjalanan Dinas
 Daftar Penerimaan Uang Perjalanan Dinas
DATA DUKUNG UANG LEMBUR
 Surat Perintah Lembur
 Daftar Hadir Lembur
 Laporan Hasil Lembur
 Daftar Penerimaan Uang Lembur
 SSP PPh 21.
DATA DUKUNG
PELATIHAN/WORKSHOP/SEMINAR
 MOU Kerjasama/Brosur/Surat Penawaran harus
mencantumkan Biaya Pelatihan/Workshop/Seminar.
 Surat Perintah Tugas
 Materi Pelatihan/Workshop/Seminar.
 Laporan Pelaksanaan Pelatihan/Workshop/
Seminar.
 Sertifikat Pelatihan/Workshop/Seminar.
 Kwitansi Biaya Pelatihan/Workshop/Seminar.
PERPAJAKAN ATAS PENGADAAN BARANG

 PPN dikenakan atas pengadaan barang dan


jasa diatas Rp 1.000.000,00.
 PPh 22 dikenakan atas pengadaan barang
diatas Rp 2.000.000,00
 Untuk barang hasil alam seperti pasir,
bambu, batu kali dan lain sebagainya, tidak
dikenakan PPN.
 Tarif PPN = 10 %
 Tarif PPh 22 = 1,5 % jika punya NPWP jika
tidak punya NPWP tarif jadi 3 %.
CARA MENGHITUNG PAJAK

• Misalnya Pembelian Semen total Rp 10.000.000,00 berapa


Pajaknya?
• Oke, kita hitung bersama :
• PPN = 10 % x Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
• DPP = 10/11 x Total Harga
• PPN = 10 % X (10/11 X Rp 10.000.000,00 = Rp 909.091,00
• PPH 22 = 1,5 % X (10/11 X Rp 10.000.000,00 = Rp 136,364,00
• Jika setor pajak dengan NPWP Desa/Kelurahan dikarenakan
Toko/Penjual Barang tidak punya NPWP maka PPH 22 tarifnya dua
kali lipat, sehingga pada kasus diatas PPh 22 jadi Rp 272,728,00.
CARA MENGHITUNG PAJAK HASIL ALAM
(NON PABRIKAN)

• Misalnya Pembelian Pasir total Rp 10.000.000,00 berapa


Pajaknya?
• Oke, kita hitung bersama :
• PPN = Rp 0,00.
• PPH 22 = 1,5 % X (10/11 X Rp 10.000.000,00 = Rp 136,364,00
• Jika setor pajak dengan NPWP Desa/Kelurahan dikarenakan
Toko/Penjual Barang tidak punya NPWP maka PPH 22 tarifnya
dua kali lipat, sehingga pada kasus diatas PPh 22 jadi
Rp272,728,00.
KODE AKUN PAJAK
NO JENIS KODE KODE KETERANGAN
PAJAK PAJAK SETORAN
1. PPh 21 411121 1XX XX diisi sesuai dengan
2. PPh 22 411122 9XX Jenis bendahara :
3. PPh 23 411124 1XX 00 = Non Bendahara
4. PPh 4 ayat (2) 411128 4XX 10 = Bendahara APBN
5. PPN 411211 9XX 20 = Bendahara APBD
30 = Bendahara Desa
PERPAJAKAN ATAS HONOR
 Untuk Penerimaan Honor Panitia/ Uang Sidang /
Uang Lembur dan lain sebagainya termasuk Uang
Transport Peserta Pelatihan, dikenakan Potongan
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dengan tarif
untuk PNS Tarif 0 % untuk PNS Golongan I dan II,
tarif 5 % untuk PNS Golongan III serta Tarif 15 %
untuk PNS Golongan IV sedangkan untuk Non PNS
tarif 5 % untuk yang punya NPWP atau 6 % untuk
yang tidak punya NPWP.
PERPAJAKAN ATAS SEWA
 Untuk pembayaran sewa kendaraan / barang
inventaris lainnya selain gedung dan tanah dikenakan
Pajak Penghasilan PPh Pasal 23 tarif 2 % apabila
rekanan punya NPWP, jika tidak tarif 4 %.
 Untuk pembayaran sewa tanah / bangunan
dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 4 ayat (2)
dengan tarif 10 %.
 Untuk sewa dengan nilai diatas Rp 1 juta tetap
dikenakan PPN dengan tarif 10 %.
PERPAJAKAN ATAS KONSUMSI
 Untuk Pembayaran Konsumsi Rapat dikenakan Pajak
Penghasilan (PPh) Pasal 23 dengan tarif 2 % untuk
rekanan punya NPWP jika tidak tarif 4 %.
 Selain itu juga dikenakan Pajak Daerah dengan
tarif 10 % yang disetorkan ke Rekening Bendahara
Penerimaan DPPKAD di Bank Jateng atau disetor
langsung di Bendahara Penerimaan DPPKAD Ruang
Pelayanan Pajak Daerah DPPKAD.
BAGAIMANA JIKA AKAN MERUBAH RAB ?
Pasal 19 Perbup 43 Tahun 2015.

(1) Pelaksanaan Kegiatan harus sesuai dengan proposal yang


diajukan.
(2) Dalam hal terdapat pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai
dengan proposal kegiatan, maka penerima hibah terlebih
dahulu harus mendapatkan persetujuan dari Tim Evaluasi dan
Verifikasi (SKPD Teknis).
(3) Tim Evaluasi dan Verifikasi (SKPD Teknis) memberikan
persetujuan perubahan kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dengan menerbitkan Berita Acara Evaluasi
dan Verifikasi perubahan kegiatan.
BAGAIMANA CARA MENGAJUKAN
PERUBAHAN RAB ?

 Penerima Hibah mengajukan Surat Permohonan


Persetujuan Perubahan RAB kepada Kepala SKPKD
Teknis melalui Ketua Tim Evaluasi dan Verifikasi.
 Melampirkan Perubahan RAB, yang mana
formatnya menyajikan antara RAB Murni dan RAB
Perubahan.
 Melampirkan Berita Acara Tim Evaluasi dan
Verifikasi terkait Persetujuan Perubahan RAB pada
Laporan Pertanggungjawaban (LPJ).
PENUTUP

 LPJ / SPJ Mohon dijilid / dibendel dengan rapi.


 Asli disimpan oleh Penerima Bantuan
 Copy dikirim ke DPPKAD dengan tembusan kepada SKPD
Teknis dan Pihak Desa/Kelurahan serta Kecamatan (jika
meminta).
 Pastikan Penerima Bantuan mempunyai tanda terima resmi
atas pengiriman LPJ/SPJ dari Seksi Dana Bantuan Daerah
DPPKAD Kabupaten Purworejo.
 Jika ada permasalahan terkait Penyusunan Laporan
Pertanggung Jawaban, silahkan hubungi kami di Seksi
Dana Bantuan Daerah DPPKAD Kabupaten Purworejo Telp.
321012 Pesawat 110
 Untuk permasalahan perpajakan, silahkan hubungi Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purworejo, Jalan Jenderal
Sudirman, sebelah barat Satlantas Telp. 321350.
FORMAT – FORMAT PELAPORAN SPJ

• SURAT PENGANTAR
• FORM BOP 1, 2, 5 dan 6
• SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
• LAPORAN PENGGUNAAN DANA
• BUKU KAS UMUM
• BUKU BANTU PAJAK
• BUKU BANTU BANK
• KWITANSI DINAS
• SURAT PESANAN
• SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
• BERITA ACARA PEMERIKSAAN PEKERJAAN
• BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG
TERIMAKASIH, MATURNUWUN....
UNTUK INFORMASI LENGKAP HUBUNGI KAMI :
SEKSI DANA BANTUAN DAERAH DPPKA KABUPATEN PURWOREJO.

Anda mungkin juga menyukai